{"title":"STUDI KARAKTERISTIK TRANSPORTASI ANGKUTAN JALAN DENGAN PENYEBERANGAN","authors":"Eddi Eddi, Chairul Insani, Bambang Bambang, Purboyo Purboyo","doi":"10.55511/jpsttd.v10i1.75","DOIUrl":"https://doi.org/10.55511/jpsttd.v10i1.75","url":null,"abstract":"Lintas Prajen- Palembang ilir , semakin hari mempunyai kecenderungan yang semakin meningkat dan hal ini memberikan dampak kepada kelancaran pelayanan jasa angkutan jalan pada lintas tersebut yan g sering mengalami kemacetan dan dampak lain dari tingginya volume lalu lintas tersebut turut pula membebani jaringan transportasi jalan di Terminal Plaju dan Pasar Mariana yang sudah mulai jenuh dan dilain pihak ada rencana dari Poltek trans SDP Palembang membangun Lab. Pelabuhan penyeberangan. Upaya mencarikan lintas alternatif dengan ide memanfaatkan angkutan sungai musi dari Prajen Banyuasin ke Palembang ilir (Sungai lais, Sako kenten, Lemabang), perlu dilakukan justifikasi secara ilmiah mengenai prospek kedepannya, dengan mengkaji faktor karaktristik system transportasi dengan tolok ukur Rasio Waktu Perjalanan (RWP) dan 47 Rasio Biaya Perjalanan (RBP). Setelah dikaji secara ilmiah dari jumlah perjalanan kendaraan Angkutan jalan umum pada tahun 2019, dengan sampel 3 persen yang dikerjakan oleh 15 orang surveyor didapatkan RWP untuk angkutan jalan lebih besar 307 persen untuk public transport persen dan 3,25 persen private cars bila dibandingkan penyeberangan. Sedangkan rasio biaya perjalanan (RBP) menghasilkan tingkat efektifitas angkutan jalan lebih lemah dari angkutan sungai dimana angkutan jalan lebih boros 25 persen , dari hasil pengkajian akan didapatkan nilai RWP dan RBP secara ilmiah yang menjelaskan bahwa lintas angkutan sungai lebih baik bila dibandingkan dengan lintas angkutan jalan. Dengan metode kajian yang cukup sederhana dan memanfaatkan data serta kesempatan yang ada, seyogyanya akan dapat membantu pemerintah untuk memberikan solusi lalu lintas angkutan orang dari dan ke Palembang ilir kedaerah Prajen/mariana.","PeriodicalId":104795,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126787293","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ricko Yudhanta, Sumantri W. Praja, U. Cahyono, T. C. Korah, Arief Apriyanto
{"title":"PENGARUH MODIFIKASI WAKTU PENGAPIAN TERHADAP UNJUK KERJA DAN EMISI GAS BUANG MESIN BENSIN DENGAN VARIASI CAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN BIOETANOL","authors":"Ricko Yudhanta, Sumantri W. Praja, U. Cahyono, T. C. Korah, Arief Apriyanto","doi":"10.55511/jpsttd.v10i1.74","DOIUrl":"https://doi.org/10.55511/jpsttd.v10i1.74","url":null,"abstract":"Dengan adanya energi kalor sebagai suatu penghasil tenaga maka sudah semestinya memerlukan bahan bakar dan sistem pembakaran yang terjadi sebagai sumber kalor tersebut. Berkaitan dengan kenaikan jumlah kendaraan yang sebagian besar menggunakan bahan bakar minyak, sehingga memicu jumlah kenaikan permintaan serta penggunaan bahan bakar yang semakin meningkat, hal ini bertolak belakang dengan ketersediaan minyak di dalam perut bumi yang semakin menipis. Oleh karena itu perlu adanya pemikiran dalam mendisain suatu engine dengan efisiensi yang tinggi. Penambahan bioetanol pada premium mampu menghasilkan emisi gas buang yang lebih baik (kandungan CO dan HC yang lebih rendah) daripada emisi yang dihasilkan oleh bahan bakar premium murni. Hasil dari uji emisi gas buang mesin bensin salah satunya dipengaruhi oleh pembacaaan dari sensor CO (Carbon Monoksida) dan HC (Hidro Carbon). Pada putaran mesin 8000 rpm di semua variasi waktu pengapian, konsentrasi CO menunjukkan angka tertinggi. Dalam variasi waktu pengapian 100 dan 120 sebelum TMA nilai CO yang dihasilkan yaitu 4,56 % vol dan 6,44 %vol, melebihi ambang batas yang ditentukan sebesar 4,5 %vol. Kadar CO semakin menurun di bawah ambang batas pada range putaran mesin 3000 sampai 7500 rpm. Kadar HC terendah sebesar 62,45 ppm vol terjadi pada waktu pengapian 80 sebelum TMA di putaran mesin 6500 rpm. Pada putaran mesin menengah (5000 s/d 6500 rpm), emisi HC mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini disebabkan karena campuran udara dan bahan bakar mendekati stoichiometric dengan adanya penggunaan variasi bahan bakar E10. Sehingga, bahan bakar berubah fasenya menjadi gas, maka mudah untuk terbakar di ruang bakar. Nilai torsi tertinggi sebesar 0,83 kgf.m terjadi pada waktu pengapian 120 sebelum TMA di putaran mesin 5000 rpm. Pada range putaran mesin 5000 s/d 6000 rpm di semua variasi pengapian terdapat peningkatan torsi. Hal ini dikarenakan temperatur campuran udara dan bahan bakar yang tercapai pada masing-masing waktu pengapian ideal pada putaran 5000 s/d 6000 rpm, sehingga torsi yang dihasilkan maksimal. Nilai daya tertinggi sebesar 7,63 PS terjadi pada waktu pengapian 120 sebelum TMA di putaran mesin 7500 rpm. Penggunaan variasi bahan bakar E10 berpengaruh terhadap kinerja mesin dengan meningkatkan temperatur bahan bakar pada intake manifold, sehingga campuran udara dan bahan bakar dapat berubah menjadi gas, agar bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar menjadi optimal dan menghasilkan daya P (ledakan) yang besar.","PeriodicalId":104795,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123071483","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR (JALAN SUDIRMAN – PROF. HAMKA) TERHADAP KINERJA JARINGAN JALAN DI KABUPATEN PASAMAN BARAT","authors":"Dewa Putu Wawan Darmadi, I. Hermawan, U. Cahyono","doi":"10.55511/jpsttd.v9i2.540","DOIUrl":"https://doi.org/10.55511/jpsttd.v9i2.540","url":null,"abstract":"Pembangunan Jalan Lingkar (Jalan Sudirman – Prof. Hamka) di Kabupaten Pasaman Barat bertujuan untuk mengantisipasi penurunan tingkat pelayanan dan mengurangi volume lalu lintas di ruas jalan arteri primer yang menjadi satu-satunya akses masuk menuju Seimpang Empat, yang juga merupakan jalur akses vital bagi perekonomian dan rantai pasok. Dengan adanya jalan lingkar ini diharapkan perjalanan menerus yang melewati Kabupaten Pasaman Barat yang saat ini melewati jalan arteri primer di perkotaan beralih ke jalan Lingkar (Jalan Sudirman – Prof. Hamka). Metode yang digunakan dalam mengevaluasi kinerja jaringan jalan yaitu dengan membandingkan kinerja jalan pada saat sebelum dilakukan pembangunan jalan lingkar (do nothing) dengan kinerja jalan pada saat setelah dilakukan pembangunan jalan lingkar (do something), setelah dilakukan perbandingan maka akan dianalisis sejauh mana pengaruh pembangunan jalan lingkar (Jalan Sudirman – Prof. Hamka) terhadap jaringan jalan di wilayah tersebut baik eksisting maupun di masa mendatang. Pada tahun rencana setelah jalan lingkar (Jalan Sudirman – Prof. Hamka) dibangun kinerja jaringan di Kabupaten Pasaman Barat meningkat menjadi 51 km/jam dari sebelumnya 47 km/jam pada tahun 2022. Pada tahun 2027 , kecepatan meningkat dari 39 km/jam menjadi 46 km/jam. Kinerja ruas Jalan Sudirman juga meningkat dari v/c rasio 0,92 menjadi 0,45 serta kecepatan dari 40 km/jam menjadi 70 km/jam pada tahun 2022. Tahun 2027, Jalan Sudirman mengalami peningkatan dari v/c rasio 1,01 menjadi 0,63 dan kecepatan dari 38 km/jam menjadi 60 km/jam. Adanya pembangunan jalan lingkar baik pada tahun 2022 maupun 2027 akan meningkatkan kinerja jaringan dan kinerja ruas di wilayah studi.","PeriodicalId":104795,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133892270","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EVALUASI KINERJA CAKUPAN LAYANAN TRAYEK ANGKUTAN PERKOTAAN DI KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT","authors":"Arini Dewi Lestari, Raidedo Silalahi","doi":"10.55511/jpsttd.v9i2.539","DOIUrl":"https://doi.org/10.55511/jpsttd.v9i2.539","url":null,"abstract":"Lalu lintas dan angkutan jalan merupakan salah satu bagian yang vital dalam sisitiom transportasi. Masih banyaknya daerah yang belum terlayani angkutan umum menyebabkan terjadinya kesulitan aksesibilitas didaerah tersebut. Oleh sebab itu perlu dilakukan peningkatan kinerja jaringan trayek angkutan kota di wilayah kota administrasi Jakarta Barat. Oleh sebab itu penelitian bertujuan untuk mengevaluasi kinerja cakupan layanan trayek angkutan perkotaan di Kota administrasi Jakarta Barat. Dalam penyelesaian Kertas Kerja Wajib ini, penulis menggunakan metodologi penelitian yang bersifat komparatif atau perbandingan. Hasil Penelitian Masih perlu dilakukan penataan ulang terhadap trayek angkutan kota karena masih adanya daerah yang belum terlayani di seputaran kecamatan Taman sari. Setelah adanya penataan rata rata jarak berjalan kaki orang ke fasilitas angkutan umum yang semula adalah 355,35 m berubah menjadi 345,97 m, Cakupan pelayanan angkutan perkotaan di Kota Administrasi Jakarta Barat yang semula sebesar 90% berubah menjadi 94% sehingga terlihat aksesbilitas pada daerah belum terlayani meningkat.","PeriodicalId":104795,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128365424","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Khusnul Khotimah, Sudirman Anggada, B. Hermawan, Made Arka Hermawan
{"title":"PERENCANAAN JALUR SEPEDA YANG TERINTEGRASI DI KOTA BEKASI","authors":"Khusnul Khotimah, Sudirman Anggada, B. Hermawan, Made Arka Hermawan","doi":"10.55511/jpsttd.v9i2.63","DOIUrl":"https://doi.org/10.55511/jpsttd.v9i2.63","url":null,"abstract":"Penelitian “Perencanaan Jalur Sepeda yang Humanis dan Terintegrasi di Pusat Kota Bekasi” dimaksudkan sebagai bahan masukan dalam perumusan kebijakan pembangunan jalur sepeda/ guna mendukung program transportasi yang ramah lingkungan serta mendukung pengambilan kebijakan dalam penyelenggaraan angkutan umum terintegrasi di wilayah Bekasi. Pengumpulan data dalam perencanaan Jalur Sepeda Yang Humanis dan Terintegrasi meliputi survei prefernsi penggunaan sepeda, survei geometric dan perlengkapan jalan, survei karakteristk lalu lintas. Dalam teknik analisa data diperoleh karakteristik responden, desain ruang parkir, dan manajemen parkir di Lingkungan STTD. Dari hasil analisis koridor jalur sepedayang direkomendasikan di Kota Bekasi dengan konsep keterhubungan antar bangkitan perjalanan dalam hal ini area pemukiman dengan area tarikan perjalanan yaitu simpul transportasi stasiun kereta maupun area komersil. 3 (tiga) koridor jalur sepeda tersebut adalah Perumahan Prima Harapan-Stasiun Bekasi dengan Rute Jalan Raya Perjuangan yang terdiri dari 3 (tiga) segmen jalan; Perumahan Kemang Pratama-Summarecon Bekasi dengan Rute Jalan Boulevar Selatan, Jl. Boulevar Ahmad Yani, Jl. Ahmad Yani, dan Jalan Raya Pekayon; Perumahan Wisma Jaya-Stasiun Bekasi dengan rute Jalan Raya Perjuangan, Jalan Agus Salim, dan Jalan Mekarsari.\u0000 ","PeriodicalId":104795,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat","volume":"111 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116016045","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS FAKTOR KEPUASAAN PENUMPANG BUS TRANS SARBAGITA MENUJU BANDARA UDARA I GUSTI NGURAH RAI","authors":"Adi Susanto, D. Punia, Bayu Kusumo P, U. Cahyono","doi":"10.55511/jpsttd.v9i2.67","DOIUrl":"https://doi.org/10.55511/jpsttd.v9i2.67","url":null,"abstract":"Dengan adanya fasilitas angkutan umum Bus Trans Sarbagita yang dapat digunakan menuju Bandar Udara Ngurah Rai, diharapkan masyarakat lebih memilih angkutan umum tersebut untuk akses masuk ataupun keluar bandara.Untuk itupenelitian ini diperlukan untuk menginvestigasi berbagai faktor yang menyebabkan calon penumpang pesawat enggan menggunakan bus trans sarbagita sebagai pilihan moda untuk menuju maupun meninggalkan bandara. bus trans sarbagita masih memiliki persentase yang rendah yaitu sebesar 2.84% sebagai moda transportasi yang menjadi pilihan responden sebagai angkutan menuju bandara. Mobil pribadi berada pada urutan tertinggi dengan persentase sebesar 32.82%. Dengan menggunakan metode pendekatan analisis faktor dari 8 variabel yang dianggap dapat memengaruhi pemilihan responden dalam menggunakan transportasi bus trans sarbagita atau kendaraan pribadi dapat direduksi menjadi 2 faktor saja yaitu “Faktor Subyektif” meliputi faktor kenyamanan, keamanan, keselamatan, kebersihan, dan kemudahan aksesibilitas; kemudian yang kedua merupakan “Faktor Obyektif” meliputi waktuperjalanan, totalbiayaperjalanan, dan kehandalan. Penggunaan Aplikasi Moovit dapat membantu pengguna untuk mendapatkan kepastian mendapatkan jasa pelayanan. Operator diharapkan untuk segera meningkatkan pelayanannya salah satunya dengan mengunakan aplikasi berbasis teknologi","PeriodicalId":104795,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132036061","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Chairul Insani I, Anwar Tuip, B. Setiawan, Purboyo Purboyo
{"title":"EVALUASI FASILITAS DARATAN PELABUHAN PENYEBERANGAN TANJUNG KALIAN MUNTOK KABUPATEN BANGKA BARAT","authors":"Chairul Insani I, Anwar Tuip, B. Setiawan, Purboyo Purboyo","doi":"10.55511/jpsttd.v9i2.65","DOIUrl":"https://doi.org/10.55511/jpsttd.v9i2.65","url":null,"abstract":" Pelabuhan Crossing Tanjung Kalian, Muntok adalah Crossing Port yang melayani jalur Tanjung Kalian - Tanjung Api-api, yang dikelola oleh PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bangka. Pelabuhan ini sangat erat kaitannya dengan peningkatan ekonomi dan perkembangan masyarakat Bangka-Belitung, karena perannya sebagai pintu gerbang untuk perdagangan dan pariwisata.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi fasilitas seperti keberadaan Gangway dan penempatan konter penjualan tiket untuk penumpang sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 29 Tahun 2016, dan Lampiran II Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Peraturan Nomor SK.2681 / AP / DRJD / 2006 tentang pengoperasian Pelabuhan Persimpangan pada tanggal 4 September 2006, prosedur untuk Layanan bagi Penumpang.Untuk meningkatkan kualitas layanan bagi pengguna jasa pelabuhan, perlu memperhatikan kondisi fasilitas darat pelabuhan yang ada sementara kondisi saat ini masih memiliki beberapa kerugian seperti tidak adanya gang yang digunakan untuk pejalan kaki ke dan dari kapal. Agar tidak mengganggu kendaraan yang akan keluar dari kapal, serta penempatan counter penumpang yang tidak cocok sehingga membuat penumpang enggan membeli tiket terlebih dahulu yang berakibat ketika kapal siap memuat mereka berdesakan untuk membeli tiket.","PeriodicalId":104795,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131158180","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Joko Septanto, Fauzi Fauzi, Rianto Rili, Uriansyah Pratama, N. Winata
{"title":"PENCEGAHAN ANJLOKAN TERKAIT PERUBAHAN TRACK LAY OUT BARU DI STASIUN MANGGARAI","authors":"Joko Septanto, Fauzi Fauzi, Rianto Rili, Uriansyah Pratama, N. Winata","doi":"10.55511/jpsttd.v9i2.66","DOIUrl":"https://doi.org/10.55511/jpsttd.v9i2.66","url":null,"abstract":"Stasiun Manggarai merupakan persimpangan kereta api dari daerah Bekasi, Bogor, Tanah Abang, Gambir dan Depo Bukit Duri. Terkait dengan bertambahnya pergerakan lalu lintas kereta api yang melintas Stasiun Manggarai seperti adanya kereta bandara dan penambahan frekwensi kereta api perkotaan menuntut adanya pembangunan Stasiun Manggarai baru yang direncanakan akan dibangun secara elevated rail way. Untuk itu diperlukan penambahan fasilitas pelayanan stasiun guna menunjang kegiatan naik turun penumpang dan kegiatan operasi kereta api. Dikarenakan frekwensi kereta api yang akan bertambah, maka emplasemen akan berubah yang berakibat perubahan track layout di Stasiun Manggarai untuk mengurai kepadatan pergerakan lalu lintas kereta api.","PeriodicalId":104795,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122307421","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Toni C.M Korah, Joko Septanto, Fauzi Fauzi, Tri Yuli Andaru, Hotland Silaban
{"title":"MENCEGAH ANTRIAN KENDARAAN ANGKUTAN BARANG DI PELABUHAN PENYEBERANGAN MERAK BANTEN","authors":"Toni C.M Korah, Joko Septanto, Fauzi Fauzi, Tri Yuli Andaru, Hotland Silaban","doi":"10.55511/jpsttd.v9i2.61","DOIUrl":"https://doi.org/10.55511/jpsttd.v9i2.61","url":null,"abstract":"Sektor Transportasi memiliki peran yang sangat penting dalam jaringan pelayanan mobilitas orang dan barang serta kendaraan, Pelabuhan Penyeberangan Merak Lintas Merak-Bakauheni sering terjadi antrean kendaraan angkutan barang yang akan melakukan penyeberangan ke Pulau Sumatera yang mengakibatkan kerugian yang cukup besar dari segi materiil maupun finansial. Anteran kendaraan tersebut terjadi akibat tidak beroperasinya beberapa Kapal Ro-ro yang diakibatkan karena banyak yang melakukan pemeliharaan rutin tahunan / docking. Sehingga kapasitas muat kapal yang beroperasi menjadi berkurang sedangkan kendaraan angkutan barang terus bertambah setiap tahunnya dan diperkirakan akan mengakibatkan terjadi antrean yang cukup panjang. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi terhadap system pelayanan dari fasilitas operasi yang telah tersedia di Pelabuhab merak tersebut","PeriodicalId":104795,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132213598","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bambang Drajat, Nomin Nomin, Eka Arista, J. Hosang, Utut Widyanto
{"title":"SOLUSI PENANGANAN PENUMPUKAN PENUMPANG STASIUN DURI AKIBAT PENGOPERASIAN KA BANDARA","authors":"Bambang Drajat, Nomin Nomin, Eka Arista, J. Hosang, Utut Widyanto","doi":"10.55511/jpsttd.v9i2.64","DOIUrl":"https://doi.org/10.55511/jpsttd.v9i2.64","url":null,"abstract":"Pada saat ini kereta bandara pola pengoperasiannya memiliki frekuensi 18 kereta pulang pergi perharinya, dan dalam proses operasinya kereta bandara ini transit di stasiun Duri untuk melakukan perpindahan masinis dikarenakan track layout stasiun Duri tidak memungkinkan untuk kereta bandara berjalan langsung menuju stasiun antara Batu Ceper maupun stasiun akhir Stasiun Bandara. Dari proses transit di stasiun Duri ini terdapat masalah penumpukan penumpang kereta api Commuter Line, karena para penumpang Commuter Line baik yang bertujuan ke stasiun Angke maupun stasiun Tanah Abang ketika ingin berpindah kereta harus berjalan dari peron yang berada di ujung menuju ke peron yang baik berada di tengah maupun diujung yang lain. Selain masalah penumpukan penumpang juga terdapat masalah lebar peron guna menampung penumpang ketika menunggu kereta, karena selain ada kekurangan dari segi kenyamanan penumpang, sisi keselamatan penumpang pun kurang terjaga serta frekuensi perjalanan berkurang sehingga waku tunggu kereta bertambah lama. ","PeriodicalId":104795,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Transportasi Darat","volume":"204 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115720741","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}