{"title":"Keterampilan proses sains siswa SMA yang diajar dengan model learning cycle 7e pada materi asam dan basa","authors":"Nisaa Ul Khoiriyyah, Muh. Amir Masruhim, Nurlaili","doi":"10.30872/bcsj.v2i1.294","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/bcsj.v2i1.294","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterampilan proses sains (KPS) siswa SMA pada materi asam dan basa yang diajar dengan model pembelajaran learning cycle 7E. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 siswa kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 3 Samarinda. Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih sampel. Data KPS siswa diperoleh melalui tes dalam bentuk lembar kerja peserta didik (LKPD) dan observasi. KPS siswa yang diukur adalah keterampilan bertanya, menerapkan konsep, merencanakan penelitian, menggunaan alat dan bahan, mengamati, mengkomunikasikan, menafsirkan dan memprediksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase KPS siswa dalam bertanya 73%, menerapkan konsep 78%, merencanakan penelitian 91%, menggunakan alat dan bahan 95%, mengamati 100%, mengkomunikasikan 96%, menafsirkan 88% dan memprediksi 96%. Secara keseluruhan KPS siswa kelas XI MIPA 4 SMA N 3 Samarinda pada materi asam dan basa yang diajar dengan model pembelajaran learning cycle 7E tergolong dalam kategori sangat baik","PeriodicalId":8877,"journal":{"name":"Bivalen: Chemical Studies Journal","volume":"80 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87218897","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ana Fatimah Arma, Ratna Kusumawardani, Iis Intan Widiyowati
{"title":"Pengaruh model learning cycle 5E berbasis start with a question terhadap hasil belajar siswa SMA pada materi larutan penyangga","authors":"Ana Fatimah Arma, Ratna Kusumawardani, Iis Intan Widiyowati","doi":"10.30872/bcsj.v2i1.295","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/bcsj.v2i1.295","url":null,"abstract":"Model learning cycle 5E berbasis metode learning start with a question dapat mengoptimalkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui tahap-tahap kegiatan yang terdiri dari, engagement, eksploration, eksplanation, elaboration dan evaluation. Kemampuan berfikir kritis yang optimal menunjukkan penguasaan konsep yang baik dan berimbas pada hasil belajar yang baik pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran learning cycle 5E berbasis start with a question terhadap hasil belajar siswa pada materi larutan penyangga. Sampel penelitian adalah dua kelompok siswa kelas XI jurusan MIPA di SMA Negeri kota Tenggarong dengan total 74 siswa. Pengambilan sampel secara purposive sampling. Satu kelompok siswa diajar menggunakan model pembelajaran learning cycle 5E berbasis start with a question (kelas eksperimen) dan kelompok siswa yang lainnya diajar dengan model pembelajaran langsung (kelas kontrol). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan (α=0,05) nilai KBK antara siswa kelas eksperimen (67,48) dan siswa kelas kontrol (56,03). Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran learning cycle 5E berbasis start with a question berpengaruh pada KBK sampel tentang larutan penyagga","PeriodicalId":8877,"journal":{"name":"Bivalen: Chemical Studies Journal","volume":"65 5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83951476","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa kelas X dengan menggunakan model pembelajaran PBL (problem based learning) pada pokok bahasan larutan elektrolit dan nonelektrolit","authors":"Darna Yunita, Mukhamad Nurhadi, Ratna Kusumawardani","doi":"10.30872/bcsj.v1i2.290","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/bcsj.v1i2.290","url":null,"abstract":"Keterampilan proses sains sangat diperlukan untuk membangun ketiga karakteristik ilmu kimia yaitu sebagai produk, proses dan sikap. Untuk mencapai keterampilan proses sains diperlukan model pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk mengaitkan materi dengan fenomena atau contoh-contoh yang ada di lingkungan sekitar. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran PBL (Problem Based Learning). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa kelas X dengan menggunakan model pembelajaran PBL pada pokok bahasan larutan elektrolit dan nonelektrolit di SMA Negeri 3 Samarinda. Sampel pada penelitian ini adalah X MIPA 4 yang dipilih secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes berupa post-test, ulangan harian dan lembar observasi. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan perhitungan persentase rata-rata serta sebaran siswa indikator untuk analisis keterampilan proses dan tiap jenis penilaian untuk hasil belajar siswa. Hasil analisis dan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata persentase kedelapan indikator keterampilan proses sains dan keempat jenis penilaian hasil belajar berada pada rentang nilai 61%-100% dengan kategori baik (75,8%) dan sangat baik (90%), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dalam penggunaan model pembelajaran PBL terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa","PeriodicalId":8877,"journal":{"name":"Bivalen: Chemical Studies Journal","volume":"44 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91011639","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh penggunaan video eksperimen terhadap hasil belajar siswa SMA pada pokok bahasan larutan penyangga","authors":"M. Ulfah, Usman, Iis Intan Widiyowati","doi":"10.30872/bcsj.v1i2.284","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/bcsj.v1i2.284","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan video eksperimen terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan larutan penyangga. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 3 Samarinda. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 4 (kelas eksperimen) dan kelas XI MIPA 5 (kelas kontrol). Penelitian ini tergolong quasi eksperimental dengan menggunakan nonequivalent control group design. Kedua kelas diajar menggunakan model pembelajaran discovery learning. Kelas eksperimen diajar menggunakan video eksperimen sedangkan kelas kontrol tanpa menggunakan video eksperimen. Data dalam penelitian ini berupa dokumentasi dan nilai tes kemampuan kognitif siswa. Data dokumentasi diperoleh dari nilai hasil belajar siswa sebelumnya. Data nilai tes kemampuan kognitif siswa diperoleh dari masing-masing 25% nilai post test pertemuan I dan II serta 50% nilai ulangan harian. Data dianalisis menggunakan uji t. Rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen (80,08) lebih tinggi dari hasil belajar siswa kelas kontrol (72,19) dan terdapat perbedaan antara keduanya pada taraf signifikan 5%. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan video eksperimen terhadap hasil belajar siswa SMA pada pokok bahasan larutan penyangga","PeriodicalId":8877,"journal":{"name":"Bivalen: Chemical Studies Journal","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82014390","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis kadar alkohol pada tape umbi talas (Colocasia esculenta) dengan variasi merek ragi yang dijual di sekitar kota Samarinda","authors":"Muflihah, Yuyun Maisyaroh","doi":"10.30872/BCSJ.V1I2.288","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/BCSJ.V1I2.288","url":null,"abstract":"Talas (Colocasia esculenta) tergolong umbi-umbian yang banyak dibudidayakan di Provinsi Kalimantan Timur. Talas mengandung karbohidrat dan unsur mineral yang cukup tinggi. Di Indonesia umbi-umbian sejenis talas selain digoreng, direbus, dan dibuat keripik biasanya oleh masyarakat dibuat sebagai tape sebagai variasi dalam pengolahan bahan. Tape yang difermentasi akan menghasilkan alkohol (etanol), asam laktat, dan hidrogen. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar alkohol yang terdapat pada tape umbi talas dengan variasi penggunaan merek ragi (0,5 g). Analisa alkohol dilakukan menggunakan proses destilasi memanfaatkan perbedaan titik didih dua cairan yang akan dipisahkan. Hasil yang diperoleh dari proses destilasi kemudian diukur menggunakan alkoholmeter untuk mengetahui kadar alkohol pada tape umbi talas sampel. Hasil penelitian menunjukkan kadar alkohol tape talas dengan ragi merek NKL menghasilkan kadar alkohol sebesar 10%, ragi GENDANG 8,7%, dan ragi merek menghasilkan kadar alkohol sebesar 11,3%","PeriodicalId":8877,"journal":{"name":"Bivalen: Chemical Studies Journal","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81503544","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Modifikasi biji pepaya sebagai biosorben zat warna tekstil mordant black 11","authors":"Ratna Kusumawardani, A. Rismawati, Rial Retnowati","doi":"10.30872/bcsj.v1i2.289","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/bcsj.v1i2.289","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui zat pengaktivator dan suhu karbonasi optimum biosorben biji pepaya untuk mengadsorpsi zat warna tekstil mordant black 11. Prinsip kerja dari penelitian ini adalah preparasi serbuk biji pepaya, aktivitasi, karbonasi, serta aplikasi. Aplikasi menggunakan zat warna tekstil mordant black 11. Penentuan kadar zat warna tekstil mordant black 11 sebelum dan sesudah adsorpsi diukur dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Variabel bebas adalah zat pengaktivasi (H2SO4, NaOH) dan suhu karbonisasi (200ﹾC, 300ﹾC, 400ﹾC, 500ﹾC, dan 600ﹾC). Variabel terikat adalah persentase penyerapan zat warna tekstil mordant black 11. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biosorben yang diaktivasi asam lebih baik daripada biosorben yang diaktivasi basa dalam kemampuannya menyerap zat warna tekstil mordant black 11. Pada variasi suhu karbonasi didapatkan suhu karbonasi optimum pada biosorben biji pepaya dengan aktivasi asam yaitu pada suhu 500ﹾC dengan persentase zat warna terserap sebesar 55,46%, sedangkan suhu karbonasi optimum pada biosorben biji pepaya dengan aktivasi basa adalah suhu 400ﹾC dengan persentase zat warna terserap 26,88%","PeriodicalId":8877,"journal":{"name":"Bivalen: Chemical Studies Journal","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81219555","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh model pembelajaran CORE (connecting organizing eflecting extending) dengan media poster terhadap hasil belajar siswa pada materi larutan penyangga","authors":"Eka Parmawatika, Ratna Kusumawardani, Iis Intan Widiyowati","doi":"10.30872/bcsj.v1i2.286","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/bcsj.v1i2.286","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE) dengan media poster terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan larutan penyangga di SMA Negeri 7 Samarinda. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Samarinda. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling sehingga diperoleh sampel penelitian yaitu siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2. Kelas XI IPA 2 merupakan kelas yang menggunakan model pembelajaran CORE dengan media poster sedangkan kelas XI IPA 1 menggunakan model pembelajaran langsung. Teknik pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknis tes dan teknik dokumentasi. Teknik analisa data menggunakan uji t. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran CORE dengan media poster adalah 74,09 dan rata-rata nilai hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung adalah 67,07. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran CORE dengan media poster lebih baik daripada rata-rata nilai hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan uji t diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE) dengan media poster terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan larutan penyangga di SMA Negeri 7 Samarinda","PeriodicalId":8877,"journal":{"name":"Bivalen: Chemical Studies Journal","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91316852","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan media pembelajaran molymod untuk mengurangi miskonsepsi siswa pada sub pokok bahasan geometri molekul","authors":"Rinda Angghita Putri, Mukhamad Nurhadi, A. Majid","doi":"10.30872/BCSJ.V1I2.283","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/BCSJ.V1I2.283","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan media pembelajaran molymod dalam mengurangi miskonsepsi siswa pada pokok bahasan Geometri Molekul kelas X MIPA 7 SMA Negeri 1 Samarinda. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, dimana diambil kelas dengan kemampuan sedang berdasarkan dokumentasi nilai oleh guru pada bab sebelumnya. Sampel berjumlah 32 siswa metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes diagnostik berupa soal pilihan ganda dengan lembar jawaban yang dilengkapi dengan kriteria serta certainty of response indeks (CRI), yang digunakan untuk mengetahui kelompok pemahaman siswa. Berdasarkan hasil data analisis, persentase kelompok siswa yang mengalami miskonsepsi dengan persentase tertinggi mencapai 75% pada tes diagnostik 1 dan persentase kelompok siswa yang mengalami miskonsepsi setelah dilakukan pembelajaran dengan treatment model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan media pembelajaran molymod pada tes diagnostik 2 menjadi 31,25%. Hal ini menunjukkan terjadi penurunan persentase kelompok siswa yang mengalami miskonsepsi. Penurunan miskonsepsi siswa terjadi dengan persentase terendah 25% hingga mencapai persentase tertinggi yaitu 53,13%. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi siswa menurun dengan penerapan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan media pembelajaran molymod pada pokok bahasan Geometri Molekul","PeriodicalId":8877,"journal":{"name":"Bivalen: Chemical Studies Journal","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89078208","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis kemampuan berpikir kritis siswa melalui model pembelajaran advance organizer pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit","authors":"Siti Masitah, Nurlaili, Muflihah","doi":"10.30872/bcsj.v1i2.291","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/bcsj.v1i2.291","url":null,"abstract":"Keterampilan berpikir kritis sangat diperlukan dalam memecahkan masalah-masalah dalam ilmu kimia yang berupa teori, konsep, hukum, dan fakta. Pelajaran kimia siswa tidak hanya mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis tetapi juga perlu mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa pada materi larutan elektrolit'dan nonelektrolit dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Multimedia SMK Negeri 20 Samarinda yang berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui soal materi larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan menggunakan indikator berpikir kritis di setiap akhir pertemuan selama dua kali pertemuan. Menghitung skor dari jawaban siswa dan mengubah skor dalarn bentuk persentase sehingga dapat terlihat kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kemampuan indikator interpretasi sebesar 72,13% dengan kategori cukup; indikator kemampuan menjelaskan sebesar 67,64% dengan ketegori cukup; indikator inferensi sebesar 75,25% dengan kategori baik; indikator analisis sebesar 83,06% dengan kategori baik; indikator evaluasi sebesar 83,67% dengan kategori baik; dan indikator self regulation sebesar 68,75%, dengan kategori cukup, adapun rata-rata hasil penelitian kemampuan berpikir kritis siswa SMK Negeri 20 Samarinda sebesar 75,08% dongan kategori baik","PeriodicalId":8877,"journal":{"name":"Bivalen: Chemical Studies Journal","volume":"109 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75212940","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan penggunaan strategi pembelajaran improve terhadap hasil belajar pada pokok bahasan hidrokarbon","authors":"M. C. Watulingas, Niftahul Janna","doi":"10.30872/BCSJ.V1I2.285","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/BCSJ.V1I2.285","url":null,"abstract":"Proses pembelajaran kimia memiliki dua hal yang tidak terpisahkan, yaitu kimia sebagai produk temuan ilmuan dan kimia sebagai proses (kerja ilmiah). Sehingga dalam pembelajaran kimia seharusnya bukan hanya menekankan pada penguasaan konsep saja tetapi juga pada proses penemuan konsep dengan melibatkan aktivitas metakognitif siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan strategi pembelajaran IMPROVE terhadap hasil belajar siswa kelas X MAN 2 Samarinda pada pokok bahasan hidrokarbon. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-l yang berjumlah 35 orang yang diberi perlakuan menggunakan strategi pembelajaran IMPROVE dan siswa kelas X-2 yang berjumlah 35 orang yang diberi perlakuan menggunakan strategi pembelajaran konvensional (kelas kontrol pembanding). Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas X-l yaitu 89,5 lebih tinggi daripada nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas X-2 yaitu 83. Hasil ini kemudian dianalisis menggunakan uji t dengan variansi homogen dan diperoleh nilai thitung: -4,58 dan -ttabel dengan taraf signifikansi 5% = -2,0. Karena -thitung < -ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan strategi pembelajaran IMPROVE terhadap hasil belajar pada pokok bahasan hidrokarbon siswa kelas X MAN 2 Samarinda","PeriodicalId":8877,"journal":{"name":"Bivalen: Chemical Studies Journal","volume":"85 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78174610","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}