{"title":"PENGARUH EFEK TREATMENT KALOR ALKOHOL TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR, EMISI GAS BUANG DAN PERFORMA PADA SEPEDA MOTOR CBR 150R","authors":"Lailul Ilham, Djoko Wahyudi, D. Prasetiyo","doi":"10.51804/mmej.v6i1.13129","DOIUrl":"https://doi.org/10.51804/mmej.v6i1.13129","url":null,"abstract":"meningkatnya produktivitas Indonesia, angka kebutuhan transportasi untuk mobilisasi masyarakat juga meningkat. Kendaraan yang sekarang berkembang di masyarakat adalah jenis sepeda motor. Namun kendaraan bermotor saat ini masih mengandalkan bahan bakar minyak (BBM). Salah satu opsi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan modifikasi pada kendaraan. Yaitu dengan cara penambahan steam etanol pada kendaraan , dengan diadakan modifikasi penambahan steam etanol diharapkan dapat mengatasi permasalahan pada kendaraan terhadap konsumsi bahan bakar, emisi gas buang, serta memeberikan kenaikan performa, metode penelitian ini Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penulis menguji penambahan steam etanol pada bahan bakar pertalite. Adapun penambahan steam etanol terhadap uji konsumsi bahan bakar, emisi gas buang dan performa (daya efektif, torsi).Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan steam etanol dapat memberikan pengaruh pada kendaraan. Pada konsumsi dengan penambahan steam etannol menghasilkan konsumsi bahan bakar tertinggi sebesar 19 ml ml/menit pada putaran mesin 7.000 rpm. Pada kadar emisi gas buang kendaraan bermotor dengan penambahan steam alkohol berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan maka didapatkan hasil pengujian emisi gas buang CO 1,33%, HC 192 ppm, CO2 12,6% dan O2 7,12%. Pada performasi dengan penambahan steam etanol berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan maka didapatkan hasil pengujian HP horse power dengan tertinggi sebesar 14,59 pada putaran mesin 7.750 rpm dan untuk torsi terbaca 10.14 pada putaran mesin 7.500 rpm.","PeriodicalId":109399,"journal":{"name":"Mechonversio: Mechanical Engineering Journal","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139354018","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH HCS TERHADAP KONSUMSI, EMISI DAN PERFORMASI BAHAN BAKAR PERTALITE PADA KENDARAAN","authors":"F. Rahman, D. Prasetiyo, Djoko Wahyudi","doi":"10.51804/mmej.v6i1.13126","DOIUrl":"https://doi.org/10.51804/mmej.v6i1.13126","url":null,"abstract":"Perkembangan zaman yang semakin maju menyebabkan penggunaan dan tingkat konsumsi energi menjadi meningkat. HCS (Hydrocarbon Cracking System) merupakan sebuah alat untuk meningkatkan kinerja terhadap kendaraan bermotor, dengan menggunakan pipa katalis yang digunakan sebagai alat untuk mempercepat proses pembakaran bahan bakar didalam ruang bakar. Yaitu dengan memanfaatkan kandungan hidrokarbon dalam bahan bakar (pertalite). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan HCS dapat memberikan pengaruh pada kendaraan. Pada konsumsi dengan penambahan Hydrocarbon Cracking System menghasilkan konsumsi bahan bakar tertinggi sebesar 16 ml ml/menit pada putaran mesin 7.000 rpm. Pada kadar emisi gas buang kendaraan bermotor dengan penambahan Hydrocarbon Cracking System berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan maka didapatkan hasil pengujian emisi gas buang CO 0,57%, HC 221 ppm, CO2 12,8% dan O2 7,15%. Pada performasi dengan penambahan Hydrocarbon Cracking System berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan maka didapatkan hasil pengujian HP horse power dengan tertinggi sebesar 14,08 pada putaran mesin 8.000 rpm dan untuk torsi terbaca 9.84 pada putaran mesin 7.500 rpm","PeriodicalId":109399,"journal":{"name":"Mechonversio: Mechanical Engineering Journal","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139354078","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wahid Hamdani, D. Prasetiyo, Djoko Wahyudi, Lukman Hakim
{"title":"PENGARUH HHO TERHADAP PERFORMASI, EMISI DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR PERTALITE PADA KENDARAAN","authors":"Wahid Hamdani, D. Prasetiyo, Djoko Wahyudi, Lukman Hakim","doi":"10.51804/mmej.v6i1.13544","DOIUrl":"https://doi.org/10.51804/mmej.v6i1.13544","url":null,"abstract":"Perkembangan energi alternatif di zaman modern saat ini sangat menarik mengingat energi di alam yang diperoleh dari proses penambangan yang jumlahnya semakin terbatas. Jika terus dibiarkan maka dapat menimbulkan krisis dan kelangkaan energi di masa mendatang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Pengujian dilakukan dengan penambahan HHO pada bahan bakar pertalite, terhadap uji konsumsi, emisi gas buang dan performa pada kendaran bermotor dengan variasi putaran 1000 sampai 7000 rpm. Hasil dari penelitian uji performa didapatkan hasil analisa data daya dengan peak performance memperoleh hasil 8,92 Nm pada rpm 8.500, pengujian daya dengan penambahan HHO memperoleh peak performance hasil 14,27. Untuk pengujian konsumsi bahan bakar pertalite dengan penambahan HHO mendapatkan angkah konsumsi 17 ml, sedangkan pengujian konsumsi pertalite tanpa HHO mendapatkan angkah konsumsi 33 ml pada 7.000 rpm. Untuk pengujian emisi gas buang menggunakan bahan bakar pertalite dengan penambahan HHO mendapatkan nilai CO 2,74%, HC 41 ppm, CO2 13,35% dan O2 0,39%, sedangkan tanpa HHO mendapatkan nilai CO 1,58%, HC 91 ppm, CO2 12,2% dan O2 3,71%,","PeriodicalId":109399,"journal":{"name":"Mechonversio: Mechanical Engineering Journal","volume":"64 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139354019","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. Nugroho, Yulan Sadewa P, M. Farid, Ardyansah Putra Sanjaya, Arif Hidayat Purwono, Musabbikhah Musabbikhah
{"title":"PENGARUH BAHAN BLADE TERHADAP OUTPUT TURBIN JENIS SAVONIUS","authors":"A. Nugroho, Yulan Sadewa P, M. Farid, Ardyansah Putra Sanjaya, Arif Hidayat Purwono, Musabbikhah Musabbikhah","doi":"10.51804/mmej.v6i1.14108","DOIUrl":"https://doi.org/10.51804/mmej.v6i1.14108","url":null,"abstract":"Energi terbarukan yang berasal dari angin yang dikonversi menjadi energi listrik dengan bantuan turbin angin adalah sebuah teknologi yang dikembangkan saat ini. Mengingat semakin menipisnya sumber energi dari fosil dan meningkatnya polusi udara, angin menjadi pilihan sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik. Indonesia memiliki kecepatan angin yang kecil maka dalam penelitian ini dipilih turbin jenis savonius, salah satu kelebihan turbin savonius adalah mampu menghasilkan output listrik untuk kecepatan angin kecil. Turbin angin savonius adalah diantaranya jenis turbin yang dapat digunakan pada kecepatan 5m/s. Jumlah sudu yang digunakan turbin yaitu tiga sudu. Turbin savonius dengan tiga sudu memiliki peforma yang lebih baik dalam menghasilkan kecepatan putaran rpm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui putaran turbin dan tegangan yang dihasilkan dari bahan yang digunakan antara lain alumunium, triplek, dan akrilik. hasil pengujian didapat data bahan blade alumunium menghasilkan putaran yang lebih stabil dari bahan lainnya. Dengan menggunakan kecepatan angin 5 m/s, bahan alumunium menghasilkan putaran 112 rpm, akrilik menghasilkan putaran 104 rpm dan triplek dapat menghasilkan putaran 99 rpm. Dengan menggunakan bahan alumunium dapat menghasilkan tegangan yang paling tinggi sebesar 11,5 Volt jumlah blade 2 buah. Blade dengan bahan triplek tegangan paling tinggi 9.3 Volt jumlah blade 2 buah, bahan blade dari akrilik menghasilkan tegangan sebesar 10,1 volt jumlah blade 2.","PeriodicalId":109399,"journal":{"name":"Mechonversio: Mechanical Engineering Journal","volume":"91 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139368328","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KOMPRESI DATA SENSOR MENGGUNAKAN OPTIMALISASI PARAMETER DCT UNTUK SISTEM MONITORING IKLIM","authors":"Dimas Putra Kusuma Wardhana, Mamat Septyan, Karisma Trinanda Putra, Syahri Muharom","doi":"10.51804/mmej.v6i1.14273","DOIUrl":"https://doi.org/10.51804/mmej.v6i1.14273","url":null,"abstract":"Teknik kompresi telah banyak digunakan dalam distribusi media digital untuk penghematan ruang penyimpanan. Terdapat dua jenis teknik kompresi, yaitu lossy dan lossless. Keuntungan dari kompresi lossy terletak pada penggunaan ruang penyimpanan yang lebih kecil dengan mempertahankan data yang penting. Kompresi lossy memiliki potensi untuk diimplementasikan kedalam suatu sistem dengan perangkat sensor yang banyak melalui eksplorasi teknik DCT. Kami juga melakukan percobaan untuk menentukan parameter DCT terbaik agar data yang direkonstruksi tidak jauh berbeda dari data asli dengan menjaga rasio penghematan data. Tujuan utamanya yaitu untuk mengurangi penambahan kapasitas penyimpanan di pusat data terkait dengan sistem pemantauan iklim. Kami menggunakan kumpulan data terbuka, yang terdiri dari enam sensor berbeda yang mewakili urutan data nyata berdasarkan pengukuran di lapangan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa konsentrasi energi mempengaruhi kualitas data yang direkonstruksi. Rasio penghematan data terbaik diperoleh dengan menggunakan variasi ambang konsentrasi energi antara 0.9 hingga 0.99, tergantung pada jenis data sensor yang menghasilkan tingkat kesalahan di bawah 5%.","PeriodicalId":109399,"journal":{"name":"Mechonversio: Mechanical Engineering Journal","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139368278","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"OPTIMALISASI JUMLAH KARYAWAN MAINTENANCE DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA BEBAN KERJA","authors":"S. Subagyo","doi":"10.51804/mmej.v6i1.14320","DOIUrl":"https://doi.org/10.51804/mmej.v6i1.14320","url":null,"abstract":"Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud: 1995:628) optimalisasi berasal dari kata optimal yang berarti terbaik, sedangkan optimalisasi jumlah pegawai adalah memaksimalkan jumlah pegawai untuk melakukan pekerjaan yang mempunyai nilai tambah dan manfaat bagi perusahaan. Penting untuk menghindari kerja berlebihan, yang hanya membuang-buang tenaga dan uang. Penelitian ini menggunakan metode Work sheet Analiyis dengan membagi pekerjaan menjadi tiga kelompok yaitu NV (Non Value Added) Tidak ada nilai tambah adalah pekerjaan yang tidak mempunyai nilai tambah dalam organisasi, merugikan perusahaan dan harus dikurangi), V (volue added/nilai tambah, pekerjaan yang sudah ada dan mempunyai nilai tambah yang harus ditingkatkan) dan bersifat normatif. Langkah-langkah yang dilakukan adalah mendefinisikan, mengukur, menganalisis, memperbaiki, dan mengendalikan serta diterapkan dengan cara tertentu. Hapus, Gabungkan, Susun Ulang, dan Sederhanakan. Hilangkan pekerjaan-pekerjaan yang tidak mempunyai nilai tambah, gabumgkan pekerjaan-pekerjaan yang netral, dan menggabungkan beberapa pekerjaan menjadi satu pekerjaan. Pencapaian tersebut sebesar 108% pada Desember 2014 dan 111% pada Desember 2015 dibandingkan target. Jumlah pegawai dengan jumlah pengurangan pegawai pada bulan Desember 2013 sebesar 27% dan pada bulan Desember 2015 sebesar 39%.","PeriodicalId":109399,"journal":{"name":"Mechonversio: Mechanical Engineering Journal","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139368349","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISA VARIASI DIAMETER LUBANG NOZZLE TERHADAP KARAKTERISTIK SPRAY MINYAK KELAPA DENGAN MINYAK KAPUK (B50) PADA PEMBAKARAN DIFUSI","authors":"Wigo Ardi W","doi":"10.51804/mmej.v3i1.832","DOIUrl":"https://doi.org/10.51804/mmej.v3i1.832","url":null,"abstract":"Minyak bumi sebagai sumber utama bahan bakar mengakibatkan cadangan minyak bumi menurun. Perlu adanya upaya untuk mengganti minyak bumi dengan bahan bakar lain didapat dari tanaman atau hewan. Tanaman penghasil minyak nabati salah adalah minyak kelapa dan kapuk. Untuk mendapatkan pembakaran sempurna, perlu dilakukan penelitian menggunakan metode pembakaran spray/difusi dengan menggunakan variasi diiameter nozzle 0,2 mm, 0,4 mm dan 0,6 mm dengan bentuk spray solid cone dan tekanan yang konstan 50 bar. Bahan bakar yang digunakan campuran antara minyak kelapa dengan minyak kapuk (B50). Diameter droplet yang dihasilkan semalin besar berbanding lurus dengan diameter nozzel yang semakin besar. Bertambahnya panjang nyala api dipengaruhi oleh meningkatnya diameter nozzle. Semakin meningkatnya sudut spray seiring dengan semakin besarnya diameter nozzle. Dengan variasi penyalaan awal, flashback hanya terjadi pada jarak penyalaan awal 500 mm. Terjadi perbedaan turbulensi pada variasi nozzle, semakin besar diameter nozzle maka semakin besar turbulensi nyala api yang terjadi.","PeriodicalId":109399,"journal":{"name":"Mechonversio: Mechanical Engineering Journal","volume":"31 5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123212851","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH CAMPURAN BAHAN BAKAR PERTAMAX DENGAN METHANOL (BLENDING) TERHADAP PERFORMA MESIN DAN EMISI GAS BUANG PADA MOTOR HONDA MEGAPRO 160 CC TAHUN 2008","authors":"Rofiqul Khuluq","doi":"10.51804/MMEJ.V3I2.858","DOIUrl":"https://doi.org/10.51804/MMEJ.V3I2.858","url":null,"abstract":"Pada saat ini pemakaian motor menggunakan bahan bakar minyak fosil semakin meningkat pesat, Minyak fosil adalah salah satu bahan bakar fosil yang sering di gunakan dalam sehari-hari seperti banyak di gunakan di bahan bakar sepeda motor, mobil, begitu pula di dunia industri juga memerlukan bahan bakar minyak bumi, kurangnya pemenuhan akan energi berpengaruh terhadap aktifitas untuk menjalankan berbagai kegiatan seperti transportasi, mesin industri apabila penggunaan bahan bakar minyak bumi di Indonesia maka di perlukan suatu bahan bakar alternatif dari bahan bakar hayati yaitu methanol yang berjenis spiritus, bahan bakar alternatif methanol ini menjadi pilihan atau solusi untuk mengurangi ketergantungan pada pemakaian bahan bakar minyak bumi, hal ini mengkhawatirkan cadangan minyak bumi cenderung berkurang karena digunakan dalam sehari-hari selalu membutuhkan bagi kebutuhan manusia, semakin menipisnya saya tertarik untuk meneliti campuran pertamax dengan methanol (blending-B). Metodologi penelitian ini dilakukan secara exsperimental pada motor Honda Megapro 160 cc tahun 2008 dengan bahan bakar B100, B70, B60 dan B50 di kampus UNESA ketintang dan SMK PGRI 1 Sidoarjo untuk mengetahui pengaruh terhadap torsi, daya, konsumsi bahan bakar dan sisa gas pembuangan. Hasil dari pengujian ini menunjukan nilai tertinggi torsi 7,31 Nm pada campuran B60 putaran 9532 rpm, daya11,2 HP pada B60 putaran 12891 rpm, konsumsi bahan bakar paling hemat B50 pada putaran 12652 rpm, daya 11,5 HP dibandingkan B100, B70 dan B60, sedangkan pengujian sisa hasil pembakaran yang paling ramah lingkungan pada B70 dengan kadar CO 6,95 %vol dan HC 1314,6 ppmvol.","PeriodicalId":109399,"journal":{"name":"Mechonversio: Mechanical Engineering Journal","volume":"87 9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123176415","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH VARIASI CAMPURAN PERTALITE DENGAN METHANOL (BLENDING) TERHADAP KINERJA MOTOR HONDA MEGAPRO 160 CC TAHUN 2007","authors":"Sendy Setiawan","doi":"10.51804/MMEJ.V3I2.862","DOIUrl":"https://doi.org/10.51804/MMEJ.V3I2.862","url":null,"abstract":"Motor bakar adalah sebuah alat transportasi yang menggunakan bahan bakar minyak sebagai metode untuk mengoprasikannya. Semakin menipisnya bahan bakar minyak bumi maka saya tertarik untuk meneliti campuran bahan bakar pertalite dengan methanol (blending-B).Metodologi penelitian ini dilakukan secara exsperimental pada motor Honda Megapro 160 cc tahun 2007 dengan bahan bakar B100, B70, B60 dan B50 di kampus UNESA ketintang dan SMK PGRI 1 Sidoarjo untuk mengetahui pengaruh terhadap torsi, daya, konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang. Hasil dari pengujian ini menunjukan nilai tertinggi torsi 7,73 Nm pada campuran B60 putaran 8580 rpm, daya 10,7 HP pada B60 putaran 11380 rpm, konsumsi bahan bakar paling hemat B50 padaputaran 2000 sampai 5000 rpm dibandingkan B100, B70 dan B60, sedangkan pengujian sisa hasil pembakaran yang paling ramah lingkungan pada B70 dengan kadar CO 5,1 %vol dan HC 964,3 ppmvol.","PeriodicalId":109399,"journal":{"name":"Mechonversio: Mechanical Engineering Journal","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114123788","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERBANDINGAN NYALA API TERHADAP NYALA API PADA PELLET MERANTI,MERBAU DAN SONOKELING","authors":"M. S. Amrozhi","doi":"10.51804/MMEJ.V3I2.876","DOIUrl":"https://doi.org/10.51804/MMEJ.V3I2.876","url":null,"abstract":"Biomassa merupakan energi alternatif yang dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi krisis energi di Indonesia. Wood pellet adalah Pengolahan limbah kayu dengan cara menghancurkan limbah kayu menjadi serbuk halus, kemudian dipadatkan dengan mesin press sehingga berbentuk seperti pellet. Wood Pellet berfungsi sebagai energi alternatif ramah lingkungan dengan kadar co2 yang rendah sehingga menghasilkan pembakaran yang sempurna Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh temperatur terhadap warna wood pellet biomassa, kemudahan biomassa menyerap moisture content, dan kekerasan dari pellet biomassa yang berasal dari merbau,meranti dan sonokeling serbuk merbau,meranti dan sonokeling merupakan hasil samping dari indutri kayu yang pemanfaatannya masih terbatas. Analisis yang dilakukan untuk mengetahui karakteristik tiap biomassa adalah bentuk wood pellet temperatur dari biomassa,dan warna dari wood pellet, . Semakin tinggi suhu pembakaran mengakibatkan semakin mudah utuk mengetahui warna dan bentuk dari wood pellet. MWood pellet mempunyai temperatur tinggi dengan angka 550 dan mempunyai temperatur terendah pada temperatur 350 C","PeriodicalId":109399,"journal":{"name":"Mechonversio: Mechanical Engineering Journal","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125782498","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}