{"title":"Faktor Determinan Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Penderita Diabetes Mellitus Dalam Kegiatan Prolanis BPJS Kesehatan","authors":"Safril Matua Harahap, Hariati ,, Kardina Hayati","doi":"10.30743/best.v4i2.4675","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/best.v4i2.4675","url":null,"abstract":"Diabetes Mellitus (DM) merupakan intoleransi karbohidrat yang ditandai dengan resistensi insulin, defisiensi relatif insulin, kelebihan produksi glukosa oleh hepar dan hiperglikemia. Secara umum prinsip pengendalian dan penanganan Diabetes Mellitus meliputi pengaturan makan (diet), latihan jasmani, perubahan perilaku, dan konsumsi obat antidiabetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor Determinan Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Penderita Diabetes Mellitus Dalam Kegiatan Prolanis BPJS Kesehatan. Desain penelitian menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien Diabetes Mellitus yang berkunjung ke UPT Puskesmas Deli Tua dengan jumlah sampel 96 responden. Hasil penelitian menunjukkan ada Hubungan semua variabel dengan Kepatuhan Dalam Kegiatan Prolanis BPJS Kesehatan antara lain pengetahuan p-value 0,01, lama menderita DM p-value 0,01, Keikutsertaan penyuluhan p-value 0,02, dukungan keluarga p-value 0,00 dukungan petugas kesehatan p-value 0,00. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk meningkatkan upaya pengelolaan penyakit diabetes mellitus dengan cara mengoptimalkan kegiatan penyuluhan menggenai pengelolaan diabetes mellitus","PeriodicalId":435899,"journal":{"name":"BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology)","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126557046","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT PERSALINAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PUSKESMAS DELI TUA","authors":"Yunita Syahputri Damanik, Nurul Aini Siagian","doi":"10.30743/best.v4i2.4444","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/best.v4i2.4444","url":null,"abstract":"The coverage of deliveries by health workers in Indonesia in 2014, the coverage of delivery assistance by health workers with midwifery competence from 2011 to 2014 tended to increase, namely in 2011 reaching 86.38%, and in 2014 the coverage of delivery assistance by health workers in Indonesia. Indonesia has reached 96.88%. Where this figure has met the target of the 2015 ministry of restra, which is 90%. However, increasing the coverage of birth attendants by health workers in Indonesia has not been matched by an increase in deliveries in health care facilities. Aim; from this study analyzed the factors related to the choice of place of delivery for pregnant women in the second and third trimesters during the Covid-19 pandemic at the N. Purba Maternity Clinic, Medan Sunggal District, Medan City in 2021. Methods; This research is an analytic survey with a cross sectional design using secondary and primary data. This research was conducted at the Deli Tua Health Center. The population in this study were 96 pregnant women. The sample in this study were all pregnant women as many as 96 pregnant women using the slovin formula. Data analysis was performed univariately, bivariately using chi-square. The results of this study are that there is no significant effect between parity and the decision to choose a delivery place with a p-value of 0.19. with the decision to choose a place of delivery with a p-value of 0.02, there is a significant effect between knowledge and the decision to choose a place of delivery with a p-value of 0.003. there is a significant effect between the cost of delivery and the decision to choose a place of delivery with a p-value of 0.01. there is a significant effect between access to health facilities and the decision to choose a place of delivery with a p-value of 0.002. there is a significant effect between husband's support and the decision to choose a place of delivery with a p-value of 0.002, there is a significant effect between health care support and the decision to choose a place of delivery with a p-value of 0.000.","PeriodicalId":435899,"journal":{"name":"BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology)","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127509157","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Sosiopsikologi Dan Karakter Pasien Dengan Pemanfaatan Pengobatan Tradisional (BATRA) Akupuntur","authors":"Ruttama Hutauruk, D. Barus, Selamat Ginting","doi":"10.30743/best.v4i2.4674","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/best.v4i2.4674","url":null,"abstract":"Akunpunktur adalah salah satu teknik pengobatan yang berasal dari cina. Pengobatan akupunktur adalah suatu teknik penyembuhan dengan memasukkan jarum pada titik-titik tertentu pada tubuh pasien. Ketidakmerataan fasilitas kesehatan di lingkungan pemukiman yang terpencil dan didukung pada budaya dilingkungan tersebut menjadikan pengobatan alternatif menjadi sangat berkembang di lingkungan tersebut. Tujuan dari penelitian adalah untuk menjelaskan hubungan Sosiodemografi ( pendidikan, pekerjaan dan penghasilan) dan Sosiopsikologi ( persepsi dan kepercayaan) pasien terhadap pemanfaatan batra alkunpunktur di UPT.Puskesmas Delitua. Jenis Penelitian ini adalah survey dengan tipe explanatory yaitu untuk menjelaskan hubungan kausal antara variable-variabel penelitian melalui pengujian hipotesa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 96 orang. Analisis dapat dilakukan secara univariat, bivariat, dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pendidikan, pekerjaan, penghasilan, persepsi dan kepercayaan mempunyai hubungan dengan sosiodemografi dan sosiopsikologi di UPT Puskesmas Delitua. Kesimpulan penelitian ini adalah variable usia nilai p value = 0,04, variable pendidikan nilai p value = 0,01, variabel pekerjaan nilai p value = 0.04, Penghasilan 0,02, variabel persepsi nilai p value = 0,01, variabel kepercayaan nilai p value = 0.00. Diharapkan kepada pengambil kebijakan khususnya untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien ke arah yang lebih baik untuk mecapai tujuan yang telah ditetapkan","PeriodicalId":435899,"journal":{"name":"BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122517665","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. W. Puspitasari, Abimanyu Bayu Saputra, Fresty Esmi Samber, Adita Ramadanti, H. Rohman, D. Arfiati, Nurdiyanti Safitri
{"title":"PENGARUH PERENDAMAN EKSTRAK DAUN KETAPANG TERHADAP MUTASI WARNA IKAN CUPANG (Betta spp.)","authors":"A. W. Puspitasari, Abimanyu Bayu Saputra, Fresty Esmi Samber, Adita Ramadanti, H. Rohman, D. Arfiati, Nurdiyanti Safitri","doi":"10.30743/best.v4i2.4567","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/best.v4i2.4567","url":null,"abstract":"Warna pada ikan cupang memiliki daya tarik tersendiri bagi para pecinta ikan hias. Selain sebagai antibakteri, daun ketapang diketahui memiliki manfaat dalam mempercepat kemunculan warna pada ikan cupang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mutasi warna pada ikan cupang yang direndam dalam ekstrak daun ketapang. Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok perlakuan, yaitu ikan cupang dengan perendaman air tawar (kontrol), dan ikan cupang dengan perendaman ekstrak daun ketapang, dengan pengulangan masing-masing kelompok sebanyak tiga kali, ikan cupang yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan cupang berusia 4 bulan yang berasal dari indukan dan kelompok breeding yang sama dan belum mengeluarkan corak warna pada tubuhnya. Penelitian ini dilakukan mulai bulan 4 Mei hingga 25 Mei 2021 di Laboratorium Nutrisi/Pakan Alami Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong. Pada kelompok kontrol, tidak ditemukan adanya perubahan atau mutasi warna pada ikan cupang; sedangkan pada perlakuan cahaya terang menunjukkan adanya mutasi warna dan pola yang terdapat pada tubuh ikan cupang. Daun ketapang terbukti mampu membantu pengeluaran warna pada ikan cupang.","PeriodicalId":435899,"journal":{"name":"BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology)","volume":"174 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134030409","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Karakteristik Model Praktek Keperawatan Profesional Dengan Kinerja Perawat","authors":"Leni Surniati Silaban, F. Sitorus","doi":"10.30743/best.v4i2.4573","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/best.v4i2.4573","url":null,"abstract":"Keperawatan sebagai profesi dan tenaga profesional bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan keperawatan sesuai kompetensi dan kewenangan yang dimiliki secara mandiri maupun bekerjasama dengan anggota tim kesehatan lain. Demi tercapainya kualitas pelayanan keperawatan maka pelayanan keperawatan didasarkan pada profesionalisme untuk mendukung sistem pelayanan kesehatan secara komprehensif. Pemberian asuhan keperawatan dalam satu ruangan sangat dipengaruhi tercukupinya jumlah tenaga keperawatan, ruangan perawatan menentukan berapa banyak tenaga perawat yang dibutuhkan, karena bila tenaganya kurang menghambat pemberian asuhan keperawatan pada pasien. Peran dan fungsi masing-masing tenaga sangat menetukan bagaimana pengelolaan pemberian asuhan keperawatan. Pengaturan pada masing-masing perawat untuk mencegah terjadinya tumpang tindih dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Karakteristik Model Praktek Keperawatan Profesional Dengan Kinerja Perawat. Penelitian ini analitik dengan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 96 orang diambil dengan menggunakan consecutive sampling. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa terdapat hubungan Tenaga Keperawatan dengan kinerja perawat p-value 0,02, terdapat hubungan Jenis Tenaga Keperawatan dengan kinerja perawat p-value 0,02, dan terdapat hubungan Metode Pemberian ASKEP dengan kinerja perawat p-value 0,04t. Diharapkan bagi tim manajemen untuk mempertimbangkan agar dilakukan evaluasi pada penerapan MPKP dan adanya suatu sosialisasi bila akan diberlakukan suatu konsep dalam menrapkan metode pemberian asuhan keperawatan","PeriodicalId":435899,"journal":{"name":"BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology)","volume":"158 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134143504","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Tindakan Empowerment Dan Sosial Budaya Keluarga Terhadap Pencegahan Penularan TB Di Wilayah Kerja Puskesmas Deli Tua","authors":"Sri Sudewi Pratiwi Sitio, Novrika Silalahi","doi":"10.30743/best.v4i2.4442","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/best.v4i2.4442","url":null,"abstract":"Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi paru yang disebabkan oleh infeksi basil Mycobacterium tuberculosis yang masih menjadi masalah kesehatan nasional di Indonesia. Tingginya risiko penularan perlu diketahui anggota keluarga penderita TB aktif melalui pemberdayaan dan sosial budaya keluarga penderita TB agar dapat bersikap positif dan berperilaku aktif dalam upaya pencegahan penularan TB di tingkat keluarga dan masyarakat. Metode eksperimen semu dengan desain (one-group pre-post test design) melibatkan 96 responden yang merupakan anggota keluarga penderita TB aktif di Puskesmas Deli Tua Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang. Materi intervensi edukatif terdiri dari sub materi: medis, aspek sosial budaya, dan persepsi umum terkait penularan tuberkulosis.","PeriodicalId":435899,"journal":{"name":"BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology)","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113968770","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hafizah Khairina, Nabilah Siregar, S. Hartati, Syaiful Azhar, Ummi Jayanti
{"title":"Edukasi Pembuatan Teh Bunga Telang (Clitoria ternatea) Di Desa Manik Maraja, Kec. Sidamanik, Kab. Simalungun Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat","authors":"Hafizah Khairina, Nabilah Siregar, S. Hartati, Syaiful Azhar, Ummi Jayanti","doi":"10.30743/best.v4i2.4448","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/best.v4i2.4448","url":null,"abstract":"Potensi tanaman obat yang beragam banyak dimanfaatkan oleh bidang kesehatan karena kandungan senyawa kimia didalamnya. Bunga telang (Clitoria ternatea) merupakan jenis tumbuhan berbunga yang berasal dari suku polong-polongan dengan warna keunguan yang memiliki kandungan senyawa antosianin sebagai sumber antioksidan. Salah satu bentuk pemanfaatan Bunga telang yaitu diolah sebagai minuman kesehatan. Walaupun demikian, informasi pemanfaatan Bunga telang sebagai minuman kesehatan masih sangat jarang diketahui oleh masyarakat, khususnya Desa Manik Maraja. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi pemanfaatan Bunga telang sebagai olahan the kepada masyarakat Desa Manik Maraja. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret 2021 dengan metode ceramah berbantuan media Project Still Media. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu adanya pemahaman masyarakat Desa Manik Maraja terkait proses pembuatan dan peluang usaha teh Bunga telang. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menindaklanjuti oleh masyarakat Desa Manik Maraja melalui pembudidayaan dan pemanfaatan teh Bunga telang sebagai salah satu cara pola hidup sehat.","PeriodicalId":435899,"journal":{"name":"BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology)","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133992101","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. ., Rostiodertina Girsang, Alprindo Sembiring, Mutiara Dwi Yanti
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN BISKUIT TEMPE TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN PADA BALITA","authors":"S. ., Rostiodertina Girsang, Alprindo Sembiring, Mutiara Dwi Yanti","doi":"10.30743/best.v4i2.4443","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/best.v4i2.4443","url":null,"abstract":"Nutritional problems in children under five are a fairly large problem and must receive priority treatment. Nutritional problems that often occur are undernutrition and malnutrition. With this problem, it will hamper the increase in human resources where this situation results in growth and development failure and increases mortality and morbidity rates. The purpose of this study was to analyze the effect of giving tempeh biscuits to increase in body weight and height in toddlers at UPT Puskesmas Deli Tua. The research design used was a quasi-experimental approach with a one group pre-post test approach. The population in this study were all children under five who were in the working area of the UPT Puskesmas Deli Tua with a total sample of 96 people. Data were analyzed using Paired t-test. The results showed that the average height before the intervention was 104.31cm and after the intervention was 105.05 cm for the average height before the intervention was 17.25kg and after the intervention was 17.64 kg. Based on the results of bivariate analysis, it was found that there was an effect of giving biscuits to changes in height with a p-value of 0.01 and weight in toddlers with a p-value of 0.0001. It is hoped that health workers will provide counseling to increase the growth of toddlers to prevent undernutrition status.","PeriodicalId":435899,"journal":{"name":"BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology)","volume":"153 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128215390","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektivitas Pasta Gigi Pemutih Ekstrak daun alang-alang (Imperata Cylindrica L. Beauv)","authors":"Herviani Sari, B. Sembiring","doi":"10.30743/best.v4i2.4559","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/best.v4i2.4559","url":null,"abstract":"Pasta gigi merupakan salah satu bahan yang sudah lama digunakan untuk membersihkan gigi. Selain itu pasta gigi juga dapat menghilangkan atau mengurangi bau mulut, memoles permukaan gigi, memberikan rasa segar pada mulut serta memelihara kesehatan gigi. Pasta gigi yang mengandung bahan yang aman dan nyaman serta memiliki efek samping yang sedikit biasanya disebut pasta gigi herbal. Pembuatan pasta gigi dapat diinovasikan dengan penambahan bahan alami yang bermanfaat, aman dan efektif untuk menjaga kesehatan gigi. Bahan alami lain yang dapat ditambahkan pada pasta gigi yaitu tanaman obat. Salah satunya daun alangalang (Imperata cylindrica L.). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Aktivitas Pasta Gigi Pemutih Ekstrak daun alang-alang (Imperata Cylindrica L. Beauv) Secara Invitro dan efektivitasnya. Rancangan penelitian yang akan digunakan adalah penelitian eksperimental laboratoris dan Observasional untuk menganalisis efektivitas. Pengumpulan data akan dilakukan melalui observasi pada 10 orang responden. Formula sediaan pasta gigi arang aktif yang dibuat merupakan formula pasta gigi yang telah dimodifikasi berdasarkan formula dari Harmely et aldengan memanfaatkan alang-alang yang dikeringkan lalu dijadikan arang aktif. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berusia 25 tahun dan 25-40 tahun. Berjenis kelamin laki-laki dan menyikat gigi 2 kali sehari. Terjadi perunbahan kadar plak gigi setelah dilakukannya intervensi, sebelum intervensi terdapat 3 orang (30%) responden dengan kategori plak baik dan meningkat menjadi 6 orang (60%) responden setelah intervensi, sebelum intervensi sebanyak 4 orang (40%) responden memiliki kategori plak buruk menurun menjadi 1 orang (10%) dengan kategori plak buruk setelah intervensi","PeriodicalId":435899,"journal":{"name":"BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology)","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114767668","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perbedaan Kondisi Psikologis Remaja Dengan Riwayat Stunting dan Non Stunting di SMP Swasta Yapim Biru-Biru","authors":"Evalina Manurung, Ribka Flora Panjaitan, Fithri Handayani Lubis","doi":"10.30743/best.v4i2.4558","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/best.v4i2.4558","url":null,"abstract":"Anak-anak yang stunting dan dampaknya terhadap pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia Indonesia sehingga dapat bersaing dengan negara lain. Penelitian ini adalah studi Observasional dengan desain kasus kontrol melalui pendekatan retrospektif terhadap 45 remaja di SMP Yapim Biru-biru dengan riwayat stunting dan remaja dengan riwayat non stunting pada kelompok kontrol yang bertujuan untuk menganalisis Perbedaan Kondisi Psikologis Remaja dengan Riwayat Stunting dan Non Stunting. Pada Remaja dengan Riwayat Stunting diketahui bahwa 30 orang dengan tingkatan masalah emosial Normal, 6 orang dengan tingkatan Borderline dan 9 orang remaja dengan tingkatan Abnormal. Terdapat 5 orang dengan tingkatan masalah conduct Normal, 16 orang dengan tingkatan Borderline dan 25 orang remaja dengan tingkatan Abnormal. Terdapat 14 orang dengan tingkatan Hiperaktivitas Normal, 18 orang dengan tingkatan Borderline dan 13 orang remaja dengan tingkatan Abnormal. Terdapat 5 orang dengan tingkatan masalah dengan teman sebaya Normal, 19 orang dengan tingkatan Borderline dan 21 orang remaja dengan tingkatan Abnormal. Pada Remaja tanpa Riwayat Stunting diketahui bahwa sebanyak 30 orang memiliki tingkatan masalah emosional yang normal, 8 orang dengan tingkatan Borderline dan 7 orang dengan tingkatan emosional Abnormal. Sebanyak 10 orang memiliki tingkatan masalah conduct yang normal, 18 orang dengan tingkatan Borderline dan 17 orang dengan tingkatan masalah conduct Abnormal. Sebanyak 12 orang memiliki tingkatan Hiperaktivitas yang normal, 17 orang dengan tingkatan Borderline dan 16 orang dengan tingkatan Hiperaktivitas Abnormal. Sebanyak 11 orang memiliki tingkatan masalah dengan teman sebaya yang normal, 18 orang dengan tingkatan Borderline dan 16 orang dengan tingkatan masalah masalah dengan teman sebaya Abnormal","PeriodicalId":435899,"journal":{"name":"BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology)","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132237243","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}