Jurnal KESPERAPub Date : 2021-10-22DOI: 10.34310/jkspr.v1i1.488
Susi Nurhayati, Tut Wuri Prihati, Fery Agusman Mendrofa Motuho, Tri Ismu Pujiyanto, A. Syaifudin
{"title":"WORKSHOP PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI PUSKESMAS GUNUNGPATI","authors":"Susi Nurhayati, Tut Wuri Prihati, Fery Agusman Mendrofa Motuho, Tri Ismu Pujiyanto, A. Syaifudin","doi":"10.34310/jkspr.v1i1.488","DOIUrl":"https://doi.org/10.34310/jkspr.v1i1.488","url":null,"abstract":"Infeksi yang terjadi di pelayanan kesehatan merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka morbiditas dan mortalitas, yang dapat menghambat proses penyembuhan sehingga mengakibatkan masalah baru dalam bidang kesehatan, antara lain meningkatnya hari rawat dan bertambahnya biaya perawatan serta pengobatan pasien di rumah sakit dan di pelayanan kesehatan lain. Tujuan pengabdian ini adalah setelah mengikuti workshop ini seluruh sumber daya manusia di Puskesmass Gunungpati mampu menerapkan pencegahan dan pengendalian secara optimal. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi sesi pemaparan materi, sesi praktik PPI, sesi penetapan program PPI oleh tim di Puskesmas Gunungpati. Hasil : workshop diikuti oleh seluruh tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan Pskesmas Gunungpati, 100% peserta memahami program PPI dan menindaklanjuti pembentukan program PPI dalam kelompok kerja yang ditetapkan Kepala Puskesmas Gunungpati. Kesimpulan : pencegahan dan pengendalian infeksi merupakan program yang harus dilaksanakan seluruh pelayanan kesehatan, yang pelaksanaannya dilakukan melalui perencanaan, proses monitoring dan evaluasi di lingkungan Puskesmas Gunungpati. Kata kunci : workshop; pencegahan dan pengendalian infeksi; puskesmas gunungpati INFECTION PREVENTION AND CONTROL WORKSHOP AT GUNUNGPATI DISTRICT HEALTH CENTRE Abstract Infections that occur in health services are one of the main causes of increasing rates of morbidity and mortality, which can hinder the healing process, resulting in new problems in the health sector, including increased days of care and increased costs for care and treatment of patients in hospitals and health services. The purpose of this program was that all human resources at the Gunungpati Public Health Center were able to implement optimal prevention and control. The method of implementing the activities included material presentation sessions, practice sessions of infection prevention and controls, sessions for determining the infection prevention and controls program by the team at the Gunungpati Health Center. The workshop was attended by all health workers and non-health workers at the Gunungpati Health Center, 100% of the participants understood the infection prevention and controls program and followed up on the establishment of the program in a working group set by the Head of the Gunungpati Community Health Center. infection prevention and control is a program that must be implemented by all health services, whose implementation is carried out through planning, monitoring and evaluation processes in the Gunungpati Community Health Center. Keywords: workshop; infection prevention and control; Gunungpati Public Health Center","PeriodicalId":397418,"journal":{"name":"Jurnal KESPERA","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128835996","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal KESPERAPub Date : 2021-10-22DOI: 10.34310/jkspr.v1i1.419
Tuti Anggarawati, Yuni Astuti
{"title":"EDUKASI TENTANG KEKERASAN PADA ANAK MASA PANDEMI COVID -19 DI KELURAHAN METESEH KEC. TEMBALANG SEMARANG","authors":"Tuti Anggarawati, Yuni Astuti","doi":"10.34310/jkspr.v1i1.419","DOIUrl":"https://doi.org/10.34310/jkspr.v1i1.419","url":null,"abstract":"Tren penularan virus Covid-19 terus mengintai anak-anak di luar rumah. Selain Covid-19, kekerasan pun juga turut menyerang kesehatan mental anak-anak selama pandemi berlangsung. Selama pembelajaran online mulai dari prasekolah sampai perguruan tinggi, banyak orang tua mau menjadi orang tua yang bagus, tapi lepas kendali dalam memecahkan perilaku sang anak. Terutama jika mereka masih usia pra-sekolah dasar dan sekolah dasar. Agar anak terhindar dari kekerasan maka perlu upaya dari pemberdayaan masyarakat untuk terlibat secara aktif menurunkan angka kejadian kekerasan saat pandemic covid. Penguatan kapasitas keluarga menjadi suatu keniscayaan untuk diperhatikan utamanya fungsi keluarga dalam memberikan pendampingan terhadap anak selama pandemi. PKK sebagai garda depan dalam mengatasi berbagai persoalan yang terjadi di tengah masyarakat dan sebagai motor penggerak utama dalam mewujudkan keluarga yang bahagia, sejahtera, serta mandiri diberikan pendampingan melalui edukasi tentang kekerasan pada anak. Metode pendampingan ini dilakukan dengan ceramah dan diskusi dengn tetap memperhatikan protocol Kesehatan. Pendampingan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman keluarga sehingga keluarga mampu berfungsi dengan baik dan mampu menciptakan keluarga yang sejahtera. Sehingga harapannya, berbagai kasus kekerasan anak yang melibatkan orangtua akibat pandemi ini dapat diminimalisasi pada titik terendah. Kata Kunci : edukasi; kekerasan pada anak; pandemic EDUCATION REGARDING VIOLENCE AGAINST CHILDREN DURING THE COVID-19 PANDEMICIN METESEH SUB DISTRIC- TEMBALANG SEMARANG Abstract The trend of transmission of the Covid-19 virus continues to lurk children outside the home. Apart from Covid-19, violence has also affected children's mental health during the pandemic. During online learning from preschool to college, many parents want to be good parents, but lose control of their child's behavior. Especially if they are still of pre-primary and elementary school age. In order for children to avoid violence, efforts are needed from community empowerment to be actively involved in reducing the incidence of violence during the covid pandemic. Strengthening family capacity is a necessity to pay attention to, especially the function of the family in providing assistance to children during the pandemic. Family Welfare Develompemnt Program as the vanguard in overcoming various problems that occur in the community and as the main driving force in creating a happy, prosperous, and independent family is provided with assistance through education about violence against children. This mentoring method was carried out through lectures and discussions while still paying attention to the Health protocol. This assistance can increase the knowledge and understanding of the family to create a prosperous family. So it is hoped that various cases of child violence involving parents due to this pandemic can be minimized to the lowest point. Keywords: education; violence against ","PeriodicalId":397418,"journal":{"name":"Jurnal KESPERA","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127246792","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal KESPERAPub Date : 2021-10-22DOI: 10.34310/jkspr.v1i1.487
T. Prihatin, Fery Agusman Mendrofa Motuho, Sonhaji Sonhaji, D. Iswanti, Shindi Hapsari
{"title":"GEMAR MAKAN IKAN UNTUK MENURUNKAN RESIKO DIMENSIA PADA LANSIA","authors":"T. Prihatin, Fery Agusman Mendrofa Motuho, Sonhaji Sonhaji, D. Iswanti, Shindi Hapsari","doi":"10.34310/jkspr.v1i1.487","DOIUrl":"https://doi.org/10.34310/jkspr.v1i1.487","url":null,"abstract":"Pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat (2015-2025) adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah yang muncul di usia senja adalah menurunnya kemampuan kognitif dengan gejala mudah lupa, dan jika parah menyebabkan kepikunan. Salah satu bahan makanan yang disarankan untuk para lansia adalah konsumsi ikan. Tujuan pengabdian ini dilakukan untuk mengajarkan pada Lansia agar gemar makan ikan untuk menurunkan resiko dimensia. Metode kegiatan pengabdian ini dilakukan pada 1 Desember 2019 yang dibagi dalam kegiatan senam otak, diskusi tentang dimensia pemeriksaan kesehatan dan lomba masakan nusantara dengan bahan dasar adalah ikan. Hasil pengabdian yang dihadiri oleh 60 orang yang terdiri dari 18 kader kesehatan dan 42 Lansia. Tterbentuknya relawan peduli dimensia bekerjasama dengan ALZI (Alzheimer Indonesia). Relawan bekerja dengan menyesuaikan program Alzheimer's Indonesia yang terbagi dalam 5 komponen: 1. Advokasi 2. Peningkatan Kepedulian dan Pemahaman (Awareness Raising) 3. Peningkatan Kapasitas (Training) 4. Riset 5. Penguatan Organisasi Internal. Kesimpulan : meningkatkan pengetahuan lansia dalam mencegah dimensia dini dan alzaimer salah satunya dengan memberikan nutrisi yang seimbang (karbohidrat, protein, lemak dan vitamin serta mineral). Peningkatan perilaku hidup sehat dalam asuhan nutrisi dapat menurunkan angka dimensia. Kata kunci : makan ikan; dimensia; lansia FISH CONSUMING TO REDUCE THE RISK OF DIMENSIONS IN THE ELDERLY Abstract Health development towards Healthy Indonesia (2015-2025) is to increase awareness, willingness and ability to live for everyone in order to realize optimal public health degrees. The problem that arises in old age is the decline in cognitive abilities with symptoms of forgetfulness, and if severe causes senility. One of the recommended food ingredients for the elderly is fish consumption. The purpose of this service was to teach the elderly to like consuming fish to reduce the risk of dementia. The method of this service activity was carried out on December 1, 2019 which was divided into brain exercise activities, discussions about dementia, health checks and a national cuisine competition with fish as the basic ingredient. The results of the service were attended by 60 people consisting of 18 health cadres and 42 seniors, and the formation of volunteers who care about dementia in collaboration with ALZI (Alzheimer Indonesia). Volunteers work by adjusting the Alzheimer's Indonesia program which is divided into 5 components: 1. Advocacy 2. Awareness Raising 3. Capacity Building (Training) 4. Research 5. Internal Organizational Strengthening. The conclusion for this program is the raise of knowledge and awareness of the elderly in preventing early dementia and Alzheimer's, one of them is by providing balanced nutrition (carbohydrates, protein, fat and vitamins and minerals). Improving healthy living behavior in nutri","PeriodicalId":397418,"journal":{"name":"Jurnal KESPERA","volume":"150 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115125776","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal KESPERAPub Date : 2021-10-22DOI: 10.34310/jkspr.v1i1.497
Dwi Kustriyanti, Witri Hastuti, Hermeksi Rahayu, Indah Wulaningsih, B. Boediarsih
{"title":"PENDIDIKAN KESEHATAN: KEGAWATAN KESEHATAN MATERNAL DI SMK KESEHATAN DARUSSALAM SEMARANG","authors":"Dwi Kustriyanti, Witri Hastuti, Hermeksi Rahayu, Indah Wulaningsih, B. Boediarsih","doi":"10.34310/jkspr.v1i1.497","DOIUrl":"https://doi.org/10.34310/jkspr.v1i1.497","url":null,"abstract":"Masalah gawat darurat pada ibu dan anak merupakan masalah yang memerlukan penanganan yang cepat, efektif dan tidak menyebabkan trauma pada anak. Pendidikan tentang kegawatan ibu dan anak seharusnya diberikan sejak dini, sebagai salah satu usaha preventif. Remaja merupakan awal masa usia subur. Keterbatasan pengetahuan dan informasi tentang kesehatan reproduksi orang tua juga dapat menjadi pencetus perilaku atau kebiasaan tidak sehat pada remaja. Tujuan khususnya meningkatkan pengetahuan dan perilaku tentang menjaga dan mempersiapkan organ reproduksi remaja yang benar khususnya kasus kegawatan pada ibu dan anak. Pengabdian ini dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan reproduksi tentang kegawatan ibu dan anak untuk merubah pola piker remaja sebagai upaya promotive untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak di masa mendatang. Dilaksanakan secara online/ googlemeet pada tanggal 3 Agustus 2021 yang diikuti oleh 66 orang. Kuesioner pengetahuan diberikan sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil kuesioner awal menunjukkan hanya 40 siswa yang mendapatkan nilai diatas 60, setelah diberikan pendidikan kesehatan, meningkat menjadi sekitar 80 siswa mendapatkan nilai diatas 60. Kata kunci : kegawatan maternal dan anak; pengetahuan HEALTH EDUCATION: MATERNAL HEALTH EVENTS AT DARUSSALAM HEALTH VOCATIONAL SCHOOL OF SEMARANG Abstract Emergency problems in mothers and children are problems that require fast, effective treatment and do not cause trauma to children. Education about maternal and child emergencies should be given from an early age, as one of the preventive efforts. Adolescence is the beginning of the childbearing age. Limited knowledge and information about parental reproductive health can also trigger unhealthy behavior or habits in adolescents. The specific objective was to increase knowledge and behavior regarding proper care and preparation of adolescent reproductive organs, especially in cases of emergency in mothers and children. This service is carried out by providing reproductive health education about the emergency of mothers and children to change the mindset of adolescents as a promotion effort to reduce maternal and child mortality in the future. It will be held online/ Google meet on August 3, 2021, attended by 66 people. Knowledge questionnaires were given before and after the activity. The results of the initial questionnaire showed that only 40 students scored above 60, after being given health education, it increased to around 80 students who scored above 60.Keyword: maternal and pediatric emergency; knowledge","PeriodicalId":397418,"journal":{"name":"Jurnal KESPERA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131149154","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal KESPERAPub Date : 2021-10-22DOI: 10.34310/jkspr.v1i1.423
Yunani Yunani, W. Widiyaningsih, Muhamad Jamaludin, Amrih Widiati, Julvainda Eka Priya Utama, Wilda Fauzia
{"title":"PELATIHAN KADER KESEHATAN UNTUK INISIASI RuTen (RUMAH TENSI) BERBASIS TERAPI MILIEU","authors":"Yunani Yunani, W. Widiyaningsih, Muhamad Jamaludin, Amrih Widiati, Julvainda Eka Priya Utama, Wilda Fauzia","doi":"10.34310/jkspr.v1i1.423","DOIUrl":"https://doi.org/10.34310/jkspr.v1i1.423","url":null,"abstract":"Hipertensi sebagai salah satu komorbid penyakit Covid 19 memerlukan penanganan yang serius. Pemantauan tekanan darah secara teratur adalah hal yang sangat penting dalam penanganan hipertensi. Masa pandemi membawa dampak yang luas bagi kesehatan, salahsatunya kecemasan atau kekuatiran bagi penderita hipertensi untuk melakukan kunjungan ke tempat layanan kesehatan. Masalah yang harus di tangani adalah terbatasnya jumlah posyandu lansia dan kader kesehatan untuk memberikan pelayanan pada kegiatan posyandu, selain itu pengetahuan masyarakat penderita hipertensi yang masih kurang serta belum tersedianya tempat untuk pemeriksaan/pemantauan tekanan darah terdekat dari masyarakat. Metode Pengadian Kesehatan ini dilakukan dengan pelatihan kader kesehatan tentang hipertensi dan prosedur melakukan pemantauan tekanan darah serta pembekalan tentang pendirian RuTen (Rumah Tensi). Target luaran dari kegiatan ini adalah penyusunan modul pelatihan dan buku saku sehat Tensiku serta terbentuknya RuTen. Pengadian Kepada Masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan kader tentang hipertensi dan memberikan gambaran tentang Rumah Tensi berbasis terapi MILIEU yaitu menerapkan terapi lingkungan yang meliputi pembuatan KAMAR Tensi dengan KA : Konseling aktif penderita hipertensi kepada petugas kesehatan/kader kesehatan, M : Monitor tekanan darah, AR : Alarmhandphone kader untuk mengingatkan jadwal kegiatan RuTen kepada penderita hipertensi, ruang terapi kreasi seni, ruang terapi bantuan hewan dan terapi merawat tanaman. Kata Kunci: rumah tensi; hipertensi; kader; terapi milieu TRAINING OF HEALTH CAREERS FOR THE INITIATION OF RUTEN (RUMAH TENSI) BASED ON MILIEU THERAPY Abstract Hypertension as a comorbid of Covid 19 requires serious handling. Regular blood pressure monitoring is very important in the management of hypertension. The pandemic period has a wide impact on health, one of which is anxiety or worry for people with hypertension to make visits to health services. The problem that must be addressed is the limited number of Integrated Healthcare Centre for the elderly and health cadres to provide services and activities, in addition to the lack of knowledge of the people suffering from hypertension and the unavailability of places for examination / monitoring of the closest blood pressure from the community. This Health Service was carried out by training health workers (health cadres) on hypertension and procedures for monitoring blood pressure and providing provision for the establishment of a RuTen (Rumah Tensi). The output target of this activity was the preparation of training modules and a healthy pocket book for Tensiku and the formation of RuTen. This service to the community can increase health workers knowledge about hypertension and provide an overview of MILIEU therapy-based RuTen, namely implementing environmental therapy which includes making Tension ROOM with AC: Active counseling of hypertension sufferers to health workers, M: Monitor blood pressure,","PeriodicalId":397418,"journal":{"name":"Jurnal KESPERA","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128734301","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}