P. H. Hidayati, Nurul Fauziah Danial, Farah Ekawati Mulyadi, Yani Sodiqah, Hasta Handayani
{"title":"Gambaran Kultur Bakteri dan Sensitivitas Antibiotik pada Pasien Sepsis di Rumah Sakit Ibnu Sina Periode 2019-2022","authors":"P. H. Hidayati, Nurul Fauziah Danial, Farah Ekawati Mulyadi, Yani Sodiqah, Hasta Handayani","doi":"10.24252/alami.v8i1.43084","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/alami.v8i1.43084","url":null,"abstract":"Sepsis adalah disfungsi organ yang dapat mengancam jiwa yang disebabkan oleh ketidakseimbangan respon host terhadap infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui gambaran kultur bakteri dan sensitivitas antibiotik pada pasien sepsis di Rumah Sakit Ibnu Sina periode 2019-2022 yang diambil dari data rekam medik. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif observasional dengan pendekatan retrospektif berdasarkan data sekunder dari rekam medik di Rumah Sakit Ibnu Sina Periode 2019-2022. Dari total 111 pasien sepsis di Rumah Sakit Ibnu Sina periode 2019-2022 didapatkan 89 sampel dengan kultur positif dan bakteri yang paling banyak ditemukan adalah bakteri Alkaligenes faecalis sebanyak 21 sampel (23,6%) diikuti Klebsiella sp. sebanyak 19 sampel (21,3%) dan Klebsiella pnemoniae sebanyak 12 sampel (13,5%). Antibiotik yang paling sensitif adalah levofloxacin dan amikasin. Dapat disimpulkan bahwa pasien sepsis di Rumah Sakit Ibnu Sina disebabkan oleh infeksi nasokomial dengan bakteri terbanyak adalah Alkaligenes faecalis (23,6%) dan Klebsiella sp. (21,3%) yang merupakan bakteri aerob gram negatif.","PeriodicalId":472410,"journal":{"name":"Alami journal (Alauddin islamic medical) journal","volume":"383 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140473253","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desi Nandiyarizky, Ema Alasiry, A. Dwi Bahagia Febriani
{"title":"Neutrophil-to-Lymphocyte Ratio as a Risk Factor for Mortality and Length of Stay in Neonatal Sepsis","authors":"Desi Nandiyarizky, Ema Alasiry, A. Dwi Bahagia Febriani","doi":"10.24252/alami.v8i1.43028","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/alami.v8i1.43028","url":null,"abstract":"The neutrophil-to-lymphocyte ratio (NLR) is inexpensive and included as part of complete blood counts studied in various clinical conditions and sepsis. Alterations in NLR have been associated with disease severity and outcomes. The study aimed to determine whether NRL can be a prognostic marker for mortality/length of stay in neonatal sepsis. This retrospective cohort study examined the relationship between high NLR and mortality/length of stay in neonatal sepsis in neonates treated at RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar from January 2018 to December 2020. Data from 138 neonates with complete medical records were analyzed. The NLR value increased more with mortality outcomes and length of stay less than seven days. No significant association was found between NLR and patient outcomes or length of stay. The study has found no association between NLR and outcomes or length of hospital stay in neonatal sepsis.","PeriodicalId":472410,"journal":{"name":"Alami journal (Alauddin islamic medical) journal","volume":"119 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140475383","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Liasari Armaijn, Wahyunita Do Toka, Rizka Maulany Abdullah
{"title":"Analisis Faktor Risiko Kejadian Kelainan Refraksi pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Khairun Tahun 2023","authors":"Liasari Armaijn, Wahyunita Do Toka, Rizka Maulany Abdullah","doi":"10.24252/alami.v8i1.39789","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/alami.v8i1.39789","url":null,"abstract":"Kelainan refraksi merupakan suatu keadaan dimana sistem optik mata yang menghalangi masuknya cahaya di satu titik fokus pada retina, sehingga menyebabkan penglihatan menurun. Faktor risiko seperti keturunan atau genetik, lingkungan, dan jenis kelamin dapat menimbulkan terjadinya kelainan refraksi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor risiko kelainan refraksi pada mahasiswa Kedokteran Universitas Khairun. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Khairun pada Maret-April 2023. Pengumpulan sampel menggunakan teknik total sampling kemudian dilakukan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan Snellen Chart. Hasil penelitian didapatkan karakteristik usia terbanyak pada usia 17-18 tahun sebanyak 55 orang (59,1%) dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 86 orang (92,5%). Berdasarkan uji chi-square didapatkan hasil penelitian adanya hubungan yang signifikan antara jarak membaca dengan kelainan refraksi p=0,043, Prevalence Risk (PR) CI 95% 2,400 (1,022-5,635) dan lama menggunakan ponsel terhadap kejadian kelainan refraksi p=0,047, PR CI 95% 2,437 (1,100-5,935). Dapat disimpulkan bahwa di antara semua faktor risiko yang dianalisis, jarak membaca dan lama penggunaan ponsel ditemukan sebagai faktor risiko adanya gangguan refraksi pada mahasiswa kedokteran.","PeriodicalId":472410,"journal":{"name":"Alami journal (Alauddin islamic medical) journal","volume":"52 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140476287","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Valentine Hursepuny, Baedah Madjid, Firdaus Hamid, Mochammad Hatta, Muh. Nasrum Massi, Rizalinda Sjahril, Yoeke Dewi Rasita, Lisa Tenriesa, Andi Rofian Sultan
{"title":"Positive Blood Culture Results Predominantly Unrevealed among Adults Patients with Sepsis","authors":"Valentine Hursepuny, Baedah Madjid, Firdaus Hamid, Mochammad Hatta, Muh. Nasrum Massi, Rizalinda Sjahril, Yoeke Dewi Rasita, Lisa Tenriesa, Andi Rofian Sultan","doi":"10.24252/alami.v8i1.41777","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/alami.v8i1.41777","url":null,"abstract":"Sepsis is increasing every year and can be life-threatening. In the diagnosis of sepsis, it is challenging to identify the causative agent of infection. This research aims to determine the proportion of positive blood culture in sepsis patients at Hasanuddin University Hospital, Makassar. Blood cultures were collected from 98 adult patients with sepsis manifestations. This research design is cross-sectional with a descriptive observation approach. The data analysed in descriptive statistics were utilised to summarise patient demographics, treatments, and outcomes. Thirteen of 98 samples were positive for microbial pathogens (13.26%). The elderly group had the highest percentage (76.5%); eighty-seven patients (88.77%) were treated with antibiotic therapy prior to blood culture collection. Cephalosporins are the most administered antibiotics (72.4%). Administration of empirical therapy prior to blood culture collection may decrease the sensitivity of culture results. The culture of the infectious focus should be done to assist in the consideration of antimicrobial treatment.","PeriodicalId":472410,"journal":{"name":"Alami journal (Alauddin islamic medical) journal","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140478246","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Aura Audhilla Khadiamsi, Najamuddin, Rosdianah Rahim, Dachlia Sri Sakti, Muhammad Dahlan
{"title":"Hubungan Jarak Kehamilan dan Pekerjaan Ibu dengan Kejadian Abortus di Rsia Ananda Makassar Tahun 2021","authors":"Aura Audhilla Khadiamsi, Najamuddin, Rosdianah Rahim, Dachlia Sri Sakti, Muhammad Dahlan","doi":"10.24252/alami.v8i1.35904","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/alami.v8i1.35904","url":null,"abstract":"Kematian ibu merupakan suatu permasalahan kesehatan di Indonesia karena jumlah kasus yang sangat tinggi mencapai 7.389 kasus dengan penyebab utama adalah perdarahan khususnya perdarahan hamil muda dimana abortus adalah salah satunya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan jarak kehamilan dan pekerjaan dengan kejadian abortus di RSIA Ananda Makassar Tahun 2021 dan menentukan faktor risiko yang paling dominan mengalami kejadian abortus. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan case control. Metode pengambilan sampel adalah teknik purposive sampling sebanyak 234 sampel terbagi atas 117 sampel kasus dan 117 sampel kontrol yang diperoleh dari data rekam medik. Hasil uji analisis Chi-Square menunjukkan nilai p-value pada jarak kehamilan dan pekerjaan ialah 0,000 (p<0,05) serta hasil uji regresi berganda dengan nilai OR 3,018 pada variabel pekerjaan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan signifikan antara jarak kehamilan dan pekerjaan dengan kejadian abortus di RSIA Ananda Makassar Tahun 2021 dimana faktor risiko paling dominan mengalami kejadian abortus adalah jarak kehamilan.","PeriodicalId":472410,"journal":{"name":"Alami journal (Alauddin islamic medical) journal","volume":"16 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140474443","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita 6-24 Bulan","authors":"Nurul Aisyah Sudirman, Utami Murti Pratiwi, Andi Irhamnia Sakinah, Purnamaniswaty Yunus","doi":"10.24252/alami.v8i1.35655","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/alami.v8i1.35655","url":null,"abstract":"Stunting saat ini masih merupakan permasalahan di Makassar. Data Riskesdas angka kejadian stunting di Makassar adalah 25,9% dan data stunting di Puskesmas Kassi Kassi adalah 22,92%, angka tersebut masih berada di atas batasan stunting menurut World Health Organisation yaitu 20%. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya stunting utamanya dipengaruhi oleh asupan gizi yaitu pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan karena ASI sangat dibutuhkan dalam masa pertumbuhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 6-24 bulan. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kassi Kassi pada November sampai Desember 2021. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sebanyak 90 sampel dalam penelitian ini yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi kemudian data dianalisis uji bivariat dengan uji Pearson Chi Square. Temuan hasil penelitian ini lebih banyak yang mengalami stunting sebanyak 55 responden (61,1%). Hasil penelitian juga didapatkan lebih banyak yang mendapatkan ASI eksklusif sebanyak 55 responden (61,1%). Kejadian stunting menunjukkan proporsi yang lebih tinggi pada balita 6-24 bulan tanpa ASI eksklusif (p-value 0,001). Hal tersebut menunjukkan adanya hubungan ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Kassi-Kassi.","PeriodicalId":472410,"journal":{"name":"Alami journal (Alauddin islamic medical) journal","volume":"78 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140471544","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Successful Multidrug Chemotherapy for Rhabdomyosarcoma in a Seven-Year-Old Girl: A Case Report","authors":"Arwini Avissa Abdullah, N. Ridha","doi":"10.24252/alami.v8i1.39081","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/alami.v8i1.39081","url":null,"abstract":"The most frequent soft tissue cancer in children is rhabdomyosarcoma (RMS). A diagnosis typically occurs between the ages of 5 and 6 in women. We report a seven-year-old girl was referred to Hospitals with complaints of a protruding left eye. The swelling was presented in July 2021, which was small earlier but has increased and become more prominent. An examination of the left eyelid showed a 2.5 x 2.5 x 1.5 cm solid mass with edema, erythema, and secretion in the superior and inferior affected eyelid. A Head CT scan revealed a left superolateral lacrimal duct tumour with a normal intracerebral structure. The histopathology examination found dacryoadenitis with an RMS tumour. This patient was treated using the RMS multidrug chemotherapy protocol (vincristine, actinomycin, and cyclophosphamide) for three sessions, which decreased tumour progressivity five months later. Early and appropriate treatment of this patient with chemotherapy regimens according to the protocol for RMS has a good prognosis.","PeriodicalId":472410,"journal":{"name":"Alami journal (Alauddin islamic medical) journal","volume":"39 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140484192","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}