{"title":"ANALISIS ALAT PENANAMAN JAGUNG (Zea mays L) MANUAL DENGAN SISTEM DORONG","authors":"Adi Ardiansyah, M. Faisal, M. Kadafi","doi":"10.32520/jtp.v13i1.3183","DOIUrl":"https://doi.org/10.32520/jtp.v13i1.3183","url":null,"abstract":"Produksi jagung dunia menempati urutan ketiga setelah padi dan gandum. Distribusi penanaman jagung terus meluas di berbagai negara karena tanaman ini mempunyai daya adaptasi yang luas di daerah subtropik ataupun tropik. Indonesia menempati urutan ke-8 dengan produksi jagung sekitar 2,06 %. Produksi jagung terbesar di 12 Provinsi dan 45 Kabupaten, Berdasarkan data badan statistik di Nusa Tenggara Barat produksi jagung sebesar 20,67 juta ton atau naik 1,66 pada tahun 2015 di bandingkan pada tahun 2014. Metode penelitian ini adalah metode ekperimental dengan percobaan merancang alat mesin secara langsung di perbengkelan. Pengujian performansi dengan perlakuan jagung 3 tahap yaitu 0,015 kg, 0,016 kg dan 0,016 kg. Pengujian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian pada waktu kerja yang paling lama adalah pada percobaan ketiga yakni 45,50 menit sedangkan waktu yang paling cepat yakni pada perlakuan pertama yakni 15,47 menit dan pengujian alat dilakukan tiga perlakuan dengan bobot bahan berbeda yakni perlakuan pertama 0,25 kg, perlakuan kedua 0,5 kg, dan perlakuan ketiga 0,75 kg. Efisiensi kerja alat perlakuan pertama, kedua, dan ketiga masing-masing sebesar 93, 95 dan 97%. Efisiensi yang paling tinggi terjadi pada perlakuan ketiga yakni yakni sebesar 97%. Efisiensi yang paling rendah adalah perlakuan pertama yakni 0,93 atau 93%. Kapasitas kerja alat pada perlakuan pertama sebesar 0,015 kg/menit. Adapun perlakukan kedua dan ketiga kapasitas kerja alat memiliki nilai yang sama, yakni 0,016 kg/menit.","PeriodicalId":503025,"journal":{"name":"JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN","volume":"277 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141012488","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rifni Novitasari, Tuty Anggraini, Hasbullah, Dini Hervani
{"title":"ANALISA PEMBUATAN TEPUNG BIJI ALPUKAT ( Persea Americana Mill) DENGAN 3 METODE PENGERINGAN","authors":"Rifni Novitasari, Tuty Anggraini, Hasbullah, Dini Hervani","doi":"10.32520/jtp.v13i1.3192","DOIUrl":"https://doi.org/10.32520/jtp.v13i1.3192","url":null,"abstract":"Kerusakan pangan dapat disebabkan oleh faktor intrinsik antara lain aktivitas air (aw) dan kelembaban, kematangan serta sifat makanan. Kerusakan pangan tingkat pencemaran mikroba. Salah satu metode pengawetan yang sederhana dan paling banyak digunakan adalah pengeringan. Pengeringan dilakukan dengan cara menguapkan sebagian besar air yang terkandung dalam makanan dengan menggunakan energi panas. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk memanfaatkan limbah biji alpukat menjadi Tepung Biji Alpukat (TBA) dengan menggunakan 3 metode pengeringan yaitu; dengan bantuan sinar matahari, dengan menggunakan food dehydrator dan alat roasting Gene Café. Kemudian membandingkan karekteristik TBA dari 2 metode pengeringan dengan alat yaitu metode food dehydrator dan alat roasting Gene Café secara kuantitatif deskriptif terhadap karakteristik fisik dan kadar air dan kadar taninnya. Dari ketiga pengeringan tersebut maka pengeringan terbaik adalah pengeringan dengan alat roasting Gene Café pada suhu 150oC dengan kadar air 5.5 + 0.76 % , kadar tanin 0.723 + 0.004 mg/100 g, dengan tekstur halus, berwarna kecoklatan, dan beraroma khas biji alpukat yang menyerupai aroma buah alpukatnya.","PeriodicalId":503025,"journal":{"name":"JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN","volume":"314 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141012392","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENENTUAN WARNA PADA GULA KRISTAL RAFINASI DENGAN METODE ICUMSA UNTUK JENIS GULA R1 DAN R2 PADA PT. XYZ","authors":"Risma Sari Sari","doi":"10.32520/jtp.v13i1.3177","DOIUrl":"https://doi.org/10.32520/jtp.v13i1.3177","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penentuan warna gula kristal rafinasi dengan metoda ICUMSA untuk jenis gula R1 dan R2 di PT. XYZ. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode ICUMSA dalam penentuan warna gula kristal rafinasi, dengan fokus pada gula jenis R1 dan R2. Data analisis warna (colour) diperoleh dan hasilnya menunjukkan bahwa warna gula jenis R1 berkisar antara 23 - 37 IU, sedangkan warna gula jenis R2 berkisar antara 46 - 65 IU. Berdasarkan standar mutu Standar Nasional Indonesia (SNI 3140.2:2011/A.6), kedua jenis gula ini memenuhi persyaratan kualitas warna. Gula jenis R1 memiliki warna yang lebih putih, sementara gula jenis R2 memiliki warna yang agak kekuningan. Selain itu, ukuran partikel gula jenis R1 lebih kecil dan lebih halus dibandingkan dengan gula jenis R2. Selama pengujian, tidak ada perubahan warna yang melebihi standar yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa proses pemurnian gula telah dilakukan secara maksimal, menghasilkan produk berkualitas. Namun, jika nilai warna gula jenis R2 ≤ 80 IU, gula tersebut akan diproses kembali untuk mencapai nilai warna yang memenuhi standar, sehingga dapat meminimalkan kerugian di perusahaan. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":503025,"journal":{"name":"JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN","volume":"8 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141020685","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}