{"title":"PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK MELALUI MANAJEMEN WAKTU (TIME MANAGEMENT) DAN MINAT BELAJAR","authors":"Nurrahmaniah Nurrahmaniah","doi":"10.36671/andragogi.v1i1.52","DOIUrl":"https://doi.org/10.36671/andragogi.v1i1.52","url":null,"abstract":"Upaya peningkatan untuk mencapai prestasi akademik yang memuaskan tidak hanya melakukan pemenuhan pada aspek input dan output saja, namun yang lebih penting adalah aspek proses, yang dimaksud adalah pengelaan waktu, proses belajar mengajar dan proses monitoring dan evaluasi dengan catatan bahwa proses belajar mengajar memiliki tingkat kepentingan tertinggi dibandingkan dengan proses-proses yang lain. Jika proses pendidikan di lembaga pendidikan benar, maka tujuan pendidikan akan tercapai. Jika proses pendidikan tidak benar, akan sulit untuk mencapai tujuan pendidikan. Proses pendidikan yang tepat akan dilakukan oleh dosen yang meningkatkan prestasi mahasiswa disetiap lembaga. Kualitas kemampuan dalam hal manajemen waktu akan meningkat ketika dosen atau pendidik mengedepankan kedisiplinan mahasiswa untuk pengembangan karir. Menyadari pentingnya manajemen waktu dan minat belajar yang mendukung pengembangan prestasi akademik mahasiswa dan menjadi eksistensi yang mutlak. Rendahnya prestasi akademik mahasiswa di Indonesia pada umumnya sebenarnya merupakan diskusi yang telah lama ada. Namun hingga saat ini permasalahn prestasi akademik tidak juga kunjung selesai. Pendidikan yang berkualitas merupakan harapan dan tuntutan seluruh stakeholder pendidikan. Semua orang tentunya akan lebih suka menntut ilmu pada lembaga yang memiliki tingkat prestasi akademik yang tinggi. Atas dasar ini maka sekolah/ lembaga pendidikan harus dapat memberikan keyakinan kepada para stakholder bahwa lembaganya berkualitas Dari berbagai pandangan, kriteria serta indikator yang dapat kita ambil bahwa prestasi akademik mahasiswa dapat ditingkatkan apabila mahasiswa memiliki 1) ranah psikomotorik, 2) ranah afektif, ranah kongnitif.. Implementasi manajemen waktu dan minat belajar dalam peningkatan prestasi akademik merupakan sebuah solusi nyata yang menjadi harapan agar dapat mengelola indikator prestasi akademik untuk saling bersinergi dalam upaya peningkatan prestasi akademik mahasiswa.","PeriodicalId":7839,"journal":{"name":"Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73633204","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 3 TANGERANG SELATAN","authors":"A. Z. Sarnoto, Samsu Romli","doi":"10.36671/andragogi.v1i1.48","DOIUrl":"https://doi.org/10.36671/andragogi.v1i1.48","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji data-data empirik terkait dengan Kecerdasan Emosional dan Lingkungan Belajar terhadap Motivasi Belajar siswa secara parsial maupun simultan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey dengan teknik korelasional dan analisa regresi sederhana dan ganda. Sampel diambil dari populasi sebanyak 144 dari total 224 populasi siswa kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang Selatan. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi, dan studi dokumenter. Teknik analisa data yang digunakan adalah model Deskriptif, koefisien korelasi, analisa regresi sederhana dan regresi ganda yang dijabarkan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama; Terdapat pengaruh positif dan signifikan Kecerdasan Emosional terhadap Motivasi Belajar siswa kelas XI di SMA Negeri 3 Tangerang Selatan. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai koefisien korelasi sebesar 0,248 (korelasi rendah) dan koefisien determinasi R2 sebesar 0,061 artinya besarnya pengaruh adalah 6,1%. Persamaan regresi sederhananya adalah Ŷ = 95,29 + 0,176X1, yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor kecerdasan emosional akan mempengaruhi peningkatan skor motivasi belajar siswa senilai 0,176. Kedua; Terdapat pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Belajar terhadap Motivasi Belajar siswa kelas XI di SMA Negeri 3 Tangerang Selatan. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai koefisien korelasi sebesar 0,321 (korelasi sedang) dan koefisien determinasi R2 sebesar 0,103 artinya besarnya pengaruh adalah 10,3%. Persamaan regresi sederhananya adalah Ŷ = 91,031 + 0,200X2, yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor lingkungan belajar akan mempengaruhi peningkatan skor motivasi belajar siswa senilai 0,200. Ketiga; Terdapat pengaruh positif dan signifikan Kecerdasan Emosional dan Lingkungan Belajar secara simultan terhadap Motivasi Belajar siswa kelas XI di SMA Negeri 3 Tangerang Selatan. Hal ini terlihat dari hasil nilai koefisien korelasi sebesar 0,408 (korelasi sedang) dan koefisien determinasi R2 sebesar 0,166 artinya besarnya pengaruh adalah 16,6%. Persamaan regresi gandanya adalah Ŷ = 69,786 + 0,178X1+0,202X2, yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor kecerdasan emosional dan lingkungan belajar secara simultan akan mempengaruhi peningkatan skor motivasi belajar siswa senilai 0,38.","PeriodicalId":7839,"journal":{"name":"Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79246473","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}