{"title":"PERAN TEMAN SEBAYA DALAM MENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PERNIKAHAN USIA DINI PADA REMAJA","authors":"Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti, I. Pratiwi","doi":"10.32807/jpms.v3i1.775","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/jpms.v3i1.775","url":null,"abstract":"Praktik pernikahan remaja perempuan terjadi hampir di semua wilayah Indonesia, prevalensi pernikahan remaja perempuan usia 16 dan 17 tahun masih mengalami peningkatan secara konsisten. Pernikahan remaja memberikan beberapa efek pada ekonomi, kesehatan reproduksi, dan kesejahteraan remaja perempuan. Pernikahan remaja perempuan telah menghilangkan hak-hak dan membuat mereka memikul tanggung jawab sebelum waktunya dan rentan terhadap perceraian ataupun tindak kekerasan. Masalah kehamilan remaja menjadi semakin konkret jika dikaitkan dengan kecenderungan peningkatan angka kematian ibu. Pasalnya, hamil terlalu muda merupakan salah satu faktor penyebab meningkatnya angka kematian ibu. Hamil, melahirkan, dan memiliki bayi pada usia remaja merupkan risiko bagi ibu dan bayi sekaligus. Komplikasi diantaranya eklamsia, anemia, kelahiran prematur, perdarahan bahkan kematian ibu dan bayi. Provinsi Nusa Tenggara Barat khususnya Kabaupaten Lombok Barat tahun 2018, jumlah perkawinan dibawah 20 tahun pada perempuan sebanyak 1.038 kasus dan laki-laki 357 kasus, dengan kasus pernikahan usia 15-18 tahun mencapai 60 kasus di Kecamatan Narmada. Tingginya kehamilan dan kelahiran pada usia remaja bisa dicegah dengan menunda pernikahan usia dini sampai dengan usia reproduksi sehat dengan mengoptimalkan peran teman terdekat.Metode yang digunakan focus group discussion (FGD), Ceramah, Penyuluhan, pendampingan pada remaja. Hasil pengabdian pengetahuan remaja pada kelompok intervensi meningkat pada post -tes 95 % remaja berpengetahuan baik setelah diberikan intervensi oleh teman sebaya. Kesimpulan yaitu ada pengaruh pendidikan kesehtan yang dilakukan oleh teman sebaya pada remaja kelompok intervesi. Saran perlunya advokasi kepada pihak terkait pada kurikulum terintegrasi dengan mata pelajaran topik pendidikan kesehatan reproduksi dan pernikahan usia dini","PeriodicalId":443431,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128494975","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UPAYA PENCEGAHAN FLOUR ALBUS PADA REMAJA PUTRI MELALUI PENYULUHAN DAN DEMONSTRASI","authors":"Ati Sulianty, Najla Fitriana, Luk Luk Azriani","doi":"10.32807/jpms.v3i1.806","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/jpms.v3i1.806","url":null,"abstract":"Kejadian flour albus di Indonesia menurut data BKKBN 2009, sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam hidupnya dan 45% diantaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau lebih (BKKBN, 2009). Penelitian yang dilakukan oleh Donatila Novrinta Ayuningtyas (2011) pada remaja putri di SMA Negeri 4 Semarang angka kejadian keputihan sangat tinggi 96,9% responden mengalami keputihan dan tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi terutama tentang keputihan dan personal hygiene pada diri responden masih sangat kurang. Pelaksanaan pengabdian masyarakat untuk remaja putrid di Dusun Bagek Nunggal Timur Kecamatan Lingsar Wilayah Kerja UPT BLUD Puskesmas Lingsar dapat disimpulkan berhasil sampai tahapan pengetahuan yang baik walaupun masih ada yang masuk dalam kategori kurang ,keberhasilan ini ditunjukkan antara lain oleh adanya kesesuaian materi dengan kebutuhan para remaja putri tentang personal hygiene untuk mencegah terjadinya flour albus selain itu terdapat respon yang positif dari peserta mengingat kegiatan pengabdian pada masyarakat ini merupakan kebutuhan remaja putri karena menjadi masalah disetiap bulannya. Pada hasil akhir pengabdian masyarakat terdapat peningkatan rata-rata pengetahuan remaja putri saat pre tes kategori baik sebanyak 25 % naik menjadi 70 %","PeriodicalId":443431,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo","volume":"128 12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128025894","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGELOLAAN KERIPIK BELIMBING SEBAGAI PRODUK UNGGULAN DESA TERHADAP PERAWATAN TEKANAN DARAH DI JEMBER","authors":"Murtaqib Murtaqib, Kushariyadi Kushariyadi, Didik Pujdi Restanto, Arnis Budi Santoso","doi":"10.32807/JPMS.V2I2.632","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/JPMS.V2I2.632","url":null,"abstract":"Permasalahan yang ada di mitra Desa Rowosari yaitu banyak tanaman belimbing yang tumbuh di tiap lahan pekarangan masyarakat yang buahnya masih belum dioptimalkan secara maksimal. Belimbing masih menjadi buah biasa untuk dikonsumsi oleh masyarakat mulai dari usia anak-anak sampai dengan lansia. Masyarakat masih belum banyak mengetahui manfaat buah belimbing terutama untuk kesehatan. Belimbing masih belum dikreasikan menjadi produk olahan yang berkualitas dan bermanfaat secara maksimal terutama terhadap kesehatan yaitu untuk menurunkan tekanan darah terutama pada masyarakat lansia. Desa Rowosari merupakan daerah agraris dan masyarakatnya bekerja sebagai petani karena secara geografis terletak di dataran tinggi. Pekerjaan petani dilakukan oleh laki-laki dan perempuan untuk mendukung keadaan ekonomi, sehingga pendapatan yang diperoleh masih terbatas. Pemberdayaan terhadap perempuan di Desa Rowosari masih belum ada. Banyak masyarakat petani perempuan setelah selesai bekerja di sawah tidak melakukan aktivitas lain yang dapat menunjang tambahan penghasilan perekonomian. Metode yang digunakan focus group discussion (FGD). Hasil pengabdian meliputi pembentukan kelompok social peduli hipertensi; penyuluhan tentang hipertensi, pelatihan pengembangan ekonomi lokal desa (membuat keripik belimbing), kesehatan, lingkungan dan pemberdayaan perempuan; pendampingan kelompok perempuan sebagai kelompok utama dalam menyelesaikan masalah mitra; evaluasi program dan keberlanjutannya. Kesimpulan yaitu terbentuknya peningkatan peran serta masyarakat dalam mengatasi hipertensi, terbentuknya kepedulian masyarakat dalam pelayanan social.","PeriodicalId":443431,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121818010","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENDAMPINGAN BERKELANJUTAN MASYARAKAT DALAM PEMBUATAN KELAMBU CELUP UNTUK MENEKAN KASUS MALARIA DI KABUPATEN MADIUN","authors":"Ngadino Ngadino, Setiawan Setiawan, Pratiwi Hermiyanti","doi":"10.32807/JPMS.V2I2.696","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/JPMS.V2I2.696","url":null,"abstract":"Profil Kesehatan Kabupaten Madiun tahun 2017 menerangkan Provinsi Jawa Timur mendapatkan sertifikat eliminasi malaria sejak tahun 2014 bagi 34 kabupaten/kota dari total 200 kabupaten/ kota di Indonesia, termasuk Kabupaten Madiun. Untuk mendukung program eliminasi malaria tersebut, diperlukan peningkatan kemampuan petugas kesehatan dalam penatalaksanaan kasus malaria termasuk ketrampilan membuat kelambu celup. Metode yang digunakan berupa penyuluhan bionomik vektor dan upaya pengendalian penyakit malaria serta praktik pembuatan kelambu celup berinsektisida. Sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat sejumlah 21 orang yang merupakan perwakilan dari 7 desa di Kecamatan Gemarang. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini didapatkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap bionomik dan upaya pengendaliannya sebesar 11.2%. Praktik pembuatan kelambu celup berinsektisida diikuti dan dipahami oleh seluruh peserta pengabdian masyarakat. Evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan mengunjungi beberapa rumah masyarakat yang mendapat bantuan kelambu berinsektisida dan masyarakat sudah mengerti cara mencuci dan merawat kelambu celup berinsektisida. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini, baik pemerintah Kecamatan Gemarang maupun Puskesmas mendukung penuh tujuan pendampingan pembuatan kelambu celup berinsektisida untuk menekan terjadinya malaria di Kecamatan Gemarang. Program yang sudah terlaksana di Puskesmas Gemarang yaitu Durlambu (Tidur memakai kelambu) ditunjang dengan kegiatan pendampingan pembuatan kelambu celup berinsektisida yang Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya.","PeriodicalId":443431,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116866639","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"OPTIMALISASI PERAN DOKTER CILIK DI SD MUHAMMADIYAH KARANGKAJEN YOGYAKARTA","authors":"Esitra Herfanda, Evi Wahyuntari","doi":"10.32807/jpms.v2i2.772","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/jpms.v2i2.772","url":null,"abstract":"Program Dokter Kecil merupakan upaya pendekatan edukatif dalam rangka mewujudkan perilaku sehat diantaranya perilaku kebersihan perorangan, dimana anak didik dilibataktifkan sebagai pelaksananya. Dokter Kecil merupakan kegiatan yang mana melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya. Oleh karena itu peran dan pelaksana program dokter kecil sangat penting karena dengan adanya program dokter kecil ini kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) menjadi lebih hidup dan partisipasi peserta didik dalam peningkatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) lebih meningkat","PeriodicalId":443431,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122218692","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SOSIALISASI PROTOKOL KESEHATAN MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN COVID-19","authors":"I. Pratiwi","doi":"10.32807/jpms.v2i2.739","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/jpms.v2i2.739","url":null,"abstract":"Corona virus (SARS-CoV-2) merupakan virus jenis baru yang menggemparkan dunia. Diketahui, asal mula virus ini berasal dari Wuhan, Tiongkok. Ditemukan pada akhir Desember tahun 2019. (PDPI, 2020). Pada awalnya data epidemiologi menunjukkan 66% pasien berkaitan atau terpajan dengan satu pasar seafood atau live market di Wuhan, Provinsi Hubei Tiongkok. Upaya pencegahan pemutusan penyebaran covid-19 ini terus diupayakan oleh Kementerian Kesehatan, Namun masih banyak masyarakata yang abai dalam penyebaran virus covid-19 ini, maka dari latar belakang diatas diadakan sosialisasi pentingnya gerakan 3M : Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mensosialisasikan protokol covid 3M. Hasil dari kegiatan ini adalah diharapkan masyarakat memiliki kesadaran untuk berperilaku sesuai dengan protokol covid-19.","PeriodicalId":443431,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121395942","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMBINAAN KELUARGA BALITA MENGENAI STUNTING","authors":"Lely Firrahmawati","doi":"10.32807/jpms.v2i2.771","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/jpms.v2i2.771","url":null,"abstract":"Stunting adalah salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi masa lalu sehingga termasuk dalam masalah gizi yang bersifat kronis. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita mengenai stunting. Kegiatan ini dilakukan di Desa Pucangsawit Kecamatan Jebres Kabupaten Surakarta dengan peserta berjumlah 10 orang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini dimulai dari tahap persiapan, sosialisasi dan pelaksanaan dengan ceramah dan tanya jawab dengan bantuan power point. Penilaian kegiatan dilakukan dengan melakukan analisis hasil angket dan nilai tes dari jawaban ibu balita yang diberikan sebelum dan sesudah kegiatan. Penilaian dari ibu balita adalah sebagian besar peserta kelas ibu balita mengalami peningkatan tes. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan ibu balita di Desa Pucangsawit Kecamatan Jebres Kabupaten Surakarta","PeriodicalId":443431,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo","volume":"2016 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114530466","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU BALITA BAWAH GARIS MERAH DENGAN MODUL PARENTING EDUCATION","authors":"Linda Meilati","doi":"10.32807/JPMS.V2I2.721","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/JPMS.V2I2.721","url":null,"abstract":"Perkembangan serta pertumbuhan anak pada masa bayi adalah masa yang berarti, perkembangan serta pertumbuhan anak balita pada masa ini mempengaruhi serta memastikan pertumbuhan anak berikutnya. Anak Balita yang terletak di Bawah Garis Merah (BGM) pada KMS bisa jadi penanda dini kalau anak tersebut menghadapi permasalahan gizi ialah gizi kurang ataupun gizi kurang baik sehingga membutuhkan perhatian khusus. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan para ibu yang mempunyai balita yang berada di Bawah Garis Merah (BGM) melalui modul parenting education tentang tumbuh kembangnya. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Sesela I dan Sesela II di Puskesmas Gunungsari dengan jumlah peserta 20 orang. Konseling dilakukan dengan menggunakan metode ceramah dan menggunakan modul parenting education. Penilaian kegiatan dilakukan dengan melakukan analisis dari hasil angket serta nilai dari tes dari jawaban ibu balita. Metode analisis yang digunakan merupakan analisis deskriptif. Penilaian dari ibu balita adalah sebagian besar balita berada pada kategori abnormal berdasarkan berat badannya dibawah Garis Merah (BGM) yang tertera pada KMS-nya, keterbatasan informasi dan pengetahuan, namun setelah mendapatkan materi penyuluhan dengan modul parenting education, ada peningkatan tes pada semua ibu. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan ibu-ibu di Desa Sesela I dan Sesela II","PeriodicalId":443431,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129074346","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EDUKASI GIZI PENANGANAN KESULITAN MAKAN ANAK USIA 3- 6 TAHUN DI KELURAHAN DASAN CERMEN","authors":"Reni Sofiyatin","doi":"10.32807/JPMS.V2I2.688","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/JPMS.V2I2.688","url":null,"abstract":"Anak usia prasekolah (3-6 tahun) adalah masa untuk memperkenalkan dan mendorong anak untuk mengkonsumsi beragam makanan bergizi. Anak Usia 3-6 tahun sering menolak makanan dan memilih makanan yang disukai,sehingga perlu diperkenalkan makanan yang beranekaragam. Edukasi gizi yang diberikan kepada ibu diharapkan dapat merubah pengetahuan gizi ibu terkait penanganan kesulitan makan pada anak . Tujuan Pengabdian masyarakat untuk memberikan edukasi gizi pada ibu dalam penanganan kesulitan makan pada anak sebagai upaya penangulangan masalah gizi khususnya stunting. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan respondneya ibu yang memiliki anak usia 3-6 tahun di Kelurahan Dasan Cermen Sandubaya Mataram . Hasil : 22 responden yang mendapatkan edukasi gizi sebagian besar berumur 31-40 tahun (50 %) dengan tingkat pendidikan sebagian besar SMP ( 41 %) serta 55 % merupakan ibu rumah tangga. dan sebanyak 18 anak ( 81,8 %) masuk dalam kategori mengalami kesulitan makan. Kesimpulan Pemberian edukasi gizi meningkatkan pengetahuan gizi ibu dalam kategori baik dari 12,55 % menjadi 15,68 %. ","PeriodicalId":443431,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129533720","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENINGKATAN PERAN SUAMI DALAM TUMBUH KEMBANG JANIN SELAMA KEHAMILAN","authors":"Ati Sulianty, Liatisani Eftikasari, Umi Salamah","doi":"10.32807/jpms.v2i1.679","DOIUrl":"https://doi.org/10.32807/jpms.v2i1.679","url":null,"abstract":"Proses kehamilan dan persalinan merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi seorang wanita karena pada masa ini adalah masa meningkatnya kewaspadaan dan terjadinya perubahan besar baik pada ibu hamil tersebut maupun pada keluarga terutama suami. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan peningkatan pengetahuan suami tentang tumbuh kembang janin selama kehamilan di Kelurahan Dasan Cermen Kecamatan Sandubaya Wilayah Kerja UPT BLUD PKM Babakan Tahun 2019. Jenis intervensi yang dilakukan adalah pemberian modul untuk menambah pengetahuan suami dalam pertumbuhan janin intra uterin. Jumlah suami yang mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebanyak 20 orang. Hasilnya didapatkan terdapat perubahan pengetahuan suami sebelum diberikan modul terdapat 9 (45%) orang suami yang memiliki kemampuan kurang setelah diberikan modul 14 orang suami atau 70 % memiliki pengetahuan yang baik. Saran perlu dilakukan upaya sosialisasi partisipasi suami dalam menjaga kesehatan kehamilan istri melalui penyuluhan yang dilakukan setiap bulan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan menggunakan media promosi yang menarik.","PeriodicalId":443431,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125838334","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}