{"title":"KEKERASAN DAN UPAYA PERLAWANAN PEREMPUAN DALAM CERPEN GETIR PESISIR DAN ASHIMA TITIP RINDU UNTUK CALCUTTA KARYA INDAH DARMASTUTI","authors":"Ferdian Achsani, D. Hasanah, Syahroma Eka Suryani","doi":"10.47269/gb.v7i1.123","DOIUrl":"https://doi.org/10.47269/gb.v7i1.123","url":null,"abstract":"Penelitian ini mendeskripsikan bentuk permasalahan dan kekerasan serta upaya perempuan dalam melawan kekerasan yang dialami oleh tokoh-tokoh perempuan dalam dua judul cerpen Getir Pesisir dan Ashima Titip Rindu Untuk Calcutta karya Indah Darmastuti. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan bentuk kekerasan dan perlawanannya. Pengumpulan data menggunakan teknik studi pustaka meliputi membaca dan mencatat dokumen cerpen milik Indah Darmastuti yaitu Getir Pesisir dan Ashima Titip Rindu Untuk Calcutta yang berkaitan dengan masalah penelitian. Data dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif meliputi tahap reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk permasalahan dan kekerasan yang dialami tokoh perempuan pada dua judul cerpen tersebut adalah berupa kekerasan fisik dan kekerasan psikologis. Sedangkan bentuk perlawanan yang dilakukan dalam cerpen Getir Pesisir yaitu perlawanan yang pasif dan bentuk perlawanan dalam cerpen Ashima Titip Rindu untuk Calcutta adalah perlawanan yang dapat mempengaruhi lingkunga sekitarnya.Kata Kunci: feminisme, kekerasan, masalah perempuan, upaya perlawanan perempuan.","PeriodicalId":403380,"journal":{"name":"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131310137","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KARAKTERISTIK BERITA MEDIA DARING DI ERA PANDEMI COVID19: ANALISIS WACANA KRITIS MAKRO-SEMANTIK VAN DIJK","authors":"Nico Harared, Muhammad Rinzat Iriyansah","doi":"10.47269/gb.v7i1.131","DOIUrl":"https://doi.org/10.47269/gb.v7i1.131","url":null,"abstract":"Abstract: Critical discourse analysis Van Djik model is one of the analysis that seek language through power, ideology and politics. Based on this, it is important to conduct critical discourse analysis of Van Dijk model to online news report program during pandemic covid19 from macro structure analysis. This research uses descriptive qualitative research design, with observation method or capture as data collection method. This research takes the data from online news report during covid19 pandemic, namely Kompas.com, Tribunternate, Kumparan, CNBC Indonesia, CNN Indonesia, Gridhealth, and CBS news. Result analysis shows as macro semantics structure, online news report during covid19 pandemic covers seven types critical discourse analysis of Van Dijk model; such as, actor description, authority, burden, consensus, evidentiality, self-glorification and disclaimer. The result shows online news report during covid19 pandemic still refers to critical discourse analysis of Van Dijk model.Keywords: critical discourse analysis, online media, covid19, van dijkAbstrak: Dalam kajian analisis wacana, analisis wacana kritis model Van Dijk adalah salah satu model yang menilik bahasa berkaitan dengan kekuasaan, ideologi, serta politik. Berlandaskan hal ini, penting dilakukan analisis wacana kritis model Van Dijk terhadap pemberitaan di media daring terkait covid19. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik media daring selama pandemi covid19 yang ditinjau dari analisis struktur makro semantik. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif, dengan metode capture dan cetak sebagai metode pengumpulan data. Data dalam penelitian ini diambil dari berita covid19 di beberapa situs berita di media daring, seperti Kompas.com, Tribunternate, Kumparan, CNBC Indonesia, CNN Indonesia, Gridhealth, dan CBS news. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara struktur makro semantik, wacana berita media daring meliputi tujuh kategori model Van Dijk, yaitu; actor description, authority, burden, consensus, evidentiality, self-glorification dan disclaimer. Hal ini menandakan bahwa karakteristik media daring selama pandemi tetap merujuk pada teori analisis wacana kritis model Van Dijk.","PeriodicalId":403380,"journal":{"name":"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116315986","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"LEGENDA BIMA “WADU NTANDA RAHI”: SEBUAH KAJIAN STRUKTURALISME GENETIK","authors":"Siti Maryam","doi":"10.47269/gb.v7i1.142","DOIUrl":"https://doi.org/10.47269/gb.v7i1.142","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengkaji sebuah karya sastra yang dibangun dari sebuah legenda Bima bertajuk “Wadu Ntanda Rahi” yang terjemah bahasa Indonesianya yaitu “Batu Melihat Suami.” Penelitian ini menggunakan teori strukturalisme genetik dengan memasukan faktor genetik dalam memahami karya sastra sehingga dapat dimanfaatkan secara teoretis maupun praktis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran Legenda Bima Wadu Ntanda Rahi dalam perspektif strukturalisme genetik yang dicetuskan oleh Goldmann. Adapun jenis penelitian ini yaitu kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, studi lapangan dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menujukan Wadu Ntanda Rahi mengandung unsur karya sastra berdasarkan 4 kategori struktural genetik yaitu kategori fakta kemanusiaan, kategori produk subjek kolektif, kategori pandangan dunia dan kategori struktur sosial. Dalam legenda ini, empat kategori tersebut telah menjadi bagian kehidupan masyarakat suku Mbojo (Bima) sejak dahulu hingga saat ini.","PeriodicalId":403380,"journal":{"name":"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124938171","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kata Kasar dan Makian Berbahasa Jawa dalam Tuturan Cak Percil di Youtube","authors":"Anggik Budi Prasetiyo","doi":"10.47269/gb.v7i1.148","DOIUrl":"https://doi.org/10.47269/gb.v7i1.148","url":null,"abstract":"Kata kasar dan makian dalam bahasa Jawa merupakan salah satu varian bahasa yang mengarah pada perwujudan rasa kecewa, marah, jengkel, dan juga untuk menimbulkan kesan lucu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan dan mendeskripsikan bentuk-bentuk dan referensi kata kasar dan makian yang ada dalam suatu tuturan. Sumber data dalam penelitian ini adalah video pewayangan yang di dalamnya terdapat lawakan Cak Percil yang ada di Youtube. Data dalam penelitian ini adalah kata-kata yang diindikasikan mengandung sesutau yang dianggap kasar dan dimaksudkan untuk memaki. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pendekatan yang digunakan untuk mengungkap kata kasar dan makian adalah sosiolinguistik. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik simak dan catat dengan menerapkan teknik padan sebagai model penganalisisan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua bentuk kata kasar yaitu kata kasar yang mengenai bagian .suatu aktivitas dan bagian tubuh. Sedangkan, kata makian diwujudkan dalam tiga bentuk yaitu kata makian yang mengenai suatu keadaan, bagian tubuh, dan binatang.","PeriodicalId":403380,"journal":{"name":"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134068938","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SEMANTIK PROTOTIPE KATA MENCURI DALAM BAHASA INDONESIA: ANALISIS LINGUISTIK KOGNITIF","authors":"Tasliati Tasliati","doi":"10.47269/gb.v6i2.109","DOIUrl":"https://doi.org/10.47269/gb.v6i2.109","url":null,"abstract":"Abstrak: Kata mencuri perlu diteliti mengingat kata ini berkaitan dengan tindakan hukum yang dapat dikenakan kepada orang yang didakwa melakukannya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kata mencuri dengan memanfaatkan teori semantik prototipe model Linda Coleman dan Paul Kay (1981). Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diisi oleh 40 responden. Analisis data menggunakan metode campuran (mixedmethod), yaitu analisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) prototipe kata mencuri didukung oleh tiga elemen, yaitu (a) me-ngambil barang orang lain tanpa izin; (b) mengetahui bahwa barang itu milik orang lain; dan (c) memanfaatkan barang itu untuk kepentingan pribadi; (2) elemen-elemen yang mendukung makna kata mencuri memiliki kadar yang berbeda: tertinggi b, kemudian c, dan terendah a. Hal itu menunjukkan bahwa faktor kesengajaan adalah elemen yang paling menentukan suatu tindakan dikategorikan benar-benar mencuri. KataKunci: semantik prototipe, kata mencuri, linguistik kognitifAbstract: The word mencuri (steal) needs to be studied because it is related to legal action that can be imposed on people who are charged doing it. This study aims to describe the word mencuri (steal) using the prototype model of Linda Coleman and Paul Kay (1981). Data collection used a questionnaire which was filled out by 40 respondents. Data analysis used mixed method, namely quantitative and qualitative analysis. The results showed that (1) the prototype of the word mencuri (steal) is supported by three elements; (a) taking other people’s belongings without permission; (b) knowing that the item belongs to some-one else; and (c) using the goods for personal gain; and (2) the elements that support the meaning of the word have different levels: the highest is a, then b, and the lowest is c. The results showed that the intentional factor is the most determining element of an action categorized as actually stealing.Keywords: prototype semantic, the word steal, cognitive linguistic","PeriodicalId":403380,"journal":{"name":"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115739137","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Majas Pada Komentar Warganet dalam Berita “Respons Ahok Disinggung Fadli Zon: Apa Hebatnya Dia?”","authors":"Marnetti Marnetti","doi":"10.47269/gb.v6i2.116","DOIUrl":"https://doi.org/10.47269/gb.v6i2.116","url":null,"abstract":"Abstrak: Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk majas yang terdapat pada komentar warganet dalam berita “Repons Ahok Disinggung Fadli Zon: Apa Hebatnya Dia?” (https://news.detik.com). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data dianalisis dengan langkah-langkah, yaitu 1) mereduksi komentar-komentar yang tidak termasuk dalam majas apa pun; 2) mengklasifikasikan setiap komentar warganet berdasarkan jenis-jenis majas; dan 3) menginterpretasikan setiap komentar warganet berdasarkan majasnya. Berdasarkan analisis data, ditemukan 4 majas ironi, 26 majas sinisme, dan 20 majas sarkasme. Komentar-komentar tersebut ditujukan kepada Fadli Zon dan Ahok. Penggunaan majas sarkasme yang ditemukan dalam analisis ini berupa perendahan martabat, sumpah serapah, dan caci maki.Kata kunci: majas, komentar, warganet, berita Abstract: This article aims to describe the use of figure of speech contained in netizen’s comment on the news “Respons Ahok Disinggung Fadli Zon: Apa Hebatnya Dia?” (https://news.detik.com) using descriptive qualitative method. The data were analyzed in several steps, namely: 1) reducing the comments that do not belong to any kind of figure of speech; 2) classifying each of the netizen’s comment based on the figure of speech; 3) interpreting each comment based on the figure of speech. Based on the analysis, 4 ironi figure of speech; 26 figure of speech of cynicism, and 20 figure of speech of sarcasm, were found. The comments were addressed to Fadli Zon and Ahok. The purpose of using sarcasm in the comments was for 1) humiliation, 2) profanity, and 3) insult.Keywords: figure of speech, comments, netizen, news","PeriodicalId":403380,"journal":{"name":"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan","volume":"19 1-2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114192808","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KRISIS LINGKUNGAN DI KALIMANTAN DALAM KARYA PUISI KALIMANTAN RINDUKU YANG ABADI","authors":"Derri Ris Riana","doi":"10.47269/gb.v6i2.120","DOIUrl":"https://doi.org/10.47269/gb.v6i2.120","url":null,"abstract":"Abstrak: Persoalan krisis lingkungan di Kalimantan menarik minat pesyair untuk menyuarakannya. Kalimantan Rinduku yang Abadi menyoroti persoalan krisis lingkungan di Kalimantan. Masalah penelitian adalah apa saja wujud krisis lingkungan dan peran modernisasi dalam mendorong krisis lingkungan di Kalimantan dalam kumpulan puisi Kalimantan Rinduku yang Abadi. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan wujud krisis lingkungan dan peran modernisasi dalam mendorong krisis lingkungan di Kalimantan dalam kumpulan puisi Kalimantan Rinduku yang Abadi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pustaka dan teknik catat. Teori ekokritik digunakan untuk menganalisis kedudukan manusia dan lingkungan. Data yang terkumpul diklasifikasikan dan dianalisis untuk menjawab masalah penelitian tentang krisis lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persoalan krisis lingkungan digambarkan dalam wujud: pencemaran sungai, kerusakan hutan, bencana alam, dan punahnya binatang khas Kalimantan. Krisis lingkungan tersebut didorong oleh adanya modernisasi yang mengeksploitasi alam secara berlebihan tanpa mempertimbangkan dampak ekologis.Kata Kunci: puisi, ekokritik, krisis lingkungan, Kalimantan Selatan Abstract: The issue of environmental crisis in Kalimantan has attracted poets to voice their criticisms. Kalimantan Rinduku yang Abadi focuses on the environmental crisis in Kalimantan. The problems are what are the types of environmental crisis and the role of modernization in driving the environmental crisis in Kalimantan Rinduku yang Abadi. The purposes are to describe the types of the environmental crisis and the role of modernization in driving the environmental crisis in Kalimantan in Kalimantan Rinduku yang Abadi. The data was collected using the library method and note taking technique. Ecocritic theory was used to analyze the position of humans and environment. The collected data were classified and analyzed to answer research problems related to environmental crisis. The results showed that the types of environmental crisis are river pollution, forest destruction, natural disasters, and the extinction of typical Kalimantan animals. The environmental crisis was driven by modernization which exploited nature excessively without considering the ecological impact.Keywords: poetry, ecocritics, environmental crisis, South Kalimantan","PeriodicalId":403380,"journal":{"name":"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125934167","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TEKNIK PENERJEMAHAN PEOPLE’S RELIGION: PENERJEMAHAN TEKS RELIGIUS BERBAHASA SUNDA KE DALAM BAHASA INGGRIS","authors":"Riani Riani","doi":"10.47269/gb.v6i2.114","DOIUrl":"https://doi.org/10.47269/gb.v6i2.114","url":null,"abstract":"Abstrak: Penerjemahan buku berbahasa Sunda ke dalam bahasa Inggris masih relatif jarang ditemukan. Salah satu yang ada adalah buku People’s Religion. Buku ini berisi ceramah agama Islam dalam bahasa Sunda yang diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh Jullian Millie. Buku ini berisi kumpulan ceramah Ustaz Abdul Fatah Ghozali yang diterjemahkan pada tahun 2008. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan teknik penerjemahan dari bahasa sumber (BSu) ke dalam bahasa sasaran (BSa) dalam People 's Religion. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan teknik-teknik dalam menerjemahkan bahasa Sunda ke dalam bahasa Inggris. Data dalam penelitian ini adalah kata, frase, dan kalimat dalam BSu dan BSa. Data dicatat, dipadankan, diklasifikasikan, dianalisis, dan disajikan dalam pembahasan. Hasil menunjukkan bahwa terdapat beberapa teknik yang dilakukan penerjemah meliputi adaptasi, amplifikasi, peminjaman, kalke, kompensasi, deskripsi, kreasi diskursif, kesepadanan lazim, generalisasi, amplifikasi linguistik, penerjemahan harfiah, modulasi, reduksi, substitusi, transposisi, partikularisasi, dan variasi.Kata Kunci: teknik penerjemahan, bahasa Sunda, bahasa Inggris Abstract: Translations of Sundanese books into English are still relatively rare. One of the translations existed is a book titled People's Religion. This book contains lectures on Islam in Sundanese which were translated into English by Jullian Millie. This book contains a collection of Ustad Abdul Fatah Ghozali's lectures which were translated in 2008. The purpose of this study is to describe the translation technique from the source language (SL) into the target language (TL) in People's Religion. This research method was descriptive qualitative, which described techniques in translating SL (Sundanese) into TL (English). The data in this study were words, phrases, and sentences in SL and TL. Data were recorded, matched, classified, analyzed, and presented in the discussion. The results showed that there were several techniques carried out by the translator including adaptation, amplification, borrowing, calque, compensation, description, discursive creation, established equivalence, generalization, linguistic amplification, literal translation, modulation, reduction, substitution, transposition, particularization, and variation.Keywords: translation techniques, Sundanese, English","PeriodicalId":403380,"journal":{"name":"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan","volume":"382 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134149653","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"NILAI PENDIDIKAN KARAKTER CERPEN “BATU LUMUT KAPAS” KARYA GUS TF SAKAI","authors":"S. Suhardi","doi":"10.47269/gb.v5i1.79","DOIUrl":"https://doi.org/10.47269/gb.v5i1.79","url":null,"abstract":"Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam cerpen “Batu Lumut Kapas” karya Gus tf Sakai. Nilai-nilai tersebut sebagaimana termuat dalam Buku Panduan Pendidikan Karakter yang dikeluarkan Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendiknas 2011. Hasil penelitian yang diperoleh, cerpen Batu Lumut Kapas mengandung nilai-nilai pendidikan karakter, seperti nilai: (1) relegius, (2) kejujuran, (3) kerja keras, (4) mandiri, (5) demokratis, (6) nasionalisme, (7) menghargai prestasi, (8) komunikatif, (9) cinta damai, (10) peduli sosial, dan (11) nilai tanggung jawab. Kesebelas nilai pendidikan karakter tersebut menyatu keberadaannya dalam teks cerpen. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa cerpen Gus tf Sakai yang berjudul “Batu Lumut Kapas” kaya akan nilai-nilai pendidikan karakter di dalamnya. Gus tf Sakai telah bersumbangsih pemikirannya dalam memperbaiki krisis krakter yang sedang dialami masyarakat saat ini. Gus tf Sakai sangat peduli dan peka terhadap realitas yang ada di lingkungannya. Cerpen ini termasuk cerpen yang yang bermutu dan layak menjadi bacaan semua kalangan.Kata Kunci: Nilai, Pendidikan Karakter, Cerpen Abstract:This study aims to describe the values of character education contained in the short story \"Batu Lumut Kapas\" by Gus tf Sakai. These values as contained in the Character Education Handbook issued by the Ministry of National Education's 2011 Curriculum and Book Keeping Center. The results of the research obtained, the Batu Lumut Kapas short story contains character education values such as: (1) religious, (2 ) honesty, (3) hard work, (4) independent, (5) democratic, (6) nationalism, (7) respect for achievement, (8) commu-nicative, (9) peace-loving, (10) social care, and (11 ) value of responsibility. The nine values are integrated into the short story. Thus, it can be concluded that Gus tf Sakai's short story entitled \"Batu Lumut Kapas\" is rich in character education values inside it. Gus tf Sakai has contributed his thoughts in improving the character crisis that is currently being experienced by society. Gus tf Sakai is very caring and sensitive to the reality that exists in his environment. This short story includes short stories that are good of quality and deserve to be read by all groups. ","PeriodicalId":403380,"journal":{"name":"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121558427","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"POLA BAHASA GENERASI MILENIAL DALAM NOVEL CATATAN HATI SEORANG ISTRI KARYA ASMA NADIA","authors":"S. Maryam","doi":"10.26499/GB.V5I1.80.G50","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/GB.V5I1.80.G50","url":null,"abstract":"Abstrak: Penelitian ini mengkaji pola atau karakteristik bahasa generasi milenial dalam novel Catatan Hati Seorang Istri (CHSI) karya Asma Nadia dan hal-hal yang memengaruhinya. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan pola bahasa generasi milenial pada novel tersebut dan beberapa faktor yang memengaruhi kemunculannya. Landasan teori yang digunakan meliputi alih kode, campur kode, dan interferensi. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel CHSI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat alih kode, campur kode, dan interferensi. Alih kode terdiri atas alih kode ke dalam dan alih kode ke luar. Alih kode ke dalam yang ditemukan berupa alih kode bahasa Indonesia ke bahasa Ambon atau bahasa Jawa. Alih kode luar berupa alih kode bahasa Indonesia ke bahasa Inggris atau bahasa Arab. Campur kode terdiri atas tiga jenis yaitu campur kode ke dalam (bahasa Jawa dan Betawi), campur kode luar (bahasa Inggris dan Arab), dan campur kode campuran (bahasa Inggris, bahasa Arab, dan bahasa Jawa). Hasil penelitian juga menunjukkan adanya interferensi pada tataran morfologi. Dilihat dari faktor yang memengaruhinya, alih kode dan campur kode terjadi karena adanya peralihan pokok pembicaraan, penggunaan ragam nonformal, tutur bahasa rendah, keterbatasan padanan kata, dan penggunaan istilah yang lebih populer. Sementara itu, faktor yang memengaruhi adanya interferensi adalah kebiasaan penggunaan bahasa ibu.Kata Kunci: pola, milenial, alih kode, campur kode, interferensiAbstract: This research examines about patterns or characteristics of the millennial generation language in the novel Catatan Hati Seorang Istri (CHSI) by Asma Nadia and things took. Therefore, the purpose of the study is to describe the millennial generation pattern language in the novel and some of the factors that affect its appearance. The cornerstone of the theory being used i.e. instead of code, mixed code, and interference. As for the methods used in this research was the qualitative descriptive method. The data obtained through the novel CHSI. The results of the research there are over code, mixed code, and interference. Instead the code is composed of over code in a language such as existence of Ambon and the Java language. Instead the code outside the English when it shows up and the Arabic language. So also in the mix of code consists of three types of mixed code in IE there are Javanese and Betawi, mix the code out there is the language of the United Kingdom and Arabs and mix the mixture contained code English, Arabic language, and the Java language. Research results also show the presence of interference on the morphological level. Then, the factors that affect the occurrence over the code and the mix of code among them; the transition of the staples of the talk, the use of colloquial language, said spectrum is low, the limitations of the matching word, and the more popular use of th","PeriodicalId":403380,"journal":{"name":"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117114854","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}