{"title":"Penyuluhan Budidaya Jamur Tiram Di Desa Talang Aur","authors":"Sutarmo Iskandar","doi":"10.48093/jurdianpasti.v1i1.129","DOIUrl":"https://doi.org/10.48093/jurdianpasti.v1i1.129","url":null,"abstract":"Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aspek budidaya jamur tiram putih dan menghitung berapa besar keuntungan dari usaha tani jamur tiram putih. Lokasi pelaksanaan di Desa Talang Aur Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir. Waktu pelaksanaan dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 12.00 WIB. Peserta pengabdian yaitu Ibu-Ibu RT dan para remaja Karang Taruna di dalam Desa Talang Aur Indralaya. Peserta pengabdian berjumlah lebih kurang 30 Orang peserta. Bentuk pengabsian berupa penyuluhan dan diskusi serta praktik pencampuran media tanam, tekhnik budidaya sampai dengan analisa biaya dan keuntungan yang akan diperoleh dari pengusahaan budidaya jamur tiram putih. Peserta pengabdian sangat antusias dan tertarik untuk membudidayakan jamur tiram putih. Banyak pertanyaan yang dilontarkan kepada pemakalah sebagai bentuk ketertarikan mereka pada usahatani jamur tiram putih ini. Nara sumber juga membawa sampel-sampel dan perayaan dari tiap-tiap tahapan budidaya jamur tiram sampai dengan panen hasil berupa jamur tiram segar. Pada akhir pertemuan nara sumber dan peserta mengolah jamur tiram menjadi makanan berupa jamur tiram crispy. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Kegiatan usahatani jamur tiram putih adalah sebagai berikut: persiapan tempat, Persiapan media tanam, sterilisasi I, pencampuran media tanam, pengomposan, pembungkusan, strilisasi II, pendinginan, Inokulasi, inkubasi, penumbuhan dan pemanenan serta pasca panen. (2) Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diketahui bahwa keuntungan dari usaha tani jamur tiram putih adalah sebesar Rp 1.225.640,00/75 log/pp. Atau sekitar Rp 20.660 per log jamur tiram putih. Jika ditotal per bulan, maka keuntungan bisa mencapai Rp. 4.085.467 per bulan untuk produksi 75 log jamur tiram putih.","PeriodicalId":407494,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Pasca Unisti (JURDIANPASTI)","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132322621","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Upaya Meningkatkan Minat Baca Anak Sejak Usia Dini Di Kelurahan Ulak Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin","authors":"Yuliana Yuliana","doi":"10.48093/jurdianpasti.v1i1.131","DOIUrl":"https://doi.org/10.48093/jurdianpasti.v1i1.131","url":null,"abstract":"Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang minat baca pada anak agar menjadi baik Kegiatan pengabdian pada masyarakat dilaksanakan selama 1 hari pada hari Selasa 20 Desember 2023. Lokasi pelaksanaan di Kelurahan Ulak Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin. Peserta pengabdian yaitu anak- anak di dalam kelurahan ulak kecamatan Sanga Desa berjumlah lebih kurang 30 orang peserta. Bentuk pengabdian berupa penyuluhan dan diskusi upaya meningkatkan minat baca pada usia dini. Membaca bukan hanya kemampuan untuk mengucapkan apa yang dibaca, tapi dipastikan apakah anak mengerti apa yang dibaca. Membaca adalah salah satu fungsi tertinggi dari otak manusia. Semakin muda usia seorang anak belajar membaca, semakin mudah bagi mereka untuk membaca dengan lancar. Kebiasaan membaca merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dibiasakan sejak dini, dan kebiasaan ini bisa ditanamkan sejak anak masih dalam kandungan. Salah satu upaya meningkatkan minat baca anak harus dimulai dari ruang lingkup keluarga. Minat baca berpengaruh besar terhadap kesuksesan anak, sehingga perlu ditumbuhkan sejak dini.","PeriodicalId":407494,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Pasca Unisti (JURDIANPASTI)","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133953631","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pelatihan Tentang Budidaya Microgreen Dan Pemanfaatannya Dalam Pengadaan Sayuran Di Era New Normal Covid-19 Di Desa Bojong Gede, Kecamatan Bojong Gede, Bogor","authors":"A. Yani, Yenisbar Yenisbar","doi":"10.48093/jurdianpasti.v1i1.128","DOIUrl":"https://doi.org/10.48093/jurdianpasti.v1i1.128","url":null,"abstract":"Pengabdian pada masyarakat dengan judul “Pelatihan Tentang Budidaya Microgreen dan Pemanfaatannya Dalam Pengadaan Sayur Dalam Keluarga Di Era New Normal Covid-19” telah dilaksanakan secara daring via zoom pada hari Kamis, 4 Februari 2021 dengan peserta tidak hanya berasal dari Desa Bojong Gede, Kecamatan Bojong Gede, Bogor saja tapi menjadi luas dalam skala Nasional ini bertujuan untuk memunculkan sikap kreatif dan inovatif bagi kelompok masyarakat dalam memanfaatkan sumberdaya yang ada sehingga mampu menyediakan sendiri sayuran untuk kebutuhan keluarga. Pelatihan ini diharapkan dapat menambah pendapatan juga bila sasaran pelatihan tertarik untuk terus menerus berproduksi sehingga bisa dijual untuk menambah pendapatan keluarga. Metode yang diterapkan dalam mencapai tujuan seperti tersebut di atas adalah melalui pelatihan yang berupa “soft skills” dalam bentuk ceramah dan diskusi dalam bentuk pelatihan melalui simulasi/praktek bagaimana cara budidaya sayuran dengan microgreen. Sasaran pelatihan adalah ibu-ibu PKK dan masyarakat umum yang berminat dengan jumlah 97 orang. Dari proses pelatihan yang dilakukan animo peserta sangat baik terlihat dari banyaknya peserta yang bertanya dalam sesi diskusi tentang microgreen ini. Lebih dari 50 % peserta mengatakan belum pernah dengar istilah microgreen, sehingga menurut peserta kegiatan ini sangat inovatif dan kreatif, dan berharap akan diadakan kegiatan lanjutan baik secara daring ataupun tatap muka bila situasi pandemic covid-19 sudah kondusif. \u0000 ","PeriodicalId":407494,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Pasca Unisti (JURDIANPASTI)","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129681904","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. Kusumadinata, Nadia Amalia, Niswan Biralda, Hanafi Hanafi
{"title":"RekognisiMelalui Webinar Branding Desain GrafisDi Era 4.0","authors":"A. Kusumadinata, Nadia Amalia, Niswan Biralda, Hanafi Hanafi","doi":"10.48093/jurdianpasti.v1i1.130","DOIUrl":"https://doi.org/10.48093/jurdianpasti.v1i1.130","url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi komunikasi memberikan dampak yang sangat beragam. Salah satunya adalah sebagai alat promosi dalam memasarakan produk atau personal yang dikenal dengan personal selling. Kemampuan ini perlu dimiliki setiap mahasiswa, dosen dan praktisi serta pemerintahan dalam menunjukkan siapa dan bagaimana membangun integritas produknya. Laporan ini bertujuan untuk mengkaji hasil webinar yang telah dilakukan dalam rangkaian mata kuliah desain komunikasi grafis. Sebagai bagian dari peran serta perguruan tinggi peduli terhadap masyarakat yang terpapar literasi digital. Metode penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menggunakan data kuantitatif hasil pernyataan responden yang mengikuti serta penilaian responden terhadap desain grafis dalam membangun branding itu sendiri. Pengabdian ini dilakukan pada bulan Januari 2022 selama satu hari. Hasil pengabdian ini menunjukkan ketertarikan masyarakat khsususnya kalangan muda dan memiliki kemampuan usaha untuk membangun desain yang menarik namun keterbatasan oleh teknologi yang dimiliki. Oleh karena itu diperlukan kesabaran, kemampuan membaca informasi teknologi, kemampuan penggunaan teknologi media dan pengamatan serta mengenal produk desain yang diminati. Hal ini perlu didukung oleh komunitas yang mampu membawa kepada kelas belajar yang bias saling berbagi.","PeriodicalId":407494,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Pasca Unisti (JURDIANPASTI)","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125597421","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Transmigrasi Sebagai Upaya Pertanian","authors":"Yudhi Zuriah Wirya Purba, Wardi Saleh","doi":"10.48093/jurdianpasti.v1i1.132","DOIUrl":"https://doi.org/10.48093/jurdianpasti.v1i1.132","url":null,"abstract":"Pelaksanaan program transmigrasi adalah pemerataan pada berbagai aspek pengembangan. Penyelenggaraan transmigrasi yang selama ini berciri sentralistik, kini dihadapkan pada tantangan berupa penerapan asas desentralisasi dan otonomi. Sejak reformasi atau era otonomi daerah, dan penolakan transmigrasi di beberapa daerah, transmigrasi sebagai contoh yang khas dan strategi pengembangan wilayah yang original di Indonesia pada dasarnya masih merupakan program yang masih dibutuhkan di daerah-daerah terutama dalam konteks pengembagan wilayah di luar Pulau Jawa. Dalam konteks tersebut, diperlukan reorientasi pelaksanaan program transmigrasi, yang utama terkait dengan pengembangan wilayah adalah bagaimana menempatkan pemukiman/ kawasan transmigrasi sehingga dapat benar-benar terintegrasi dengan wilayah – wilayah sekitarnya sebagaimana suatu kawasan fungsional, sehingga tidak menjadi kawasan yang bersifat ekslusif. Usaha-usaha yang dilakukan dalam hal ini adalah merancang keterkaitan antara pemukiman/kawasan transmigrasi dengan wilayah-wilayah sekitarnya, baik keterkaitan fisik-spasial, sosial,ekonomi maupun budaya. Keterkaitan yang kuat ini diharapkan dapat mengeliminir berbagai stigma negatif dari program transmigrasi dan sekaligus akan mampu memicu pengembangan wilayah khususnya wilayah-wilayah di luar Pulau Jawa. Untuk mendukung reorientasi pembangunan kawasan transmigrasi, sudah waktunya dikembangkan konsep dan strategi baru pengembangan kawasan transmigrasi disertai dengan indikator-indikator pengembangan yang lebih komprehensif, baik menyangkut indikator perkembangan fisik, perkembangan ekonomi, social capital dan lingkungan. Tiga kendala utama dalam penyelenggaraan program transmigrasi, yaitu: struktural, berupa lemahnya organisasi, sumber daya aparat yang berkaitan dengan integrasi dan sinkronisasi, substansial yang berkaitan dengan kebutuhan agar pembangunan transmigrasi ikut memantapkan pembangunan nasional meskipun anggaran terbatas dan teknis operasional, yang berkaitan dengan kurang tepat pemilihan lokasi sehingga kurang terpadu program antar sektor dan antar kegiatan pembangunan.","PeriodicalId":407494,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Pasca Unisti (JURDIANPASTI)","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130424941","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah Sewa Mahasiswa Untuk Budidaya Sayuran Pada Media Tanam Portabel","authors":"M. M. Romdhon, Septri Widiono, Nusril Nusril","doi":"10.48093/jurdianpasti.v1i1.127","DOIUrl":"https://doi.org/10.48093/jurdianpasti.v1i1.127","url":null,"abstract":"Pemanfaatan lahan pekarangan di rumah sewa mahasiswa yang terbatas harus terpadu (Lakitan, 2012), kontinu (Suryana et al, 1997) serta sumber bahan pangan tambahan (Novitasari, 2011).Pandemi Covid-19 menyebabkan mahasiswa tinggal dirumah sewa dalam waktu relatif lama menimbulkan rasa jenuh dan stres yang dapat menurunkan imunitas tubuh. Mahasiswa perlu mengisi waktu luang dengan kegiatan positif, salah satunya dengan pemanfaatan lahan pekarangan rumah sewa mahasiswa untuk budidaya sayuranpada media tanam portable. Kegiatan ini menggunakan metode observasi, pelatihan, dan pendampingan. Alat dan bahandigunakan terdiri dari Pot/polybag/kantong besar, Benih sayur kangkung dan pokcay, Pupuk kandang, pupuk urea dan tanah, Spanduk Pelatihan serta kamera untuk pembuatan dokumentasi dan video kegiatan.Hasil dari kegiatan ini diketahui mahasiswa pionir peserta program telah menguasai budidaya kangkung dan pokcay pada media tanam portable di rumah sewa.Hasil ini merokemdasikan kegiatan sejenis perlu diperluas kepada mahasiswa yang berada di rumah tinggal bersama orang tua.","PeriodicalId":407494,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Pasca Unisti (JURDIANPASTI)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128883043","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}