{"title":"LUARAN MATERNAL PASIEN PREEKLAMSI BERAT AWITAN DINI DAN LAMBAT BERDASARKAN METODE PERSALINAN","authors":"Uqbah Abdul Salam, Aryani Aziz, Dwi Akbarini","doi":"10.32502/msj.v4i2.5838","DOIUrl":"https://doi.org/10.32502/msj.v4i2.5838","url":null,"abstract":" Preeklamsi berat adalah hipertensi onset baru (tekanan darah sistol ? 160 mmHg atau diastol ? 110 mmHg) setelah usia kehamilan ? 20 minggu. Berdasarkan onset perjalanan penyakit preeklamsi dibagi menjadi preeklamsi awitan dini dan preeklamsi awitan lambat. Ibu dengan preeklamsi biasanya dilahirkan lebih awal untuk mencegah terjadinya komplikasi ibu dan janin. Keputusan pemilihan metode persalinan tidaklah mudah, karena sebagian besar kehamilan yang masih jauh dari aterm dan dengan kondisi serviks yang belum baik, cara persalinan pada ibu dengan preeklamsi harus dilahirkan dengan pertimbangan obstetrik rutin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan luaran maternal pada pasien preeklamsi berat awitan dini dan lambat berdasarkan metode persalinan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional desain cross sectional dengan menggunakan data sekunder dari rekam medis RS Muhammadiyah Palembang dengan besar 555 sampel yang telah memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian didapatkan komplikasi ibu pada preeklamsi berat awitan dini dan preeklamsi berat awitan lambat lebih banyak ditemukan pada metode persalinan sectio caesarea.","PeriodicalId":475217,"journal":{"name":"MESINA (Medical Scientific Journal)","volume":"49 213","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"138999312","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Karakteristik pasien dengan Mola Hidatidosa di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang","authors":"Indriyani Indriyani","doi":"10.32502/msj.v4i2.7128","DOIUrl":"https://doi.org/10.32502/msj.v4i2.7128","url":null,"abstract":"Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa danovumdilanjutkandengannidasiatauimplantasi. Selainkehamilannormalkehamilanjugadapatmenjadisuatukehamilanabnormal salah satu bentukkehamilan abnormal adalah penyakit trofoblasgestasional. Mola hidatidosa umum dikenal dengan sebutan hamil anggur adalahkehamilan abnormal yang ditandai dengan pembengkakan kistik vilus korialisdisertai proliferasi trofoblas. Jenispenelitianyangdigunakanadalahpenelitiankuantitatifdengandesain deskriptifretrospektifuntukmelihatkarakteristikibudenganmolahidatidosa. Hasil penelitian didapatkan prevalensi molahidatidosaRumahSakitMuhammadiyahPalembangPeriodeJanuari2018sampaidengandesember2020 yaitu 0,4%. Usia pasien mola hidatidosa <20 tahun sebanyak 22,2%, 20-35 tahun sebanyak 37% dan >35 tahun sebanyak 40,7%. Berdasarkan jumlah paritas pada pasien mola hidatidosa yaitu 22,2% Nullipara, 18,5% Primipara, dan 59,3% Multipara. Riwayat perdarahan pervaginam sebanyak 85,2% dan tanpa perdarahan sebanyak 14,8%. Pendidikan pasien tidak sekolah sebanyak 3,7%, SD sebanyak 33,3%, SMP sebanyak 29,6%, SMA sebanyak 25,9% dan Perguruan tinggi sebanyak 7,4%. Kesimpulan Karakteristikusiaibu lebih dari 35 tahun, multigravida, keluhan perdarahan pervaginam serta pendidikan yang rendah merupakan variabel yang dominan pada pasien dengan mola hidatidosa.","PeriodicalId":475217,"journal":{"name":"MESINA (Medical Scientific Journal)","volume":"23 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139002968","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN PENGGUNAAN ANTIPSIKOTIK DENGAN EFEK SAMPING EKSTRAPIRAMIDAL PASIEN SKIZOFRENIA","authors":"Rennie Puspa Novita","doi":"10.32502/msj.v4i2.7030","DOIUrl":"https://doi.org/10.32502/msj.v4i2.7030","url":null,"abstract":"Skizofrenia adalah salah satu gangguan jiwa berat yang ditandai dengan kesulitan yang dialami pasien untuk membedakan antara hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari seperti halusinasi dan delusi. Antipsikotik digunakan untuk menangani skizofrenia. Salah satu efek samping terapi antipsikotik yang paling umum adalah gejala ekstrapiramidal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati pola penggunaan antipsikotik dan menentukan hubungan antara penggunaan antipsikotik dan jumlah efek samping ekstrapiramidal yang terjadi di ruang rawat inap Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang dari Oktober 2021 hingga Oktober 2022. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel purposive digunakan untuk mengumpulkan data secara retrospektif. Sebanyak 103 sampel memenuhi kriteria inklusi. Menurut pola penggunaan antipsikotik, penggunaan antipsikotik kombinasi lebih banyak (64%) daripada antipsikotik tunggal. Efek samping ekstrapiramidal paling sering terjadi dengan kombinasi haloperidol-risperidone (6,8%), dan dengan risperidone sebagai terapi tunggal, yang paling sering terjadi. Hipersalivasi adalah efek samping paling umum dari sindrom ekstrapiramidal (34,3%). Hasil uji chi-square menunjukkan nilai p = 0,022, yang menunjukkan bahwa p < 0,05. Efek samping sindrom ekstrapiramidal dapat dipengaruhi oleh penggunaan antipsikotik, baik secara tunggal maupun dalam bentuk kombinasi.","PeriodicalId":475217,"journal":{"name":"MESINA (Medical Scientific Journal)","volume":"90 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"138973080","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gambaran Karakteristik Pasien Rawat Inap COVID-19 di RSUD Adjidarmo Kabupaten Lebak Tahun 2020-2021","authors":"I. Rahmawati","doi":"10.32502/msj.v4i2.5673","DOIUrl":"https://doi.org/10.32502/msj.v4i2.5673","url":null,"abstract":"Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus (SARS-CoV-2). Karakteristik klinis dapat menjadi faktor predisposisi dari derajat keparahan penyakit COVID-19. Karakteristik meliputi umur, jenis kelamin, pekerjaan, domisili dan gejala klinis pada pasien COVID-19 antara lain demam, batuk tidak berdahak, lemah, lesu, sesak, nyeri dada serta ada gangguan gastrointestinal. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran karakteristik pasien rawat inap COVID-19 di RSUD Adjidarmo Kabupaten Lebak Tahun 2020-2021. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif bersifat retrospektif, dengan pendekatan desain deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian ini berjumlah 94 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pasien COVID-19 berdasarkan usia 35-54 tahun (45%), jenis kelamin laki-laki (56%), pekerjaan bukan tenaga kesehatan (68%), domisili wilayah kabupaten lebak (79%), komorbid hipertensi (35%), gejala klinis batuk (70%), compos mentis (94%), TD>140/90 mmHg (35%), RR normal (57%), HR normal (60%), hipertermi (59%), SPO2 normal (57%), ronkhi (49%), PCR positif (100%), leukosit normal (67%), neutrofil normal (95%), limfosit menurun (50%), SGOT normal (96%), SGPT normal (98%), ureum normal (88%), kreatinin normal (90%), CRP normal (84%), foto thorax pneumonia (89%), terapi antibiotik (80%), lama rawat <7 hari (59%), sembuh (88%). Disimpulkan bahwa gambaran karakteristik pasien COVID-19 di RSUD Adjidarmo Kabupaten Lebak didapatkan mayoritas laki-laki, rentang usia 36-55 tahun, dengan gejala batuk dan komorbid hipertensi, serta penurunan jumlah limfosit.","PeriodicalId":475217,"journal":{"name":"MESINA (Medical Scientific Journal)","volume":"58 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139001833","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU VULVA HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA SISWI SMP MUHAMMADIYAH 06 PALEMBANG TAHUN 2022","authors":"R. Pratiwi","doi":"10.32502/msj.v4i2.7289","DOIUrl":"https://doi.org/10.32502/msj.v4i2.7289","url":null,"abstract":"Menjaga kebersihan organ kewanitaan terutama saat menstruasi menjadi salah satu poin penting dalam menjaga kesehatan organ reproduksi. Vulva hygiene adalah upaya untuk menjaga kebersihan daerah vulva (genitalia bagian luar) dengan tujuan agar kebersihan dan kesehatannya terjaga supaya tidak terjadi infeksi. Rendahnya pengetahuan remaja putri tentang kesehatan reproduki akan menimbulkan sikap yang kurang baik dalam melakukan vulva hygiene saat menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku vulva hygiene saat menstruasi pada siswi SMP Muhammadiyah 06 Palembang tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain potong lintang (cross sectional). Sampel pada penelitian ini diambil menggunakan teknik total sampling dengan data primer dari siswi SMP Muhammadiyah 06 Palembang tahun 2022 dan didapatkan 47 sampel yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil uji statistic menunjukkan responden yang memiliki pengetahuan baik tentang perilaku vulva hygiene saat menstruasi ada sebanyak 30 responden (63,8%), responden yang memiliki sikap positif tentang perilaku vulva hygiene saat menstruasi ada sebanyak 27 responden (57,4), sedangkan responden yang berperilaku vulva hygiene baik saat menstruasi ada sebanyak 25 responden (53,2%). Hasil dari uji Kolmogorov smirnov menunjukkan bahwa adanya hubungan antara pengetahuan dengan perilaku vulva hygiene saat menstruasi dengan P-Value (0,015), dan adanya hubungan antara sikap dengan perilaku vulva hygiene saat menstruasi dengan P-Value (0,000). Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan perilaku vulva hygiene saat menstruasi dan terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dengan perilaku vulva hygiene saat menstruasi.","PeriodicalId":475217,"journal":{"name":"MESINA (Medical Scientific Journal)","volume":"88 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"138971358","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}