{"title":"PETA SOSIAL EKONOMI UMMAT (STUDI TERHADAP LEMBAGA EKONOMI DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT)","authors":"Muhlasin Muhlasin, M. Soim","doi":"10.24014/jdr.v29i1.6556","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/jdr.v29i1.6556","url":null,"abstract":"Zakat sebagai sarana distribusi pendapatan dan pemerataan ekonomi, serta sarana berbuat kebajikan bagi kepentingan masyarakat menduduki peran penting dalam perekonomian masyakat secara umum maupun kalangan Muslim, karenanya menarik untuk dikaji kembali sebagai salah satu potensi dana umat yan sangat besar guna memecahkan berbagai masalah sosial masyarakat. Ekonomi Islam adalah kumpulan prinsip-prinsip umum tentang ekonomi yang kita ambil dari Al-Qur’an, Sunnah, dan pondasi ekonomi yang kita bangun atas dasar-dasar pokok itu dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan dan waktu, sejalan dengan pendapat Dr. Muhammad Syauki Al-Fanjari “ekonomi Islam adalah segala sesuatu yang mengendalikan dan mengatur aktivitas ekonomi sesuai dengan pokok Islam dan politik ekonominya.","PeriodicalId":52792,"journal":{"name":"Jurnal Dakwah Risalah","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43859199","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SEBUAH KENYATAAN MASA KINI","authors":"Suhaimi Suhaimi","doi":"10.24014/JDR.V29I1.5765","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/JDR.V29I1.5765","url":null,"abstract":"Masalah besar akibat dampak dari kemajuan dan perkembangan pesat sains dan teknologi – yang berakar kuat pada semangat revolusi industry itu – adalah retaknya sistem keluarga, yang merupakan bagian terkecil dari masyarakat. Keakraban keluarga mulai memudar, hubungan antar anggotanya pun makin merenggang. Suami, istri, anak, orangtua, dan sanak saudara, masing-masing berjalan dalam keinginan dan kepentingannya sendiri-sendiri. Konsekuensi dari tiu semua adalah timbulnya keterasingan dan kesepian yang tiada tara di antara sesama anggota keluarga.","PeriodicalId":52792,"journal":{"name":"Jurnal Dakwah Risalah","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46989695","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN","authors":"Yazid Yasril, Alhidayatillah Nur","doi":"10.24014/JDR.V28I1.5538","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/JDR.V28I1.5538","url":null,"abstract":"Partisipasi masyarakat harus ada dalam semua hal, termasuk dalam memelihara kebersihan lingkungan. Lingkungan yang bersih akan mencerminkan kondisi orang-orang yang tinggal di dalamnya. Pemberdayaan lingkungan merupakan cita-cita bersama sehingga juga harus diciptakan secara bersama-sama pula. Berdayanya lingkungan ditandai dengan kondisi lingkungan yang mendukung aktivitas masyarakatnya, artianya aktivitas masyarakat tidak akan terganggu dikarenakan alasan lingkungannya. Misalnya, dikarenakan lingkungan yang kotor menyebabkan gangguan kesehatan sehingga menghalangi aktivitas masyarakat. Pencemaran lingkungan dan segala permasalahannya dapat diatasi jika semua komponen yang ada mau peduli dan bertanggung jawab. Melalui partisipasi aktif, masyarakat diharapkan mau terlibat secara langsung sehingga akan memberikan kontribusi yang nyata sehingga memberikan pengaruh yang besar. Partisipasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang berdaya tidak akan terjadi jika partisipasi aktif tidak terbentuk. Partisipasi masyarakat bisa dimulai dari kepedulian masyarakat terhadap informasi-informasi lingkungan, baik manfaat maupun dampak. Kemudian informasi yang ada semakin diperkuat sehingga menjadi sebuah pengetahuan tentang lingkungan. Selanjutnya, lingkungan bisa direkayasa sesuai dengan keinginan masyarakat sehingga bisa menjadi pendukung dalam setiap aktivitasnya.","PeriodicalId":52792,"journal":{"name":"Jurnal Dakwah Risalah","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47067307","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM MEWUJUDKAN KEHARMONISAN KELUARGA DI MASYARAKAT NELAYAN MESKOM BENGKALIS","authors":"Arwan Arwan","doi":"10.24014/JDR.V29I1.5887","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/JDR.V29I1.5887","url":null,"abstract":"Keluarga yang tentram, bahagia, dan sejahtera merupakan dambaan setiap manusia. Hal ini membutuhkan komunikasi yang dapat membuat pasangan suami istri langgeng dan harmonis. Karena kunci kelanggengan perkawinan adalah keberhasilan melakukan penyesuaian di antara pasangan. Namun pada kenyataannya, kebahagiaan suatu perkawinan tidak hanya terletak pada faktor cinta saja karena ada salah satu faktor yang lebih penting bila dibandingkan dengan faktor cinta yaitu komunikasi interpersonal antara pasangan suami istri. Dari uraian tersebut, peneliti tertarik mengkaji mengenai keharmonisan keluarga dalam sebuah penelitian ilmiah tentang efektivitas komunikasi interpersonal dalam mewujudkan keharmonisan keluarga di masyarakat nelayan Meskom Bengkalis. Hasil penelitian menemukan bahwa Untuk mewujudkan keharmonisan dalam kehidupan keluarga, masyarakat nelayan di desa Meskom berusaha meciptakan sebuah komuikasi dalam kehidupan keluarganya yaitu antara suami,isteri dan anak-anak. Selanjutnya adanya kepercayaan penuh pada masing-masing pasangan di masyarakat nelayan ini karena merasa merasa senasib sepenanggungan. Dalam tradisi Melayu ada petuah “berat sama dipikul dan ringan dijinjing”. Dalam tradisi Melayu masing orang dalam keluarga saling bantu membantu satu sama lainnya terutama dalam satu keluarga.","PeriodicalId":52792,"journal":{"name":"Jurnal Dakwah Risalah","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43885965","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ALTERNATIF PENINGKATAN KREATIVITAS RETORIKA MAHASISWA MELALUI MODEL SIMULASI PADA MEDIA PENYIARAN","authors":"Vera Sardila, A. Arini","doi":"10.24014/JDR.V29I1.5890","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/JDR.V29I1.5890","url":null,"abstract":"Retorika adalah kemampuan seseorang dalam bertutur yang merupakan aktivitas normal yang sangat penting karena dapat berkomunikasi dalam segala kondisi emosional. Pentingnya retorika tidak hanya di sisi kehidupan lingkungan akademik semata, akan tetapi juga berpengaruh penting pada lingkungan non-akademik. Mahasiswa yang pandai beretorika akan sangat mudah untuk menguasai massa atau lingkungannya. Memang hal yang tidak mudah bagi kita untuk berbicara meskipun sederhana, namun memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Hal ini membutuhkan latihan khusus. Ketepatan memilih model dan media pengembangan keterampilan retorika menjadi hal yang perlu dipertimbangkan. Salah satu model yang dapat direkomendasikan adalah Model Simulasi. Pilihan terhadap model ini menjadi alternatif, karena memiliki banyak kelebihan dalam mengeksplotasi keterampilan mahasiswa, dan tentunya akan semakin sempurna, jika didukung oleh media, seperti media penyiran yang bersifat audiovisual. ","PeriodicalId":52792,"journal":{"name":"Jurnal Dakwah Risalah","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44791516","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI KOMUNIKASI LSM LINGKUNGAN DI INDONESIA DALAM MENDORONG LAHIRNYA UNDANG-UNDANG PERUBAHAN IKLIM","authors":"Nailil Maghfiroh, Yudi La. Salampessy","doi":"10.24014/JDR.V29I1.5776","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/JDR.V29I1.5776","url":null,"abstract":"Isu perubahan iklim di Indonesia harus segera direspon bukan lagi dengan penyediaan teknologi, tetapi direspon secara politik dengan komitmen untuk melaksanakannya. Akan tetapi pemerintahan dan DPR belum menjadikan legislasi Undang-Undang Perubahan Iklim sebagai prioritas. Untuk itu beberapa LSM Lingkungan menjalin komunikasi politik untuk mendorong lahirnya UU tersebut. Artikel menganalisis strategi komunikasi yang diterapkan oleh LSM Lingkungan dalam penyebaran informasi dan mendorong pengesahan UU terkait perubahan iklim. Kajian disusun sebagai studi literatur dengan analisis deskriptif. Disimpulkan bahwa LSM Lingkungan mengkombinasikan strategi komunikasi pembangunan berdasarkan media yang dipakai dan strategi partisipatori. Pemanfaatan saluran komunikasi interpersonal dan massa bertujuan untuk mengoptimalkan persuasi atas pentingnya perilaku adaptif, serta membuka ruang publik untuk partisipasi anggota masyarakat. Belum disahkannya UU Perubahan Iklim mengindikasikan belum tercapainya efek yang diharapkan dari komunikasi politik yang dijalin.","PeriodicalId":52792,"journal":{"name":"Jurnal Dakwah Risalah","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43509383","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MAKNA DAN SIMBOL DALAM PROSES INTERAKSI SOSIAL (Sebuah Tinjauan Komunikasi)","authors":"Aidil Haris, Asrinda Amalia","doi":"10.24014/JDR.V29I1.5777","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/JDR.V29I1.5777","url":null,"abstract":"Simbol dan interaksi sosial tidak bisa dipisahkan pada kajian komunikasi. Penggunaan simbol-simbol merupakan kegiatan yang akan selalu hadir pada setiap proses komunikasi. Tinjauan komunikasi untuk penelitian makna simbol ini selalu mengalami perubahan seiring perkembangan jaman. Pola perubahan interaksi sosial di kalangan masyarakat akan membawa perubahan makna simbol yang terkandung didalamna. Tujuan penelitian ini adalah untuk pemaknaan simbol dalam perubahan interaksi sosial dalam tinjauan komunikasi. Metodologi yang digunakan kualitatif deskriptif dimana penjabaran simbolik melalui pendekatan Perspektif simbolis interaksionism. Hasil penelitian didapatkan bahwa manusia mengembangkan satu set simbol yang kompleks untuk memberi makna terhadap dunia dalam paradoks.","PeriodicalId":52792,"journal":{"name":"Jurnal Dakwah Risalah","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41297133","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERSEPSI MASYARAKAT KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN TERHADAP SENSOR DI TAYANGAN TELEVISI","authors":"Elfiandri Elfiandri, Yantos Yantos, M. Rafiq","doi":"10.24014/JDR.V29I1.5780","DOIUrl":"https://doi.org/10.24014/JDR.V29I1.5780","url":null,"abstract":"Signifikannya pengaruh tayangan televisi terhadap pembentukan dan perkembangan perilaku masyarakat dari berbagai usia, perlu dikendalikan untuk mengurangi terjadinya pengaruh negatif. Salah satu upaya pengendalian tersebut dilakukan dalam bentuk kebijakan regulasi sensor ditayangan televisi. Adanya sensor di tayangan televisi menimbulkan reaksi pro dan kontra di kalangan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan terhadap sensor di tayangan televisi. Populasi adalah adalah masyarakat kelurahan simpang baru sebanyak 8304 orang dengan Sampel sebanyak 382 responden dengan teknik sloven dan tingkat signifikan 0.5. dengan teknik pengumpulan data berupa angket, metode analisis data melalui persentase. Hasil dari penelitian ini disimpulkan secara parsial mengenai persepsi masyarakat Kelurahan Simpang Baru terhadap teknik sensor, dapat disimpulkan berada di persentase 77% atau dalam kategori persepsi baik. Sedangkan persepsi masyarakat Kelurahan Simpang Baru terhadap aturan sensor yang berlaku disimpulkan berada di persentase 80% atau dalam kategori persepsi baik. Secara keseluruhan persepsi masyarakat Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan terhadap sensor di tayangan televisi berada di persentase 80% atau dalam kategori persepsi baik.","PeriodicalId":52792,"journal":{"name":"Jurnal Dakwah Risalah","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42283247","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}