{"title":"Analisis Keberlangsung Program Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pasca PAMSIMAS) Di Desa Lilli Kecamatan Matangnga Kabupaten Polewali Mandar","authors":"S. Nengsi","doi":"10.35329/JKESMAS.V4I1.233","DOIUrl":"https://doi.org/10.35329/JKESMAS.V4I1.233","url":null,"abstract":"Pelaksanaan program Pamsimas di Kabupaten Polewali Mandar sudah berjalan selama 3 tahun di mulai pada tahun 2014-2016 yang telah mengajukan rencana kerja masyarakat namun sampai April 2017 ini belum ada penetapan desa dari pusat. Banyaknya permasalahan yang timbul dalam rentang waktu tiga tahun seperti kepedulian masyarakat terhadap fasilitas termasuk pembayaran iuran setiap bulannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberlangsungan program pengelolaan air bersih dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat di Desa Lilli Kecamatan Matangnga Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif menggunakan analisis isi melalui wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi. Populasi penelitian ini adalah satker kabupaten, Pakem, DC Pamsimas, Fasilitator Desa, Ketua Badan Pengelola Sarana Air, Pemerintah desa lilli, kepala dusun, bidang desa dan masyarakat pengguna air yang ada diwilayah Desa Lilli Kecamatan Matangnga. dengan jumlah 20 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode kuesioner. Proses perencanaan, pengiplementasian dan pemeliharaan program Pamsimas dilakukan oleh masyarakat melalui musyawarah didesa. Keberlangsungan program PAMSIMAS di Desa Lilli dapat dilihat dengan Terpeliharanya manfaat sarana air bersih dan sanitasi sejak dibangun Tahun 2014 sampai dengan penelitian ini berlangsung. Selain itu terlihat dari terpeliharanya sumber air baku dan masyarakat melalui perubahan perilaku hidup bersih dan sehat; Terbentuknya Badan Pengelola Sarana Air Minum dan Sanitasi (BPSPAM) sebagai Institusi lokal dalam mengelola sarana air bersih. BPSPAM menjadi organisasi yang telah di SK kan oleh Pemerintah Desa, hanya saja BPSPAM ini tidak berbadan hukum sesuai akta notaris dikarenakan prosedur yang belum begitu dipahami oleh pengurus BPSPAM. Dukungan dari pemerintah Desa, toko masyarakat yang penuh dalam bentuk dukungan moral untuk terus maju dan memberikan pendapat dan pandangan untuk solusi-solusi pemecahan masalah. Peranan masyarakat dalam hal pembayaran iuran rutin bulanan untuk dimanfaatkan sebagai biaya pemeliharaan dan operasional SAB setelah berakhirnya Program PAMSIMAS.","PeriodicalId":108881,"journal":{"name":"J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat","volume":"113 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115085015","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Dukungan Keluarga ODHA Dengan Ketidakpatuhan Terapi Antiretroviral (ARV) Di Yayasan Peduli Kelompok Dukungan Sebaya Kota Makassar","authors":"Irmawati Irmawati","doi":"10.35329/JKESMAS.V4I1.234","DOIUrl":"https://doi.org/10.35329/JKESMAS.V4I1.234","url":null,"abstract":"Pengobatan Antiretroviral merupakan terapi yang dijalankan ODHA dengan mengkonsumsi obat seumur hidupnya dengan tujuan untuk menekan replikasi HIV dalam darah. Untuk dapat menekan replikasi virus secara maksimal setidaknya 90-95% dari semua dosis tidak boleh terlupakan. Secara signifikan angka kematian akibat AIDS di Indonesia menurun. Dimana CFR tahun 2011 adalah 3.17% menjadi 1.67% pada tahun 2012 (Depkes, 2012). Berdasarkan data Yayasan Peduli Kelompok Dukungan Sebaya (YPKDS) tahun 2015 ODHA yang ARV sebanyak 1,598 orang, sebanyak 69 orang yang tidak patuh meminum ARV, yang meninggal dunia sebanyak 479 orang. Dari data tersebut perlu dilakukan upaya pencegahan terhadap ketidakpatuhan ARV pada ODHA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan keluarga odha dengan ketidakpatuhan terapi antiretroviral (ARV) di Yayasan Peduli Kelompok Dukungan Sebaya Kota Makassar dengan menggunakan Desain Cross Sectional Study. jumlah sampel 69 orang. teknik pengambilaan sampel total sampling. Data dianalisis menggunakan analisis univariat, bivariat, pengolahan data menggunakan system komputerisasi dengan analisis chi-square. Hasil penelitian ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dan ketidakpatuhan ARV. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor pendukung kepatuhan ODHA dalam mengikuti terapi ARV adalah adanya dukungan dan pengingat minum ARV dari pihak keluarga, teman, atau orang lain yang dekat dengan ODHA.","PeriodicalId":108881,"journal":{"name":"J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130386567","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Intensitas Pencahayaan Dengan Kelelahan Mata Pada Pekerja Penjahit Di Kabupaten Polewali Mandar","authors":"Jasna Jasna, Maarifah Dahlan","doi":"10.35329/JKESMAS.V4I1.235","DOIUrl":"https://doi.org/10.35329/JKESMAS.V4I1.235","url":null,"abstract":"Mata dapat bekerja secara efektif menerima cahaya dengan rentang intensitas yang sangat lebar sekitar 10 milyar cahaya. Kelelahan mata timbul sebagai stress intensif pada fungsi-fungsi mata seperti terhadap otot-otot akomodasi pada pekerjaan yang perlu pengamatan secara teliti atau terhadap retina sebagai akibat ketidaktepatan kontras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas pencahayaan dengan kelelahan mata pada pekerja penjahit di Kabupaten Polewali Mandar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling dengan jumlah sampel 51 pekerja. Pengumpulan data dilakukan dengan penagambilan data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi square. Hasil dalam penelitian ini jumlah penjahit pekerja 51, yang mengalami mata lelah ada 36 pekerja sedangkan yang tidak mengalami mata lelah 15 pekerja, sehingga penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara intensitas pencahayaan dengan kelelahan mata pada pekerja penjahit di Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar dengan nilai p value = 0,019 < 0,05. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara intensitas pencahayaan dengan kelelahan mata pada pekerja penjahit di Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar. Disarakan kepala pasar setempat bekerja sama dengan pekerja penjahit untuk memberi penerangan diruang penjahit sesuai dengan standar cahaya minimal 100 lux.","PeriodicalId":108881,"journal":{"name":"J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121199789","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}