Octaviana Helbawanti, Joko Sutrisno, Hendar Nuryaman, Sri Marwanti
{"title":"STRATEGI PENGEMBANGAN GEMBILI (Dioscorea sp.) KOMODITAS PANGAN LOKAL DI KABUPATEN SUKOHARJO, JAWA TENGAH","authors":"Octaviana Helbawanti, Joko Sutrisno, Hendar Nuryaman, Sri Marwanti","doi":"10.32585/ags.v7i2(is).4349","DOIUrl":"https://doi.org/10.32585/ags.v7i2(is).4349","url":null,"abstract":"AbstrakPengeanekaragaman pangan perlu menjadi perhatian dalam mencapai ketahanan pangan. Pengembangan komoditas lokal dari jenis umbi merupakan salah satu upaya alternatif sumber pangan selain beras. Penelitian strategi pengembangan komoditas gembili (Dioscorea sp.) memiliki tujuan menganalisis kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dari faktor eksternal dan internal budidaya, panen, pasca panen, dan pemasaran gembili dengan metode analisis SWOT. Faktor internal (IFE) pengembangan gembili yaitu 3,015, sedangkan faktor eksternal pengembangan gembili mencapai 2,343. Hasil analisis SWOT usahatani gembili memiliki kekuatan yang tinggi karena sistem budidaya yang sangat adaptif kondisi kering dan kurang air. Area strategi untuk usahatani gembili yaitu area IV maka strategi tumbuh dan berkembang. Gembili memerlukan perbaikan budidaya dalam penentuan benih unggul, pengaturan jarak tanam, dan pemupukan. Peningkatan citra gembili dan inovasi pengolahan diperlukan agar konsumsi gembili menjadi kebiasaan di masyarakat. Kata Kunci: Gembili, Lokal, Pangan, Strategi, SWOT","PeriodicalId":388206,"journal":{"name":"AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian","volume":"100 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125520664","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERSENTASE BOBOT POTONG DAN KARKAS AYAM BROILER SEBELUM PEMOTONGAN DENGAN WAKTU PEMUASAAN YANG BERBEDA","authors":"M. U. Nuha, Yuni Primandini, Sri Wahyuni","doi":"10.32585/ags.v7i2(is).4353","DOIUrl":"https://doi.org/10.32585/ags.v7i2(is).4353","url":null,"abstract":"Abstrak Tujuan penelitian untuk mengetahui persentase bobot potong dan karkas ayam broiler dengan waktu pemuasaan yang berbeda. Penelitian dilaksanakan selama 28 hari di kandang percobaan Fakultas Peternakan Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah.Materi yang digunakan adalah Day Old Chick (DOC) ayam broiler strain MB 202 sebanyak 80 ekor, pakan komersil, gula merah, kapur, vitachick, vitastress, formalin, KMNO4. Alat yang digunakan adalah 16 petak kandang percobaan, tempat ransum, tempat minum, brooder, lampu pijar 25 watt, thermometer, timbangan. Parameter yang diamati: persentase bobot potong dan karkas setelah dipuasakan sebelum pemotongan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri perlakuan dengan 4 ulangan, setiap ulangan terdiri 5 ekor ayam broiler. Perlakuan yang diterapkan yaitu: P0 = kontrol (tanpa pemuasaan), P1 = (pemuasaan 4 jam), P2 = (pemuasaan 8 jam), P3 = (pemuasaan 12 jam). Data yang diperoleh dalam penelitian diolah secara statistik dengan analisis sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji beda nyata (BNT).Hasil penelitian persentase bobot potong dan karkas ayam broiler sebelum pemotongan dengan waktu pemuasaan berbeda menurunkan bobot potong (P˂0,05) dan meningkatkan (P˂0,05) persentase bobot potong Rata-rata persentase bobot potong turun secara linier dari P0 (kontrol), P1 = 0,98%, P2 = 0,95% dan P3 = 0,93%. Persentase karkas tertinggi yaitu pada P2 (0,87%) dan P3 (0,85%) dengan pemuasaan selama 8 dan 12 jam. Kesimpulan penelitian waktu pemuasaan yang berbeda mengakibatkan menurunnya persentase bobot potong, sedangkan berat karkas mengalami peningkatan pada pemuasaan 8 jam.Kata kunci: Ayam broiler; Pemuasaan; Persentase bobot potong; dan Persentase Karkas","PeriodicalId":388206,"journal":{"name":"AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134334647","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
N. Rahayu, Atd Ernawati, Fatkhun Nur, Kusuma Arumsari
{"title":"Karakteristik Kimia, Fisik dan Organoleptik Yogurt Kulit Pisang Raja Selama Penyimpanan","authors":"N. Rahayu, Atd Ernawati, Fatkhun Nur, Kusuma Arumsari","doi":"10.32585/ags.v7i2(is).4351","DOIUrl":"https://doi.org/10.32585/ags.v7i2(is).4351","url":null,"abstract":"AbstrakKulit pisang (salah satunya kulit pisang raja) merupakan limbah rumah tangga maupun industri buah dengan prosentase limbah paling tinggi dibanding limbah buah berupa biji maupun kulit buah lainnya. Pisang raja memiliki aroma kuat, namun kulitnya sebagai limbah belum termanfaatkan, padahal bagian ini memiliki potensi sebagai media pertumbuhan bakteri sehingga berperan sebagai prebiotik bagi bakteri probiotik yang baik untuk pencernaan di usus, yaitu Bakteri Asam Laktat (BAL). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik kimia, fisik dan organoleptik dengan penambahan Ekstrak Kulit Pisang Raja (EKPR) sebesar 0, 5, 10 dan 15% pada susu UHT komersial sebagai prebiotik pada pembuatan yogurt dengan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus sebagai inokulan probiotik komersial merk “Biokult” sebanyak 5% selama penyimpanan (0 dan 10 hari), meningkatkan rasa dan kesukaan yogurt, serta mengetahui konsentrasi kulit pisang raja terbaik pada pembuatan yogurt kulit pisang raja (banana peel yogurt, bapeeeyo). Analisis kadar serat kasar kulit pisang raja diperoleh sebesar 1,419%, dengan kandungan starter probiotik “Biokult” sebesar 9,3x104 cfu/ml. Setelah penyimpanan terjadi perubahan sifat kimia yogurt. Penyimpanan 0 hari menghasilkan yogurt lebih baik, yaitu makin meningkat penambahan EKPR, makin meningkatkan kadar protein, total padatan, dan total BAL bapeeyo yang dihasilkan, namun total asam dan pH tidak signifikan, meningkatkan sifat fisik yogurt yaitu viskositas serta meningkatkan sifat organoleptik, khususnya warna, rasa dan kesukaan. Penambahan EKPR sebanyak 10% (penyimpanan 0 hari) menghasilkan yogurt paling disukai (skor 3,1) dengan rasa khas pisang raja (skor 3,3) dan warna terbaik (skor 3,3), kadar protein 2,48%, total padatan 15,28%, jumlah total BAL 4,10x104 cfu/ml dan viskositas yogurt sebesar 4949,0 %. Kata kunci: Kulit pisang raja; prebiotik; probiotik; yogurt","PeriodicalId":388206,"journal":{"name":"AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130921636","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tasya Luthfiyana, Yoesti Silvana Ariyanti, M. Anwar
{"title":"ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI AGRIBISNIS KEDELAI DI DESA SUCI KECAMATAN PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI","authors":"Tasya Luthfiyana, Yoesti Silvana Ariyanti, M. Anwar","doi":"10.32585/ags.v7i2(is).4345","DOIUrl":"https://doi.org/10.32585/ags.v7i2(is).4345","url":null,"abstract":"Abstrak Jumlah produksi kedelai di Desa Suci Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri mengalami penururnan. Menurunnya produksi kedelai tersebut, tidak hanya disebabkan oleh menurunnya luas panen saja tetapi juga disebabkan oleh faktor faktor lain yang ada baik dari internal maupun eksternal di Desa Suci. Sehingga dengan adanya permasalahan tersebut, perlu dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi agribisnis kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi agribisnis kedelai di Desa Suci Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah matriks IFE-EFE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisis matriks IFE diketahui kekuatan utama agribisnis kedelai di Desa Suci yaitu kesesuaian kondisi tanah dan ketersediaan pupuk kandang yang diperlukan oleh tanaman kedelai dengan skor 0,46 sedangkan untuk kelemahan utama agribisnis kedelai di Desa Suci yaitu sedikitnya permintaan akan kedelai lokal dengan skor 0,19. Analisis matriks IFE menghasilkan angka 3,14 sehingga hal ini mengidentifikasikan bahwa agribisnis kedelai yang ada di Desa Suci mampu memanfaatkan kekuatan untuk mengatasi kelemahan. Dan berdasarkan hasil analisis matriks EFE diketahui bahwa peluang utama agribisnis kedelai di Desa Suci yaitu adanya arahan dalam penanaman kedelai dengan skor 0,53 sedangkan untuk ancaman utama agribisnis kedelai di Desa Suci yaitu Daya saing produk yang tinggi dengan skor 0,25. Analisis matriks EFE menghasilkan angka 2,97, hal ini mengidentifikasikan bahwa strategi suatu perusahaan secara efektif mampu menarik keuntungan dari peluang yang ada serta meminimalkan pengaruh negatif potensial dari ancaman eksternal.Kata kunci: Agribisnis; Faktor; IFE; EFE; Kedelai.","PeriodicalId":388206,"journal":{"name":"AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139357002","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"RISIKO DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI USAHATANI JAGUNG DI KABUPATEN BANYUMAS","authors":"Wahyu Adhi Saputro, Indrawan Firdauzi, Fitri Amalinda Harahap, Eka Ratna Wulandari, Avriliana Sukowati","doi":"10.32585/ags.v7i2(is).4346","DOIUrl":"https://doi.org/10.32585/ags.v7i2(is).4346","url":null,"abstract":"Abstrak Jagung merupakan salah satu komoditas yang banyak dikembangkan di Indonesia. Tanaman ini termasuk tanaman pangan yang popular dibudidayakan oleh petani selain padi. Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu penghasil jagung yang baik terutama di Kabupaten Banyumas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani jagung di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive yaitu di Kecamatan Kembaran di Kabupaten Banyumas yang merupakan daerah denga produksi tertinggi di Kabupaten Banyumas. Jumlah responden yang digunakan sebanyak 40 petani pemilik penggarap jagung. Metode analisis data yang digunakan menggunakan koefisien variasi untuk menjawab risiko produksi jagung sedangkan faktor yang mempengaruhi produksi jagung ditunjukkan dengan metode regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa nilai koefisien variasi sebesar 20,45%. Angka ini menandakan bahwa risiko produksi yang dihadapi petani jagung rendah. Berdasarkan hasil penelitian juga menyatakan terdapat tiga variabel yang berpengaruh terhadap produksi jagung yaitu luas laha, benih dan pupuk. Kata kunci : Banyumas, Jagung, Produksi, Risiko","PeriodicalId":388206,"journal":{"name":"AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139357215","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rini Endang Prasetyowati, R. Riswan, Muhammad Joni Iskandar, M. Anwar
{"title":"ANALISIS PERBEDAAN PENDAPATAN USAHATANI KUBIS DATARAN TINGGI, DATARAN SEDANG, DAN DATARAN RENDAH DI KABUPATEN LOMBK TIMUR","authors":"Rini Endang Prasetyowati, R. Riswan, Muhammad Joni Iskandar, M. Anwar","doi":"10.32585/ags.v7i2(is).4342","DOIUrl":"https://doi.org/10.32585/ags.v7i2(is).4342","url":null,"abstract":"Rendahnya produksi usahatani salah satunya disebabkan belum efisiennya penggunaan faktor produksi. Selain itu, faktor eksternal seperti letak geografis, perubahan iklim yang tidak menentu menyebabkan produksi fluktuatif sepanjang musim tanam. Kombinasi penggunaan faktor produksi yang tepat menghasilkan produksi aktual pada akhirnya berpengaruh terhadap pendapatan petani. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan pendapatan usahatani kubis pada dataran tinggi, dataran sedang dan dataran rendah. Metode dasar penelitian menggunakan deskriptif analisis. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive di Desa Sembalun Bumbung pada ketinggian 800-1180 Mdpl, Desa Bebidas pada ketinggian 200-552 Mdpl dan Desa Peneda Gandor dengan ketinggian 13-81 Mdpl. Sampel penelitian ditentukan secara multistage random sampling sebanyak 45 petani dengan sebaran 15 petani masing-masing desa. Metode analisis menggunakan konsep total penerimaan dikurangi dengan total biaya sementara perbedaan pendapatan masing-masing wilayah diestimasi menggunakan analisis sample F-Test dan least significance different. Hasil penelitian menunjukkan dataran tinggi memiliki struktur pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan dataran rendah dan sedang. Sementara jika ditinjau dari perbedaan pendapatan masing-masing dataran menunjukkan dataran tinggi memiliki perbedaan pendapatan namun dataran sedang dan rendah tidak terdapat perbedaan yang signifikan.Kata kunci : usahatani kubis, pendapatan, petani","PeriodicalId":388206,"journal":{"name":"AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian","volume":"270 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139357371","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Apdan Pebriana, Unang Unang, Dedi Darusman, Octaviana Helbawanti, D. Apriyani, Candra Nuraini
{"title":"PEMILIHAN SUPPLIER PADA PT MITRA DESA PAMARICAN (PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)","authors":"Apdan Pebriana, Unang Unang, Dedi Darusman, Octaviana Helbawanti, D. Apriyani, Candra Nuraini","doi":"10.32585/ags.v7i2(is).4350","DOIUrl":"https://doi.org/10.32585/ags.v7i2(is).4350","url":null,"abstract":"AbstrakSupplier berperan penting dalam sebuah perusahaan karena berperan sebagai penyedia bahan baku. Bahan baku diperlukan untuk melaksanakan kegiatan produksi dengan lancar. Dalam pemilihan supplier harus dilakukan secara hati-hati agar tidak menyebabkan terganggunya proses produksi dan operasional perusahaan. Ketika mendapatkan pesanan yang mendadak dan dalam jumlah yang besar maka perusahaan PT Mitra Desa Pamarican mengadakan musyawarah dan belum adanya prioritas supplier, kriteria dan subkriteria dalam menentukan keputusan pembelian bahan baku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria, subkriteria dan supplier prioritas dalam sebuah perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang dilaksanakan di PT Mitra Desa Pamarican Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat di peroleh 3 responden yaitu Direktur Utama, Manajer Pemasaran dan Manajer Produksi dengan teknik pengambilan sampel yaitu sampel pertimbangan (Judgement Sampling). Alat analisis dalam penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process. Metode ini dihitung secara manual menggunakan Microsoft Excel 2016. Hasil penelitian menunjukan kriteria kualitas sebagai prioritas kriteria pertama dengan subkriteria memberikan kualitas yang konsisten menjadi prioritas pertama. Prioritas kedua adalah kriteria kebijakan garansi dan klaim dengan subkriteria memberikan jaminan atau garansi terhadap barang menjadi prioritas pertama. Prioritas ketiga adalah kriteria harga dengan subkriteria cara pembayaran merupakan prioritas pertama. dan untuk supplier prioritas pertama adalah supplier 2 adalah Tengkulak Majenang dengan nilai bobot 2,395069606, supplier prioritas kedua yaitu supplier 3 adalah Tengkulak Karawang dengan nilai bobot 2,331940897, supplier prioritas ketiga yaitu supplier 1 adalah petani yang ada di Kecamatan Pamarican dengan nilai bobot 1,872989497.Kata Kunci : Supplier, Analytical Hierarchy Process, Gabah","PeriodicalId":388206,"journal":{"name":"AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122651639","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
T. Budiyanti, Nlp Indriyani, R. Kirana, Irfan Suliansyah, Dini Hervani
{"title":"Penentuan Konsentrasi Peg Untuk Seleksi Toleransi Kekeringan Pada Fase Benih Menggunakan 3 Varietas Cabai Lokal Sumatera Barat","authors":"T. Budiyanti, Nlp Indriyani, R. Kirana, Irfan Suliansyah, Dini Hervani","doi":"10.32585/ags.v7i2(is).4358","DOIUrl":"https://doi.org/10.32585/ags.v7i2(is).4358","url":null,"abstract":"Abstrak PEG sering dipergunakan untuk seleksi toleransi cekaman kekeringan pada fase perkecambahan benih. Selain itu PEG juga dapat berguna untuk osmoticum priming karena bersifat inert secara kimiawi dan tidak menimbulkan efek merusak pada embrio benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi kritis pemberian poly ethylene glycol (PEG 6000) yang menyebabkan penurunan perkecambahan benih 3 varietas cabai local Sumatera Barat sehingga dapat dipergunakan untk skrening toleransi kekeringan genotipe cabai pada fase perkecambahan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap 2 faktor. Faktor pertama adalah 3 varietas cabai yaitu Cabai Lontabar, Kopay dan Aka. Faktor kedua terdiri dari 6 perlakuan konsentrasi PEG yaitu 0%, 5%, 10%, 15%,20% dan 25 %. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi PEG 15% menyebabkan penurunan perkecambahan 3 varietas cabai asal Sumatera Barat. Pada konsentrasi 20% benih cabai sudah tidak berkecambah. Oleh karena itu untuk skrining toleransi kekeringan dapat menggunakan konsentrasi PEG 15% sehingga proses seleksi lebih efektif dan efisien. Kata kunci : Cabai, seleksi, PEG, toleran kekeringan","PeriodicalId":388206,"journal":{"name":"AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130864826","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KERAGAMAN GEN Follicle Stimulating Hormone (FSH) PADA ITIK PITALAH SUMATERA BARAT","authors":"Stefani Fitri Haryati, Kusnadidi Subekti, Firda Arlina, Rusfidra Rusfidra, H. Husmaini, Riska Amelia","doi":"10.32585/ags.v7i2(is).4344","DOIUrl":"https://doi.org/10.32585/ags.v7i2(is).4344","url":null,"abstract":"Abstrak Itik Pitalah merupakan salah satu sumber daya genetik yang telah disahkan sebagai rumpun itik lokal asli Sumatera Barat. Keunggulan yang dimiliki oleh itik Pitalah adalah daya adaptasi yang baik. Follicle Stimulating Hormone (FSH) berperan dalam proses perkembangan folikel dan sekresi hormon steroid yang berfungsi dalam proses pembentukan kuning telur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keragaman gen Follicle Stimulating Hormone (FSH) pada itik Pitalah Sumatera Barat dengan menggunakan sampel darah dari 45 ekor itik Pitalah betina. DNA isolasi diamplifikasi dengan menggunakan sepasang primer forward dan reverse yang didesain berdasarkan GeneBank DQ232890.1 dengan target fragmen 318 bp. DNA hasil amplifikasi disekuensing menggunakan jasa 1st Base Singapore untuk mengetahui keragaman gen Follicle Stimulating Hormone (FSH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 11 titik keragaman pada daerah target gen Follicle Stimulating Hormone (FSH). Keragaman gen Follicle Stimulating Hormone (FSH) ini bersifat polimorfik dan populasi itik Pitalah tidak berada dalam keseimbangan Hardy-Weinberg.Kata kunci: FSH; Itik Pitalah; Keragaman; Mutasi; Sekuensing","PeriodicalId":388206,"journal":{"name":"AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139357337","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
David Danuartha, Ratnasari Santi, D. Pratama, Fahri Setiawan
{"title":"EVALUASI KESESUAIAN LAHAN TANAMAN LADA DI KABUPATEN BANGKA SELATAN","authors":"David Danuartha, Ratnasari Santi, D. Pratama, Fahri Setiawan","doi":"10.32585/ags.v7i2(is).4348","DOIUrl":"https://doi.org/10.32585/ags.v7i2(is).4348","url":null,"abstract":"AbstrakLada (Piper ningrum L.) merupakan salah satu komoditas unggulan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan salah satu komoditas subsektor perkebunan yang memberikan devisa negara yang cukup besar bagi Indonesia. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman lada dapat dimulai dengan evaluasi kesesuaian lahan sebelum budidaya lada dimulai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian lahan aktual dan potensial di Kabupaten Bangka Belitung bagian selatan, memberikan peta, serta memberikan rekomendasi perbaikan lahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi eksploratif serta penelitian dan analisis lapangan. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman lada berdasarkan kondisi sebenarnya memiliki kemiringan lahan 0-3% dan 3-8%. Tekstur tanah sedang dan agak halus, kedalaman efektif 40 cm dan 100 cm. Kondisi kimia tanah memiliki pH < 5,5, kandungan C-organik (Satuan Peta Tanah) tertinggi LMU 5 sebesar 5,76 dan terendah LMU 8 sebesar 1,15. N-total tertinggi sebesar 0,19% pada LMU 2 dan terendah sebesar 0,04 pada LMU 9. P2O5 tertinggi pada LMU 5 sebesar 163,20 mg/kg dan terendah sebesar 33,02 mg/kg. K2O tertinggi adalah 0.13me/100g di LMU 1 dan 2, dan terendah di LMU 12 adalah 0.05. KTK tertinggi adalah 26,55/100g di LMU 8 dan terendah di LMU 9 adalah 6,05 me/100g. Kelas kesesuaian lahan sebenarnya untuk tanaman Lada adalah Sesuai Marjinal (S3). Faktor pembatas kesesuaian lahan aktual tanaman cabai adalah media perakaran, retensi hara, hara tersedia, dan bahaya banjir. Faktor pembatas tersebut dapat diatasi dengan perbaikan optimal menjadi sangat sesuai (S1), media perakaran menjadi masalah karena kedalaman tanah cukup dangkal dan jika dilakukan perbaikan optimal hanya berubah menjadi S2 atau cukup sesuai.Kata Kunci : Lada; Satuan Pemetaan Tanah; Faktor pembatas","PeriodicalId":388206,"journal":{"name":"AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139357420","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}