{"title":"Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil mengenai program perencanaan persalian dan pencegahan komplikasi di Tejosari","authors":"Yoga Tri Wijayanti, Martini Martini, S. Sumiyati","doi":"10.26630/jpk.v1i1.22","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/jpk.v1i1.22","url":null,"abstract":"Dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) meluncurkan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dan Penggunaan Buku KIA. Program P4K mampu meningkatkan indikator proksi (persalinan oleh tenaga kesehatan) dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Program P4K adalah Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) yang memiliki tujuan untuk meningkatkan persiapan menghadapi komplikasi pada saat kehamilan. Program P4K dilakukan dengan cara menempelkan stiker dirumah ibu hamil. Stiker program P4K akan ditempel dirumah ibu hamil, maka setiap ibu hamil akan tercatat, terdata dan terpantau secara tepat. Stiker P4K berisi data tentang nama ibu hamil, taksiran persalinan, penolong persalinan, tempat persalinan, pendamping persalinan, transport yang digunakan dan calon donor darah. Tujuan dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang P4K, dan agar semua Ibu hamil dapat mengetahui fungsi dan tujuan stiker P4K secara optimal. Kegiatan yang dilakukan antara lain adalah; penyampaian materi P4K kepada Ibu hamil pada tanggal dan Pelatihan cara melakukan pemasangan stiker P4K kepada Ibu hamil. Berdasarkan data yang diperoleh selam pengabmasmenunjukkan bahwa ibu hamil yang telah diberikanpenyuluhan dan informasi mengenai P4K mengalami peningkatan pengetahuan rata rata dari 50,5 menjadi 68.","PeriodicalId":443290,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131998949","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
H. Aji, Yanti Sutriyanti, Rio Ronaldo Saputra, Andre Saputra, Rizal Supriadi
{"title":"Pelatihan Entrepeneurship Pendampingan Partisipatif Masyarakat Pada Kegiatan 3 M Plus Sebagai Upaya Penanggulangan Kasus DBD di Kelurahan Batu Galing Tahun 2019","authors":"H. Aji, Yanti Sutriyanti, Rio Ronaldo Saputra, Andre Saputra, Rizal Supriadi","doi":"10.26630/jpk.v1i1.17","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/jpk.v1i1.17","url":null,"abstract":"Kasus kejadian DBD mengalami peningkatan dan penurunan dan peningkatan lagi dengan angka kejadian kasus dbd masih tetap ada, petugas koordinator dbd puskesmas sudah melakukan foging, pembagian bubuk abate, penyuluhan kesehatan, serta kegiatan gotong royong pemberantasan sarang nyamuk dengan 3 M, tapi hasilnya belum maksimal, musim pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan, nyamuk meninggalkan telurnya pada tempat yang tergenang air yang tidak terpantau, tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk melakukan pelatihan cara membuat alat perangkap nyamuk (ovitrap),sehingga alat ovitrap bisa mencegah perkembangan jentik nyamuk dan mempunyai nilai tambah penghasilan keluarga bentuk kewirausahaan mandiri, untuk dijual kepada konsumen, permasalahannya perkembangan jentik nyamuk masih tetap ditemukan.metode pemecahan masalahnya dengan mengadakan: Pelatihan entrepeneurship pendampingan partisipatif masyarakat pada kegiatan 3m plus,keuntungan bagi peserta dapat memilih bidang usaha sesuai minat dan bakat, dapat dinikmati sendiri dan orang lain dari hasil karya ovitrap,memperoleh suatu kepuasan bathin, tidak ada yang memerintah, tidak perlu persetujuan pihak lain dalam membuat keputusan,mempunyai peluang untuk membantu orang lain dalam berkarya. Simpulan. Ovitrap sangat membantu mengurangi perkembangan jentik dan nyamuk, sehingga masyarakat terbebas dari penyakit demam berdarah.","PeriodicalId":443290,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121620301","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Terapi Bermain Puzzle Kombinasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Tuna Grahita di SLBN Muara Bulian Jambi","authors":"M. Monalisa","doi":"10.26630/jpk.v1i1.28","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/jpk.v1i1.28","url":null,"abstract":"Anak berkebutuhan khusus dalam isi program pembelajarannya dapat memanfaatkan permainan terapeutik yang meliputi permainan explorasi, permainaan sosialisasi, permainan keterampilan, permainan imajinatif dan permainan memecahkan masalah melalui puzzle atau puzzle it-out play. Model pembelajaran anak tuna grahita yang mengalami kesulitan berpikir antara lain pengulangan, pemberian contoh dan arahan, Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan ini bertujuan melaksanakan kegiatan terapi bermain dalam bentuk terapi bermain puzzle dengan mengkombinasikan berbagai macam bentuk seperti angka, buah, hewan, dan bunga sebagai upaya peningkatan kemampuan kognitif anak tuna grahita ringan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Muaro Bulian Kab. Batang Hari Provinsi Jambi. Sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini siswa SLBN Muara Bulian sebanyak 30 orang. Metode dan tahap pelaksanaan kegiatan antara lain persiapan tanggal 4 dan 11 Agustus 2018, tahap pelaksanaan tanggal 18 dan 25 Agustus 2018, dan tahap evaluai pada tanggal 1 September 2018. Bermain puzzle kombinasi dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak tuna grahita ringan. (SLB) Negeri Muara Bulian Kab. Batang Hari perlu melakukan upaya peningkatan pengetahuan anak tuna grahita melalui berbagai terapi bermain secara terjadwal dan terus menerus, seperti permainan puzzle kombinasi ini.","PeriodicalId":443290,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116927820","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Arie Nugroho, Bertalina Bertalina, Antun Rahmadi, Roza Mulyani, M. Mugiati
{"title":"Pendampingan, Penyuluhan, Praktek Pembuatan Mp-Asi Dalam Rangka Pencegahan Stunting Melalui Pendekatan Gizi 1000 Hpk Di Wilayah Kerja Dinkes Pesawaran","authors":"Arie Nugroho, Bertalina Bertalina, Antun Rahmadi, Roza Mulyani, M. Mugiati","doi":"10.26630/jpk.v1i1.15","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/jpk.v1i1.15","url":null,"abstract":"Data penilaian status gizi tahun 2017 diperoleh nilai prevalensi di kabupaten pesawaran yaitu stunting 35,1%, bumil KEK 25,3%, dan ASI ekslusif 52,6% (Kemenkes RI, 2017). Angka prevalensi tersebut masih berada diatas angka target capaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesawaran 2016- 2020, seperti capaian kinerja program gizi : tahun 2018 bayi baru lahir mendapat IMD hanya 6,7 %, ASI ekslusif sehingga dinilai perlu adanya tindakan intervensi terkait pencapaian target pada RPJMD. Kolaborasi antara institusi pendidikan kesehatan bersama dengan Dinas Kesehatan Pesawaran dianggap salah satu terobosan yang patut dicoba untuk dijalankan. Analisis terhadap penyebab masalah tersebut menunjukkan bahwa faktor pengetahuan, sikap dan ketrampilan ibu hamil merupakan penyebab langsung masalah stunting pada wilayah tersebut sehingga metode yang dilaksanakan adalah penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Hasil Pengabmas diperoleh bahwa terdapat 30 kader dari 3 desa yang memiliki keterampilan dalam hal konseling ASI dan PMBA, terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap serta keterampilan terkait kemampuan membuat MP-ASI berbahan pangan lokal sesuai dengan prinsip PMBA. Diperoleh tenaga pendamping gizi ibu hamil sebanyak 10 orang di masing masing desa yaitu desa gedong tataan, tembeleng dan desa pampangan. Terjadi Peningkatan Pengetahuan dan sikap kader dan ibu hamil terpilih tentang pentingnya status gizi terkait output kehamilan dan pentingnya ASI ekslusif . Terjadi Peningkatan Keterampilan ibu dalam membuat MP-ASI berbasis pangan lokal berdasarkan hasil observasi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.","PeriodicalId":443290,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114390227","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Komunikasi Efektif Dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Kedaton","authors":"Musiana Musiana, Giri Udani, Sary Febriaty","doi":"10.26630/jpk.v1i1.25","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/jpk.v1i1.25","url":null,"abstract":"Komunikasi di fasilitas kesehatan merupakan komunikasi komplek, tidak hanya komunikasi dengan tenaga kesehatan tapi juga dengan pasien, masyarakat dan juga peserta didik. Masalah komunikasi di Puskesmas Kedaton adalah belum adanya program peningkatan komunikasi efektif di pelayanan kesehatan, belum adanya program peningkatan komunikasi efektif untuk komunikasi dengan pasien/masyarakat, dan belum adanya program peningkatan komunikasi efektif untuk mahasiswa praktik. Berdasarkan pemaparan di atas perlu ada kerjasama, dalam rangka pengabdian masyarakat bagi Poltekkes Tanjungkarang dan program peningkatan mutu pelayanan bagi Puskesmas Kedaton.. Kegiatan meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, pelaporan dan publikasi. Tahap persiapan kegiatannya yaitu melakukan sosialisasi/persamaaan persepsi, pembentukan tim pokja, mengidentifikasi SOP komunikasi yang sudah dimiliki, mengidentifikasi media komunikasi penyuluhan yang diperlukan (leaflet). Tahap pelaksanaan meliputi menyusun pedoman komunikasi efektif, melakukan role play, bimbingan teknis komunikasi tulisan (pendokumentasian catatan perkembangan pasien terintegrasi) dan membuat video komunikasi efektif di pelayanan kesehatan. Tahap pelaporan yaitu menyusun laporan pengabdian masyarakat, presentasi hasil dan mengumpulkan laporan kegiatan. Kesimpulan komunikasi efektif di fasilitas pelayanan kesehatan meliputi komunikasi antar petugas kesehatan, komunikasi dengan pasien dan masyarakat serta komunikasi dengan peserta didik. Saran merencanakan monitoring dan supervisi untuk menjamin keberlangsungan dan budaya komunikasi efektif, tidak hanya di dalam Gedung puskesmas tetapi juga pelayanan di luar Gedung degan memanfaatkan output kegiatan.","PeriodicalId":443290,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114438108","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Senam Kaki Terapi Alternatif Dalam Menurunkan Kadar Gula Darah Pada Penderita DM Tipe 2 di Puskesmas Wilayah Kotabumi Lampung Utara Tahun 2019","authors":"Ihsan Taufiq, Heni Apriyani, Sono Sono","doi":"10.26630/jpk.v1i1.14","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/jpk.v1i1.14","url":null,"abstract":"Komplikasi kronik yang dapat terjadi pada penyakit Diabetes mellitus diantaranya adalah terjadinya makro dan mikroangiopati. Masalah jangka panjang yang terjadi adalah gangguaan pada ginjal berupa nefropati, gangguan pada sistem saraf berupa stroke gangguan pada jantung berupa miokard infark dan juga permasalahan akibat makroangipati adalah terjadi ulkus kaki diabetik yang berdampak terjadinya amputasi. Penyulit- penyulit menahun, seperti penyakit serebro vaskuler, penyakit jantung koroner, penyakit pembuluh darah tungkai, penyulit pada mata, ginjal dan syaraf akan terjadi jika penyakit DM tidak dikelolal dengan baik. (Waspadji, 2009). Pengabdian masyarakat ini mengaplikasikan latihan fisik: senam kaki pada penderita DM tipe II di Puskesmas Abung Kunang Lampung Utara, dilaksanakan pada bulan September - November 2019. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan kesehatan, latihan fisik: senam kaki, pemeriksaan kesehatan gula darah. Sasaran pengabdian masyarakat ini adalah penderita DM tipe II di Puskesmas Abung Kunang Lampung Utara khususnya di Desa Sabuk Empat yang bergabung dalam kelompok PPDM berjumlah kurang lebih 15 - 20 orang. Diperoleh hasil terjadinya peningkatan pengetahuan tentang pengelolaan DM, GDP terkontrol, mandiri dalam latihan senam kaki, penurunan keluhan pada kaki akibat komplikasi DM.","PeriodicalId":443290,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133865480","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Keterampilan Dalam Pembuatan Roti Manis Bagi Pegawai Instalasi Gizi Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung","authors":"A. Ardiansyah, Mindo Lupiana, Nawasari Indah","doi":"10.26630/jpk.v1i1.20","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/jpk.v1i1.20","url":null,"abstract":"Instalasi Gizi Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung melayani penyelenggaraan makanan pasien RSJ setiap hari. Kegiatan penyelenggaraan makanan di RSJ dilakukan oleh instalasi gizi untuk menu makan utama, sedangkan untuk menu selingan umumnya pihak instalasi gizi mengadakannya dengan cara outsourcing. Kegiatan outsourcing dilakukan dikarenakan keterbatasan sumber daya, waktu, dan keterampilan yang mereka miliki dalam pembuatan makanan selingan. Instalasi Gizi memiliki 2 (dua) alat pembuat roti (varimixer) dengan kapasitas yang cukup besar tetapi kedua alat tersebut belum dimanfaatkan dikarenakan keterbatasan keterampilan petugas gizi dan pengolah makanan tentang operasional penggunaan alat. Oleh karena itu, ingin diadakan kegiatan demonstrasi pembuatan roti manis bagi petugas gizi dan pengolah makanan agar bisa membuat roti dengan alat yang ada. Metode yang dilakukan secara langsung menggunakan metode demonstrasi dan dievaluasi dalam bentuk praktik pembuatan roti. Kegiatan berjalan lancar dan peserta sangat antusias dalam demonstrasi pembuatan produk dan mencetak roti manis. Hasil evaluasi kegiatan memperlihatkan bahwa petugas gizi dan pengolah makanan sudah melakukan praktik membuat roti secara mandiri sebanyak 2 (dua) kali. Dengan adanya praktik mandiri tersebut, maka keterampilan petugas gizi dan pengolah makanan mengalami peningkatan dalam hal pembuatan roti manis.","PeriodicalId":443290,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130247532","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Upaya Mempercepat Proses Involusi Uterus dan Memperlancar Asi Dengan Pijat Oksitosin","authors":"Yuliawati, Yetti Anggraini, Sadiman","doi":"10.26630/jpk.v1i1.18","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/jpk.v1i1.18","url":null,"abstract":"Data Kemenkes pada 2015 tercatat ada 305 ibu meninggal per 100 ribu orang. Menurut WHO (2008) seperempat dari seluruh kematian ibu di tahun 2016, 32 persen diakibatkan perdarahan antepartum dan post partum, sementara 26 persen diakibatkan hipertensi yang menyebabkan terjadinya kejang, keracunan kehamilan, sehingga menyebabkan ibu meninggal (Kemenkes RI, 2013). Salah satu penyebab perdarahan adalah terjadinya sub involusi uterus. Sub involusi uterus adalah keadaan menetap atau terjadinya retardasi involusi. Proses normalnya menyebabkan uterus kembali ke bentuk semula. Akan tetapi, fenomena di lapangan, masih banyak ditemukan ibu nifas hari ketiga dengan TFU masih satu jari dibawah pusat, padahal seharusnya sudah tiga jari dibawah pusat. Hal ini mengindikasikan masih banyak ibu nifas yang mengalami keterlambatan penurunan TFU. Pemberian ASI eksklusif juga masih rendah, berdasarkan hasil Riset Kesehatan Daerah (RISKESDAS) (2013) pemberianASI ekslusif pada bayi selama enam bulan hanya 40,6% jauh dari target nasional yang mencapai 80%. Upaya untuk mengatasi hal tersebut salah satunya dengan pijat oksitosin. Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima-keenam dan merupakan usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan. Manfaat pijat oksitosin adalah memberikan kenyamanan pada ibu, mengurangi bengkak (engorgement), mengurangi sumbatan ASI, proses involusi, merangsang pelepasan hormon oksitosin, mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit. Pengabmas ini bertujuan untuk memberikan informasi dan penyuluhan tentang pijat oksitosin untuk mempercepat proses inivolusi dan memperlancar ASI. Kegiatan pengabmas ini melatih kader dan ibu menyusui untuk dapat melakukan pijat oksitosin secara mandiri. Metode pemecahan masalah yang dilakukan berupa penyuluhan tentang pijat oksitosin, dengan langsung mendemonstrasi dan kemudian mempraktikkan langsung pada ibu-ibu menyusui langkah-langkah pijat oksitosin sesuai dengan procedural. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa ada pengaruh pijat oksitosin terhadap perubahan tinggi fundus uteri dan kelancaran pengeluaran ASI pada ibu post partum normal, ada pengaruh pijat oksitosin terhadap perubahan tinggi fundus uteri dan kelancaran pengeluaran ASI pada ibu post SC. Pengabmas ini diharapkan bidan dapat mensosialisasikan teknik-teknik komplementer dimulai dari ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu nifas, khususnya pijat oksitosin pada ibu nifas yang bertujuan untuk mempercepat proses involusi uterus dan memperlancar pengeluaran ASI.","PeriodicalId":443290,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127760348","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yetti Anggraini, Sadiman, Firda Fibrila, Islamiyati
{"title":"[RETRACTION] Peningkatkan Berat Badan, Kualitas Tidur yang Baik dan Kelancaran Buang Air Besar Dengan Pijat Bayi","authors":"Yetti Anggraini, Sadiman, Firda Fibrila, Islamiyati","doi":"10.26630/jpk.v1i1.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.26630/jpk.v1i1.26","url":null,"abstract":"Pijat bayi sebagai salah satu bentuk bahasa sentuhan ternyata memiliki efek yang positif untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Berdasarkan informasi pendahuluan yang didapatkan penulis bahwa budaya pijat bayi di wilayah Kota Metro masih cukup dilestarikan dan hal ini dilakukan oleh dukun bayi. Pelaksanaan pijat bayi oleh dukun pijat bayi banyak yang tidak sesuai dengan teknik yang terdapat dalam pedoman pemijatan menurut kesehatan. Pijat bayi sebaiknya dilakukan oleh orang yang terdekat dengan bayi dalam hal ini ibu bayi dalam rangka meningkatkan sentuhan fisik seperti belaian, pelukan dan pijatan lembut yang akan meningkatkan ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi. Bayi yang dipijat akan mengalami peningkatan tonus nervus vagus (saraf otak ke 10) yang membuat kadar enzim penyerapan gastrin dan insulin meningkat sehingga penyerapan sari makanan menjadi lebih baik, penyerapan makanan yang lebih baik akan menyebabkan bayi cepat lapar dan karena itu bayi akan lebih sering menyusu. Pemijatan juga mengoptimalkan tumbuh kembang bayi dengan resiko tinggi, yakni bayi-bayi yang dalam proses kehamilan dan kelahirannya mempunyai faktor-faktor resiko yang dapat mengganggu tumbuh kembangnya. Misalnya, berat lahir kurang dari 2000 gram. Pijat bayi dapat digolongkan sebagai aplikasi stimulasi sentuhan karena dalam pijat bayi terdapat unsur sentuhan berupa kasih sayang, perhatian, suara, pandangan mata, gerakan dan pijatan. Stimulasi ini akan merangsang perkembangan struktur dan fungsi sel- sel otak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan penyuluhan tentang pijat bayi dapat meningkatkan berat badan, meningkatkan kualitas tidur, dan melancarkan buang ai besar pada bayi, serta melatih kader dan ibu bayi usia 3-6 bualn dalam menerapkan teknik komplementer pijat bayi secara mandiri. Metode pemecahan masalah yang dilakukan berupa penyuluhan tentang pentingnya pijat bayi, demonstrasi pijat dengan phantom bayi, serta langusng mempraktikkan langkah-langkah pijat bayi sesuai dengan langkah-langkah dan prosedural yang benar. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa efektifitas pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi baik pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol ada perbedaan yang bermakna dengan p value 0,000, terhadap peningkatan waktu tidur baik kelompok perlakuan dan juga kelompok kontrol ada pebedaan yang bermakna dengan p value kelompok perlakuan 0,000 dan kelompok kontrol 0,003, dan terhadap peningkatan frekuensi BAB kelompok perlakuan ada perbedaan yang bermakna dengan p value 0,025 dan pada kelompok kontrol tidak ada pebedaan yang bermakna dengan p value 0,655. Diharapkan bidan sebagai pemberi pelayanan dapat mensosialisasikan dan atau pelatihan pijat bayi kepada para bidan desa maupun kader-kader yang ada disetiap posyandu di wilayah kerjanya, dan para ibu-ibu menyusui dapat melakukannya sendiri dirumah.","PeriodicalId":443290,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131954836","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}