{"title":"PENDIDIKAN KARAKTER DALAM UPAYA MENANGKAL RADIKALISME DI SMA NEGERI 3 KOTA DEPOK, JAWA BARAT","authors":"Saihu Saihu, Marsiti Marsiti","doi":"10.36671/andragogi.v1i1.47","DOIUrl":"https://doi.org/10.36671/andragogi.v1i1.47","url":null,"abstract":"Pendidikan karakter dalam upaya menangkal radikalisme di SMA Negeri 3 Kota Depok, Jawa Barat menggunakan implementasi pendidikan karakter yang diintegrasikan pada kurikulum formal dan hidden curriculum. Kurikulum formal biasanya terprogram dan tertulis pada saat IHT di sekolah pada awal tahun pelajaran, sedangkan hidden curriculum mengikuti kondisi pelaksanaan kurikulum formal karena keduanya tidak dapat dipisahkan untuk ketercapaian tujuan pembelajaran, seperti penanaman nilai karakter ketertiban yang diatur oleh wali kelas di kelas perwaliannya masing-masing, penanaman nilai karakter kedisiplinan dilakukan melalui kesepakatan guru mata pelajaran pada saat jam pelajaran di kelas, penanaman nilai karakter kejujuran pada saat ujian atau ulangan harian, penanaman nilai karakter ramah, sopan, santun dilakukan pada tegur sapa di kelas dan diluar kelas, penanaman nilai karakter religius dilaksanakan dengan pembiasaan memulai pembelajaran dengan doa dan pembacaan kitab suci masing-masing agama yang dianut siswa, penanaman nilai karakter cinta tanah air dilakukan dengan menyanyikan lagu wajib nasional setelah membaca doa, penanaman nilai karakter cinta kebersihan dan peduli lingkungan dilakukan dengan membuat jadwal piket kebersihan kelas, jika kelas kotor tidak akan dimulai belajar, dan lain sebagainya. Itu semua merupakan bagian dari hidden curriculum dalam upaya ketercapaian kurikulum formal berbasis pendidikan karakter.","PeriodicalId":7839,"journal":{"name":"Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam","volume":"56 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86570707","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 3 TANGERANG SELATAN","authors":"A. Z. Sarnoto, Samsu Romli","doi":"10.36671/andragogi.v1i1.48","DOIUrl":"https://doi.org/10.36671/andragogi.v1i1.48","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji data-data empirik terkait dengan Kecerdasan Emosional dan Lingkungan Belajar terhadap Motivasi Belajar siswa secara parsial maupun simultan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey dengan teknik korelasional dan analisa regresi sederhana dan ganda. Sampel diambil dari populasi sebanyak 144 dari total 224 populasi siswa kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang Selatan. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi, dan studi dokumenter. Teknik analisa data yang digunakan adalah model Deskriptif, koefisien korelasi, analisa regresi sederhana dan regresi ganda yang dijabarkan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama; Terdapat pengaruh positif dan signifikan Kecerdasan Emosional terhadap Motivasi Belajar siswa kelas XI di SMA Negeri 3 Tangerang Selatan. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai koefisien korelasi sebesar 0,248 (korelasi rendah) dan koefisien determinasi R2 sebesar 0,061 artinya besarnya pengaruh adalah 6,1%. Persamaan regresi sederhananya adalah Ŷ = 95,29 + 0,176X1, yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor kecerdasan emosional akan mempengaruhi peningkatan skor motivasi belajar siswa senilai 0,176. Kedua; Terdapat pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Belajar terhadap Motivasi Belajar siswa kelas XI di SMA Negeri 3 Tangerang Selatan. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai koefisien korelasi sebesar 0,321 (korelasi sedang) dan koefisien determinasi R2 sebesar 0,103 artinya besarnya pengaruh adalah 10,3%. Persamaan regresi sederhananya adalah Ŷ = 91,031 + 0,200X2, yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor lingkungan belajar akan mempengaruhi peningkatan skor motivasi belajar siswa senilai 0,200. Ketiga; Terdapat pengaruh positif dan signifikan Kecerdasan Emosional dan Lingkungan Belajar secara simultan terhadap Motivasi Belajar siswa kelas XI di SMA Negeri 3 Tangerang Selatan. Hal ini terlihat dari hasil nilai koefisien korelasi sebesar 0,408 (korelasi sedang) dan koefisien determinasi R2 sebesar 0,166 artinya besarnya pengaruh adalah 16,6%. Persamaan regresi gandanya adalah Ŷ = 69,786 + 0,178X1+0,202X2, yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor kecerdasan emosional dan lingkungan belajar secara simultan akan mempengaruhi peningkatan skor motivasi belajar siswa senilai 0,38.","PeriodicalId":7839,"journal":{"name":"Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79246473","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}