Pengabdian Kampus : Jurnal Informasi Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat最新文献

{"title":"PENDAMPINGAN PEMBUATAN LABEL DAN KEMASAN PADA UMKM NASI OYEK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN NILAI JUAL","authors":"Louise Theresia, Sal Sabillah, Nawang Wulan, Nazmah, Reyas Rakhasiwi, Rizza Jazilatul Ainiyah, Putri Elicabeth Manalu, Elda Neah Triwahyuni, Aal Haent, Jan Stepanus, M. Sazali","doi":"10.52850/jpmupr.v10i1.5551","DOIUrl":"https://doi.org/10.52850/jpmupr.v10i1.5551","url":null,"abstract":"Salah satu kegiatan mahasiswa adalah KKN Kebangsaan, yang mana termasuk kegiatan pengabdian masyarakat. Dalam tulisan ini diangkat topik UMKM Nasi Oyek yang merupakan olahan makanan dari singkong dan merupakan makanan tradisional yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Desa Purwodadi, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Hasil kegiatan berupa saran penggunaan kemasan terbaru yang lebih aman, higienis, dan modern. Hal ini dilakukan sebagai salah satu strategi pemasaran guna menarik perhatian pembeli yang memberikan dampak peningkatan penjualan. Kegiatan tersebut dilakukan dengan pembuatan desain kemasan, serta pendaftaran UMKM sebagai identitas usaha.","PeriodicalId":106120,"journal":{"name":"Pengabdian Kampus : Jurnal Informasi Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat","volume":"141 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132513596","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Penguatan Pengetahuan Masyarakat tentang Hubungan Penyakit Infeksi Anak dengan Stunting dan Keterampilan membuat Hand Sanitizer di Desa Bukit Raya, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah","authors":"Nawan Nawan, S. Handayani, Seth Miko","doi":"10.52850/jpmupr.v10i1.8025","DOIUrl":"https://doi.org/10.52850/jpmupr.v10i1.8025","url":null,"abstract":"East Kotawaringin is still ranked thired for high stunting rates in Central Kalimantan (2022). Bukit Raya Village is one of the villages in the Cempaga Hulu District, East Kotawaringin Regency. In addition to the problem of stunting in the East Kotawaringin Regency area, that there are still cases of diarrhea in toddlers and acute respiratory disease with complaints of coughing. Therefore, it is necessary to hold activities to strengthen public knowledge regarding the relationship between infectious diseases (diarrhea and acute respiratory infections) with stunting and to improve skills in making materials to support clean and healthy behavior in the form of hand sanitizers/liquid soap with kecombrang as the basic ingredient. This strengthening activity was carried out in the village of Bukit Raya, involving 30 participants and attended by local village officials with counseling and training method. The results of the activity evaluation showed an increase in knowledge about infectious diseases related to diarrhea and acute respiratory infections, their prevention, and their relationship to stunting. In addition, there was also an increase in the participants' knowledge and skills in making kecombrang-based hand sanitizer.","PeriodicalId":106120,"journal":{"name":"Pengabdian Kampus : Jurnal Informasi Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128292238","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Pelatihan Pra-Sertifikasi Bagi Guru Bahasa Inggris Untuk Menyusun Perangkat Penilaian Pembelajaran","authors":"Natalina Asi, Iwan Fauzi, Merilyn Simbolon","doi":"10.52850/jpmupr.v10i1.8212","DOIUrl":"https://doi.org/10.52850/jpmupr.v10i1.8212","url":null,"abstract":"In general, the problem faced by English teachers participating in the Professional Teacher Education Program (PPG) is the inability to develop learning assessment tool. Therefore, the lecturer team from the English Education Study Program of FKIP University of Palangka Raya provided a solution to this problem. The solution provided was the training and mentoring to English language teachers in Kota Palangka Raya to increase their knowledge and skills in terms of preparing learning assessment tool. Training and mentoring were carried out through the community service activity by inviting seven English teachers who were not yet professionally certified as teacher. The result of the activity can be concluded as follows: (1) by intensive training on the basic concepts of constructing learning assessment tool it can increase the teachers’ knowledge to 100% achieved with an average score of ≥82,5 in the very good category; (b) by intensive mentoring activity in developing the design of learning assessment tool can increase the knowledge and skill of teachers to 100% achieved with an average score of ≥82,5 in the very good category as well; and (c) by mentoring activity the implementation of English learning assessment in each class was taught properly and correctly, in which it increased the teacher's knowledge and skill to 100% achieved with an average score of ≥82,5 in the very good category too. Thus, the training in preparing English learning assessment tool conducted for the English teachers of primary and secondary schools in Kota Palangka Raya gave significantly positive effect on teachers’ knowledge and ability in preparing English learning assessment tools.","PeriodicalId":106120,"journal":{"name":"Pengabdian Kampus : Jurnal Informasi Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125606219","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"PELATIHAN BAGI GURU SD MENGAPLIKASIKAN MUATAN PENDIDIKAN LITERASI HUMANIS UNTUK MEMBENTUK TUNAS PANCASILA","authors":"Dina Mardiana, Kuswari, Simpun","doi":"10.52850/jpmupr.v10i1.8177","DOIUrl":"https://doi.org/10.52850/jpmupr.v10i1.8177","url":null,"abstract":"Program Dosen Pendamping SDM Unggul (PDPSU) merupakan salah satu skim dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM)di perguruan tinggi, yang dilaksanakan oleh Tim Dosen FKIP dari Universitas Palangka Raya (UPR). Kegiatan PDPSU ini dilaksanakan oleh Tim Dosen dari FKIP UPR guna memberi pelatihan kepada sembilan orang guru mitra di SDN-2 Panarung Kota Palangkaraya yang dilakukan secara blended learning. Tujuan dari kegiatan PKM-PDPSU ini adalah untuk melatih dan mendampingi para guru di SDN-2 Panarung mengaplikasikan pendidikan literasi humanis pada muatan materi pembelajaran bahasa di sekolah dasar guna membentuk Tunas Pancasila dalam diri peserta didik sebagai generasi unggul di abad ke-21. Evaluasi terhadap peningkatan guru mitra diukur secara kuantitatif dengan menggunakan perangkat evaluasi dan instrumen penilaian yang disusun dengan mengacu pada Alat Penilaian Kinerja Guru (APKG) dan diukur menggunakan penilaian klasikal ketuntasan hasil belajar. Dari hasil evaluasi yang diberikan terhadap pengetahuan dan keterampilan guru sebelum diberikan pelatihan dalam kegiatan PDPSU hanya memperoleh nilai rata-rata 67, dan mengalami peningkatan setelah diberikan pelatihan dalam kegiatan PDPSU ini, yakni rata-rata 85. Dengan demikian, hasil kegiatan PDPSU ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengaplikasikan pendidikan literasi humanis pada muatan materi pembelajaran bahasa di sekolah dasar guna membentuk Tunas Pancasila dalam diri peserta didik sebagai generasi unggul di abad ke-21.","PeriodicalId":106120,"journal":{"name":"Pengabdian Kampus : Jurnal Informasi Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129495305","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"PEMANFAATAN PEKARANGAN RUMAH DENGAN SISTEM HIDROPONIK UNTUK KETAHANAN PANGAN DI DESA HANDIWUNG","authors":"Ahmad Saefulloh, Indah Purnama, Egading Sumarna, Tiara Sari Milenia, Aulia Adirma, Andrio Melky, Kartinah, Cece Marcelina, Afni Pramita Situmorang, Achlish Ridho Alfitra, Bagus Pratama, Jisrin Hutasoit, Dandang Kristian Antonius, Alfiani, Nafiuddin Ramadhani, Herindo Manik","doi":"10.52850/jpmupr.v9i2.7861","DOIUrl":"https://doi.org/10.52850/jpmupr.v9i2.7861","url":null,"abstract":"Desa Handiwung secara umum memiliki keadaan topografi daerah topris dengan kawasan lahan pasang surut atau rawa – rawa. Kendala yang dihadapi pada lahan rawa yaitu berupa genangan air dan banjir yang datangnya tidak menentu, tingginya tingkat kemasaman dan rendahnya kesuburan tanah menyebabkan sulitnya bercocok tanam sayur – sayuran dilahan tersebut. Potensi yang dimiliki oleh Desa Handiwung sendiri yaitu dibidang pertanian tanaman pangan seperti padi. Perlunya alternatif lain untuk mendukung ketahanan pangan tidak hanya padi saja namun dapat di tanami sayur – sayuran yaitu dengan sistem hidroponik yang dapat digunakan penduduk sekitar untuk bercocok tanam serta dapat memanfaatkan pekarangan sekitar yang tidak memakan banyak tempat.","PeriodicalId":106120,"journal":{"name":"Pengabdian Kampus : Jurnal Informasi Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125116487","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Pemanfaatan Digital Marketing dalam Pemasaran Briket Arang dari Sekam Padi di Desa Pangkoh Hulu, Kalimantan Tengah","authors":"Silvani Permatasari, Muhammad Aldri, Jhon Paris Pasaribu, Nabila Aditya, Theressia Angel Lady Saragih, Natalia Resoldes Lbn Tobing, Yenisa Jestin Ganindyatama, Masaris, Rahmidiati, Andreyan Cesarianto, Indah Noniika","doi":"10.52850/jpmupr.v9i2.7830","DOIUrl":"https://doi.org/10.52850/jpmupr.v9i2.7830","url":null,"abstract":"The higher the production produced in agriculture, the higher the waste generated. For example, such as rice, the waste produced is very large, namely rice husks. Rice husk that can be utilized and developed for fuel needs. The method used was preparation, socialization and training which was carried out in Pangkoh Hulu Village, Pandih Batu District, Pulang Pisau Regency, Central Kalimantan. Charcoal briquettes are made from rice husks that are burned, mashed, and filtered until clean then mixed with tapioca flour and water, after which the briquettes are molded and dried to harden for 3-5 days. Digital marketing training in the form of packaging and branding is carried out to obtain added value so that it can be marketed by local residents. The participants who attended were the surrounding community, PKK women, and the X 2022 National Community Service Program students. There were approximately 30 participants who attended the activity and the Pangkoh Hulu Village community received and welcomed the training that we carried out. Making rice husk charcoal briquettes is one way to process rice husk waste so that it can become a selling point that can be marketed","PeriodicalId":106120,"journal":{"name":"Pengabdian Kampus : Jurnal Informasi Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128519490","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Pelatihan Pengembangan Usaha Mikro Bidang Peternakan Ayam Petelur di Kalangan Mahasiswa","authors":"Abustan, T. Hartanto, Yoan Theasy, Khalifatus Sakdiyah, Vicky Dwi Krisdiantoro","doi":"10.52850/jpmupr.v9i2.7784","DOIUrl":"https://doi.org/10.52850/jpmupr.v9i2.7784","url":null,"abstract":"Kebutuhan telur untuk kota Palangkaraya dan sekitarnya diperkirakan mencapai 260.000 butir per hari, atau sekitar 13 ton. Dari data ini hanya sekitar 35% yang dapat diproduksi di Palangkaraya, selebihnya di datangkan dari luar Kalimantan Tengah, seperti halnya Banjarmasin dan Surabaya, dari angka tersebut terlihat begitu rendahnya hasil produktivitas peternak yang ada di daerah kita. Hal ini memicu ketergantungan masyarakat kota palagkaraya akan kebutuhan telur karena harus menunggu kiriman telur dari daerah luar. Indikator penyebab rendahnya produktivitas telur di daerah ini disinyalir ada tiga hal utama, yaitu (1) rendahnya animo masyarakat untuk beternak ayam petelur karena rentang dengan penyakit, (2) tidak menguasai sistem pemeliharaan yang benar (SDM yang rendah), serta besarnya modal yang diperlukan. sebagai gambaran untuk beternak ayam petelur 1000 ekor diperlukan moal sebesar Rp.65.000.000 buat puletnya (ayam yang siap betelur), belum termasuk pakan dan vitamin yang harus diberikan setiap hari untuk menjaga pertumbuhan ayam agar tetap sehat. Di Kalimantan Tengah terdapat 228 orang peternak unggas, baik peternak mandiri maupun peternak yang bermitra dengan perusahaan, dan hanya terdapat 15% atau sekitar 34-35 orang yang menggeluti peternakan ayam petelur, inilah yang menyebar di Kalimantan Tengah, sementara dari angka itu hanya ada 12 orang yang ada di Palangkaraya dan sekitarnya. Penyebab kurangnya minat peternak yang bergelut dibidang peternakan ayam petelur perlu di perhatikan dan diberikan solusi yang serius agar supaya minat dan animo masyarakat yang begitu rendah dapat ditingkatkan, sehingga ketergantungan masyarakat Kalaimantan tengah dan Palangkaraya pada khusunya atas kebutuhan telur dapat dikurangi. Solusi yang ditawarkan adalah melakukan rekrutmen calon-calon peternak baru yang diambil dari kalangan mahsiswa dari berbagai program studi di FKIP Universitas Palangkaraya bahkan mungkin masyarakat luar yang beminat untuk didik dalam bentuk pemberian pelatihan selama dua hari yang diteruskan dengan magang selama tiga hari. Pelatihan diakukan di Palangkaraya, sedangkan magang ini dilakukan di lokasi peternakan yang ada di Takaras Kecamatan Rakumpit, sekitar 60 km dari Kota Palangkaraya. Pelatihan yang di ikuti dengan magang ini dinilai cukup efektif untuk mengatasi permasalahan dalam peternakan ayam petelur, karena di dalam kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan SDM mahsiswa untuk membuka usaha baru pasca pandemic Covid-19","PeriodicalId":106120,"journal":{"name":"Pengabdian Kampus : Jurnal Informasi Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat","volume":"11 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114111068","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"PENDAMPINGAN DAN PELATIHAN DIGITAL MARKETING BAGI PENGRAJIN ROTAN DI DESA PANTAI BERTUJUAN UNTUK PENINGKATAN DAYA JUAL PRODUK","authors":"Monica Etrisia, Runiwan, H. Izhanoor, M. Sitompul, E. Raskita, Gusanawati, N.H. Syafa`ad, M.A. Musinin, R. Widiawan, N.A. Alimuddin, L. Indrayanti","doi":"10.52850/jpmupr.v9i2.5371","DOIUrl":"https://doi.org/10.52850/jpmupr.v9i2.5371","url":null,"abstract":"Digital marketing adalah kegiatan pemasaran atau promosi suatu produk dengan memanfaatkan media digital atau media internet. Tujuannya untuk menarik perhatian konsumen secara cepat dan luas. Permasalah mitra adalah keterbatasan sarana dan prasarana transportasi membuat mereka menitipkan produknya kepada “pengumpul” dari kota yang datang untuk membeli secara berkala. Terdapat selisih harga yang sangat tinggi antara harga yang diberikan oleh pengepul kepada pengrajin dibandingkan dengan harga jual yang dilakukan oleh pengepul.Mitra sasaran yang terlibat dalam kegiatan Pendampingan dan Pelatihan digital marketing ini adalah masyarakat desa Pantai. Terutama masyarakat yang berprofesi sebagai pengrajin rotan di daerah tersebut. Pendampingan dan pelatihan yang dilakukan melalui Digital Marketing ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Pantai. Digital marketing adalah kegiatan pemasaran atau promosi suatu produk dengan memanfaatkan media digital atau media internet. Program ini dapat membantu masyarakat menemukan target pasar yang lebih cocok dan dapat menjangkau hampir semua pasar.Target luaran dari kegiatan ini adalah pengrajin rotan desa pesisir dapat memanfaatkan dan menggunakan media digital antara lain instagram dan facebook untuk dapat mendorong tujuan bisnis, dan meningkatkan pendapatan.Hasil kegiatan yang dicapai adalah peningkatan SDM lembaga mitra kegiatan dalam hal pemasaran online (digital marketing). Dengan adanya pelatihan digital marketing ini diharapkan Desa Pantai mampu meningkatkan omset penjualannya sehingga tetap bisa produktif di masa pandemi ini. \u0000Kata kunci : pengrajin rotan, digital marketing, media sosial. \u0000 ","PeriodicalId":106120,"journal":{"name":"Pengabdian Kampus : Jurnal Informasi Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat","volume":"336 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115967584","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"Pelatihan Pembuatan Materi Pembelajaran Dengan Menggunakan Camtasia Berbasis Powerpoint Bagi Guru SMA Negeri 1 Jabiren Raya Kecamatan Jabiren, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah","authors":"NiPutuDiah Permanasuri, Tarita Aprilani Sitinjak","doi":"10.52850/jpmupr.v9i2.7603","DOIUrl":"https://doi.org/10.52850/jpmupr.v9i2.7603","url":null,"abstract":"Tujuan dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah agar tenaga pendidik dalam hal ini ialah Bapak dan Ibu guru nantinya mendapatkan pemahaman, serta memiliki keterampilan dalam membuat media pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Camtasia yang berbasis powerpoint. Penguasaan dan pemanfaatan aplikasi Camtasia dalam pembuatan media pembelajaran akan meningkatkan kompetensi guru yang nantinya menjadi modal dalam perencanaan disetiap pembelajarannya. Kompetensi guru memang harus selalu dikembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi, dengan transfer iptek berupa pelatihan pembuatan video pembelajaran. Sasaran dari kegiatan ini adalah Bapak dan Ibu guru di SMA Negeri 1 Jabiren, Kabupaten Pulang Pisau. Permasalahan yang terjadi ialah, para guru masih menggunakan metode ceramah secara langsung dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dikelas, serta seiring perkembangan jaman, para guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan pembelajaran, salah satunya ialah dengan menggunakan video sebagai media pembelajaran, harapannya dengan inovasi tersebut, meningkatkan motivasi belajar siswa, serta pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan oleh guru. Metode pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan metode ceramah diskusi tanya jawab, serta metode praktik secara langsung dalam menggunakan aplikasi Camtasia berbasis powerpoint. Hasil kegiatan menunjukkan tingkat keberhasilan dengan indikasi adanya peningkatan pemahaman dan kemampuan menggunakan secara langsung terhadap aplikasi Camtasia berbasis powerpoint. Dapat disimpulkan melalui kegiatan pelatihan ini, keterampilan yang dimiliki oleh para guru dalam menggunakan aplikasi Camtasia menjadi meningkat, dari yang tidak tahu menjadi paham dan terampil dalam membuat materi pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Camtasia sebagai media pembelajaran untuk siswa.","PeriodicalId":106120,"journal":{"name":"Pengabdian Kampus : Jurnal Informasi Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121078094","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

{"title":"PELATIHAN PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BAHASA BERBASIS GENRE DAN CLIL BERMUATAN WACANA ARTEFAK BAGI GURU KELAS DI SDN-2 PANARUNG PALANGKARAYA","authors":"Dina Mardiana, Sapriline, Simpun","doi":"10.52850/jpmupr.v9i2.7031","DOIUrl":"https://doi.org/10.52850/jpmupr.v9i2.7031","url":null,"abstract":"Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) merupakan salah satu skim dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangka Raya (FKIP UPR). Kegiatan PPM ini dilaksanakan oleh Tim Dosen dari FKIP UPR. Kegiatan PPM berupa pelatihan dan pendampingan kepada enam orang Guru Kelas di SDN-2 Panarung Kota Palangkaraya untuk mengembangkan model pembelajaran bahasa berbasis genre teks dan CLIL bermuatan wacana artefak dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar. Dari hasil evaluasi yang diberikan terhadap pengetahuan dan keterampilan guru sebelum diberi pelatihan dalam kegiatan PPM hanya memperoleh nilai rata-rata 65. Selanjutnya, setelah diberi pelatihan dan pendampingan dalam kegiatan PPM, perolehan nilai guru meningkat menjadi rata-rata 85,7. Dengan demikian, hasil kegiatan PPM ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru kelas di SDN-2 Panarung Kota Palangkaraya untuk mengembangkan model pembelajaran bahasa berbasis genre teks dan CLIL bermuatan wacana artefak dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar. \u0000Kata kunci: pembelajaran bahasa, berbasis genre teks, CLIL, wacana artefak, sekolah dasar","PeriodicalId":106120,"journal":{"name":"Pengabdian Kampus : Jurnal Informasi Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128230898","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}