{"title":"Upaya mengurangi keluhan kehamilan dengan prenatal yoga","authors":"Nining Mustika Ningrum","doi":"10.58439/bsn.v2i1.96","DOIUrl":"https://doi.org/10.58439/bsn.v2i1.96","url":null,"abstract":"Kehamilan merupakan hal yang fisiologis terjadi pada ibu hamil namun pada kehamilan seringkali mengalami keluhan dan ketidaknyamanan. Ketidaknyamanan yang sering dialami oleh ibu hamil meliputi mual muntah, mudah lelah, susah tidur, tidak nafsu makan, nyeri punggung, sering kencing dan kram pada kaki. Keluhan selama kehamilan ini sangat sering terjadi dalam kehamilan atau bahkan dapat dikatakan selalu terjadi selama kehamilan terutama pada kehamilan trimester III sehingga digambarkan sebagai salah satu gangguan minor dalam kehamilan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masayarakat ini adalah mengurangi keluhan selama kehamilan dengan prenatal yoga. \u0000Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pendekatan survei dengan pengumpulan data ibu hamil yang berjumlah 30 ibu hamil melalui kader kesehatan di Desa Tengaran Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang. Data yang didapatkan dari hasil pengabdian masyarakat ini berupa data kuantitatif, data kualitatif dan statistik deskriptif. \u0000Hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan selama 3 bulan ini adalah sebelum dilakukan prenatal yoga terdapat 6 (20%) ibu hamil mengalami keluhan sedang, 20 (66,7%) mengalami keluhan ringan dan 4 (13,3%) ibu hamil tidak mengalami keluhan. Setelah dilakukan kegiatan prenatal yoga didapatkan hasil 2 (6,7%) ibu hamil menglami keluhan sedang, 9 (30%) ibu hamil mengalami keluhan ringan dan 19 (63,3%) ibu hamil tidak mengalami keluhan. \u0000Kesimpulan dari hasil pengabdian masyarakat yang telah dilakukan adalah prenatal yoga pada ibu hamil terbukti efektif dalam mengurangi keluhan selama kehamilan terutama ibu hamil yang mengalami keluhan sedang dan ringan. Keluhan selama kehamilan hendaknya diminimalisir agar ibu hamil merasa aman dan nyaman selama kehamilan.","PeriodicalId":371249,"journal":{"name":"Bhakti Sabha Nusantara","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127946319","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Strategi Pencegahan Infeksi Menular Seksual Pada Remaja Putri Di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Cabang Muhammadiyah Juwiring","authors":"Yani Witri","doi":"10.58439/bsn.v2i1.73","DOIUrl":"https://doi.org/10.58439/bsn.v2i1.73","url":null,"abstract":"Remaja merupakan masa transisi perkembangan fisik, kognitif dan emosi manusia. Pada masa ini remaja mulai membentuk pemikiran dan eksperimen seksual sehingga remaja beresiko terpapar Infeksi menular seksual. Infeksi menular seksual atau IMS dapat memberi dampak yang signifikan terhadap kesehatan reproduksi dan kesuburan perempuan. IMS merupakan salah satu dari sepuluh penyebab penyakit terbesar pada dewasa muda laki-laki dan penyebab kedua terbesar pada dewasa muda perempuan di negara berkembang. Wanita dalam hal ini sering menjadi korban dari penyakit menular seksual. Pemberian edukasi pada remaja terutama remaja putri merupakan salah satu strategi sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman remaja tentang IMS. Tujuan dari kegiatan edukasi ini untuk memberikan pengetahuan serta pemahaman pada remaja putri terkait dengan pencegahan IMS. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini melalui pemaparan materi, pemutaran video serta tanya jawab yang terbagi dalam tiga tahap meliputi tahap persiapan, pelaksanan dan evaluasi. Hasil evaluasi kegiatan ini menunjukkan 90% peserta mampu memahami edukasi terkait dengan pencegahan IMS. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman tentang pencegahan IMS pada remaja putri.","PeriodicalId":371249,"journal":{"name":"Bhakti Sabha Nusantara","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125403801","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. Istiqomah, Alifiatun Na’imah, Rizky Alimiah Putri
{"title":"Implementasi program lansia gerakan cermat hadapi hipertensi (GEMATI) melalui simulation game","authors":"S. Istiqomah, Alifiatun Na’imah, Rizky Alimiah Putri","doi":"10.58439/bsn.v2i1.87","DOIUrl":"https://doi.org/10.58439/bsn.v2i1.87","url":null,"abstract":"Hipertensi pada lansia dapat disebabkan oleh kurangnya informasi dan pola hidup yang tidak tepat. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan mengenai penanganan pencegahan hipertensi pada lansia. Pendidikan kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan lanisa terkait hipertensi. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, pembagian leafleat, dan simulation game pada 14 orang lansia. Penggunaan metode simulation game bertujuan agar lansia dapat lebih memahami informasi tentang hipertensi. Hasil pendidikan kesehatan menunjukkan terdapat perbedaan signifikan skor pretest dan posttest tentang pengetahuan hipertensi pada lansia dengan metode ceramah, pembagian leaflet, dan simulation game. Hasil tersebut membuktikan penggunaan tiga metode secara bersamaan dapat meningkatkan pengetahuan.","PeriodicalId":371249,"journal":{"name":"Bhakti Sabha Nusantara","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114406768","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pencegahan Hipertensi dengan Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarakat di Desa Sungai Raya Kecamatan Sembulang Kota Batam","authors":"Plasidia Cahaya","doi":"10.58439/bsn.v2i1.106","DOIUrl":"https://doi.org/10.58439/bsn.v2i1.106","url":null,"abstract":"Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah seperangkat perilaku yang dilakukan berdasarkan kesadaran yang benar membiarkankesehatan dan berperan aktif dalam mencapai derajat kesehatan masyarakat secara mandiri. Hipertensi merupakan salah satu kemungkinan penyakit tidak menular.Kesimpulannya ialah pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan PHBS perlu lebih dioptimalkan lagi untuk tetap sehat dan melakukan aktivitas terutama dalam mencegah dan menangani hipertensi.","PeriodicalId":371249,"journal":{"name":"Bhakti Sabha Nusantara","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132745492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Upaya peningkatan pengetahuan lansia tentang senam hiperetensi menggunakan media poster","authors":"Istichomah Istichomah","doi":"10.58439/bsn.v2i1.89","DOIUrl":"https://doi.org/10.58439/bsn.v2i1.89","url":null,"abstract":"Introduction : Upaya peningkatan kesehatan terutama pencegahan hipertensi terus dilakukan. Data Riskesdas menyebutkan bahwa hipertensi masih menjadi penyakit nomor 2 yang paling sering terjadi pada lansia. sSalah satu cara pencegahan yang masih jarang dilakukan adalah senam hipertensi. Senam hipertensi dapat meningkatkan curah jantung namun setelah fase tersebut akan menyebabkan penurunan curah jantung sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah. \u0000Methods : metode penyuluhan kesehatan yang dilakukan adalah dengan metode ceramah dan diskusi dengan media poster tentang senam hipertensi. Senam hipertensi ini terdiri dari 16 gerakan yang dapat dilakukan secara mandiri oleh lansia dalam waktu 30 menit. \u0000Result : hasil penyuluhan kesehatan tentang senam hipertensi ini adalah lansia dapat mengikuti secara aktif dan partisipatif. Lansia nampak antusias mengirkuti arahan gerakan dari penyuluh. \u0000Conclution : penyuluhan kesehatan tentang senam lansia dapat meningkatkan pengetahuan lansia untuk mencegah hipertensi. Lansia dapat melakukan kegiatan senam lansia di rumah dengan media poster yang sudah diberikan oleh penyuluh di tempat tinggal masing-masing.","PeriodicalId":371249,"journal":{"name":"Bhakti Sabha Nusantara","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131686417","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Produktivitas Pekerja dengan Senam Ergonomi Jauhkan Nyeri Punggung (SEGO JAGUNG)","authors":"Eliyana Eliyana","doi":"10.58439/bsn.v2i1.88","DOIUrl":"https://doi.org/10.58439/bsn.v2i1.88","url":null,"abstract":"Pekerja merupakan kelompok yang memiliki resiko untuk mengalami gangguan kesehatan yang terkadang tanpa disadari dapat mengganggu kinerja dan berdampak pada penurunan produktivitas kerja. Kesalahan dalam posisi kerja, berada pada posisi kerja yang sama dalam waktu lama serta kurangnya mobilisasi selama bekerja dapat menimbulkan rasa nyeri. Salah satu aktivitas yang dapat dilakukan adalah senam ergonomi. Posisi atau gerakan ergonomi dapat membantu untuk menjaga elastisitas otot, mengurangi tekanan pada kerja syaraf, melenturkan sendi, meningkatkan suplay oksigen dan nutrisi ke tulang dan jaringan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pada pekerja pengrajin tas di kawasan Sentra Industri Tas Kendal (SINTAK), kegiatan dilakukan selama 3 hari yang dimulai dengan melakukan pengkajian data demografi dan mengukur tingkat pengetahuan awal terkait senam ergonomi dan gangguan kesehatan, selanjutnya dilakukan implementasi kegiatan senam dengan latihan selama 15 menit. Pada hari ketiga dilakukan evaluasi terhadap kegiatan dan pengukuran kembali pengetahuan sebagai data post-test. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Setelah dilakukan analisis, didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan sebanyak 65% pengetahuan pekerja tentang senam ergonomi dan masalah muskuloskeletal. Untuk tingkat nyeri didapatkan hasil bahwa terjadi penurunan nyeri sebanyak 50% pada pekerja yang mengalami nyeri berat menjadi sedangKegiatan senam ergonomi diharapkan dapat meningkatkan produktifitas kerja para pekerja dalam aktifitas kerja harian sehingga dapat terhindar dari gangguan kesehatan yang diakibatkan karena kerja dan lingkungan kerja. Melalui kegiatan ini diharapkan para pekerja dan pemilik usaha dapat melakukan senam ergonomi secara rutin minimal 15 menit per hari untuk mencegah timbulnya keluhan nyeri punggung bawah \u0000Key words: Nyeri Punggung Bawah, Senam Ergonomi, Pekerja","PeriodicalId":371249,"journal":{"name":"Bhakti Sabha Nusantara","volume":"7 9","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120812624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi manajemen stres pada kelompok mahasiswa paska pandemi COVID-19","authors":"Firmina Theresia Kora, Salis Miftahul Khoeriyah, Rika Monika","doi":"10.58439/bsn.v1i2.34","DOIUrl":"https://doi.org/10.58439/bsn.v1i2.34","url":null,"abstract":"Pandemi Covid -19 tidak dapat dipungkiri mempengaruhi sistem pembelajaran, perubahan pola sistem pembelajaran ini menjadi salah satu penyebab stres yang terjadi pada mahasiswa.Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan mahasiswa dalam mengelola stres pasca pandemi Covid – 19. Sasaran kegiatan adalah 46 mahasiswa yang selama masa pandemi masih berada disekitar kawasan kampus, adapun kegiatan pengabdian dimulai dari pelaksanaan skrining kesehatan dan mental lalu dilanjutkan dengan pendidikan kesehatan terkait manajemen stres dan demostrasi terapi tertawa. Hasil skrining kesehatan dan mental ditemukan mayoritas mahasiswa mengeluhkan stres dalam kategorik sedang (70%), 59% mahasiswa mengeluhkan jam tidur berkurang sebanyak 1- 3 jam bahkan terdapat 24% mahasiswa yang jam tidurnya berkurang > 3 jam. Selain itu hasil pemeriksaan IMT didapatkan sebanyak 30% mahasiswa memiliki IMT underweight dan 15% mahasiswa memiliki IMT overweight, dan sebanyak 37% mahasiswa memiliki tekanan darah > 120/78 mmHg. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demontrasi terapi tertawa didapatkan hasil perubahan pada tingkat pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam mengelola stres, dimana sebelumnya hasil pre –test mahasiswa yang memiliki tingkat pengetahuan dalam kategorik baik sebanyak 44% dan hasil post –test mahasiswa yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 72%. Kegiatan skrining kesehatan dan mental, pendidikan kesehatan terkait manajemen stres dan demontrasi terapi tertawa terbukti dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan mahasiswa dalam mengelola stres.","PeriodicalId":371249,"journal":{"name":"Bhakti Sabha Nusantara","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126487350","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan pengetahuan tentang pengobatan pada penderita tuberkulosis sebagai upayah pencegahan dan pemberantasan TB paru di Puskesmas Silaping Pasaman Barat","authors":"Irwadi, Yenni Elfira","doi":"10.58439/bsn.v1i2.37","DOIUrl":"https://doi.org/10.58439/bsn.v1i2.37","url":null,"abstract":"Penyakit Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan sampai tingkat global dengan jumlah kasus yang terus meningkat yang disebabkan kuman Mycobacterium Tuberculosis dan penularan terhadapat orang lain semakin banyak. Hingga sekarang belum ada negara yang terbebas terbukti sebanyak 202 negara atau sekitar 99% dari populasi dunia mempunyai kasus TB. Dan indonesia menduduki peringkat ke tiga. Penyakit ini merupakan penyebab kematian terbanyak di dunia dan diperkirakan terdapat 1,2 juta kematian akibat tuberkulosis setiap tahunnya. Salah satu upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit tuberkulosis adalah dengan melakukan upaya pendidikan kesehatan pada masyarakat. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah penyuluhan dengan metode ceramah dan diskusi untuk memberikan pengetahuan pada sasaran. Evaluasi yang dilakukan untuk menilai keberhasilan kegiatan ini terdiri dari evaluasi awal, evaluasi proses, dan evaluasi akhir dengan menggunakan Pre-Test dan Post-Test. Berdasarkan data hasil pengamatan Pre-Test, sebagian besar peserta pelatihan cukup paham akan penyakit TB dengan skor rata-rata 68.40, tidak ada peserta yang masuk kategori sangat paham dan tidak paham , 24% masuk kategori paham, 76% cukup paham. Dari hasil Post-Test menunjukan adanya peningkatan skor rata-rata peserta penyuluhan menjadi 96.80, tidak terdapat peserta dalam kategori tidak pahan serta katagori cukup paham, 32% masuk kategori paham, dan 68% dapat dikategorikan sangat paham terhadap materi yang diberikan. Simpulan, terdapat peningkatan pengetahuan mengenai upaya pencegahan penyakit tuberkulosis.","PeriodicalId":371249,"journal":{"name":"Bhakti Sabha Nusantara","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116709265","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan kualitas hidup lansia dengan pemeriksaan asam urat dan edukasi terapi komplementer herbal di Panti Lanjut Usia Ais’yah Surakarta","authors":"Widiyono, Atik Aryani, Vitri Dyah Herawati","doi":"10.58439/bsn.v1i2.36","DOIUrl":"https://doi.org/10.58439/bsn.v1i2.36","url":null,"abstract":"Hampir semua kelopok lanjut usia mengalami masalah yang sama tidak terkecuali di Panti Lanjut Usia Aisyah Surakarta. Lansia mengeluhkan sakit pada sendi dan kakinya. Angka kesakitan pada lansia cenderung meningkat jika tidak dilakukan deteksi dini mengenai kondisi kesehatan lansia utamnya asam urat, karena kelebihan asam urat berdampak pada rendahnya kualitas hidup lansia. Perlu upaya yang baik yaitu deteksi dini mengenai kondisi asam urat pada dan juga edukasi terapi komlementer herbal yaitu pemberian rebusan daun salam dalam menurunkan kadar asam urat. Upaya ini untuk mengurangi dampak negatif pengobatan konvensional dari obat-obatan zat kimia. Hasil evaluasi menunjukkan 90% peserta dapat memahami penkes terkait asam urat dan terapi herbal. Hal ini menunjukkan bahwa peserta lansia yang sudah tahu, mau, dan mampu melaksanakan peerawatan dan pencegahan hipertensi. Menurut lansia kegiatan ini sangat bermanfaat dan untuk kedepannya perlu diadakan kembali..","PeriodicalId":371249,"journal":{"name":"Bhakti Sabha Nusantara","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131579787","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Edukasi pencegahan penyakit demam berdarah dengue di Desa Carawali Kabupaten Sidra","authors":"Sulaeman Sudirman","doi":"10.58439/bsn.v1i2.39","DOIUrl":"https://doi.org/10.58439/bsn.v1i2.39","url":null,"abstract":"Demam berdarah dengue (DBD) saat ini masih menjadi masalah kesehatan yang ada di Indonesia, khususnya Provinsi Sulawesi Selatan trend peningkatan kasus di Kabupaten Sidrap. Kota Sidrap menjadi salah satu kota yang dengan jumlah kasus terbanyak mencapai 316 kasus dengan kasus kematian sebanyak 5 orang setiap tahun. Berdasarkan latar masalah dan tingginya kasus DBD tersebut, kegiatan ini bertujuan untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam memberikan edukasi kepada masyarakat di Desa Carawali Kabupaten Sidrap untuk pencegahan terjadinya DBD dengan melakukan 3M Plus. Metode edukasi yang dilakukan adalah ceramah dengan presentasi yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, serta pemberian poster edukasi. Sebelum dan sesudah edukasi, peserta diminta untuk mengisi kuesioner pengetahuan dan perilaku terkait DBD. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD setelah dilakukan edukasi yaitu dengan nilai rata-rata postest yaitu 99,7% (sebelum edukasi = 96.7 %) yang masuk dalam kategori pengetahuan baik. Kemudian tingkat perilaku masyarakat mengenai pencegahan penyakit DBD memperoleh nilai rata-rata 92,1% yang termasuk dalam kategori perilaku baik.","PeriodicalId":371249,"journal":{"name":"Bhakti Sabha Nusantara","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131035165","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}