{"title":"Peran PKK dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat di Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo","authors":"Ardana Febrianto, Nazhifah Salvia RD, K. Hayati","doi":"10.47134/phms.v2i1.238","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/phms.v2i1.238","url":null,"abstract":"Penelitian ini menyoroti peran penting Ibu-Ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Melalui berbagai kegiatan seperti edukasi penanaman tanaman obat, pendataan penggunaan Keluarga Berencana (KB), penyuluhan lingkungan, dan pemeriksaan kesehatan di posyandu, Ibu-Ibu PKK berkontribusi signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Selain itu, mereka juga memainkan peran kunci dalam pengelolaan jentik nyamuk untuk mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas dan pengaruh kegiatan Ibu-Ibu PKK terhadap kondisi kesehatan masyarakat setempat, dengan fokus pada upaya penanganan stunting, kematian ibu, serta pemberdayaan keluarga melalui partisipasi aktif komunitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program-program yang dijalankan oleh Ibu-Ibu PKK tidak hanya meningkatkan kesehatan individu dan keluarga, tetapi juga memperkuat jaringan sosial dan komunitas di wilayah tersebut.","PeriodicalId":511676,"journal":{"name":"Health & Medical Sciences","volume":"53 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141346992","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rheza Giovanni, Dini Hardianti Panjaitan, Andi Michelle Besse Amaliyah, Paramedya Anggita Marga, I Gusti Kade Putri Ayu Rahma Sandevi, Intan Claudya Sitorus, M. Alfatih, Chandrawati Chandrawati
{"title":"Implementasi dan Evaluasi Strategi dalam Manajemen Rumah Sakit: Tinjauan Literatur Metodologi dan Pendekatan Terkait","authors":"Rheza Giovanni, Dini Hardianti Panjaitan, Andi Michelle Besse Amaliyah, Paramedya Anggita Marga, I Gusti Kade Putri Ayu Rahma Sandevi, Intan Claudya Sitorus, M. Alfatih, Chandrawati Chandrawati","doi":"10.47134/phms.v2i1.237","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/phms.v2i1.237","url":null,"abstract":"Rumah sakit sebagai organisasi kompleks menghadapi berbagai tantangan dalam lingkungan yang dinamis. Implementasi dan evaluasi strategi yang efektif menjadi kunci untuk mencapai tujuan organisasi dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Penelitian ini mengkaji metodologi dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian terkait implementasi dan evaluasi strategi di rumah sakit. Tinjauan literatur sistematis dilakukan dengan menggunakan berbagai sumber informasi, seperti database akademik, jurnal akademik, situs web organisasi, dan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan untuk pencarian literatur antara lain \"implementasi strategi\", \"evaluasi strategi\", \"rumah sakit\", \"metodologi\", \"pendekatan\". Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai metodologi dan pendekatan digunakan dalam penelitian terkait implementasi dan evaluasi strategi di rumah sakit. Metodologi kuantitatif, kualitatif, dan campuran commonly used. Pilihan metodologi dan pendekatan tergantung pada tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, dan sumber daya yang tersedia. Faktor-faktor yang memengaruhi pilihan metodologi dan pendekatan meliputi kompleksitas strategi, ketersediaan data, keterampilan peneliti, dan biaya penelitian. Temuan ini memiliki implikasi penting bagi peneliti dan praktisi di bidang manajemen rumah sakit. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk meneliti faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan implementasi strategi di negara-negara berkembang, dampak implementasi strategi pada kinerja rumah sakit, peran teknologi informasi dalam implementasi dan evaluasi strategi, dan pengembangan model implementasi dan evaluasi strategi yang lebih efektif untuk rumah sakit.","PeriodicalId":511676,"journal":{"name":"Health & Medical Sciences","volume":"3 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141384940","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Denotements for Morphological Study of the Kidneys and Paramount Considerations","authors":"Dsc Ismatov Tuichiboy Akhrorkulovich, Dsc Kurbonov Obid Makhsudovich, PhD Makhmudov Kodirbai Oltinbaevich, Norkuzieva Sherali Safaralievich, Muminov Zhavokhir Asliddinovich, Norkabilov Alisher Norbekovich","doi":"10.47134/phms.v1i3.222","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/phms.v1i3.222","url":null,"abstract":"A kidney biopsy is a procedure in which a sample of kidney tissue is removed for microscopic examination. Kidney biopsy has contributed greatly to the classification of intrinsic renal diseases and hence to a better understanding of their pathogenesis. Although there are many studies regarding kidney biopsy. There is little literature regarding the correlation between indications and histopathology especially in Uzbekistan. Patients who had clinical and/or laboratory evidence of renal disease, whose diagnosis was uncertain by noninvasive methods, and who were eligible for renal biopsy underwent renal biopsy.","PeriodicalId":511676,"journal":{"name":"Health & Medical Sciences","volume":"51 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141019123","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
L. Agustina, Amalia Putri Amaranggana, Ninis Yuliati, N. Damayanti
{"title":"Formulasi Sediaan Nutrasetikal Teh Celup Kombinasi Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) dan Bunga Kenop (Globe amaranth) dengan Variasi Konsentrasi Stevia sebagai Perasa","authors":"L. Agustina, Amalia Putri Amaranggana, Ninis Yuliati, N. Damayanti","doi":"10.47134/phms.v1i3.220","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/phms.v1i3.220","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian formulasi nutrasetikal sediaan teh celup kombinasi bunga rosella (Hibiscus sabdarifa) dan bunga kenop (Globe amaranth) dengan variasi konsentrasi stevia sebagai perasa. Stevia dalam formulasi berfungsi sebagai pengganti gula dan memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh konsentrasi stevia pada kesukaan responden. Formula teh celup terdiri atas 0,7% bunga Rosella (Hibiscus sabdarifa) dan 1% bunga kenop (Globe amaranth) dengan variasi konsentrasi konsentrasi stevia yaitu 1,3% (Formula 1), 1% (Formula 2) dan 0,7% (Formula 3). Ekstrak bunga rosella (Hibiscus sabdarifa) dan bunga kenop (Globe amaranth) dievaluasi kandungan metabolit sekundernya. Formula teh celup dievaluasi dengan uji organoleptis, uji kadar air dan kesukaan responden. Hasil skrining fitokimia menunjukkan ekstrak bunga Rosela dan bunga Kenop mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa bunga Rosella dan bunga Kenop dapat digunakan dalam formulasi nutrasetikal teh celup. Evaluasi organoleptis dari ketiga formula menunjukkan karakteristik bau khas teh, warna merah kecoklatan dan kadar air kurang dari 10% (sesuai dengan persyaratan dalam Materia Medika Indonesia). Hasil kesukaan pada responden menunjukkan bahwa warna, rasa, dan bau khas sediaan teh celup herbal dapat diterima. Dari hasil uji kesukaan juga menunjukkan bahwa formula kedua adalah yang paling banyak disukai oleh responden.","PeriodicalId":511676,"journal":{"name":"Health & Medical Sciences","volume":"12 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140696464","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}