{"title":"PERAN PELATIH DALAM PEMBINAAN PRESTASI ATLET SEPAK TAKRAW DI KABUPATEN BULELENG","authors":"Kadek Ratnadi, I. N. Mudarya","doi":"10.37637/locus.v15i1.1237","DOIUrl":"https://doi.org/10.37637/locus.v15i1.1237","url":null,"abstract":"Prestasi yang dicapai oleh atlet sepak takraw kabupaten Buleleng tidak bisa dilepaskan dari peran pelatih. Pelatih dalam hal ini bertindak sebagai pemimpin dan pembina atlet dalam latihan maupun dalam pertandingan guna mencapai prestasi yang diharapkan. Dalam penelitian ini, beberapa pokok permasalahan dapat dirumuskan yaitu : 1) bagaimanakah peran pelatih sebagai pemimpin dalam pembinaan prestasi atlet sepak takraw di Kabupaten Buleleng ?;2) bagaimanakah peran pelatih sebagai motivator dalm pembinaan atlet sepak takraw di Kabupaten Buleleng. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan maksud memperoleh gambaran yang jelas tentang peran pelatih dalam pembinaan prestasi atlet sepak takraw di Kabupaten Buleleng. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Analisis data dilakukan secara sirkuler dimana analisis dilakukan sepanjang proses penelitian,dengan tahapan ;pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta simpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan fakta sebagai pemimpin, peran pelatih dalam pembinaan prestasi atlet sepak takraw di Kabupaten Buleleng adalah : memiliki jiwa kepemimpinan, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam bidang olahraga sepak takraw, memiliki keseimbangan emosional terutama dalam menghadapi situasi tertekan, memiliki imajinasi dalam menemukan hal-hal baru dalm program latihan dan strategi dalam pertandingan, serta memiliki cita rasa humor yang tinggi. Sedangkan sebagai motivaor maka seorang pelatih harus mampu melakukan hal-hal sebagai berikut : memberikan contoh-contok tentang teknik permainan sepak takraw, memberikan pujian kepada atlet anak didiknya ketika berhasil meraih prestasi, dan menghubur serta membesarkan jiwa atlet ketika mengalami kekalahan dalam suatu pertandingan.","PeriodicalId":81887,"journal":{"name":"Locus (Denton, Tex.)","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88701298","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MANAJEMEN INSTALASI GIZI DALAM RANGKA PEMENUHAN GIZI PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BULELENG","authors":"Komang Edi Sriantara, Putu Agustana","doi":"10.37637/locus.v15i1.1236","DOIUrl":"https://doi.org/10.37637/locus.v15i1.1236","url":null,"abstract":"Terpenuhinya kebutuhan gizi pasien dengan menu makanan yang sehat dan bergizi akan sangat membantu proses kesembuhan pasien. Untuk itu manajemen yang baik harus dilakukan oleh Instalasi Gizi yang menangani langsung permasalahan tersebut. Dalam penelitian ini, beberapa pokok permasalahan dapat dirumuskan yaitu : 1) bagaimanakah manajemen Instalasi Gizi RSUD Kabupaten Buleleng ?; 2) faktor-faktor apakah yang menjadi pendukung dan penghambat manajemen Instalasi Gizi RSUD Kabupaten Buleleng ? Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan maksud memperoleh gambaran yang jelas tentang manajemen Instalasi Gizi RSUD Kabupaten Buleleng. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Analisis data dilakukan secara sirkuler dimana analisis dilakukan sepanjang proses penelitian,dengan tahapan ;pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta simpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan fakta bahwa manajemen Instalasi Gizi RSUD Kabupaten Buleleng meliputi perencanaan yang merupakan fungsi dasar manajemen, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang merupakan fungsi terakhir dari proses manajemen. Faktor pendukung manajemen Instalasi Gizi RSUD Kabupaten Buleleng dari sisi internal adalah tersedianya SDM yang berkompeten serta adanya sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan. Faktor pendukung eksternalnya adalah adanya kerjasama dengan perusahaan penyedia bahan makanan untuk keperluan Instalasi Gizi . Sedangkan faktor penghambatnya internal adalah minimnya anggaran yang disediakan untuk satu porsi makanan pasien. Sedangkan faktor penghambat eksternalnya adalah pernah terjadinya kurang akuratnya data yang diberikan oleh Instalasi lain yakni Instalasi Rawat Inap tentang data pasien sehingga terjadi kekeliruan dalam menyajikan makanan pasien.","PeriodicalId":81887,"journal":{"name":"Locus (Denton, Tex.)","volume":"150 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77994127","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DAMPAK REVITALISASI PASAR TRADISIONAL DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PARA PEDAGANG DI PASAR KEDIRI KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN TABANAN","authors":"I. N. Alit Badrika, I. G. N. A. Bagus Widiana","doi":"10.37637/locus.v15i1.1235","DOIUrl":"https://doi.org/10.37637/locus.v15i1.1235","url":null,"abstract":"Pasar Kediri merupakan salah satu pasar tradisional yang menjadi target revitalisasi. Ada beberapa alasan mengapa perlu diadakannya revitalisasi pada Pasar Kediri yaitu terkait kondisi Pasar Kediri yang tidak bisa berkembang dengan baik. Kondisi Pasar Kediri terkesan kumuh, kotor, pengap, dan daya tampung pasar untuk pedagang tidak memadai. Selain adanya faktor tersebut, Pemerintah merevitalisasi Pasar Kediri dengan tujuan untuk melakukan penataan pedagang dan pengembangan pasar tradisional dengan konsep semi modern. Dalam proses revitalisasi diperlukan adanya inovasi pasar dengan mengubah cara bisnis yang dilakukan.Berdasarkan perkembangan yang terjadi hingga saat ini, ternyata proses revitalisasi pasar tradisional di Kabupaten Tabanan belum mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di dalam pasar itu sendiri. Latar belakang penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak revitalisasi pasar tradisional terhadap pendapatan pedagang di Pasar Kediri Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukan bahwa mayoritas pedagang di Pasar Kediri merupakan penduduk asli Kabupaten Tabanan. Revitalisasi tidak mengubah hubungan sosial antar pedagang, maupun pedagang dengan aparat yang selama ini terjalin dengan baik. Setelah revitalisasi kondisi bangunan Pasar Kediri Tabanan menjadi lebih bersih dan rapi. Setelah direvitalisasi pendapatan pedagang mulai mengalami sedikit peningkatan akan tetapi karena pademi covid-19 yang melanda dunia dan juga Indonesia mengakibatkan Pendapatan Pedagang mengalami penurunan hampir 50 (Lima Puluh Persen).","PeriodicalId":81887,"journal":{"name":"Locus (Denton, Tex.)","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83755888","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DAMPAK PEMBERIAN BEASISWA MISKIN PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 SAWAN KECAMATAN SAWAN KABUPATEN BULELENG","authors":"L. Suryani, Dewa Made Joni Ardana","doi":"10.37637/locus.v15i1.1238","DOIUrl":"https://doi.org/10.37637/locus.v15i1.1238","url":null,"abstract":"Pembangunan Nasional yang menjadi prioritas negara salah satunya adalah dalam bidang pendidikan. Salah satu penghambat dalam hal pendidikan yakni masalah ekonomi yang menyebabkan ketidak mampuan orang tua dalam memenuhi kebutuhan sekolah anak. Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah melalui kebijakan yang dapat membantu meringankan beban keluarga kurang mampu yaitu pemberian bantuan beasiswa miskin berupa Program Indonesia, peneliti merumuskan masalah : 1) Bagaimanakah dampak pemberian beasiswa miskin Program Indonesia Pintar (PIP) di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Sawan Kec. Sawan, Kab. Buleleng ? 2) Bagaimana pemecahan masalah terhadap dampak negatif dari pemberian beasiswa miskin program Indonesia Pintar (PIP) di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Sawan Kec.Sawan, Kab. Buleleng. Untuk mengkaji masalah penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu mengumpulkan dan mengolah data hasil wawancara dengan hasil observasi dan hasil dokumentasi serta menjelaskan dengan mendeskripsikan hasil pengolahan data tersebut sehingga mudah dipahami. Analisis data menggunakan analisis kualitatif. Analisis ini dilakukan sepanjang berlangsungnya penelitian dan dilakukan secara terus-menerus dari awal sampai akhir penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Dampak pemberian beasiswa miskin Program Indonesia Pintar (PIP) di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Sawan Kec. Sawan Kab. Buleleng memberikan dampak positif bagi guru, orangtua siswa, dan siswa 2) Pemecahan masalah terhadap dampak negatif dari pemberian beasiswa miskin Program Indonesia Pintar (PIP) di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Sawan Kec.Sawan Kab.Buleleng sudah berjalan baik dan jelas dikaji Rekomendasi yang dihasilkan dari peneliti ini yaitu : 1) Agar SMP Negeri 4 Sawan dalam menangani dampak negatife terhadap masalah pemberian beasiswa miskin Program Indonesia Pintar (PIP)proses pendataan benar-benar selektif, 2) Agar SMP Negeri 4 Sawan lebih sering lagi mengadakan sosialisasi dan evaluasi secara rutin terhadap pegawai dan petugas pengelola beasiswa miskin Program Indonesia Pintar memberikan layanan.","PeriodicalId":81887,"journal":{"name":"Locus (Denton, Tex.)","volume":"30 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72652303","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SMA NEGERI 4 SINGARAJA","authors":"Dewa Nyoman Redana, I. Suprapta","doi":"10.37637/locus.v15i1.1239","DOIUrl":"https://doi.org/10.37637/locus.v15i1.1239","url":null,"abstract":"Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik mempunyai waktu yang cukup untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Adapun tujuan dari kurikulum merdeka belajar adalah mengembalikan otoritas sekolah dan pemerintah daerah untuk mengelola sendiri pendidikan yang sesuai dengan kondisi di daerahnya. Beberapa pokok permasalahan dapat dirumuskan yaitu : 1) bagaimanakah Implementasi Merdeka di SMA Negeri 4 Singaraja ?; 2) apakah faktor pendukung dan faktor penghambat implementasi kurikulum merdeka di SMA Negeri 4 Singaraja. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif.Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Analisis data dilakukan dengan tahapan ;pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta simpulan dan verifikasi. Dari hasil penelitian ditemukan fakta bahwa Implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 4 Singaraja dipengaruhi oleh empat variabel yaitu : komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Adanya keempat faktor tersebut menyebabkan kurikulum merdeka dapat diimplementasikan dengan baik di SMA Negeri 4 Singaraja. Adapun faktor pendukung dari implementasi kurikulum merdeka di SMA Negeri 4 Singaraja adalah tersedianya sumber daya yang cukup memadai untuk melaksanakan kurikulum merdeka. Juga karena isi dari kurikulum tersebut cukup mudah untuk dipahami. Sedangkan yang menjadi faktor penghambatnya adalah masih minimnya kemampuan implementor dalam hal ini masih banyaknya guru-guru di SMA Negeri 4 Singaraja yang belum memahami isi dari kurikulum merdeka sehinga mereka agak sulit untuk melaksanakannya dalam proses pembelajaran.>","PeriodicalId":81887,"journal":{"name":"Locus (Denton, Tex.)","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88198519","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU SMP NEGERI 3 SINGARAJA","authors":"Komang Sukerti, Ni Ketut Sudianing","doi":"10.37637/locus.v15i1.1241","DOIUrl":"https://doi.org/10.37637/locus.v15i1.1241","url":null,"abstract":"Gaya kepemimpinan Transformasional kepala sekolah merupakan gaya kepemimpinan yang mengutamakan pemberian kesempatan yang mendorong semua unsur sekolah untuk bekerja atas dasar sistem nilai sehingga semua unsur yang ada di sekolah tersebut bersedia untuk berpartisipasi secara optimal dalam mencapai visi sekolah. Peneliti merumuskan beberapa permasalahan, yaitu : 1. Bagaimana gaya kepemimpinan Transformasional kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMP Negeri 3 Singaraja? 2. Bagaimanakah peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMP Negeri 3 Singaraja? 3. Bagaimanakah kinerja guru di SMP Negeri 3 Singaraja. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, digunakan metode penelitian kualitatif, dengan maksud agar memperoleh gambaran secara mendalam mengenai gaya kepemimpinan Transformasional kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMP Negeri 3 Singaraja. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa : 1. Gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMP Negeri 3 Singaraja sudah mencerminkan keempat ciri tersebut yaitu pertimbangan individual, motivasi inspirasional, pengaruh ideal dan stimulasi intelektual. 2. Peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMP Negeri 3 Singaraja sudah berjalan dengan baik karena kepala sekolah sudah mampu menjalankan perannya sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, innovator dan motivator. 3. Kinerja guru di SMP Negeri 3 Singaraja sudah sangat baik.","PeriodicalId":81887,"journal":{"name":"Locus (Denton, Tex.)","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81165913","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"BUDAYA ORGANISASI DAN KEDISIPLINAN PEGAWAI DI KANTOR CAMAT SUKASADA","authors":"Komang Linda Ferawati, Dewa Made Joni Ardana","doi":"10.37637/locus.v14i2.1021","DOIUrl":"https://doi.org/10.37637/locus.v14i2.1021","url":null,"abstract":"Suatu instansi didirikan karena memiliki suatu tujuan, yang mana dalam mencapai tujuanya setiap instansi dipengaruhi oleh prilaku dan sikap orang - orang yang tergabung dalam instansi tersebut. Sumber daya manusia dibentuk oleh sifat dan karakter yang melekat pada diri masing - masing individu yang tergabung dalam organisasi, budaya organisasi memberikan pengaruh terhadap terbentuknya disiplin kerja karyawan, yang mana idealnya apabila budaya organisasi dan kedisiplinan pegawai baik maka akan memberikan suatu Outcome yang baik pula. Berdasarkan hal yang telah diuraikan diatas maka penelitian ini merumuskan beberapa permasalahan yaitu : 1. Bagaimanakah Budaya organisasi di Kantor Camat Sukasada?. 2. Bagaimanakah Kedisiplinan pegawai di Kantor Camat Sukasada?. 3.Apa saja pencapaian yang telah di raih dengan budaya organisasi dan kedisiplinan yang di terapkan di Kantor Camat Sukasada? Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan maksud memperoleh gambaran secara mendalam mengenai Budaya Organisasi Dan Kedisiplinan Pegawai. Penentuan informan melalui teknik purposive sampling , kemudian metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Dari penelitian ditemukan bahwa : 1) Budaya Organisasi di Kantor Camat Sukasada dalam meningkatkan kedisiplinan pegawai secara umum sudah dapat berjalan dengan baik, dimana budaya organisasi berperan sebagai norma, norma kelompok, sebagai prinsip - prinsip dan nilai, sebagai aturan hukum, juga kemampuan khusus. 2) Kedisiplinan Pegawai di Kantor Camat Sukasada sudah baik di lihat dari segi prilaku kendali positif pegawai, pengendalian kerja, serta perbaikan prilaku dari pegawai. 3) Dengan budaya organisasi dan kedisiplinan pegawai yang baik di terapkan memberikan dampak baik bagi Kantor Camat Sukasada dari segi cepatnya pelayanan serta ketepatan pelayanan yang mereka berikan. Hal tersebut dapat di lihat dari ketidak adaanya keluhan masyarakat bagi pelayanan yang diberikan oleh pegawai di Kantor Camat Sukasada.","PeriodicalId":81887,"journal":{"name":"Locus (Denton, Tex.)","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73131352","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMP NEGERI 4 SAWAN KECAMATAN SAWAN KABUPATEN BULELENG","authors":"I. M. B. Apridinata, I. N. Mudarya","doi":"10.37637/locus.v14i2.1019","DOIUrl":"https://doi.org/10.37637/locus.v14i2.1019","url":null,"abstract":"Adanya wabah virus covid-19 yang melanda negara-negara didunia termasuk Indonesia, berdampak langsung terhadap pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran di lembaga pendidikan. Sehingga mengakibatkan proses belajar mengajar menjadi terganggu dan dikeluarkanlah kebijakan pembelajaran daring. Peneliti merumuskan masalah: 1) Bagaimanakah efektivitas pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 di SMP Negeri 4 Sawan? 2) Apakah hambatan-hambatan yang terjadi dalam pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 di SMP Negeri 4 Sawan?. Untuk mengkaji masalah, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan fenomena, peristiwa, aktivitas sosial baik secara individu maupun kelompok guna mampu menguasai tindakan pada subjek dan objek yang diteliti lewat teknik- teknik penelitian kualitatif semacam wawancara secara mendalam serta dokumentasi. Analisis data dilakukan setelah data dari seluruh informan atau sumber data lain terkumpul dan menganalisis data yang dihasilkan melalui wawancara terhadap subyek penelitian, sehingga dapat memecahkan pokok persoalan yang timbul dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Efektivitas Pembelajaran Daring di SMP Negeri 4 Sawan, dari indikator Aktivitas siswa, respon siswa, dan penguasaan konsep sudah cukup baik, sehingga belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan; 2) Hambatan-hambatan yang terjadi berasal dari hambatan internal dan eksternal, hambatan internal terdapat faktor fisiologis, psikologi dan kelelahan dan hambatan eksternal terdapat faktor lingkungan keluarga dan msyarakat serta faktor intrumental yakni tidak adanya kuota, penggunaan akun yang tidak sesuai, dan keterbatasan sinyal. Rekomendasi yang dihasilkan adalah 1) Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap diri siswa untuk mencapai hasil prestasi yang diinginkan, serta lebih aktif dalam proses pembelajaran; 2) Guru agar dapat lebih mengembangkan pembelajaran yang dapat membuat kondisi belajar tetap efektif walaupun dilakukan daring, serta lebih sering berkomunikasi dengan peserta didik; 3) Kuota untuk internet setidaknya mencukupi agar kegiatan pembelajaran daring dapat dilakukan; 4) Pembelajaran daring dilakukan di tempat yang mudah terjangkau oleh sinyal agar koneksi lancar dalam proses pembelajaran daring.","PeriodicalId":81887,"journal":{"name":"Locus (Denton, Tex.)","volume":"37 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84369809","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGAWASAN CAMAT DALAM RANGKA PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN KECAMATAN SAWAN KABUPATEN BULELENG","authors":"Putu Agustana, I. N. Sukraaliawan","doi":"10.37637/locus.v14i2.1017","DOIUrl":"https://doi.org/10.37637/locus.v14i2.1017","url":null,"abstract":"Pelaksanaan setiap bidang pekerjaan apapun yang sebaik-baiknya tentu memerlukan sekali perencanaa dan pengontrolan/pengawasan. Perencanaan dan pengawasan merupakan dua kutup dari suatu proses penyelenggaraan untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan menjadi taraf permulaan dari proses itu dan mengandung aktifitas-aktifitas melihat kemuka, memikirkan jauh sebelumnya dan menggambarkan lebih dahulu sebagai landasan untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan mencapai tujuan yang diinginkan. Sedang pengontrolan/pengawasan berikut tindakan-tindakan mencapai pembetulannya adalah tahap akhir dari proses penyelenggaraan tersebut. Pengawasan adalah keseluruhan aktifitas mengawasi, mencocokkan, memeriksa dan mengendalikan segenap aktifitas kegiatan agar berlangsung sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan hasil yang dikehendaki.Dalam penelitian ini diajukan sebuah permasalahan yakni bagaimanakah pengawasan Camat dalam rangka pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng.Penelitian ini menggunakan pendekatan dalam kualitatif, Teknik penentuan informan yang digunakan adalah purposive sampling, adalah Teknik penentuan informan dengan pertimbangan tertentu yaitu Camat, Sekretaris Camat, staf kecamatan , Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Buleleng 1, Kepala desa dan wajib pajak.Analisis interaktif Miles & Huberman digunakan untuk melakukan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data, mencapai kedalam pemahaman, katagori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan makna dalam penelitian.Hasil penelitian menimpulkan bahwa Camat selaku Kepala Wilayah dalam hal pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan tidak mempunyai kewenangan penuh untuk AInspektorat Kabupaten. Akan tetapi Camat dalam hal ini melaksanakan kewenangan hanya sebatas pada upaya pembinaan dan melaksanakan koordinasi dengan Unit Pelaksanan Teknis Daerah maupun kepada Kepala Desa dalam rangka pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan.Mengacu kepada simpulan yang disampaikan di atas, maka dalam hal ini disarankan bahwa Camat selaku Kepala Wilayah mempunyai tanggung jawab yang besar berkenaan dengan segala sesuatunya yang ada di wilayahnya. Demi kelancaran dan keberhasilannya seperti apa yang diharapkan oleh kita semua, maka sebaiknya Camat diberikan kewenangan yang lebih dalam hal pengawasan karena Camat yang paling memahami dan mengetahui segala sesuatunya yang ada diwilayahnya termasuk keberhasilan dalam rangka pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan.","PeriodicalId":81887,"journal":{"name":"Locus (Denton, Tex.)","volume":"101 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80520864","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DAMPAK KEBIJAKAN WORK FROM HOME ( WFH ) TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BULELENG","authors":"Made Wiwik Indrayanti, I. N. Sukraaliawan","doi":"10.37637/locus.v14i2.1022","DOIUrl":"https://doi.org/10.37637/locus.v14i2.1022","url":null,"abstract":"Munculnya pandemi Covid-19 telah berdampak pada hampir seluruh sendi-sendi kehidupan manusia. Untuk mencegah penularan Covid-19 tersebut, pemerintah menerapkan berbagai pembatasan kegiatan masyarakat, salah satunya adalah dengan menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau Work From Home. Kebijakan ini tentunya berdampak pada kinerja pegawai khususnya di Sekretariat DPRD Kabupaten Buleleng. Dalam penelitian ini, beberapa pokok permasalahan dapat dirumuskan yaitu : 1) bagaimanakah dampak kebijakan WFH terhadap kinerja pegawai pada masa pandemi Covid-19 di Sekretariat DPRD Kabupaten Buleleng ?; 2) Bagaimanakah Kinerja Pegawai di Sekretariat DPRD Kabupaten Buleleng ? Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan maksud memperoleh gambaran yang jelas tentang Dampak kebijakan WFH terhadap Kinerja Pegawai di Sekretariat DPRD Kabupaten Buleleng. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Analisis data dilakukan sepanjang proses penelitian,dengan tahapan ;pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta simpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa kebijakan WFH memiliki dampak positif dan dampak negatif terhadap kinerja pegawai di Sekretariat DPRD Kabupaten Buleleng. Dampak positif merupakan dampak yang memang diharapkan sedangkan dampak negatif adalah dampak yang tidak diharapkan. Kinerja pegawai di Sekretariat DPRD Kabupaten Buleleng sudah berjalan dengan baik meskipun terkadang ada kendala akibat adanya pandemi Covid-19, dilihat dari kriteria yang ada yakni kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan, ketepatan waktu dalam penyelesaian pekerjaan, efektivitas dalam penggunaan sumber daya, kemandirian dan hubungan interpersonal.","PeriodicalId":81887,"journal":{"name":"Locus (Denton, Tex.)","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88337885","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}