{"title":"ANALISIS SIKAP KERJA DENGAN METODE REBA DAN METODE OWAS PADA AKTIVITAS PEMECAH BATU ALAM DI DESA SUMBEREJO","authors":"Rahmat Saleh, M. S. Lestari, Rahmatul Ahya","doi":"10.32585/JAPTI.V1I2.1256","DOIUrl":"https://doi.org/10.32585/JAPTI.V1I2.1256","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan level tindakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan metode Ovako Working Analysis System (OWAS). Keluhan musculoskeletal berdasarkan kuesioner Nordic Body Map (NBM adalah punggung, pinggang, lengan bawah kanan, dan betis kanan. Pekerja menggali tanah metode OWAS skor 3 dan 4 artinya berbahaya pada sistem musculoskeletal dan perlu perbaikan segera mungkin. Metode REBA skor tabel C sebesar 8, artinya pekerja menggali tanah mempunyai level resiko tinggi dan perlu perbaikan segera perubahan postur tubuh. Pekerja melubangi batu alam metode OWAS skor sebesar 2, artinya sikap ini tidak ada masalah sistem muskuloskeletal dan perlu perbaikan dimasa yang akan datang. Metode REBA skor tabel C sebesar 4 dan 7, artinya pekerja melubangi batu alam mempunyai level resiko yang sedang dan perlu perbaikan perubahan postur tubuh. Pekerja memukul pahat metode OWAS skor 3, artinya sikap ini berbahaya pada sistem musculoskeletal dan perlu perbaikan segera mungkin. Metode REBA skor tabel C sebesar 8 dan 9, artinya pekerja memukul pahat mempunyai level resiko yang tinggi dan perlu perbaikan segera perubahan postur tubuh. Pekerja memecah batu alam sesuai ukuran metode OWAS skor 3, artinya sikap ini berbahaya sistem musculoskeletal dan perlu perbaikan segera mungkin. Metode REBA tabel C sebesar 8, yang artinya pekerja memecah batu alam mempunyai level resiko yang tinggi dan perlu perbaikan segera perubahan postur tubuh.","PeriodicalId":416725,"journal":{"name":"Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI)","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129438220","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ockyta Pinandita Kusuma, Rahmatul Ahya, D. Darsini
{"title":"PERANCANGAN MEJA KURSI PORTING DENGAN KONSEP ERGONOMI GUNA MEMPERBAIKI POSTUR KERJA","authors":"Ockyta Pinandita Kusuma, Rahmatul Ahya, D. Darsini","doi":"10.32585/JAPTI.V1I2.1300","DOIUrl":"https://doi.org/10.32585/JAPTI.V1I2.1300","url":null,"abstract":"Porting polish merupakan salah suatu faslitas dalam dunia otomotif yang menawarkan bagi konsumen untuk merubah sistem pada mesin terutama pada sepeda motor untuk menambah tenaga dan memperlancar bahan bakar ke ruang bakar. Posisi kerja pada pemortingan yang kebanyakan mekanik lakukan dapat disebut kurang nyaman sehingga diperlukannya perancangan alat bantu kerja. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat bantu kerja berupa meja kursi porting dengan konsep ergonomi guna memperbaiki postur kerja yang dilakukan di bengkel motor dengan fasilitas porting di Kabupaten Wonogiri, dengan subjek 25 bengkel motor serta 25 mekanik dan menganalisis tingkat kenyamanan kerja mekanik setelah menggunakan rancangan meja kursi porting. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan wawancara dan observasi, yang berupa pengukuran data antropometri dan kuesioner Nordic Body Map (NBM). Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji keseragaman, uji kecukupan, perhitungan persentil, perhitungan nilai aspek kenyamanan. Hasil pengujian keseragaman dan kecukupan data antropometri menunjukan bahwa dat yang diperoleh seragam dan data sudah dianggap cukup. Hasil perhitungan persentil yang menggunakan persentil 95 adalah ada tinggi permukaan meja, sedangkan yang menggunakan persentil 50 adalah tinggi alas duduk, panjang alas duduk, panjang meja, lebar meja, sedangkan untuk persentil 5 adalah lebar alas duduk dan laci meja. Sedangkan hasil nilai aspek kenyamanan menggunakan tingkat keluhan dengan perbandingan hasil kuisioner NBM awal kerja dengan kuisioner NBM setelah ada alat bantu dan hasil didapatkan berupa skor dan tingkat resiko dari jumlah skor. Dimana keluhan mengalami penurunan signifikan dari yang resiko tinggi menjadi resiko rendah. Hasil didapatkan rata-rata mekanik setuju dengan adanya rancangan meja kursi porting dimana mengubah postur kerja yang sebelumnya kurang nyaman menjadi lebih nyaman dalam pengerjaan porting.","PeriodicalId":416725,"journal":{"name":"Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI)","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114528818","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kualitas Pelayanan Transportasi Online Gojek Terhadap Kepuasan Mahasiswa dengan Metode Servqual, Kano dan QFD (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo)","authors":"Arrauf Heryangga, D. Darsini, Ai Komariah","doi":"10.32585/JAPTI.V1I2.1297","DOIUrl":"https://doi.org/10.32585/JAPTI.V1I2.1297","url":null,"abstract":"Kompetisi yang terjadi pada penyedia jasa bermodel startup membuat persaingan sangat kompetitif. GoJek yang memiliki pengguna aktif tertinggi dibanding aplikasi lainya juga mengalami persaingan, terlebih di Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo yang mahasiswa nya banyak menggunakan aplikasi GoJek, untuk berkompetisi lebih unggul, GoJek perlu melakukan perbaikan kualitas layanan untuk bertahan di industri transportasi online. Penelitian ini bertujuan agar mengetahui tingkat kepuasan dan prioritas perbaikan layanan GoJek, maka dilakukkan analisis kualitas pelayanan dengan metode Servqual, IPA, KANO dan QFD. Berdasarkan hasil perhitungan nilai gap, nilai gap menunjukan nilai negatif pada setiap atribut dengan gap tertinggi pada pengemudi mengutamakan keselamatan pengguna GoJek. Kemudian melakukan pemetaan menggunakan metode Importance Performance Analysis dan Metode Kano terdapat 6 atribut dari 15 atribut yang masuk ke dalam Voice Of Customer. Pada perhitungan Quality Function Deployment, prioritas layanan yang harus diperbaiki pada GoJek adalah pengemudi mengutamakan keselamatan pengguna GoJek dengan nilai NRW 0,172 ","PeriodicalId":416725,"journal":{"name":"Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI)","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116663801","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}