{"title":"Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Pada Materi Matriks Untuk Kelas X SMK Samarinda","authors":"Ikmawati Ikmawati, Alfiah Nur Badariyah","doi":"10.30872/PRIMATIKA.V8I1.139","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/PRIMATIKA.V8I1.139","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis masalah yang baik dan mendeskripsikan keefektifan pembelajaran berbasis masalah yang baik pada materi Matriks untuk kelas X SMK Samarinda. Penelitian pengembangan ini mengikuti rancangan 4-D model dari Thiagarajan (1974) sampai pada tahap 3-D saja yaitu: tahap pendefinisian, tahap perancangan, dan tahap pengembangan perangkat. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), Tes Hasil Belajar (THB). Instrument yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu lembar validasi perangkat pembelajaran, lembar pengamatan aktivitas siswa, lembar pengamatan kemampuan guru mengelola pembelajaran, dan angket respon siswa. Kelas uji coba dilakukan di kelas X-D Farmasi SMK Farmasi Samarinda diperoleh hasil perangkat yang terdiri dari: Perangkat pembelajaran dikatakan valid oleh validator, kemampuan guru mengelola pembelajaran baik rata-rata (4.52), aktivitas siswa baik, respon siswa terhadap pembelajaran positif, tes hasil belajar valid, reliabilitas sedang (0.59), dan sensitif butir soal antara 0 dan 1, penilaian sikap baik. Untuk kelas uji keefektifan dilaksanakan di kelas X-MM SMK TI Pratama Samarinda yang sudah memenuhi syarat keefektifan yaitu: ketuntasan belajar secara klasikal terpenuhi (85%), aktivitas siswa baik, respon siswa terhadap pembelajaran positif, dan kemampuan guru memenuhi kriteria baik rata-rata (4.28).","PeriodicalId":390890,"journal":{"name":"Primatika : Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132422753","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Dimensi Metrik Hasil Operasi Korona Antara Graf Lintasan Dengan Graf Lengkap (P_N ⨀ K_M) Dan Graf Sikel Dengan Graf Lintasan (C_N ⨀ Mp_2)","authors":"Petrus Fendiyanto","doi":"10.30872/PRIMATIKA.V8I1.138","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/PRIMATIKA.V8I1.138","url":null,"abstract":"Graf merupakan suatu (V, E) dengan V adalah himpunan simpul dan E adalah himpunan edge, yaitu pasangan simpul dari V. Jika G adalah graf terhubung, jarak antara dua simpul u dan v di G dinotasikan dengan adalah panjang lintasan terpendek di antara keduanya. Untuk himpunan terurut dari simpul-simpul dalam graf terhubung G dan simpul v pada V(G), representasi dari v terhadap W dinotasikan untuk setiap simpul v pada V(G) berbeda, maka W disebut himpunan resolving dari V(G). Jika r(v|W) untuk setiap simpul v V(G) berbeda, maka W disebut himpunan pembeda dari V(G). Himpunan pembeda dengan kardinalitas minimum disebut himpunan pembeda minimum (basis metrik), dan kardinalitas dari basis metrik tersebut dinamakan dimensi metrik dari G dinotasikan dim(G). Operasi korona pada dua buah graf G dan H, dinotasikan dengan G H, didefinisikan sebagai graf yang diperoleh dari salinan p-simpul graf G untuk setiap simpul di Hi. Jika G adalah graf hasil maka dim(G) = dan jika G adalah grah hasil (Cn mP2), maka dim(G) = nm.","PeriodicalId":390890,"journal":{"name":"Primatika : Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122853123","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anintya Putri Wahyuni, Abdul Basir Abbas, K. Kukuh
{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar","authors":"Anintya Putri Wahyuni, Abdul Basir Abbas, K. Kukuh","doi":"10.30872/primatika.v7i2.420","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/primatika.v7i2.420","url":null,"abstract":"Discovery Learning merupakan suatu model pembelajaran yang menekankan pentingnya pemahaman struktur terhadap suatu disiplin ilmu, melalui keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu, yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Discovery Learning pada materi bangun ruang sisi datar di kelas VIII SMP Negeri 14 Samarinda tahun ajaran 2017/2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 14 Samarinda, yang terdiri dari 7 kelas. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah Purposive Cluster Sampling, dengan sampel terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas VIIE dengan model pembelajaran Discovery Learning sebagai eksperimen dan kelas VIID dengan model pembelajaran langsung sebagai kontrol. Pengumpulan data dengan melakukan observasi dan tes hasil belajar matematika berupa soal uraian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan taraf signifikan pengujian sebesar 5%. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dan Pembelajaran Langsung sehingga terdapat pengaruh model pembelajaran Discovery Learning terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi bangun ruang sisi datar siswa kelas VIII SMP Negeri 14 Samarinda tahun ajaran 2017/2018.","PeriodicalId":390890,"journal":{"name":"Primatika : Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"180 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128141083","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pencapaian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII Dalam Kompetensi Dasar Geometri Kelas VII Di SMP/MTs Kecamatan Sambutan Tahun Ajaran 2015/2016","authors":"N. Hanifah, P. Labulan, K. Kukuh","doi":"10.30872/primatika.v7i2.415","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/primatika.v7i2.415","url":null,"abstract":"Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif bertujuan untuk memberikan informasi mengenai tingkat pencapaian kemampuan pemecahan masalah pada kompetensi dasar materi geometri kelas VII pada siswa kelas VIII di SMP/MTS Kecamatan Sambutan. Subjek penelitian yaitu siswa kelas VIII SMP/MTS di Kecamatan Sambutan. SMPN 9 diambil 4 kelas yaitu VIIIC, VIIIG, VIIIH, dan VIIIF. MTS Nurul Islam diambil 1 kelas. MTS Al Misra diambil 1 kelas. SMPN 17 diambil 2 kelas yaitu VIIIE dan VIIIF. SMPN 41 diambil 1 kelas yaitu VIIIF. SMPN 23 diambil 1 kelas yaitu VIIIC. Objek penelitian adalah kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII dalam kompetensi dasar materi geometri kelas VII. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2016 dengan jumlah responden sebanyak 270 siswa. Pengumpulan data menggunakan tes tertulis berupa soal uraian sebanyak 5 butir. Uji coba diadakan di SMP Negeri 9 Samarinda yaitu di kelas VIIIC untuk mengetahui kualitas instrument soal dianalisis menggunakan realibilitas, indeks kesukaran dan indeks pembeda. Berdasarkan hasil analisis deskriptif diperoleh tingkat kemampuan pemecahan masalah pada kompetensi dasar materi geometri kelas VII pada siswa kelas VIII SMP/MTS di Kecamatan Sambutan sebesar 29,49% dengan persentase masing-masing aspek kemampuan pemecahan masalah: Kemampuan mengidentifikasi masalah sebesar 29,63% dengan kategori rendah, kemampuan merencanakan penyelesaian masalah sebesar 28,33% dengan kategori rendah, kemampuan menyelesaikan masalah sebesar 29,74% dengan kategori rendah, kemampuan menginterpretasikan hasil sebesar 30,27% dengan kategori rendah. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan pemecahan masalah pada kompetensi dasar materi geometri kelas VII pada siswa kelas VIII SMP/MTS di Kecamatan Sambutan memiliki kategori rendah.","PeriodicalId":390890,"journal":{"name":"Primatika : Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"49 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120926726","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kesulitan Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Katolik Santo Mikail Balikpapan Dalam Menyelesaikan Soal Pada Materi Kubus Dan Balok Tahun Ajaran 2016/2017","authors":"Retty Anastasia Kambey, Ariantje Dimpudus, Azainil Azainil","doi":"10.30872/primatika.v7i2.417","DOIUrl":"https://doi.org/10.30872/primatika.v7i2.417","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kesulitan belajar matematika yang dialami siswa dan mengetahui penyebab kesulitan belajar matematika yang dialami siswa. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dan dilaksanakan di SMP Katolik Santo Mikail Balikpapan tahun ajaran 2016/2017 pada pembelajaran matematika materi kubus dan balok. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII B yang berjumlah 26 siswa. Kegiatan penelitian ini meliputi identifikasi kasus, identifikasi masalah, identifikasi faktor penyebab kesulitan belajar, dan prognosis. Hasil penelitian menunjukkan jenis kesulitan belajar matematika siswa dalam menyelesaikan soal kubus dan balok adalah: (1) Kesulitan menghitung dengan persentase sebanyak 17,857%, (2) Kesulitan siswa dalam mentransfer pengetahuan dengan persentase sebanyak 24,205%, (3) pemahaman bahasa matematika yang kurang dengan persentase sebanyak 33,333%, (4) kesulitan siswa dalam persepsi visual dengan persentase sebanyak 24,205%. Faktor penyebab kesulitan belajar siswa dibedakan menjadi 2 yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi keadaan fisik siswa, intelegensi siswa, minat siswa dan motivasi siswa. Faktor eksternal meliputi cara mengajar guru, kondisi dan keadaan kelas, kegiatan yang diikuti siswa, keadaan lingkungan rumah dan hubungan keluarga.","PeriodicalId":390890,"journal":{"name":"Primatika : Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130928436","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}