{"title":"ANALISIS STRUKTUR RUMAH ADAT TRADISIONAL KARO DESA LINGGA SIMPANG EMPAT KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA","authors":"Zhefanya Bangun","doi":"10.55377/jmtss.v3i2.5808","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rumah adat karo (siwaluhjabu) memiliki umur ratusan tahun dan masih menjadi rumah adat kuat. Rumah adat Karo mempunyai aspek arsitektur yang unik yaitu bentuknya sangat megah pada kedua ujung atap terdapat tanduk kerbau disebut sebagai penangkal para masuknya roh-roh jahat dan atap yang agak lancip yang dipenuhi dengan ukiran dan dilapisi daun ijuk dan pengikat dinding berbentuk cecak/kadal. Rumah adat karo mempunyai prinsip kontruksi seismik, contohnya rumah adat di Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat Secara teoritis sesuai dengan prinsip bangunan seismik, tetapi belum dianalisis secara rinci. Yang perlu dianalisis secara analitik adalah nilai frekuensi natural, periode getar, gaya geser dasar dan perpindahan struktur. Analisis rumah adat tradisional karo akibat gaya gempa yang dilakukan oleh perangkat lunak SAP2000 mengungkapkan periode getaran, frekuensi alami dari struktur adalah 0,22848 detik. Gaya geser dasar yang dihasilkan oleh gaya seismic sebesar 52258.4203 kN. Displacement Rumah adat karo diambil dari titik tertinggi yaitu join 4 sebesar 5,6894 cm pada kombinasi 1. \n \nKata kunci : rumah adat, frekuensi natural, base shear, displacement","PeriodicalId":377224,"journal":{"name":"Jurnal Media Teknik Sipil Samudra","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Media Teknik Sipil Samudra","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55377/jmtss.v3i2.5808","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Rumah adat karo (siwaluhjabu) memiliki umur ratusan tahun dan masih menjadi rumah adat kuat. Rumah adat Karo mempunyai aspek arsitektur yang unik yaitu bentuknya sangat megah pada kedua ujung atap terdapat tanduk kerbau disebut sebagai penangkal para masuknya roh-roh jahat dan atap yang agak lancip yang dipenuhi dengan ukiran dan dilapisi daun ijuk dan pengikat dinding berbentuk cecak/kadal. Rumah adat karo mempunyai prinsip kontruksi seismik, contohnya rumah adat di Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat Secara teoritis sesuai dengan prinsip bangunan seismik, tetapi belum dianalisis secara rinci. Yang perlu dianalisis secara analitik adalah nilai frekuensi natural, periode getar, gaya geser dasar dan perpindahan struktur. Analisis rumah adat tradisional karo akibat gaya gempa yang dilakukan oleh perangkat lunak SAP2000 mengungkapkan periode getaran, frekuensi alami dari struktur adalah 0,22848 detik. Gaya geser dasar yang dihasilkan oleh gaya seismic sebesar 52258.4203 kN. Displacement Rumah adat karo diambil dari titik tertinggi yaitu join 4 sebesar 5,6894 cm pada kombinasi 1.
Kata kunci : rumah adat, frekuensi natural, base shear, displacement