{"title":"纯母乳喂养与 6-24 个月幼儿发育迟缓发生率之间的关系","authors":"Nurul Aisyah Sudirman, Utami Murti Pratiwi, Andi Irhamnia Sakinah, Purnamaniswaty Yunus","doi":"10.24252/alami.v8i1.35655","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stunting saat ini masih merupakan permasalahan di Makassar. Data Riskesdas angka kejadian stunting di Makassar adalah 25,9% dan data stunting di Puskesmas Kassi Kassi adalah 22,92%, angka tersebut masih berada di atas batasan stunting menurut World Health Organisation yaitu 20%. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya stunting utamanya dipengaruhi oleh asupan gizi yaitu pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan karena ASI sangat dibutuhkan dalam masa pertumbuhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 6-24 bulan. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kassi Kassi pada November sampai Desember 2021. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sebanyak 90 sampel dalam penelitian ini yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi kemudian data dianalisis uji bivariat dengan uji Pearson Chi Square. Temuan hasil penelitian ini lebih banyak yang mengalami stunting sebanyak 55 responden (61,1%). Hasil penelitian juga didapatkan lebih banyak yang mendapatkan ASI eksklusif sebanyak 55 responden (61,1%). Kejadian stunting menunjukkan proporsi yang lebih tinggi pada balita 6-24 bulan tanpa ASI eksklusif (p-value 0,001). Hal tersebut menunjukkan adanya hubungan ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Kassi-Kassi.","PeriodicalId":472410,"journal":{"name":"Alami journal (Alauddin islamic medical) journal","volume":"78 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita 6-24 Bulan\",\"authors\":\"Nurul Aisyah Sudirman, Utami Murti Pratiwi, Andi Irhamnia Sakinah, Purnamaniswaty Yunus\",\"doi\":\"10.24252/alami.v8i1.35655\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Stunting saat ini masih merupakan permasalahan di Makassar. Data Riskesdas angka kejadian stunting di Makassar adalah 25,9% dan data stunting di Puskesmas Kassi Kassi adalah 22,92%, angka tersebut masih berada di atas batasan stunting menurut World Health Organisation yaitu 20%. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya stunting utamanya dipengaruhi oleh asupan gizi yaitu pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan karena ASI sangat dibutuhkan dalam masa pertumbuhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 6-24 bulan. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kassi Kassi pada November sampai Desember 2021. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sebanyak 90 sampel dalam penelitian ini yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi kemudian data dianalisis uji bivariat dengan uji Pearson Chi Square. Temuan hasil penelitian ini lebih banyak yang mengalami stunting sebanyak 55 responden (61,1%). Hasil penelitian juga didapatkan lebih banyak yang mendapatkan ASI eksklusif sebanyak 55 responden (61,1%). Kejadian stunting menunjukkan proporsi yang lebih tinggi pada balita 6-24 bulan tanpa ASI eksklusif (p-value 0,001). Hal tersebut menunjukkan adanya hubungan ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Kassi-Kassi.\",\"PeriodicalId\":472410,\"journal\":{\"name\":\"Alami journal (Alauddin islamic medical) journal\",\"volume\":\"78 \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Alami journal (Alauddin islamic medical) journal\",\"FirstCategoryId\":\"0\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24252/alami.v8i1.35655\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Alami journal (Alauddin islamic medical) journal","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/alami.v8i1.35655","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita 6-24 Bulan
Stunting saat ini masih merupakan permasalahan di Makassar. Data Riskesdas angka kejadian stunting di Makassar adalah 25,9% dan data stunting di Puskesmas Kassi Kassi adalah 22,92%, angka tersebut masih berada di atas batasan stunting menurut World Health Organisation yaitu 20%. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya stunting utamanya dipengaruhi oleh asupan gizi yaitu pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan karena ASI sangat dibutuhkan dalam masa pertumbuhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 6-24 bulan. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kassi Kassi pada November sampai Desember 2021. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sebanyak 90 sampel dalam penelitian ini yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi kemudian data dianalisis uji bivariat dengan uji Pearson Chi Square. Temuan hasil penelitian ini lebih banyak yang mengalami stunting sebanyak 55 responden (61,1%). Hasil penelitian juga didapatkan lebih banyak yang mendapatkan ASI eksklusif sebanyak 55 responden (61,1%). Kejadian stunting menunjukkan proporsi yang lebih tinggi pada balita 6-24 bulan tanpa ASI eksklusif (p-value 0,001). Hal tersebut menunjukkan adanya hubungan ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Kassi-Kassi.