{"title":"Karakteristik Alat Pelindung Diri dengan Kejadian Burnout pada Perawat Selama Pandemi COVID-19","authors":"Rochman Basuki, M. Setiawan, Indra Kunto Prayogo","doi":"10.26714/medart.5.1.2023.18-23","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/medart.5.1.2023.18-23","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Burnout merupakan suatu sindrom psikologi yang meliputi kelelahan fisik maupun emosional, sinisme, dan penurunan produktifitas di tempat kerja. Faktor yang dapat menyebabkan burnout pada tenaga kesehatan, perawat dan dokter saat pandemi COVID-19, diantaranya alat pelindung diri (APD) yang tidak memadai. Karakteristik dari alat pelindung diri yang mempengaruhi kejadian burnout pada tenaga kesehatan khususnya pada perawat saat pandemi COVID-19 diantaranya jenis alat yang digunakan, ketersediaan (availability), dan kenyamanan (comfortability) dari alat pelindung diri tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik alat pelindung diri dengan kejadian burnout pada perawat selama pandemi COVID-19.Metode: Penelitian observasional dengan metode cross sectional dengan total sampling. Data menggunakan kuesioner dan lembar observasi yang dikimkan melalui link google form. Sampel penelitian ini yaitu perawat di Rumah Sakit Charlie Hospital dengan jumlah 32 sampel. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square.Hasil: Mayoritas responden memakai jenis APD yang mengganggu interaksi sosial sebanyak 28 responden (87,5%), merasa ketersediaan APD memadai sebanyak 24 responden (75%), merasa nyaman saat memakai APD sebanyak 19 responden (59,4%), dan responden mengalami burnout ringan sebanyak 28 (87,5%). Ketersediaan APD signifikan berhubungan dengan kejadian burnout (p=0,039) sedangkan jenis APD (p= 0,431) dan kenyamanan APD (p=0,279) tidak signifikan berhubungan dengan burnout.Kesimpulan: Ketersediaan APD berhubungan dengan kejadian burnout pada perawat selama pandemi COVID-19","PeriodicalId":502969,"journal":{"name":"Medica Arteriana (Med-Art)","volume":"368 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139353934","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Annisa Dwi Puspitaningrum, M. Setiawan, Romadhoni Romadhoni
{"title":"Hubungan Postur Kerja, Masa Kerja, dan Durasi Kerja dengan Kejadian Low Back Pain pada Pekerja Wanita di Pabrik Bulu Mata Artifisial","authors":"Annisa Dwi Puspitaningrum, M. Setiawan, Romadhoni Romadhoni","doi":"10.26714/medart.5.1.2023.24-29","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/medart.5.1.2023.24-29","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Low back pain (LBP) menjadi masalah tersering di seluruh dunia, dan menjadi penyebab utama penyakit akibat kerja yang dapat menim-bulkan kecacatan. Low back pain sering dikenal dengan nyeri punggung bawah. Prevalensi LBP didominasi oleh perempuan. Postur keja, masa kerja, dan durasi kerja mengakibatkan terjadinya LBP. Hubungan antara postur kerja, masa kerja, dan durasi kerja dengan kejadian LBP pada pekerja wanita pabrik bulu mata artifisial dianalisis sebagai tujuan penelitian ini.Metode: Penelitian ini ialah penelitian observasional analitik melalui pendekatan cross sectional dengan teknik total sampling. Sampel merupakan pekerja wanita pabrik bulu mata artifisial PT. X kabupaten Purbalingga yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Penilaian LBP dilakukan dengan kuesioner Nordic body map, sedangkan penilaian postur kerja menggunakan RULA. Uji statistik menggunakan uji kolerasi Rank Spearman.Hasil: Hasil analisis didapat postur kerja signifikan berhubungan dengan LBP (p=0,000; r=0,758), masa kerja signifikan berhubungan dengan LBP (p=0,000; r=0,604), dan durasi kerja signifikan berhubungan dengan LBP (p=0,000; r=0,557).Kesimpulan: Terdapat hubungan antara postur kerja, masa kerja dan durasi kerja dengan kejadian LBP pada pekerja wanita di pabrik bulu mata artifisial.","PeriodicalId":502969,"journal":{"name":"Medica Arteriana (Med-Art)","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139367509","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Postur Kerja dan Durasi Kerja dengan Keluhan Nyeri Bahu pada Pekerja Penyapu Jalan di Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang","authors":"Susilo Budi Pratama, Salma Karima, N. Dewi","doi":"10.26714/medart.5.1.2023.30-36","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/medart.5.1.2023.30-36","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Pekerja penyapu jalan rawan mengalami keluhan musku-loskeletal karena melibatkan fisik pada seluruh prosesnya dalam bekerja. Keluhan nyeri bahu merupakan salah satu penyebab penyakit muskuloskeletal yang dialami individu atau pekerja. Tujuan penelitian untuk menganalisis ada-nya hubungan postur kerja dan durasi kerja dengan keluhan nyeri bahu pada pekerja penyapu jalan di Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.Metode: Penelitian menggunakan metode kuantitatif, jenis penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Sampel adalah 35 pekerja penyapu jalan di Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Variabel independen adalah postur kerja yang ditunjukkan dari postur saat menyapu dengan skoring REBA dan durasi kerja yang didapatkan dari hasil kuesioner, variabel dependen adalah keluhan nyeri bahu yang didapatkan dari hasil kuesioner dengan skoring Numeric Rating Scale. Analisis hubungan antar variabel dilakukan dengan uji Rank Spearman.Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara postur kerja dengan keluhan nyeri bahu (p-value 0,002) dan terdapat hubungan yang signifikan antara durasi kerja terhadap keluhan nyeri bahu (p-value 0,001).Kesimpulan: Terdapat hubungan antara postur kerja dan durasi kerja dengan keluhan nyeri bahu pada pekerja penyapu jalan di Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang","PeriodicalId":502969,"journal":{"name":"Medica Arteriana (Med-Art)","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139367917","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Shelma Assyifa Sabila, Ratih Widayati, M. Setiawan
{"title":"Hubungan Shift Kerja dan Sleep Hygiene dengan Kejadian Insomnia pada Perawat RSUD Bumiayu","authors":"Shelma Assyifa Sabila, Ratih Widayati, M. Setiawan","doi":"10.26714/medart.5.1.2023.12-17","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/medart.5.1.2023.12-17","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Insomnia merupakan salah satu dari bahaya akibat pelaksanaan shift kerja dikarenakan tidak sesuainya proses irama sirkadian dengan waktu yang diperlukan oleh seorang pekerja untuk tidur. Sleep hygiene merupakan seperangkat modifikasi dan identifikasi sikap, perilaku, dan lingkungan seseorang yang dapat memberi pengaruh terhadap kualitas tidur. Penerapan perilaku Sleep hygiene yang benar dan baik dapat memberikan kualitas tidur yang baik dan sehat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan shift kerja dan sleep hygiene dengan kejadian insomnia pada perawat RSUD Bumiayu.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik kuantitatif melalui rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah perawat RSUD Bumiayu, sebanyak 93 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Shift kerja dan sleep hygiene digunakan sebagai variabel bebas dan insomnia sebagai variabel terikat. Proses analisis penelitian ini menggunakan uji chi square.Hasil: Hasil analisis data antara shift kerja dengan insomnia didapatkan p value = 0,282 (p > 0,05), dan analisis data antara sleep hygiene dengan insomnia didapatkan p value = 0,048 (p < 0,05).Kesimpulan: Hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan antara shift kerja dengan kejadian insomnia pada perawat RSUD Bumiayu. Namun, ada hubungan antara sleep hygiene dengan kejadian insomnia pada perawat RSUD Bumiayu.","PeriodicalId":502969,"journal":{"name":"Medica Arteriana (Med-Art)","volume":"65 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139368202","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Ekstrak Kayu Secang terhadap Kadar Superoxide Dismutase dan Malondialdehid Tikus yang Terpapar Gas Formaldehid","authors":"Ulfa Nurullita, N. Susilaningsih, Ari Suwondo","doi":"10.26714/medart.5.1.2023.1-11","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/medart.5.1.2023.1-11","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Formaldehid merupakan radikal bebas yang bila masuk pada mahluk hidup akan diikat oleh antioksidan. Paparan radikal yang melebihi kapasitas antioksidan akan mendorong terjadinya peroksidasi lipid yang berakhir dengan kerusakan sel, ini dapat diatasi dengan antioksidan eksogen, salah satunya dari kayu secang (Caesalpinia sappan L.). Antioksidan alami lebih aman terhadap sel dibanding yang sintetik. Tujuan penelian adalah untuk mengetahui efektifitas kayu secang dalam meningkatkan antioksidan endogen dan menekan peroksidasi lipid.Metode: Penelitian true experimental secara in vivo ini dengan desain Randomized Post Test Only Control Group. Subyek penelitian adalah tikus Sprague dawley jantan, umur 2-3 bulan, berat 200-300 gram, sebanyak 20 ekor. Tikus dibagi menjadi empat kelompok, kelompok 1 sebagai kontrol tidak mendapat perlakuan apapun, kelompok 2 mendapat paparan formaldehid, kelompok 3 mendapat paparan formaldehid dan ekstrak kayu secang (EKS) secara bersamaan, dan kelompok 4 mendapat EKS 14 hari sebelum dipapari formaldehid, terus berlanjut selama paparan paparan formaldehid. Gas formaldehid diberikan secara inhalasi dari formaldehid cair 10%, 8 jam/hari selama 2 minggu. Ekstrak kayu secang 0,2 ml/kg berat badan/hari diberikan secara oral dengan variasi waktu. Variabel yang diukur adalah kadar antioksidan endogen (Superoxide dismutase/SOD) dengan metode Elisa dan tingkat peroksidasi lipid (kadar Malondialdehid/MDA) dengan metode TBARS. Data dianalisis dengan one way anova dan Kruskal wallis dengan kemaknaan 95%.Hasil: Rata-rata kadar SOD terendah pada kelompok 2 (3,5 u/ml), rata-rata tertinggi pada kelompok 1 (9.5 u/ml), rata-rata kadar MDA terendah pada kelompok 1 (1,9 u/ml), tertinggi pada kelompok 2 (7,23 u/ml). Uji perbedaan kadar SOD dengan nilai p=0,000, perbedaan kadar MDA p=0,023, uji hubungan kadar SOD dan MDA p=0,000.Kesimpulan:Pada tikus yang terpapar gas formaldehid, pemberian ekstrak kayu secang sebanyak 0,2 ml/ kg/berat badan/ hari mampu meningkatkan kadar SOD, namun belum mampu menekan kadar MDA, dan peningkatan SOD berhubungan dengan penurunan kadar MDA.","PeriodicalId":502969,"journal":{"name":"Medica Arteriana (Med-Art)","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139369040","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}