{"title":"ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN PADA PESERTA BPJS PENERIMA BANTUAN IURAN (PBI)","authors":"Arini Fajriani","doi":"10.33475/jikmh.v13i1.357","DOIUrl":"https://doi.org/10.33475/jikmh.v13i1.357","url":null,"abstract":"Masyarakat perlu memahami bahwa tujuan jaminan kesehatan yaitu untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan yang bermutu dan sesuai dengan prosedur, banyak nya keluhan masyarakat mengenai pelayanan kesehatan terutama masyarakat pengguna BPJS PBI, keluhan-keluhan tersebut salah satunya kurang nya informasi tentang pelayanan yang ada. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan pada peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran di Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif observasional dengan metode deskriptif pada periode bulan Juni 2023. Pengambilan data menggunakan pembagian kuesioner. Informan yang terlibat sejumlah 50 orang peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran di Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsiantar. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 orang yang dilakukan dengan teknik pengambilan sampel secara cluster random sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuisioner penelitian. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pendidikan (p-value=0,038), pengetahuan (p-value=0,045), pekerjaan (p-value=0,100), sikap (p-value=0,036), persepsi kondisi kesehatan (p-value=0,390), informasi (p-value=0,000), dan keterjangkauan (p-value=0,090). Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pekerjaan, persepsi kondisi kesehatan dan keterjangkauan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan, pengetahuan, sikap dan informasi dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dan menjadi evaluasi para tenaga kesehatan dalam memberikan pemanfaatan pelayanan kesehatan kepada peserta BPJS PBI mengingat kurangnya pemberian informasi dan komunikasi para tenaga kesehatan dengan masyarakat dalam meningkatkan akses dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang lebih baik.","PeriodicalId":476929,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada","volume":"10 4p2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141681355","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS FAKTOR RISIKO GASTRO-ESOPHAGEAL REFLUX DISEASE (GERD) DI ERA PANDEMI COVID-19","authors":"Erdilian Jodi","doi":"10.33475/jikmh.v13i1.339","DOIUrl":"https://doi.org/10.33475/jikmh.v13i1.339","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan kondisi patologis akibat refluks kandungan lambung ke esophagus dengan etiologi multifaktorial. Mahasiswa kedokteran memiliki risiko tinggi GERD karena kelelahan yang berlebihan terutama pada saat pandemi COVID-19. Namun, penelitian tentang faktor risiko mahasiswa kedokteran terhadap kejadian GERD pada era pandemi COVID-19 belum pernah diteliti. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko GERD di era pandemi COVID-19 pada mahasiswa kedokteran. \u0000Metode: Kuesioner diberikan pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Brawijaya, menggunakan google form dengan metode sampling menggunakan simple random sampling pada mahasiswa kedokteran tahap pre-klinik dan klinik. Kuesioner terdiri dari beban pendidikan, pola makan, dan psikososial-ekonomi serta kuesioner GERDQ. Analisa faktor risiko menggunakan chi-square dan regresi logistik dengan tingkat signifikasi p<0,05. \u0000Hasil: Faktor risiko GERD pada mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya untuk tahap klinik yaitu lama ilmiah daring (P=0,043), terlambat makan (p=0,047), konsumsi kopi (P=0,011) dan kepuasan pencapaian ilmu (P=0,041) sedangkan mahasiswa tahap preklinik yaitu terlambat makan (p=0,009). Faktor risiko paling berpengaruh terhadap mahasiswa tahap klinik adalah konsumsi kopi (OR : 65,92; p=0,011), dan mahasiswa tahap pre-klinik adalah terlambat makan (OR: 31,09; p=0,009). \u0000Kesimpulan: Faktor beban pendidikan, pola makan, dan psikososial-ekonomi berhubungan dengan kejadian GERD pada mahasiswa kedokteran. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian GERD adalah terlambat makan. \u0000Kata Kunci : COVID-19, faktor risiko, GERD, mahasiswa kedokteran","PeriodicalId":476929,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada","volume":"74 S9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141682366","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN POTENSI BAHAYA KERJA PERAWAT DENGAN UPAYA PENCEGAHAN BERBASIS HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT DETERMINING CONTROL","authors":"Rana Purnama Lahardi, Levyda Levyda, K. Kholil","doi":"10.33475/jikmh.v13i1.350","DOIUrl":"https://doi.org/10.33475/jikmh.v13i1.350","url":null,"abstract":"The quality of health services needs to be maintained and improved, while the number of work accidents still has the potential to occur through the phenomenon of potential work hazards for nurses and low prevention efforts. Information found potential work hazards for nurses include physical, biological, ergonomic, chemical and psychosocial hazards as well as the low prevention efforts of nurses in the Dialysis Room. This study aims to determine the relationship between the potential work hazards of nurses and prevention efforts based on hazard identification risk assessment determining control (HIRADC) in the Dialysis Room at Jasa Kartini Hospital, Tasikmalaya (RSJKT). This research method is a quantitative research type descriptive correlation cross sectional approach. The number of samples was 30 nurses in the Dialysis Room at Jasa Kartini Tasikmalaya Hospital with the sampling technique using total sampling. The instrument used was a valid and reliable questionnaire including a questionnaire on the potential hazards of work for nurses (Cronbach Alpha value 0.953) and HIRADC-based prevention efforts (Cronbach Alpha value 0.952). Data analysis used the Chi-Square test. The results showed that most of the potential work hazards for nurses were in the unsafe category (63.3%). Most of the HIRADC-based prevention efforts are in the low category of 56.7%. There is a significant relationship (p-value = 0.000) between potential work hazards for nurses and HIRADC-based prevention efforts. The results of this study are expected that hospitals hold workshops and training on HIRADC-based prevention efforts regularly at least once a year, nurses improve the patient safety culture implementation program in an effort to minimize potential occupational hazards and further research can explore potential work hazards for nurses and HIRADC-based prevention efforts with the method qualitative research and identify other factors related to HIRADC-based prevention efforts.","PeriodicalId":476929,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada","volume":"308 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141708547","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Linda Ayu Pertiwi, Bambang Setiaji, Dewi Rahayu, Atikah Adyas, Noviansyah Noviansyah, D. Pratiwi
{"title":"PENGARUH MEDIA PROMOSI KESEHATAN BOOKLET TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PENDAMPING PENDERITA SKIZOFRENIA","authors":"Linda Ayu Pertiwi, Bambang Setiaji, Dewi Rahayu, Atikah Adyas, Noviansyah Noviansyah, D. Pratiwi","doi":"10.33475/jikmh.v13i1.352","DOIUrl":"https://doi.org/10.33475/jikmh.v13i1.352","url":null,"abstract":"Skizofrenia adalah gangguan pada otak yang menimbulkan gejala kejiwaan berupa sikap, pikiran dan perilaku yang menyimpang. Menurut WHO (2019) bahwa prevalensi pasien skizofrenia sebanyak 20 juta orang di dunia. Sedangkan di Indonesia pasien skizofrenia mencapai sekitar 400.000 orang atau sebanyak 1,7 per 1.000 penduduk. Booklet merupakan media untuk menyampaikan pesan-pesan dalam bentuk buku, baik berupa tulisan maupun gambar. Tujuan penelitian diketahuinya pengaruh media promosi kesehatan booklet terhadap peningkatan pengetahuan pendamping penderita skizofrenia di RSJ Provinsi Lampung. \u0000 \u0000Jenis penelitian kuantitatif, desain penelitian Quasy-Eksperiment (Pre-Post Test Control Group Design). Populasi penelitian seluruh keluarga pasien skizofrenia rawat inap yang melakukan kunjungan di RSJD Provinsi Lampung yaitu sebanyak 221 orang, dengan tehnik Purposive Sampling sebanyak 34 orang. Analisa data yang digunakan uji statistik Uji t-independen. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 24 Mei – 14 Juni 2023. \u0000 \u0000Hasil penelitian ada pengaruh media promosi kesehatan booklet terhadap peningkatan pengetahuan pendamping penderita skizofrenia di RSJD Provinsi Lampung (p-value = 0,000). Saran perlu dilakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan promosi kesehatan menggunakan media booklet pada pendamping penderita skizofrenia di RSJD Provinsi Lampung. Hal ini dilakukan agar pengetahuan pendamping penderita skizofrenia tentang penatalaksanaan penderita skizofrenia di masyarakat menjadi lebih baik, pada akhirnya berdampak pada partisipasi masyarakat untuk meningkatkan perannya dalam penatalaksanaan penderita skizofrenia di masyarakat.","PeriodicalId":476929,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141701296","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KEEFEKTIFAN PEMBERIAN AROMATERAPI KAPULAGA UNTUK MENEKAN RASA MUAL PASCA TINDAKAN REGIONAL ANASTESI SAB","authors":"Seksiono Kapyarso, Lilla Maria, Risna Yekti Mumpuni","doi":"10.33475/jikmh.v13i1.330","DOIUrl":"https://doi.org/10.33475/jikmh.v13i1.330","url":null,"abstract":"Regional anestesi-spinal adalah tehnik anestesi terbaik dan murah,akan tetapi anestesi spinal juga mempunyai kekurangan seperti terjadinya hipotensi, bradicardi, apnea, pernafasan tidak adekuat, neusea/mual dan muntah, pusing kepala pasca pungsi lumbal, blok spinal tinggi atau spinal total. Jenis penelitian menggunakan metode kuantitatif, dengan desain penelitian Quasy Eksperimen, rancangan penelitian menggunakan post test only control group design. Dalam desain ini terdapat satu kelompok yang masing-masing dipilih secara random. Kelompok pertama sebagai kontrol sebanyak 25 responden dan kelompok ke dua diberikan perlakuan (aromaterapi kapulaga) sebanyak 24 responden. Respomden diambil dengan teknik purposive sampling. Kuesioner yang digunakan Rhodes Index Nausea Vomiting and Retching (RINVR) untuk pengambilan data. Dari analisis menggunakan uji Mann Whitney, dengan tingkat kesalahan sebesar 5%, didapatkan hasil p value sebesar 0,000 atau p value < 0,05. Nilai median skor PONV/RINVR pada kelompok kontrol sebesara 7.00±5.00 relatif lebih tinggi dibandingkan kelompok intervensi (pemberian aromaterapi kapulaga) sebesar2.50±2.75. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi.","PeriodicalId":476929,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141706487","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. Putri, Endang Budiati, Atikah Adyas, Bambang Setiaji, Aila Karyus
{"title":"ANALISIS DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA TENAGA KESEHATAN DALAM MENEMUKAN KASUS TUBERKULOSIS DENGAN INVESTIGASI KONTAK","authors":"A. Putri, Endang Budiati, Atikah Adyas, Bambang Setiaji, Aila Karyus","doi":"10.33475/jikmh.v13i1.354","DOIUrl":"https://doi.org/10.33475/jikmh.v13i1.354","url":null,"abstract":"Indonesia menempati peringkat ke-2 jumlah kasus tuberkulosis tertinggi di dunia. Langkah yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kinerja dalam menemukan penderita TBC dengan cara aktif adalah pelacakan dan investigasi kontak. Pada tahun 2022 case detection rate Tuberkulosis di Kabupaten Pesawaran menempati urutan ke-8 di Provinsi Lampung dengan jumlah penemuan kasus 585 (46,02%) dari target sebesar 1332. Penemuan penderita TBC yang belum mencapai target membutuhkan kinerja tenaga kesehatan yang baik untuk mengurangi beban Tuberkulosis. Teori determinan kinerja menurut Hersey dkk menyatakan beberapa faktor mempengaruhi kinerja dengan istilah ACHIEVE (Ability, Clarity, Help, Incentive, Evaluation, Validity, Environment). Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel adalah pengelola Program Tuberkulosis Puskesmas dan perawat homecare sejumlah 90 responden yang diambil secara total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data secara univariat, bivariat dan multivariate. Hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan ability, clarity, help, incentive, validity, environment, dengan kinerja nakes dalam menemukan kasus Tuberkulosis dengan investigasi kontak, dan tidak ada hubungan antara evaluation dengan kinerja nakes. Variabel help, merupakan faktor dominan. Saran bagi dinas kesehatan agar melakukan pelatihan terutama kepada perawat homecare, melakukan supervise setiap bulan kepada kepala puskesmas, mengintegrasikan dan menyelaraskan upaya pengendalian Tuberkulosis dengan lintas sektor dalam penemuan kasus Tuberkulosis dengan investigasi kontak.","PeriodicalId":476929,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada","volume":"91 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141697309","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}