{"title":"KARAKTERISTIK WANITA USIA SUBUR (WUS ) DALAM MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT","authors":"Anggi Dwi Putri, D. Lubis, Legina Anggraeni","doi":"10.54771/bsj.v3i2.137","DOIUrl":"https://doi.org/10.54771/bsj.v3i2.137","url":null,"abstract":"Kanker serviks adalah kanker paling umum kedua pada wanita yang tinggal di negara yang berpenghasilan rendah dan menengah sekitar 270.000 kasus, lebih dari 85% dari kematian ini disebabkan oleh kanker serviks. Kejadian kanker leher rahim di Indonesia yaitu sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan kematian rata-rata 13,9 per 100.000 penduduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi minat Wanita usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker servik dengan IVA test. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Croos-Sectional. Pengumpulkan data menggunakan Google Form. Sampel dalam penelitian ini adalah kuota sampling dengan 50 responden wanita usia subur yang sudah menikah dan bersedia untuk menjadi responden. Data dianalisis dengan univriat dengan hasil penelitian dimana maoritas responden dari hasil penelitian ini ditemukan variabel Mayoritas responden berpendidikan Tinggi sebanyak 90 %, Mayoritas responden memiliki akses dekat kurang dari 3 km menuju tempat pelayanan kesehatan sebesar 68%, Mayoritas responden mendapatkan dukungan suami dalam melakukan deteksi dini Ca servik melalui IVA test sebesar 72 %, Mayoritas responden memiliki akses informasi kurang baik sebesar 62%. Kesimpulan pendidikan, jarak, dukungan suami, sumber informasi merupakan beberapa determinan wanita Usia Subur untuk melakukan pemeriksaan IVA Test dalam upaya deteksi dini terhadap Ca Cervik.","PeriodicalId":380223,"journal":{"name":"Binawan Student Journal","volume":"216 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130332719","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Faramudia Firdani, Zitthar Aritonang, Ahmad Fitra Ritonga
{"title":"HUBUNGAN POLA MAKANAN DENGAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PENDERITA DIABETES MELITUS","authors":"Faramudia Firdani, Zitthar Aritonang, Ahmad Fitra Ritonga","doi":"10.54771/bsj.v3i2.586","DOIUrl":"https://doi.org/10.54771/bsj.v3i2.586","url":null,"abstract":"Pola makan merupakan asupan energi yang memberikan kontribusi besar untuk melakukan berbagai aktivitas sehari hari, energi ini sangat diperlukan oleh seseorang. Pengaturan pola makan yang tidak tepat seperti yang dianjurkan dapat mengakibatkan peningkatan kadar trigliserida darah tinggi. Pola makanan yang baik dapat menjaga kadar trigliserida tetap normal dan mencegah terjadinya peningkatan kadar trigliserida. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati dengan tujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi hubungan pola makanan dengan kadar trigliserida pada penderita diabetes melitus. Jenis Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pengumpulan data cross sectional dan instrument penelitian menggunakan kuesioner, analisis data menggunakan uji statistik chi square. Jumlah sampel yang digunakan 64 sampel dengan teknik purposive sampling. Hasil dalam penelitian ini yang didapatkan yaitu terdapat 60 responden dengan pola makan yang baik dan 4 responden dengan pola makan yang cukup dengan rata-rata karakteristik trigliserida <150 mg/dl (Normal). Kesimpulan yang didapatkan pada uji chi square menunjukkan p= 0,674>0,05 sehingga hasil penelitian ini didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kadar trigliserida pada penderita diabetes melitus.","PeriodicalId":380223,"journal":{"name":"Binawan Student Journal","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130597086","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KELURAHAN CILILITAN JAKARTA TIMUR","authors":"Anindita Larasati, Isti Istianah","doi":"10.54771/bsj.v3i2.335","DOIUrl":"https://doi.org/10.54771/bsj.v3i2.335","url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab tingginya angka kematian di Indonesia. Hipertensi adalah faktor utama untuk penyakit kardiovaskuler. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia di wilayah kerja puskesmas kelurahan Cililitan Jakarta timur. Penelitian ini menggunakan metode observasi dengan rancangan cross sectional. Total responden sebanyak 102 lansia yang didapatkan melalui teknik satisfied random sampling. Data hipertensi diperoleh melalui pengukuran tekanan darah, data karakteristik dan data pengetahuan gizi didapat melalui kuesioner, data pola tidur didapat melalui kuesioner PSQI, data asupan natrium dan kalium didapat melalui recall 2 x 24 jam. Penelitian ini menggunakan uji statistik Chi-square dengan p-value (<0,05). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh sebanyak 55 responden (53,9%) memiliki tekanan darah pre-hipertensi. Berdasarkan uji Chi-square diperoleh nilai p=0,458 pada variabel pengetahuan gizi, p=0,006 pada variabel pola tidur, p=0,588 pada variabel asupan natrium, p=0,191 pada variabel asupan kalium (p=0,191). Penelitian ini menyimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan gizi (p=0,006), asupan natrium (p=0,588), dan asupan kalium (0191), dengan kejadian hipertensi (p=>0,05). Namun ada hubungan yang signifikan antara pola tidur dengan kejadian hipertensi (p=<0,05).","PeriodicalId":380223,"journal":{"name":"Binawan Student Journal","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126296792","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERBEDAAN KONSUMSI BUAH DAN SAYUR PADA MAHASISWA SEBELUM DAN SAAT PANDEMI COVID-19","authors":"Befi Sundari, Ratnayani, Tri Ardianti Khasanah, Hassya Maulida Nugraha, Khalissa Fathin Anshari","doi":"10.54771/bsj.v3i2.336","DOIUrl":"https://doi.org/10.54771/bsj.v3i2.336","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak dalam berbagai hal termasuk salah satunya dalam pola konsumsi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan konsumsi buah dan sayur pada mahasiswa, sebelum dan saat pandemi Covid-19. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional study. Responden penelitian ini adalah mahasiswa dengan kriteria inklusi bersedia mengisi survei online dan kriteria eksklusi yaitu data yang diisi tidak lengkap. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk Gform yang terdiri dari data karakteristik responden dan data konsumsi buah dan sayur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden masih jarang mengkonsumsi buah, baik sebelum maupun saat pandemi. Frekuensi konsumsi sayur sebagian besar responden (54,3%) sebelum pandemi yaitu berada pada kategori jarang. Namun pada saat pandemi terjadi perubahan, frekuensi konsumsi sayur, sebagian besar responden (59,3%) berada pada kategori sering. Buah yang sering dikonsumsi oleh responden diantara pisang, jeruk, dan semangka. Sayur yang sering dikonsumsi responden diantaranya bayam dan wortel. Terdapat perbedaan signifikan frekuensi konsumsi sayur dan buah, sebelum dan saat pandemi Covid-19.","PeriodicalId":380223,"journal":{"name":"Binawan Student Journal","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130534621","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG KEHAMILAN REMAJA","authors":"Erika Cahyani Putri Dewi, Mella Yuria R.A, Irwanti Gustina","doi":"10.54771/bsj.v3i2.330","DOIUrl":"https://doi.org/10.54771/bsj.v3i2.330","url":null,"abstract":"Peningkatan perilaku seksual pranikah membawa dampak yang sangat beresiko salah satunya adalah kehamilan tidak diinginkan sebab dilakukan diluar pernikahan. Remaja yang hamil mengalami peningkatan risiko kesakitan dan kematian akibat komplikasi kehamilan dan persalinan, termasuk persalinan macet, prematur dan keguguran. Kehamilan remaja di negara berkembang salah satu penyumbang tingginya angka kematian ibu. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah remaja di RW 03, Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis, Depok yang berjumlah 266 orang. Sampel berjumlah 160 responden ditentukan dengan purposive sampling. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan dianalisa dengan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukan mayoritas remaja mengalami pubertas saat berusia < 13 tahun (56,3%), sebagian besar remaja adalah perempuan (76,9%), mayoritas remaja berpendidikan tinggi (78,1%), memperoleh sumber informasi dari non tenaga kesehatan (88,1%), remaja yang memiliki pengetahuan tinggi tentang kehamilan remaja (80,6%) dan (93,8%) remaja memiliki sikap positif terhadap kehamilan remaja. Diharapkan remaja mendapatkan informasi tentang kehamilan remaja dari sumber yang tepat baik dari tenaga kesehatan ataupun dari tenaga pendidik sehingga remaja tidak salah dalam menyikapi kehamilan pada remaja.","PeriodicalId":380223,"journal":{"name":"Binawan Student Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125728507","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Efon Nurmalasari, Melvinawati Kristina Naibaho, Ahmad Fitra Ritonga
{"title":"HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA USIA DEWASA DAN LANSIA","authors":"Efon Nurmalasari, Melvinawati Kristina Naibaho, Ahmad Fitra Ritonga","doi":"10.54771/bsj.v3i1.263","DOIUrl":"https://doi.org/10.54771/bsj.v3i1.263","url":null,"abstract":"Usia merupakan faktor yang secara langsung berhubungan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT diatas normal disebut obesitas sehingga dapat meningkatkan kadar glukosa darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan kadar glukosa darah puasa pada usia dewasa dan lansia di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif analitik, desain penelitian dilakukan secara cross sectional prospektif dengan sumber data primer. Data yang telah terkumpul dianalisis secara statistik menggunakan SPSS dengan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji pearson correlation. Hasil penelitan menunjukan bahwa dari 32 responden tidak terdapat hubungan yang signifikan antara IMT dengan kadar glukosa darah puasa pada usia dewasa dan lansia dengan p value > 0,05.","PeriodicalId":380223,"journal":{"name":"Binawan Student Journal","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124003724","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PENDIDIKAN GIZI DENGAN MEDIA POSTER DARING TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG JAJANAN SEHAT PADA SISWA KELAS IV DAN V SD DI GKI BINTARO","authors":"Kezia Natasha, Adhila Fayasari","doi":"10.54771/bsj.v3i1.261","DOIUrl":"https://doi.org/10.54771/bsj.v3i1.261","url":null,"abstract":"Hampir sepertiga jajanan anak sekolah di 23.500 sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah di Indonesia tercemar mikroba berbahaya, juga ditemukan penggunaan bahan berbahaya dan bahan tambahan pangan yang tidak memenuhi syarat. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh media poster online terhadap pengetahuan dan sikap tentang jajanan sehat pada anak sekolah dasar Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental dengan desain one group pretest-posttest yang melibatkan 35 siswa kelas IV dan V SD yang diberikan pendidikan gizi menggunakan media poster daring mengenai jajanan sehat. Hasil uji statistik menggunakan uji wilcoxon terhadap rata-rata hasil posttest skor pengetahuan dan sikap yaitu 0,9714 ± 0,00347 dan 0,9943 ± 0,01894 dengan nilai p=0,000 menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan pendidikan gizi dengan media poster daring terhadap pengetahuan dan sikap jajanan sehat pada siswa kelas IV dan V SD di GKI Bintaro. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media poster daring dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang jajanan sehat.","PeriodicalId":380223,"journal":{"name":"Binawan Student Journal","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116977027","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TIPE KEPRIBADIAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI","authors":"Yuly Permata Sari, Zakiyah, Aliana Dewi","doi":"10.54771/bsj.v3i1.264","DOIUrl":"https://doi.org/10.54771/bsj.v3i1.264","url":null,"abstract":"Kecemasan adalah suatu perasaan takut yang berasal dari eksternal atau internal. Tujuan Penelitian yaitu mengetahui hubungan tipe kepribadian terhadap tingkat kecemasan pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di Universitas Binawan. Penelitian ini mengggunakan desain deskriptif korelatif dengan cross sectonal. Jumlah populasi 231 responden dan jumlah sampel 70 responden dengan teknik purposive sampling. Pengolahan data menggunakan uji Korelasi Spearman Rho. Hasil analisis univariat bahwa mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di Universitas Binawan dalam kategori tipe kepribadian A sebanyak 71% dan hasil tingkat kecemasan sedang pada mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi di Universitas Binawan sebanyak 48%. Sedangkan, hasil analisis bivariat adanya hubungan antara tipe kepribadian terhadap tingkat kecemasan pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di Universitas Binawan dengan p-value 0,000 (p <0,005) dan nilai coefficient correlation 0,510. Disarankan bagi mahasiswa tingkat akhir agar dapat memperhatikan penyebab-penyebab kecemasan selama menyusun skripsi sehingga terhindar dari kecemasan panik.","PeriodicalId":380223,"journal":{"name":"Binawan Student Journal","volume":"103 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134376164","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"GAMBARAN ANEMIA, STATUS GIZI DAN POLA HIDUP PADA MAHASISWI KEBIDANAN TINGKAT AKHIR UNIVERSITAS BINAWAN","authors":"Sinta Andriyana, D. Lubis","doi":"10.54771/bsj.v3i1.129","DOIUrl":"https://doi.org/10.54771/bsj.v3i1.129","url":null,"abstract":"Anemia merupakan masalah kesehatan yang menyebabkan penderitanya mengalami kelelahan, letih dan lesu sehingga akan berdampak pada kreativitas dan produktivitasnya. Anemia juga meningkatkan kerentanan penyakit pada saat dewasa serta melahirkan generasi yang bermasalah gizi. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32 %, artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Hal tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal dan kurangnya aktifitas fisik. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian anemia, status gizi dan pola hidup pada mahasiswi Kebidanan Tingkat Akhir Universitas Binawan. Penelitian ini dilakukan di Universitas Binawan pada bulan Agustus-September dengan jumlah sampel 50 responden. Istrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas responden berada pada kategori anemia sebanyak 38 responden (76%) masuk kedalam anemia ringan dan sedang. dan minoritas berada pada kategori tidak anemia sebesar 12 responden (24%). Dari status gizi didapatkan mayoritas responden berada pada kategori status gizi kurang baik sebesar 29 (58%). Anemia dan status gizi merupakan hal penting yang menjadi salah satu indicator terhadap kesehatan remaja. Maka untuk itu remaja harus melakukan pemeriksaan rutin kadar Hb sebagai upaya deteksi dini kejadian anemia pada remaja serta menjaga asupan nutrisi yang seimbang, karena remaja puteri merupakan calon ibu yang akan melahirkan penerus generasi.","PeriodicalId":380223,"journal":{"name":"Binawan Student Journal","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130951280","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KADAR HAEMOGLOBIN PADA MAHASISWA TINGKAT I DAN II PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIKES MEDISTRA INDONESIA TAHUN 2018","authors":"Denia Puri Zulma, Renince Siregar, Marni Br. Karo","doi":"10.54771/bsj.v3i1.291","DOIUrl":"https://doi.org/10.54771/bsj.v3i1.291","url":null,"abstract":"Indonesia terutama wanita sebagian besar mengalami anemia. Kekurangan zat besi ini dapat menimbulkan hambatan pada pertumbuhan, baik sel tubuh dan otak. Akibatnya dapat menurunkan prestasi belajar, olahraga dan produktivitas kerja. Pada remaja yang sedang bekerja, anemia akan menurunkan produktivitas kerja, sedangkan remaja yang masih sekolah akan menurunkan kemampuan akademis (Depkes, 2008 dalam jurnal Ginting, dkk. 2016). Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui adanya Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Hemoglobin Pada Mahasiswi Tingkat I Dan II DIII Kebidanan Di Stikes Medistra Indonesia Tahun 2018. Metode Penelitian : Desain penelitian ini adalah Cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi tingkat I dan II DIII Kebidanan di STIKes Medistra Indonesia yang berjumlah 135 siswa.Teknik pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik acak bertingkat (startified random sampling) dengan cara membuat kerangka sampel (sampling frame) dari daftar Mahasiswi DIII Kebidanan Tingkat 1 dan 2 yang terdaftar pada data masing-masing kelas. Alat pengumpulan data berupa kesioner. Hasil Penelitian : Analisis chi-square menunjukan adanya pengaruh yang signifikan antara pola makan dengan kadar hemoglobin pada mahasiswi tingkat I dan II DIII kebidanan di STIKes Medistra Indonesia pada Tahun 2018 dengan nilai uji statistik p value 0,007 (<0,05) ","PeriodicalId":380223,"journal":{"name":"Binawan Student Journal","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129505622","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}