Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning最新文献

筛选
英文 中文
Penentuan Lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) di SWK Ujung Berung Kota Bandung 确定万隆上城区秋千上的公共墓地(TPU)的位置
Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning Pub Date : 2023-08-14 DOI: 10.29313/bcsurp.v3i2.9573
Adam Pramudya Jourdan, Verry Damayanti
{"title":"Penentuan Lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) di SWK Ujung Berung Kota Bandung","authors":"Adam Pramudya Jourdan, Verry Damayanti","doi":"10.29313/bcsurp.v3i2.9573","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsurp.v3i2.9573","url":null,"abstract":"Abstract. Planning is something that is needed in determining an activity for the future so that it can run well. One of them is planning regarding land for burial. The city as a place for various activities of the citizens of the city. A city will have a large burden in meeting the needs of its citizens. Population growth due to births and migration will lead to an increase in the need for land as a means of breeding and carrying out daily activities. On the other hand, population withdrawal in an area caused by death will require land designated for burial areas. Therefore the purpose of this study was to identify the optimal location for a Public Cemetery which is useful for serving the needs of the community for burial grounds in the Ujung Berung area, City of Bandung. The approach method used in this research is descriptive quantitative and the analytical method used in this research is ownership analysis, land use analysis, process hierarchy analysis (AHP), and spatial analysis. For data collection methods using secondary and primary data. The results of the analysis that has been carried out are 3 optimal locations based on the area, namely location 1 with an area of 31.7 Ha, location 2 with an area of 14.4 Ha and location 3 with an area of 8.2 Ha. With a land requirement of 5 hectares for the next 20 years, location 2 is the optimal and effective location for a public cemetery in the Ujung Berung area that can serve the needs of local community facilities. Abstrak. Perencanaan merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan didalam menentukan suatu kegiatan untuk kedepannya agar dapat berjalan dengan baik. Salah satu nya adalah perencanan mengenai lahan untuk pemakaman. Kota sebagai tempat berbagai aktifitas warga kotanya. Suatu kota akan memiliki beban yang besar dalam memenuhi kebutuhan warganya. Pertambahan penduduk akibat dari adanya kelahiran serta migrasi akan menyebabkan peningkatan kebutuhan lahan sebagai sarana untuk berkembang biak dan melakukan aktivitas sehari-hari. Disisi lain pengurangan penduduk pada suatu wilayah yang diakibatkan oleh faktor kematian akan membutuhkan lahan yang diperuntukan untuk area pemakaman. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi lokasi yang optimal untuk Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang berguna untuk melayani kebutuhan masyarakat akan lahan pemakaman di wilayah SWK Ujung Berung Kota Bandung. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kependudukan, analisis penggunaan lahan, analisis hirarki proses (AHP), dan analisis spasial. Untuk metode pengumpulan data menggunakan data sekunder dan primer. Hasil dari analisis yang telah dilakukan terdapat 3 lokasi yang optimal berdasarkan luasan wilayah nya, yaitu lokasi 1 dengan luas 31,7 Ha, lokasi 2 dengan luas 14,4 Ha dan lokasi 3 dengan luas 8,2 Ha. Dengan kebutuhan lahan untuk 20 tahun yang akan datang sebesar 5 Ha maka","PeriodicalId":378177,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125031778","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Arahan Pengembangan Ruang Publik Kreatif 创意公共空间开发指导
Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning Pub Date : 2023-08-09 DOI: 10.29313/bcsurp.v3i2.9106
Azmi Ridho Nurrohman, Verry Damayanti
{"title":"Arahan Pengembangan Ruang Publik Kreatif","authors":"Azmi Ridho Nurrohman, Verry Damayanti","doi":"10.29313/bcsurp.v3i2.9106","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsurp.v3i2.9106","url":null,"abstract":"Abstract. Publik space is a space or place for people to gather, whether it's just gathering, sharing, or producing a work. The development of publik space itself is very important for the community in accordance with the directions and objectives of the area which are suitable for regional and community development. The development of publik space as a publik space that can increase people's creativity can be said to be able to help improve the facilities and quality of human resources in an area. The formulation of the problem in the research taken is that it departs from the lack of available natural resources in Cimahi City but on the other hand it has abundant human resources and has the potential to be developed, one of which is by developing through the creative side of the Cimahi City community itself. The purpose of this research itself is to formulate directions for the development of Creative Publik Spaces in city parks in Cimahi City in an effort to improve the creative culture of the people of Cimahi City. The approach method used is qualitative and empirical using data collection methods including literature studies, interviews, observation, and also documentation. Which will eventually be analyzed using descriptive analysis methods. \u0000Abstrak. Ruang publik merupakan suatu ruang atau tempat bagi masyarakat untuk dapat berkumpul baik itu hanya sekedar berkumpul, sharing, sampai dengan menghasilkan suatu karya. Pengembangan ruang publik sendiri sangat penting bagi masyarakat sesuai dengan arahan dan tujuan daerah tersebut yang cocok bagi pengembangan wilayah dan masyarakat. Pengembangan ruang publik sebagai ruang publik yang dapat meningkatkan kreatifitas masyarakat dapat dikatakan bisa membantu meningkatkan fasilitas dan kualitas sumber daya manusia di suatu wilayah. Rumusan masalah dalam penelitian yang diambil yaitu berangkat dari kurangnya SDA yang tersedia di Kota Cimahi tetapi disisi lain memliki SDM yang berlimpah dan berpotensi untuk dikembangkan salah satunya adalah dengan mengembangkan melalui sisi kreatifitas dari masyarakat Kota Cimahi itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini sendiri yaitu untuk merumuskan arahan pengembangan Ruang Publik Kreatif pada taman kota di Kota Cimahi dalam upaya meningkatkan budaya kreatif masyarakat Kota Cimahi. Metode pendekatan yang dipakai adalah kualitatif dan empirik dengan menggunakan metode pengumpulan data antara lain studi literatur, wawancara, observasi, dan juga dokumentasi. Yang nanti pada akhirnya akan dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif.","PeriodicalId":378177,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121985987","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Identifikasi Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Pendapatan masyarakat Desa Lebakmuncang 确定影响农村人口收入变化的因素
Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning Pub Date : 2023-08-09 DOI: 10.29313/bcsurp.v3i2.8530
Tiara Aisyah, Asep Hariyanto
{"title":"Identifikasi Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Pendapatan masyarakat Desa Lebakmuncang","authors":"Tiara Aisyah, Asep Hariyanto","doi":"10.29313/bcsurp.v3i2.8530","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsurp.v3i2.8530","url":null,"abstract":"Abstract. Tourism is one of the solutions to overcome economic problems because it can create new jobs, increase income and trigger other sectors to develop. Lebakmuncang Village is a tourist village located in Ciwidey District, Bandung Regency, West Java, which has natural beauty and potential as a tourist spot. Besides that, based on the results of observations, Lebakmuncang Village still has several problems such as poor accessibility conditions such as poor road conditions, lack of lighting, inadequate public toilets, inadequate public facilities for tourists, lack of directions to get to tourist attractions. Apart from these problems, the reduction in the number of visitors is also a major problem because tourism activities depend on whether or not tourists come. So that there is a change in the income conditions of the people in the Lebakmuncang Village. Therefore, this research is in order to find out what factors influence changes in people's income in Lebakmuncang Village. The method used in this study is a quantitative approach method with data collection methods using questionnaires, interviews, observation and documentation and the analytical method is Likert scale analysis with the results of the analysis namely accessibility being the main factor (> 70%) which has a strong influence on changes in income what happened in the Lebakmuncang Village. \u0000Abstrak. Pariwisata merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan ekonomi karena dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, peningkatan pengahasilan dan memicu sektor – sektor lainnya untuk berkembang. Desa Lebakmuncang adalah salah satu desa wisata yang terletak di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang memiliki keindahan alam dan potensi sebagai tempat wisata. Disamping itu, berdasarkan hasil observasi Desa Lebakmuncang masih memiliki beberapa permasalahan seperti kondisi aksesibilitas yang buruk seperti kondisi jalan yang buruk, kurangnya penerangan, toilet umum yang kurang memadai, fasilitas umum untuk wisatawan masih kurang memadai, kurangnya petunjuk arah untuk menuju tempat wisata. Selain dari permasalahan tersebut, adanya pengurangan jumlah pengunjung juga menjadi masalah utama karena aktivitas wisata tergantung kepada datang atau tidaknya wisatawan. Sehingga terjadi perubahan dalam kondisi pendapatan masyarakat di Desa Lebakmuncang tersebut. Oleh karena itu adanya penelitian ini guna untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi pengaruh dalam perubahan pendapatan masyarakat di Desa Lebakmuncang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan metode kuisioner, wawancara, observasi dan dokumentasi dan metode analisis adalah analisis skala likert dengan hasil analisis yaitu aksesibilitas menjadi faktor utama (>70%) yang memiliki pengaruh kuat dalam perubahan pendapatan yang terjadi di masyarakat Desa Lebakmuncang.","PeriodicalId":378177,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121267220","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kesiapan Pemerintah Desa Ciburial pada Tata Kelola Pariwisata Halal Ciburial村民对清真旅游治理的准备
Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning Pub Date : 2023-08-09 DOI: 10.29313/bcsurp.v3i2.8359
Nina Agustina, Bambang Pranggono, Imam Indratno
{"title":"Kesiapan Pemerintah Desa Ciburial pada Tata Kelola Pariwisata Halal","authors":"Nina Agustina, Bambang Pranggono, Imam Indratno","doi":"10.29313/bcsurp.v3i2.8359","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsurp.v3i2.8359","url":null,"abstract":"Abstract. Halal tourism is present as a tourism trend that has the potential to increase the current economy. Therefore, as a country where the majority of the population adheres to Islam, Indonesia is very suitable to describe halal tourism. The first step taken by Indonesia is to determine the province and the participation of 6 districts/cities as priority halal destinations, one of which is Bandung Regency. handle Bandung Regency is supported by the issuance of Bandung Regency Regional Regulation No. 6 of 2020 and shocks to areas that are able to present halal tourism such as Cimenyan District. Cimenyan District is a strategic area in West Java. Therefore, as the only Tourism Village in Cimenyan District, Ciburial Village has the potential to be developed as halal tourism. Ciburial Village is a tourist village with a low level of visits. Therefore, one of the strategies that must be carried out is to increase the support of the village government in regulating the governance of halal tourism so that it can fulfill the desire to increase visiting tourists. But before that, the Village Government needed to equip themselves to improve quality in managing halal tourism. In order to see the quality of the Village Government, it is necessary to measure the level of readiness of the Village Government towards the management of halal tourism. This study aims to determine and analyze the readiness of the Ciburial Village Government in managing halal tourism in Ciburial Village. Data collection techniques used in this study were field observations, questionnaires, and literature studies using the readiness model analysis method. Based on the results of the analysis it is known that the readiness level of the Ciburial Village Government for halal tourism governance is at the initiation stage with a score of 3.07. \u0000Abstrak. Pariwisata halal hadir menjadi tren pariwisata yang berpotensi meningkatkan ekonomi saat ini. Oleh karena itu, sebagai negara yang mayoritas penduduknya menganut agama Islam, Indonesia sangat cocok untuk mempraktikkan pariwisata halal. Langkah awal yang dilakukan Indonesia adalah menetapkan provinsi dan keikutsertaan 6 Kabupaten / Kota sebagai destinasi halal prioritas, yang mana salah satu yang terlibat adalah Kabupaten Bandung. Keterlibatan Kabupaten Bandung ini didukung dengan penerbitan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No. 6 Tahun 2020 dan pemetaan terhadap wilayah yang mampu mempresentatifkan pariwisata halal seperti Kecamatan Cimenyan. Kecamatan Cimenyan termasuk kawasan strategis Jawa Barat. Oleh sebab itu, sebagai satu – satunya Desa Wisata yang berada di Kecamatan Cimenyan, Desa Ciburial memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai pariwisata halal. Desa Ciburial merupakan desa wisata yang tingkat kunjungan masih rendah. Maka dari itu, salah satu strategi yang harus dilakukan adalah meningkatkan dukungan Pemerintah Desa dalam mengatur tata kelola pariwisata halal sehingga dapat memenuhi keinginan untuk meningkatkan wisatawan","PeriodicalId":378177,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115805840","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Evaluasi Penyediaan Fasilitas Wisata Museum Geologi Menuju Museum Ramah Disabilitas 对友好残疾博物馆地质旅游设施的评估
Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning Pub Date : 2023-08-09 DOI: 10.29313/bcsurp.v3i2.8640
Nuzul Putri Deliani, Astri Mutia Ekasari
{"title":"Evaluasi Penyediaan Fasilitas Wisata Museum Geologi Menuju Museum Ramah Disabilitas","authors":"Nuzul Putri Deliani, Astri Mutia Ekasari","doi":"10.29313/bcsurp.v3i2.8640","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsurp.v3i2.8640","url":null,"abstract":"Abstract. Persons with disabilities must have easy access, treatment and adequate accommodation to meet their needs as tourists as well as equality and opportunity to carry out tourism activities. The Geology Museum is the first museum in the city of Bandung to declare it friendly for visitors with disabilities in 2019. In creating a friendly museum for visitors with disabilities, the provision of tourist facilities at the Geology Museum needs to be a concern. The purpose of this research is to identify the achievements of the Geology Museum in providing tourism facilities to disability-friendly museums. This type of research was carried out qualitatively, with a formal evaluation approach method through collecting data from literature studies and observations which were processed by comparative analysis. The evaluation instrument refers to Permen PU No. 30 of 2006, Bandung City Regional Regulation No. 15 of 2019, and City of Toronto Accessibility Design Guidelines (2004). The results of this study note that only 58% of the facilities available at the Geology Museum are said to be sufficient to go to a disability-friendly museum. \u0000Abstrak. Penyandang disabilitas harus memiliki akses yang memudahkan, mendapatkan perlakuan, dan akomodasi yang layak untuk memenuhi kebutuhan mereka sebagai wisatawan serta kesetaraan dan kesempatan untuk melakukan kegiatan wisata. Museum Geologi menjadi museum pertama di Kota Bandung yang mencanangkan ramah bagi pengunjung disabilitas pada tahun 2019. Dalam mewujudkan museum ramah bagi pengunjung disabilitas, penyediaan fasilitas wisata di Museum Geologi perlu menjadi perhatian. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi capaian Museum Geologi dalam penyediaan fasilitas wisata menuju museum ramah disabilitas. Jenis penelitian dilakukan secara kualitatif, dengan metode pendekatan evaluasi formal melalui pengumpulan data studi literatur dan observasi yang diolah dengan analisis komparatif. Intrumen evaluasi mengacu pada Permen PU No.30 Tahun 2006, Perda Kota Bandung No.15 Tahun 2019, dan City of Toronto Accessibility Design Guidelines (2004). Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa hanya 58% fasilitas yang tersedia di Museum Geologi dikatakan cukup untuk menuju museum ramah disabilitas.","PeriodicalId":378177,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132421717","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Evaluasi Kondisi Kawasan Agrowisata Bukit waruwangi 评估waruwangi山地农业旅游的情况
Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning Pub Date : 2023-08-09 DOI: 10.29313/bcsurp.v3i2.8934
Darul Iman
{"title":"Evaluasi Kondisi Kawasan Agrowisata Bukit waruwangi","authors":"Darul Iman","doi":"10.29313/bcsurp.v3i2.8934","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsurp.v3i2.8934","url":null,"abstract":"Abstract. The Bukit Waruwangi Agrotourism area is one of the tourist destinations in Serang Regency which offers a unique experience for its visitors. This tourist destination collaborates tourism with ruminant-based livestock as a new concept in tourism (Agrotourism). Prior to the development of the Bukit Waruwangi Agrotourism Area, it is necessary to review the tourism conditions, namely evaluating the existing conditions in the area. This is because there are several problems that exist in the Bukit Waruwangi Agrotourism Area including several important tourism components that are damaged, vandalism by visitors, accessibility components in areas that are still rocky so that tourists who visit feel uncomfortable. Therefore the aim of this study is \"Evaluate the condition of tourism in the Bukit Waruwangi Agrotourism Area, including including the 4 tourism components and the existence of the tourism component, in order to assess conditions and determine the condition of the availability of tourism components.\" This is based on theories and policies regarding agriculture, agro-tourism, the potential for developing agro-tourism, factors that influence visitor satisfaction, the role of managers, planning and development of agro-tourism, tourism components, and evaluation. The existence of this theory so that researchers used the Mix Methods approach, a combination of qualitative and quantitative methods. With the method of scoring analysis and analysis of the presence of tourism components. Therefore the conclusion of this study is that the components of tourist attractions (attraction), amenities (amenities), accessibility (accessibility), and tourism support (ancilliary services) in the Bukit Waruwangi Agrotourism Area are in good condition based on tourist ratings. With that, there are suggestions from researchers, namely improving the condition of the tourism component, increasing facilities around tourist areas, increasing road access, and increasing media promotion and information. \u0000Abstrak. Kawasan Agrowisata Bukit Waruwangi ini merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Serang yang menawarkan pengalaman yang unik bagi pengunjungnya. Destinasi wisata ini mengkolaborasikan pariwisata dengan peternakan berbasis ruminansia sebagai konsep baru dalam berwisata (Agrowisata). Sebelum dilakukan pengembangan Kawasan Agrowisata Bukit Waruwangi, perlu adanya peninjauan terhadap kondisi pariwisata yaitu evaluasi kondisi yang ada di kawasan tersebut. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa permasalahan yang ada di Kawasan Agrowisata Bukit Waruwangi di antaranya yaitu beberapa komponen penting pariwisata yang rusak, adanya vandalism yang dilakukan oleh para pengunjung, pada komponen aksesibilitas yang ada pada kawasan yang masih bebatuan sehingga mengakibatkan wisatawan yang berkunjung merasa tidak nyaman. Maka dari itu tujuan dalam penelitian ini yaitu “Mengevaluasi kondisi pariwisata di Kawasan Agrowisata Bukit Waruwangi, termasuk 4 komponen pariw","PeriodicalId":378177,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134059885","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Tingkat Kekumuhan Permukiman Kelurahan Pelindung Hewan Kecamatan Astana Anyar
Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning Pub Date : 2023-08-09 DOI: 10.29313/bcsurp.v3i2.8842
Muhammad Fauzan Rizkiatama Syam, Verry Damayanti
{"title":"Analisis Tingkat Kekumuhan Permukiman Kelurahan Pelindung Hewan Kecamatan Astana Anyar","authors":"Muhammad Fauzan Rizkiatama Syam, Verry Damayanti","doi":"10.29313/bcsurp.v3i2.8842","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsurp.v3i2.8842","url":null,"abstract":"Abstract. Slum settlements are one of the problems that occur in urban areas as a result of weak government oversight of spatial planning policies, high population growth, low economic levels and people's indifference to regional spatial planning. The Pelindung Hewan Village is one example of a village in the city of Bandung which is included in the priority for handling slum areas based on the Decree of the Mayor of Bandung Number 648/Kep.1227-DPKP3/2020 with the specific areas being in RW 05, RW 06 and RW 08. This research aims to know the level of slums in priority slum areas in the Pelindung Hewan. The analytical method used is quantitative with an analysis of scoring system based on the PUPR Ministerial Regulation No. 14 of 2018 to determine strategic directions. The results showed that the slum level in RW 05 and RW 06 was at the moderate slum level, with high legal land status and other considerations, while for RW 08 it was included in the low slum level with high legal land status and other considerations. \u0000Abstrak. Permukiman kumuh (slum) merupakan salah satu masalah yang terjadi dalam wilayah perkotaan akibat dari lemahnya pengawasan pemerintah terhadap kebijakan pengawasan tata ruang, pertumbuhan penduduk yang tinggi, tingkat perekonomian yang rendah serta ketidakpedulian masyarakat terhadap tata ruang kawasan. Kelurahan Pelindung Hewan adalah salah satu contoh kelurahan di Kota Bandung yang termasuk kedalam prioritas penanganan kawasan kumuh berdasarkan SK Walikota Bandung Nomor 648/Kep.1227-DPKP3/2020 dengan spesifik kawasannya berada di RW 05, RW 06 dan RW 08. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kekumuhan kawasan prioritas kumuh di Kelurahan Pelindung Hewan. Metoda analisis yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisis nilai pembobotan berdasarkan pada variabel Permen PUPR No 14 Tahun 2018 untuk menetukan arahan strategi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kekumuhan pada RW 05 dan RW 06 termasuk pada tingkat kumuh sedang, dengan status lahan legal, dan pertimbangan lain tinggi, sedangkan untuk RW 08 termasuk pada tingkat kumuh rendah dengan status lahan legal dan pertimbangan lain tinggi.","PeriodicalId":378177,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116879819","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kajian Peran Stakeholder terhadap Pembangunan di Kabupaten Pangandaran
Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning Pub Date : 2023-08-09 DOI: 10.29313/bcsurp.v3i2.8937
Nabila Amalia, Ernady Syaodih, Nia Kurniasari
{"title":"Kajian Peran Stakeholder terhadap Pembangunan di Kabupaten Pangandaran","authors":"Nabila Amalia, Ernady Syaodih, Nia Kurniasari","doi":"10.29313/bcsurp.v3i2.8937","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsurp.v3i2.8937","url":null,"abstract":"Abstract. Sustainable development is a development process that can improve economic levels while maintaining environmental sustainability and social conditions for current and future generations. Problems in regional development can be explained as a gap between the development results that have been achieved at this time and those planned. Pangandaran Regency as one of the New Autonomous Regions is still preparing its government regarding the role of stakeholders and regional development issues such as less than optimal coordination, planning that is less applicable to problems and governance, improving the quality of regional infrastructure, improving the quality of human resources and optimizing PAD management. Therefore, the author identifies the role of stakeholders towards development in Pangandaran Regency. The purpose of this study is to identify the role of stakeholders, strategic goals and improvement efforts that are in accordance with the objectives and priorities of development in Pangandaran Regency. The method used in this research is MACTOR analysis. From the analysis, it was found that the most influential stakeholders in the development of Pangandaran Regency are DPRD, BAPPEDA and DPUTRPRKP Pangandaran Regency. With efforts to increase development efforts based on recommendations based on objectives and priorities in infrastructure services, control of land use change, natural disaster prone management, suppression of growth and occupation rates and coordination between institutions in development in Pangandaran Regency. \u0000Abstrak. Pembangunan yang berkelanjutan sebagai suatu proses perkembangan yang dapat meningkatkan tingkat perekonomian menjaga kelestarian lingkungan dan keadaan sosial untuk generasi sekarang dan generasi masa depan. Permasalahan dalam pembangunan daerah dapat dijelaskan sebagai kesenjangan antara hasil pembangunan yang telah dicapai saat ini dengan yang direncanakan. Kabupaten Pangandaran sebagai salah satu Daerah Otonomi Baru yang masih mempersiapkan pemerintahannya terkait peran stakeholder dan permasalahan pembangunan daerah seperti kurang optimalnya koordinasi, perencanaan yang kurang aplikatif dengan permasalahan dan tata kelola pemerintah, peningkatan kualitas infrastruktur wilayah, peningkatan kualitas SDM dan pengoptimalan pengelolaan PAD. Maka dari itu penulis mengidentifikasi peran stakeholder terhadap Pembangunan di Kabupaten Pangandaran. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi peran stakeholder, tujuan strategis dan upaya peningkatan sesuai dengan tujuan dan skala prioritas Pembangunan di Kabupaten Pangandaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah. analisis MACTOR. Dari hasil analisis didapatkan bahwa stakeholder yang paling berpengaruh dalam Pembangunan di Kabupaten Pangandaran yaitu DPRD, BAPPEDA dan DPUTRPRKP Kabupaten Pangandaran. Dengan upaya peningkatan upaya pembangunan berdasarkan rekomendasi berdasarkan tujuan dan skala prioritas dalam pelayanan infrastruktur, peng","PeriodicalId":378177,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128458132","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Strategi Pengembangan Usahatani Kopi di Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Banten
Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning Pub Date : 2023-08-09 DOI: 10.29313/bcsurp.v3i2.9171
Naufal Luthfifaris
{"title":"Strategi Pengembangan Usahatani Kopi di Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Banten","authors":"Naufal Luthfifaris","doi":"10.29313/bcsurp.v3i2.9171","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsurp.v3i2.9171","url":null,"abstract":"Abstract. One of the Robusta Coffee producing areas in Indonesia is Serang Regency. Banten Province has several superior commodities, one of which is coffee, whose production volume continues to increase every year. Coffee plantations in Serang Regency are spread over several sub-districts, but only 4 areas are focused on producing coffee, namely Cinangka District, Anyar District, Ciomas District and Padarincang District. The areas in Serang Regency that produce the most coffee products are located in the Cinangka and Ciomas sub-districts. In 2021, Cinangka District with significant production will reach 184 tons per year in an area of 368 ha with a productivity of 500 kg/ha/year. Coffee productivity in Cinangka District is in the very low level category because ideally 1 ha of coffee production can produce 2-3 tons/year. This study aims to develop a strategy to increase coffee production in Cinangka District so that production can increase so that it can improve the community's economy. The target to be achieved is to identify the suitability of coffee plantation land, the factors that affect the level of coffee productivity and strategies to increase coffee production. With the method of land suitability analysis and SWOT analysis, it is expected to produce output: land suitability mapping of coffee plantations and strategies to increase coffee production. Based on the results of the study it was concluded that on existing land due to limitations in how to improve the limiting factors to increase coffee production, it is necessary to extensify in the available space in accordance with land suitability evaluation. For the strategy itself, it is necessary to procure cover crops that are in accordance with geographical conditions, the Government assists in procuring funds or providing initial capital, Cinangka District must set very competitive prices due to fluctuations in the price of its own coffee commodity and can look for donors or investors to increase its own Cinangka coffee commodity with an agreement that benefits both parties. \u0000Abstrak. Salah satu daerah penghasil Kopi Robusta di Indonesia adalah Kabupaten Serang. Provinsi Banten memiliki beberapa komoditas unggulan yang salah satunya adalah kopi yang tiap tahunnya volume produksinya terus meningkat. Kebun kopi di Kabupaten Serang tersebar di beberapa kecamatan akan tetapi hanya 4 wilayah yang difokuskan untuk memproduksi kopi yaitu Kecamatan Cinangka, Kecamatan Anyar, Kecamatan Ciomas dan Kecamatan Padarincang. Daerah di Kabupaten Serang yang paling banyak menghasilkan produk kopi terletak di kecamatan Cinangka dan Ciomas. Pada tahun 2021, Kecamatan Cinangka dengan produksi yang signifikan mencapai 184 ton per tahun pada luasan 368 ha dengan produktivitas 500 kg/ha/tahun. Produktivitas kopi di Kecamatan Cinangka termasuk kategori tingkat sangat rendah karena idealnya produksi kopi 1 ha dapat menghasilkan 2-3 ton/tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi peningkatan produk","PeriodicalId":378177,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127411163","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Strategi Pemenuhan Neraca Pangan Padi dalam Mendukung Kebijakan Ketahanan Pangan di Desa Kiangroke, Banjaran. 稻谷粮食收支平衡的战略支持了金郎罗基村的粮食安全政策。
Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning Pub Date : 2023-08-09 DOI: 10.29313/bcsurp.v3i2.9232
Arya Sugihman, Tarlani
{"title":"Strategi Pemenuhan Neraca Pangan Padi dalam Mendukung Kebijakan Ketahanan Pangan di Desa Kiangroke, Banjaran.","authors":"Arya Sugihman, Tarlani","doi":"10.29313/bcsurp.v3i2.9232","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsurp.v3i2.9232","url":null,"abstract":"Abstract. This study aims to analyze food security in Kiangroke village, Banjaran District. Data obtained through land suitability analysis, natural resource management, and agricultural policies are used to evaluate the challenges and potentials in achieving food security in this area. The research findings indicate that Kiangroke village faces challenges in meeting the increasing food needs of its population. Although rice production in this region has good potential, paddy loss needs to be addressed to achieve an optimal amount of rice. In addressing these challenges, comprehensive strategies are needed, such as improving agricultural productivity, developing agricultural infrastructure, and strengthening the capacity of farmers and agricultural institutions. The food security program in Kiangroke, Banjaran District can focus on identifying the potential of natural resources, developing organic farming, and enhancing access to local markets. Collaboration among the government, farmers, and other stakeholders is key to the successful implementation of this program. By implementing appropriate strategies, it is expected that Kiangroke village can achieve a higher level of food security and improve the well-being of farmers and the entire rural community. \u0000Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketahanan pangan di desa kiangroke Kecamatan Banjaran. Data yang diperoleh melalui analisis kesesuaian lahan, pengelolaan sumber daya alam, dan kebijakan pertanian digunakan untuk mengevaluasi tantangan dan potensi dalam mencapai ketahanan pangan di wilayah ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desa Kiangroke menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang semakin bertambah. Meskipun produksi beras di wilayah ini memiliki potensi yang baik, penyusutan gabah perlu diperhatikan untuk memperoleh jumlah beras yang optimal. Dalam menghadapi tantangan ini, diperlukan strategi yang komprehensif, seperti peningkatan produktivitas pertanian, pengembangan infrastruktur pertanian, dan penguatan kapasitas petani dan kelembagaan pertanian. Program ketahanan pangan di Kiangroke Kecamatan Banjaran dapat difokuskan pada identifikasi potensi sumber daya alam, pengembangan pertanian organik, dan peningkatan akses ke pasar lokal. Kolaborasi antara pemerintah, petani, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci keberhasilan implementasi program ini. Dengan menerapkan strategi yang tepat, diharapkan Desa Kiangroke dapat mencapai tingkat ketahanan pangan yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan petani serta masyarakat desa secara keseluruhan.","PeriodicalId":378177,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128940051","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信