{"title":"KONSENTRASI PARTICULATE MATTER (PM10) DAN GEJALA PERNAPASAN YANG DIALAMI PEKERJA PABRIK SEMEN 'X', KOTA CILEGON-BANTEN","authors":"Linardita Ferial, Lailani Fitria, M. Silalahi","doi":"10.47080/jls.v4i1.1210","DOIUrl":"https://doi.org/10.47080/jls.v4i1.1210","url":null,"abstract":"Aktivitas industri berperan penting dalam berjalannya suatu pertumbuhan ekonomi tapi juga memberikan dampak negatif bagi kesehatan karyawannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar debu pada lingkungan kerja, gangguan penyakit saluran pernapasan yang diderita pekerja, dan peranan alat pelindung diri dalam pengendalian. Pengamatan dilakukan di bagian pembuatan kantong semen dan pengepakan semen. Desain studi adalah cross sectional dan instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berisi pertanyaan tentang data karakteristik pekerja diperoleh dari 107 pekerja dan keluhan pernapasan diperoleh dari lembar pengukuran fungsi paru dengan bantuan alat spirometer kepada 24 pekerja. Kadar debu (PM10)diukur menggunakan High Volume Air Sampler (HVAS TE-6070BLXZ) dan Pengukuran suhu dan kelembapan menggunakan thermohigrometer. Data dianalisis menggunakan uji regresi linier. Kadar debu rata-rata (PM10) pada ruang pengepakan semen 1002,3 µg/m3 dan pada ruang pembuatan kantong semen adalah 142,1µg/m3. Hasil penelitian didapatkan gangguan pernapasan 63,9% responden pada unit pengepakan semen dan 54% pada pembuatan kantong mengalami gangguan saluran pernapasan dan iritasi. Hasil analisis spirometer pada ruang pengepakan semen menunjukkan 7 pekerja yang diambil dari 7 pekerja dalam sampel dinyatakan restrictive, berarti telah terjadi pengecilan kapasitas total paru. Sedangkan pada ruang pembuatan kantong semen terdapat 7 pekerja yang diambil dari total 5 pekerja dinyatakan restrictive dan 2 dinyatakan normal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah risiko masalah pernapasan pekerja di ruangan dengan tingkat debu tinggi lebih besar daripada yang bekerja di tingkat debu rendah dan diharapkan semua pekerja menggunakan masker sebagai alat pelindung utama.","PeriodicalId":429294,"journal":{"name":"Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)","volume":"324 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132119918","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PROYEKSI PERUBAHAN RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK DI KOTA CILEGON PADA TAHUN 2025","authors":"Nanang Setiyawan, Tauny Akbari","doi":"10.47080/jls.v4i1.1215","DOIUrl":"https://doi.org/10.47080/jls.v4i1.1215","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting ruang terbuka hijau di Kota Cilegon, ketersediaan ruang terbuka hijau berdasarkan jumlah penduduk pada tahun 2025 dan Strategi optimalisasi untuk memenuhi 30% kebutuhan ruang terbuka hijau di Kota Cilegon. Penelitian ini menggunakan metode Sistem Informasi Geografis (SIG) serta observasi dengan rentan waktu 10 tahun dan analisis SWOT untuk penyusunan upaya-upaya penambahan RTH di kota Cilegon dilakukan berdasarkan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematik untuk merumuskan strategi yang tepat.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksisting ruang terbuka hijau di Kota Cilegon mengalami penurunan sehingga kondisi eksisting RTH pada tahun 2020 sebesar 35,72%. sehingga di perkirakan pada tahun 2025 jumlah penduduk di Kota Cilegon sebanyak 474.105 jiwa dan luas ruang terbuka hijau yang dibutuhkan di Kota Cilegon berdasarkan jumlah penduduk pada tahun 2025 sebesar 94.821 Ha. Dan Strategi optimalisasi di formulasikan menjadi 10 strategi seperti 1) Mengoptimalkan kinerja badan pengelola ruang terbuka hijau dengan sistem kordinasi pembagian tugas yang jelas. 2) Peningkatan hubungan kerjasama pemerintah dengan pihak ketiga. 3) Pengambilan kebijakan tegas dari pemerintah untuk mewujudkan target luasan RTH sesuai dengan UU No 26 tahun 2007. 4) Optimalisasi kerjasama dengan pihak ketiga untuk penggalangan dana pengelolaan RTH. 5) Pengembangan RTH privat selain di ruang publik. 6) Memberdayakan masyarakat sekitar dalam pemeliharaan RTH di lingkungan sekitar masyarakat. 7) Mengoptimalkan program insentif dan disinsentif terutama di wilayah perindustrian usaha dan jasa, 8) Mengoptimalkan areal atau jalur di sekitar sistem utilitas kota untuk ruang terbuka hijau, 9) Optimalisasi fungsi RTRW sebagai acuan pengendalian RTH, 10) Optimalisasi pengawasan kegiatan pembangunan.","PeriodicalId":429294,"journal":{"name":"Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133794008","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"BIODIVERSITAS LABA-LABA ARACHNIDA (Araneae) DI KAWASAN EKOSISTEM DESA WISATA BANYUBIRU KECAMATAN LABUAN KABUPATEN PANDEGLANG","authors":"Hadi Susilo, M. N. Hakim, Usman Setiawan","doi":"10.47080/jls.v4i1.1214","DOIUrl":"https://doi.org/10.47080/jls.v4i1.1214","url":null,"abstract":"Biodeversitas dan klasifikasi jenis laba-laba dapat menunjang ekowisata di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui jumlah jenis laba-laba (Araneae) di kawasan desa wisata Banyubiru. Pengumpulan sampel laba-laba dilakukan dengan metode ekplorasi. Analisis data keanekaragaman diuraikan secara deskriptif. Hasl penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman laba-laba Arachnida (Araneae) pada Desa Wisata Banyubiru Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang diperoleh sebanyak 70 individu yang termasuk dalam 5 famili dan 10 spesies yaitu: A. argentata (Araneidae), Gasteracantha sp (Araneidae), A. apensa (Araneidae), A. trifasciata (Araneidae), W. saltabundus (Theridiidae), N. inaurata (Nephilidae), N. maculata (Nephilidae), L. reclusa (Sicaridae), P. paykulli (Salticidae) dan Hasarius sp (Salticidae). Keanekaragaman laba-laba Arachnida (Araneae) dari tiga stasiun di Desa Wisata Banyubiru Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang menunjukkan indeks keragaman (H) berkategori sedang, indeks kemerataan tinggi dan indeks dominansi yang kecil. Ekosistem desa wisata masih lestari","PeriodicalId":429294,"journal":{"name":"Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129370712","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EVALUASI TERHADAP KEGIATAN PEMANTAUAN TERHADAP BUANGAN LIMBAH CAIR PT XYZ DI KABUPATEN SUMEDANG","authors":"Y. Yustiani, Nesa Anggraini","doi":"10.47080/jls.v4i1.1212","DOIUrl":"https://doi.org/10.47080/jls.v4i1.1212","url":null,"abstract":"Kegiatan pemantauan perairan permukaan merupakan hal yang penting untuk menjaga kualitas lingkungan sebagai habitat bagi biota dan ekosistem sekitarnya. Salah satu upaya pemantauan dilakukan langsung pada sumber potensi pencemaran yaitu efluen dari industri. DAS Cimanuk adalah salah satu area yang penting di Jawa Barat. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang ditugasi untuk dapat memantau efluen potensi sumber pencemar di DAS Cimanuk. Kajian ini bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan pemantauan kualitas perairan yang dilakukan di Kabupaten Sumedang terhadap industri PT. XYZ. Evaluasi dilakukan dengan acuan SNI, baku mutu limbah cair, tata cara sampling melalui pengamatan langsung. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pemantauan dilakukan secara rutin tiap bulan. Tata cara diikuti dengan baik. Sedangkan hasil analisis terhadap sampel limbah memperlihatkan hasil yang memenuhi baku mutu. \u0000 ","PeriodicalId":429294,"journal":{"name":"Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)","volume":"64 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131474048","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
N. Suparno, Frebhika Sri Puji Pangesti, Ade Ariesmayana
{"title":"PENGOLAHAN LIMBAH DOMESTIK KEGIATAN KARYAWAN DI PT X TANGERANG DENGAN SISTEM BIOFILTER","authors":"N. Suparno, Frebhika Sri Puji Pangesti, Ade Ariesmayana","doi":"10.47080/jls.v4i1.1217","DOIUrl":"https://doi.org/10.47080/jls.v4i1.1217","url":null,"abstract":"limbah domestik di PT X saat ini belum diolah dengan baik hal ini terjadi kareana metode pengolahan limbah belum dapat diterapkan di kalangan industri di indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rancangan desain instalasi dalam pengolahan limbah domestik di PT X. Data primer pada penelitian ini adalah data kualitas air limbah domestik di PT X pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive random sampling dan pengujian sampel dilakukan sesuai dengan peraturan menteri lingkungan hidup nomor 68 tahun 2016, data sekunder pada penelitian ini adalah berupa dokumen yang meliputi jumlah karayawan di PT X serta layout gambar di PT X. Hasil dari penelitian ini adalah volume limbah yang dihasilkan oleh PT X di Tangerang sebesar 1.400 liter/hari, instalasi pengolahan air limbah di PT X Tangerang menggunakan metode biofilter dengan media sarang tawon, dan anggaran biaya yang dibutuhkan dalam perencanaan ini adalah sebesar Rp. 4.532.414. penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif dalam pengolahan limbah domestik di PT X sehingga limbah yang terbuang tidak mencemari lingkungan sekitar pabrik","PeriodicalId":429294,"journal":{"name":"Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130333659","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KARAKTERISASI BIOKIMIA BIOSURFAKTAN YANG DIHASILKAN BAKTERI ALTEROMONAS MACLEODII Y 18228 SEBAGAI AGEN PENDEGRADASI SENYAWA HIDROKARBON","authors":"Ade Sumiardi","doi":"10.47080/jls.v4i1.1213","DOIUrl":"https://doi.org/10.47080/jls.v4i1.1213","url":null,"abstract":"Agen aktif penurun tegangan permukaan yang diproduksi secara biologi (biosurfaktan) dikenal sebagai produk mikrobiologi penting yang diaplikasikan di sejumlah industri dan bioproses. Keunggulan-keunggulan biosurfaktan adalah senyawa tidak bersifat toksik, dapat didegradasi secara biologi, merupakan produk untuk industri-industri tertentu, ramah terhadap lingkungan dan dapat berkelanjutan. Tujuan penelitian adalah mengkarakterisasi biosurfaktan yang dihasilkan Alteromonas macleodii Y 18228 sebagai agen pendegradasi senyawa hidrokarbon. Dalam penelitian ini, karakterisasi produksi biosurfaktan yang dihasilkan Alteromonas macleodii Y 18228 dilakukan dengan mengevaluasi pola pertumbuhan dan analisis komposisi kimia meliputi analisis karbohidrat menggunakan metode phenol sulfuric acid, analisis protein menggunakan metode bradford dan analisis lipid menggunakan metode blight and dryer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biosurfaktan yang dihasilkan Alteromonas macleodii Y 18228 merupakan senyawa kompleks glikolipid terdiri dari karbohidrat, protein dan lipid.","PeriodicalId":429294,"journal":{"name":"Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS)","volume":"265 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122983377","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}