{"title":"Evaluasi Angkutan Sampah Pada Kecamatan Langsa Baro","authors":"Aldino Rahmad, Meilandy Purwandito, Eka Mutia","doi":"10.55377/jmtss.v3i2.5091","DOIUrl":"https://doi.org/10.55377/jmtss.v3i2.5091","url":null,"abstract":"Kecamatan Langsa Baro merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kota Langsa. Seperti kota pada umumnya, Kota Langsa juga menghasilkan sampah tiap tahunnya yang bersumber dari berbagai tempat baik dari kawasan penduduk, sekolah, pasar, tempat wisata maupun dari perkantoran. Sampah-sampah tersebut dibuang ke TPS dan timbulan sampah untuk diangkut nantinya, namun ternyata masih banyak sampah dilokasi tertentu yang belum terangkut dan dilalui truk sampah. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi mengenai jumlah truk sampah yang dibutuhkan serta rute pembuangan sampah yang ada di Kecamatan Langsa Baro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode survey dan observasi yang menggunakan persamaan Stationary Container System (SCS), penelitian dilakukan dengan mengikuti truck sampah yang sedang beroperasi untuk mengetahui rute angkutan sampah di Kecamatan Langsa Baro dan lokasi TPS/Timbulan sampah yang tersedia, selanjutnya data yang didapat dihitung dengan menggunakan persamaan SCS, data yang didapatkan dilapangan berupa 1 kali ritase mengunakan 6 unit truk sehingga diperlukan evaluasi lebih karena jumlah sampah yang tidak terangkut sebanyak 32.695,05 Liter. pada penelitian ini menggunakan 3 kali perhitungan evaluasi yang hasilnya berjumlah -3304,95 liter pada percobaan ke-1 artinya truk yang beroperasi dapat mengangkut sebanyak 3304,95 liter sampah lagi. Selanjutnya dibuat peta yang memuat tentang rute angkutan sampah, TPS dan Timbulan Sampah, peta dibuat dengan 2 jenis, peta yang telah ada dan peta evaluasi.","PeriodicalId":377224,"journal":{"name":"Jurnal Media Teknik Sipil Samudra","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128216599","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KAJIAN PELAKSANAAN PENINGKATAN JALAN AREAL TUGU PARASAMYA GAMPONG UJONG KALAK KABUPATEN ACEH BARAT","authors":"Sara Murniati, Teuku Farizal, Dewi Purnama Sari","doi":"10.55377/jmtss.v3i2.4988","DOIUrl":"https://doi.org/10.55377/jmtss.v3i2.4988","url":null,"abstract":"Kabupaten Aceh Barat mengalami perkembangan yang pesat, sehingga aktivitas transportasi semakin ramai. Untuk itu diperlukan sarana penunjang yang mendukung kegiatan masyarakat dalam beraktifitas melalui jalan yang memadai serta memiliki kondisi baik dan nyaman dilalui. Pada pekerjaan jalan areal tugu parasamya meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan lapis pondasi atas (LPA) kelas A dengan ketebalan 15 cm, dan pekerjaan perkerasan aspal lapis antara (AC –BC) dengan ketebalan 6 cm. Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi jalan, tahapan yang dilalui berupa tahapan perencanaan, tahapan pelaksanaan serta tahapan pengendalian. Penelitian ini menggunakan metode observasi serta wawancara di lapangan bersama pihak-pihak yang terlibat dan juga mengumpulkan referensi berupa data pendukung. Dari hasil penelitian didapat panjang pekerjan sepanjang 134 m (STA 0+00 sampai dengan STA 0+134) dengan rincian biaya berupa pekerjaan persiapan dan peralatan sebesar Rp. 26.660.000,- biaya pekerjaan galian sebesar Rp 47.670.404,- biaya lapis pondasi atas sebesar Rp 111.703.749,- biaya lapis perkerasan sebesar Rp 253.795.919,-. Jadi total anggaran biaya tersebut adalah sebesar Rp 439.795.919 dengan PPN 10 % sehingga total keseluruhan anggaran sebesar Rp 483.775.000 dengan waktu pelaksanaan selama 150 hari kalender . Berdasarkan penelitian, waktu pelaksanaan sama dengan waktu realisasi dilapangan, dikarena kontraktor dapat mengelola waktu dengan baik dalam melaksanakan proyek tersebut.","PeriodicalId":377224,"journal":{"name":"Jurnal Media Teknik Sipil Samudra","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125941784","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS STRUKTUR RUMAH ADAT TRADISIONAL KARO DESA LINGGA SIMPANG EMPAT KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA","authors":"Zhefanya Bangun","doi":"10.55377/jmtss.v3i2.5808","DOIUrl":"https://doi.org/10.55377/jmtss.v3i2.5808","url":null,"abstract":"Rumah adat karo (siwaluhjabu) memiliki umur ratusan tahun dan masih menjadi rumah adat kuat. Rumah adat Karo mempunyai aspek arsitektur yang unik yaitu bentuknya sangat megah pada kedua ujung atap terdapat tanduk kerbau disebut sebagai penangkal para masuknya roh-roh jahat dan atap yang agak lancip yang dipenuhi dengan ukiran dan dilapisi daun ijuk dan pengikat dinding berbentuk cecak/kadal. Rumah adat karo mempunyai prinsip kontruksi seismik, contohnya rumah adat di Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat Secara teoritis sesuai dengan prinsip bangunan seismik, tetapi belum dianalisis secara rinci. Yang perlu dianalisis secara analitik adalah nilai frekuensi natural, periode getar, gaya geser dasar dan perpindahan struktur. Analisis rumah adat tradisional karo akibat gaya gempa yang dilakukan oleh perangkat lunak SAP2000 mengungkapkan periode getaran, frekuensi alami dari struktur adalah 0,22848 detik. Gaya geser dasar yang dihasilkan oleh gaya seismic sebesar 52258.4203 kN. Displacement Rumah adat karo diambil dari titik tertinggi yaitu join 4 sebesar 5,6894 cm pada kombinasi 1. \u0000 \u0000Kata kunci : rumah adat, frekuensi natural, base shear, displacement","PeriodicalId":377224,"journal":{"name":"Jurnal Media Teknik Sipil Samudra","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115211198","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pajar Pradana, Lely Mastura, Wan Alamsyah, Ellida Novita Lidya
{"title":"ANALISA KETAHANAN JENIS-JENIS TANAH TERHADAP LIKUIFAKSI BERBASIS ARDUINO","authors":"Pajar Pradana, Lely Mastura, Wan Alamsyah, Ellida Novita Lidya","doi":"10.55377/jmtss.v3i2.4885","DOIUrl":"https://doi.org/10.55377/jmtss.v3i2.4885","url":null,"abstract":"Tanah merupakan bagian penting dalam suatu konstruksi seperti bangunan, jalan dan beban lalu lintas karena tanah mempunyai fungsi sebagai penyangga konstruksi. Dalam perencanaan kontruksi dilakukan penyelidikan terhadap klasifikasi tanah terutama sifat-sifat tanah yang mempengaruhi daya dukung tanah dalam menahan suatu beban konstruksi yang ada diatasnya. Serta pengaruh ketahanan tanah terhadap likuifaksi, menggunakan suatu aplikasi arduino dengan suatu prototype sebagai simulasi likuifaksi. untuk mengetahui tingkat ketahanan jenis tanah permukaan akibat gempa di Kota Langsa pada tanggal 3 Desember 2020. penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel tanah dari Desa Aramiyah dengan menggunakan metode ASSTHO (American Association of State Highway and Transport Officials). Dari hasil penelitian, diperoleh butiran halus pada sampel 1 yang tertampung didalam pan dengan berat tertahan = 36.109 gr, kumulatif tertahan = 100,00 gr dan nilai kumulatif (%) tertahan = 100,00 gr. sampel 2 yang tertampung didalam pan dengan berat tertahan = 36.711gr, kumulatif tertahan = 100,00 gr dan nilai kumulatif (%) tertahan = 100,00 gr. sampel 3 yang tertampung didalam pan dengan berat tertahan = 38.851 gr, kumulatif tertahan = 100,00 gr dan nilai kumulatif (%) tertahan = 100,00 gr. bahwa klasifikasi tanah yaitu berjenis tanah berlanau dan berlempung. dari pengujian tanah didapatkan nilai ketahanan sampel 1 dengan amplitudo 3.00 Cm, frekuensi getaran 195 Hz, dan dengan durasi getaran 27 detik, sampel 2 dengan amplitudo 3.00 Cm, frekuensi getaran 176 Hz, dan dengan durasi getaran 29 detik, sampel 3 dengan amplitudo 3.00 Cm, frekuensi getaran 84 Hz, dan dengan durasi getaran 32 detik, maka daerah tersebut berpotensi terhadap likuifaksi. \u0000 ","PeriodicalId":377224,"journal":{"name":"Jurnal Media Teknik Sipil Samudra","volume":"134 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128637155","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERBANDINGAN ANALISIS DEBIT BANJIR MENGGUNAKAN HIDROGRAF SATUAN SINTETIS (HSS) SNYDER DAN NAKAYASU PADA SUNGAI KRUENG TRIPA","authors":"Shavira lidia Husna, Meylis Safriani, Teuku Farizal","doi":"10.55377/jmtss.v3i2.5695","DOIUrl":"https://doi.org/10.55377/jmtss.v3i2.5695","url":null,"abstract":"Sungai Krueng Tripa merupakan salah satu sungai yang melewati 2 lintasan Kab yakni Kab Gayo Lues di hulu sungai dan Kab Nagan Raya di hilir sungai. Luas DAS Krueng Tripa dengan bagian hilir di Desa Ujong Krueng sebesar 2.953,458 km2. Banjir sering terjadi di Desa Ujong Krueng akibat luapan dari Sungai Krueng Tripa dengan ketinggian mencapai 30-150 cm dengan periodik 4-6 kali dalam setahun. Tujuan studi ini yakni guna menganalisis besarnya debit banjir pada Sungai Krueng Tripa yang dilakukan dengan menghimpun data curah hujan serta peta topografi. Berlandaskan analisis hujan rencana periode ulang 2, 5, 10, 25, 50,dan 100 tahun menggunakan HSS Snyder yakni 3265,437 m3/dtk; 4438,160 m3/dtk; 5239,825 m3/dtk; 6280,393 m3/dtk; 7074,094 m3/dtk; 7887,613 m3/dtk. Sedangkan analisa debit banjir rencana memakai HSS Nakayasu periode ulang 2, 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun adalah 3543,434 m3/dtk; 4870,081 m3/dtk; 5618,920 m3/dtk; 6558,960 m3/dtk; 7714,292 m3/dtk; 8458,272 m3/dtk. Pada penelitian ini HSS Nakayasu memperoleh debit banjir lebih besar dibandingkan dengan HSS Snyder.","PeriodicalId":377224,"journal":{"name":"Jurnal Media Teknik Sipil Samudra","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128044315","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"uji kuat tekan mortar dengan menambahkan pcm lilin lebah - getah damar","authors":"Rafli Azizi, Meilandy Purwandito, Wan Alamsyah","doi":"10.55377/jmtss.v3i2.5039","DOIUrl":"https://doi.org/10.55377/jmtss.v3i2.5039","url":null,"abstract":"Mortar adalah campuran antara agregat halus (pasir), air dan bahan perekat. Mortar sebagai bahan perekat untuk konstruksi struktural digunakan untuk pasangan batu pecah pada pondasi, mortar untuk konstruksi non struktural digunakan pada pasangan bata sebagai bahan pengisi dinding. Kuat tekan mortar dipengaruhi oleh beberapa faktor,yaitu kepadatan, umur mortar, jenis bahan ikat dan sifat agregat Kualitas mortar sangat perlu ditingkatkan, maka untuk dapat meningkatkan kualitas mortar tersebut pada bahan penyusun mortar dapat diberikan bahan alternatif lain yang mampu menghasilkan sifat fisik dan mekanik yang lebih baik. . Penelitian ini dengan menggunakan sampel benda uji berukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm dengan variasi PCM lilin lebah – getah damar 5 %, 10%, dan 15 %. Mutu mortar yang di rencanakan fc’= > 7 Mpa. Hasil Pengujian menunjukan Kuat tekan mortar meningkat seiring dengan bertambahnya umur beton, namun kuat tekan beton justru menurun dengan penambahan persentase PCM kedalam mortar. Yang mana kuat tekan mortar rata-rata tanpa penambahan PCM menggunakan perbandingan 1:2 14,63Mpa, perbandingan 1:3 12,13 Mpa dan perbandingan 1:4 10,47 MPa dengan penambahan PCM 5% menggunakan perbaadingan 1:2 menjadi 12,90 Mpa, perbandingan 1:3 10,77MPa dan perbandingan 1:4 9,03MPa pada penambahan PCM 10 % menggunakan perbadingan 1:2 menjadi 10,87Mpa, perbandingan 1:3 9,47MPa dan perbandingan 1:4 7,43MPa dan dengan penambahan PCM 15% dengan mengunakan perbandingan 1:2 menjadi 9,37Mpa perbandingan 1:3 7,70MPa dan perbandingan 1:4 5,60 MPa","PeriodicalId":377224,"journal":{"name":"Jurnal Media Teknik Sipil Samudra","volume":"313 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116629776","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN SISTEM K3 PADA PROYEK PEMBANGUNAN PENINGKATAN JALAN NASREUHE – LEWAK – SIBIGO","authors":"Opa Sartika, Teuku Farizal, A. Rahman","doi":"10.55377/jmtss.v3i2.4989","DOIUrl":"https://doi.org/10.55377/jmtss.v3i2.4989","url":null,"abstract":"Karyawan merupakan aset perusahaan berwujud sumber daya manusia yang memiliki peran penting kehadirannya dalam sistem operasional . Dalam pelaksanaan proyek kontruksi diperlukan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja yang berguna untuk melindungi dan menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja dilokasi pekerjaan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan agar diterapkannya K3 pada proyek pembangunan peningkatan jalan Nasreuhe – Lewak – Sibigo, namun pada proyek tersebut masih kurang nya penerapan K3 yang kurang maksimal. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif dengan sumber data yang dipakai pada penelitian ini yakni penelitian lapangan, melakukan wawancara, observasi dan pengambilan dokumentasi secara langsung terhadap objek yang dimaksud yaitu karyawan pekerja di proyek pembangunan peningkatan jalan Nasreuhe – Lewak – Sibigo Kabupaten Simeulue yang tentunya memiliki peranan penting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem K3 pada proyek pembangunan peningkatan jalan Nasreuhe – Lewak – Sibigo belum diterapkan dengan baik. Hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran diri dari para tenaga kerja di proyek tersebut. Seiring dengan pesatnya perkembangan pembangunan kontruksi di indonesia,maka perlu adanya penerapan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang penting bagi perusahaan dikarenakan hal tersebut ialah salah satu faktor pencegah terjadinya resiko kecelakaan.","PeriodicalId":377224,"journal":{"name":"Jurnal Media Teknik Sipil Samudra","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114812586","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS DEBIT BANJIR SUNGAI KRUENG TRIPA MENGGUNAKAN HIDROGRAF SATUAN SINTESIS (HSS) NAKAYASU","authors":"Suci Alinda Putri, Meylis Safriani, Teuku Farizal","doi":"10.55377/jmtss.v3i2.5360","DOIUrl":"https://doi.org/10.55377/jmtss.v3i2.5360","url":null,"abstract":"Berdasarkan Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI) dalam kurun waktu 2008-2018 telah terjadi peristiwa banjir sebanyak 33 kali di Kabupaten Nagan Raya. Tingginya potensi banjir terjadi karena luapan sungai yang berada dalam Kabupaten Nagan Raya terutama Sungai Krueng Tripa yang memiliki luas daerah aliran sungai (DAS) dengan hilir di Desa Ujong Krueng sebesar 2.953,458 Km2 dan panjang sungai 205,88 km. Berdasarkan hasil surve dan wawancara bersama masyarakat, Desa Ujong Krueng yang berada dalam wilaya DAS Tripa merupakan desa pertama yang mengalami banjir jika terjadi luapan dari sungai, banjir terjadi secara periodik berkisar 4-6 kali / tahun dengan durasi 10-14 hari dan ketinggian banjir mulai 30-200 cm. Maka dari itu perlu dilaukan analisis debit banjir menggunakan Hidrograf Satuan Sintesis (HSS) Nakayasu di Sungai Krueng Tripa guna memberika gambaran besarnya debit banjir rencan menggunakan periode ulang 2, 5, 10, 25, 50 dan 100. Kajian ini diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan bagi pihak lain dalam penyelesaian masalah tersebut dimasa mendatang. Data curah hujan diperoleh dari BMKG Nagan Raya dengan hasil analisis hujan rencana untuk perode ulang 2, 5, 10, 25, 50 dan 100 tahun adalah 3543,434 mm; 4870,081 mm; 5618,920 mm; 6558,960 mm; 7714,292 mm dan 8458,272 mm. Untuk debit puncak (Qp) adalah 30,868 m3/dtk dengan waktu yang diperlukan untuk mencapai (Tp) adalah 17,15 jam.","PeriodicalId":377224,"journal":{"name":"Jurnal Media Teknik Sipil Samudra","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114900354","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}