{"title":"ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN WAKTU PADA PEKERJAAN STRUKTUR ATAS PROYEK KONSTRUKSI","authors":"Christopher Triarman, Jane Sekarsari","doi":"10.25105/PDK.V3I2.2980","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/PDK.V3I2.2980","url":null,"abstract":"Dalam pelaksanaan proyek konstruksi, keterlambatan waktu dapat terjadi dan tidak bisa diabaikan.Beberapa studi sebelumnya telah meneliti tentang keterlambatan proyek, namun belum ada yang membahas tentang keterlambatan waktu pada pekerjaan struktur bagian atas proyek konstruksi di daerah DKI Jakarta.Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab keterlambatan waktu pekerjaan struktur.Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada para praktisi lapangan proyek konstruksi di DKI Jakarta.Sebanyak 44 kuesioner telah disebarkan kepada responden.Jumlah kuesioner yang terkumpul kembali sebanyaksebesar 88.6%.Analisis data menggunakan metode analisis faktor, uji validitas dan uji reliabilitas.Analisis faktor meliputi perhitungan nilai Kaiser-Meyer Oikin (KMO) and Bartlett’s Test, Measure of Sampling Adequacy, dan Rotated Component Matrixa.Dari hasil analisis faktor, didapatkan tiga Kelompok faktor penyebab keterlambatan yaitu kelompok factor. Pemeringkatan menunjukkan bahwa urutan faktor sebagai penyebab keterlambatan waktu pekerjaan struktur bagian atas adalah pertama : faktor jumlah tulangan yang tidak sesuai desain, urutan kedua adalah faktor kualitas material yang digunakan kurang baik, urutan ketiga adalah faktor kurangnya pengetahuan tentang karakterbahan, urutan keempat adalah faktor kesalahan dalam prosedur kerja, dan urutan kelima adalah faktor pekerja kurang pengetahuan.","PeriodicalId":413753,"journal":{"name":"PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH","volume":"131 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134012639","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERANCANGAN MUSEUM BATIK INDONESIA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA (KASUS DESAIN: TAMAN MINI INDONESIA INDAH, JAKARTA)","authors":"Hendro Hasari, Ali Topan, A. Purnomo","doi":"10.25105/PDK.V3I2.2983","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/PDK.V3I2.2983","url":null,"abstract":"Pembangunan museum di Indonesia mengalami kemajuan cukup pesat beberapa tahun belakangan ini. Hal ini berkaitan dengan peningkatan program Revitalisasi Museum dan Gerakan Nasional Cinta Museum. Oleh karena itu Pemerintah Daerah memprioritaskan perkembangan permuseuman di Indonesia baik secara kualitas dan kuantitas.Kerajinan batik merupakan kerajinan khas Indonesia sebagai warisan budaya lokal yang perlu dilestarikan. Bangunan museum batik yang di rencanakan dengan baik dan berdasarkan kriteria yang benar akan menghasilkan desain museum batik yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.Tulisan ini merupakan upaya untuk membuat rumusan kriteria yang berguna untuk mengarahkan mahasiswa S1 ketika merancang museum batik. Data dan informasi sebagai bahan untuk menyusun rumusan kriteria yang berasal dari studi tipologi, studi eksisting dan studi preseden yang disintesakan kedalam sebuah model.","PeriodicalId":413753,"journal":{"name":"PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH","volume":"11 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132236984","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERENCANAAN KONTINUITAS BISNIS STUDI KASUS: BPJS KESEHATAN","authors":"Dealfinthy Gitarini, Is Mardianto","doi":"10.25105/PDK.V3I2.2981","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/PDK.V3I2.2981","url":null,"abstract":"Semakin besar sebuah usaha maka semakin banyak pula ancaman atau bencana yang dapat mengganggu berjalannya proses sebuah bisnis. Business Continuity Plan adalah sebuah dokumen yang dapat menjadi solusi untuk membantu menjaga keseimbangan sebuah bisnis agar dapat tetap berjalan optimal ketika bencana melanda. Metodologi yang digunakan dalam pembuatan BCP terdiri dari enam tahap, yaitu tahap pengumpulan informasi, penilaian risiko, analisa dampak bisnis, pengembangan strategi mitigasi, pengembangan tanggap darurat, dan pengembagan dokumen business continuity. Dalam makalah ini akan dijelaskan secara singkat tahapan BCP yang telah dilakukan pada suatu studi kasus di BPJS Kesehatan. Hasil dari pembuatan BCP ini adalah berupa dokumen business continuity plan.","PeriodicalId":413753,"journal":{"name":"PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129034906","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERANCANGAN, PEMBUATAN, DAN PENGUJIAN KOMPOR ENERGI MATAHARI PORTABEL TIPE PARABOLA KIPAS","authors":"Mohammad Bayu Dwicaksono, Chalilullah Rangkuti","doi":"10.25105/PDK.V3I2.2985","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/PDK.V3I2.2985","url":null,"abstract":"Perancangan kompor energi matahari untuk keperluan rumah tangga menjadi pilihan untuk alat memasak alternatif untuk masyarakat Indonesia yang sedang mengalami krisis bahan bakar fosil yang semakin menipis. Dari penelitian sebelumnya, kompor energi matahari menggunakan bahan Aluminium foil dan plat Aluminium. Sehingga penelitian kali ini akan merubah desain kompor yang sebelumnya reflektor statis menjadi portabel dengan tipe parabola kipas berbahan plat Stainlees Steel Mirror 304. Proses pengujian dilakukan dengan menggunakan standarisasi American Society of Agricultural Engineers Standard (ASAE) S580. Hasil utama yang dicapai ialah terwujudnya sebuah purwa rupa kompor energi matahari yang portabel, desain mudah dirakit dan digunakan oleh seluruh kalangan usia. Selain itu pengujian ini berhasil mencapai suhu yang cukup memuaskan dalam waktu yang tidak begitu lama. Untuk Daya Masak Terstandarisasi dengan temperatur tertinggi 84 oC, Temperatur Stagnasi Terstandarisasi 84 oC, Waktu Pemanasan Sensibel Terstan-darisasi 4148,86 detik atau 69 menit, waktu Masak Tanpa Diawasi Terstandarisasi 10277,65 detik atau 171,30 menit. Untuk mendapatkan luas tangkapan sinar matahari seluas 1 m2 maka didapatkan dimensi kompor energi matahari dengan diameter reflektor sebesar 117 cm dengan fokus 13 cm, dan berat alat keseluruhan adalah 20 kg. Daya masak pun memenuhi standar yang berlaku sehingga kompor ini dapat digunakan untuk proses memasak sehari-hari dengan cuaca yang cerah dan cukup intensitas cahaya matahari.","PeriodicalId":413753,"journal":{"name":"PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128501861","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}