Muhammad Erwan Syah, D. J. Bantam, Arini Mifti Jayanti
{"title":"Pelatihan Goal Setting untuk Meningkatkan Motivasi Belajar pada Remaja Saat Pembelajaran Jarak Jauh","authors":"Muhammad Erwan Syah, D. J. Bantam, Arini Mifti Jayanti","doi":"10.51849/jp3km.v1i2.13","DOIUrl":"https://doi.org/10.51849/jp3km.v1i2.13","url":null,"abstract":"Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan Goal Setting, guna meningkatkan motivasi belajar pada remaja saat pembelajaran jarak jauh. Pengabdi pada PkM ini adalah dosen Prodi Psikologi Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta dan mahasiswa dengan jumlah total pengabdi adalah 3 (tiga) orang. Peserta yang mengikuti PkM berjumlah 12 orang. Pengumpulan data menggunakan skala motivasi belajar Mc Cown (2016) adalah sebagai berikut: 1) keinginan atau inisiatif sendiri untuk belajar; 2) keterlibatan secara sungguh-sungguh dalam proses belajar dan tugas yang diberikan; 3) komitmen untuk terus belajar sehingga bertahan dalam pelajaran yang akan dijadikan sebagai alat ukur motivasi belajar. Skala berjumlah 38 aitem. Sedangkan modul pelatihan goal setting ini dikembangkan dengan menggunakan modifikasi dari prinsip goal setting dari Moran (Singgih-Salim & Sukadji, 2016) dan komponen goal setting dari Locke dan Latham (2013). Pelatihan Goal Setting pada PkM ini akan diberikan kepada peserta selama kurang lebih 4 jam. Materi disampaikan dalam bentuk ceramah, diskusi, simulasi/ role play, dan adanya permainan sebagai energizer, yang akan melibatkan semua peserta secara interaktif. PkM ini menggunakan Pre-Experimental Design, dengan bentuk One Group Pretest-Posttest Design. Analisis data menggunakan Parametric Paired Samples Test yang menunjukkan bahwa Pelatihan Goal Setting dapat meningkatkan Motivasi Belajar pada Remaja saat Pembelajaran Jarak Jauh (t=-2.832, p=0.016<0.05). Kesimpulan penelitian ini adalah Pelatihan Goal Setting dapat meningkatkan Motivasi Belajar pada Remaja saat Pembelajaran Jarak Jauh.","PeriodicalId":358934,"journal":{"name":"Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124787024","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Behavior Management Training Untuk Mengoptimalisasi Kemampuan Perilaku Adaptif Anak Berkebutuhan Khusus Pada Guru Sdlb Kota Lhokseumawe","authors":"Rini Julistia, Zurratul Muna, Widi Astuti, Dwi Iramadhani","doi":"10.51849/jp3km.v1i2.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.51849/jp3km.v1i2.7","url":null,"abstract":"Rata-rata guru yang mengajar di sekolah luar biasa bukan merupakan alumni dari fakultas pendidikan luar biasa, oleh karena itu banyak dari guru-guru yang mengajar disekolah tersebut tidak mengetahui kebutuhan utama anak berkebutuhan khusus dan kurang mengetahuitreatmentyang sesuai dengan kondisi anak berkebutuhan khusus. Sehingga dibutuhkan pemahaman terkait anak berkebutuhan khusus serta teknik belajar yang didesain khusus untuk guru-guru disekolah, dengan harapan melalui psikoedukasi guru-guru dapat memahami perbedaan pada masing-masing anak berkebutuhan khusus dan melalui teknik behaviormanagement trainingguru-guru dapat mengoptimalkan perilaku adaptif pada anak berkebutuhan khusus. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini terbagi menjadi 4 subbagian yakni kegiatan pretest, kegiatan kedua psikoedukasi anak berkebutuhan khusus, klasifikasi dan karakteristiknya. Kemudian kegiatan ketiga yaitu behavior management training untuk mengoptimalisasi perilaku adaptif anak berkebutuhan khusus. kegiatan keempat yaitu posttest. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa saat pre test 3 peserta memiliki kategori tinggi dan 32 peserta lainnya berada pada kategori rendah berbeda dengan hasil dari Post Test yang diperoleh menunjukkan peningkatan yaitu terdapat 35 peserta atau semua peserta berada pada kategori tinggi. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa setelah mengikuti kegiatan peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai anak berkebutuhan khususdan mengoptimalkan pengajaran perilaku adaptif anak berkebutuhan khusus dengan menggunakan teknik-teknik behavior management training.","PeriodicalId":358934,"journal":{"name":"Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116541828","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Program Pelatihan Building Self Determination (BSD) Sebagai Upaya Peningkatan Motivasi Dalam Merencanakan Karir Dan Kesiapan Kerja Menghadapi Kompetisi Revolusi Industri 4.0 Siswa SMK","authors":"Zurratul Muna, Dwi Iramadhani, Widi Astuti, Rini Julistia","doi":"10.51849/jp3km.v1i2.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.51849/jp3km.v1i2.8","url":null,"abstract":"Tantangan masa depan dan harapan bagi lulusan SMK membuat siswa dituntut memiliki keahlian sesuai minatnya dan memiliki motivasi berprestasi, efikasi diri serta mengambil keputusan merencanakan karir. Kondisi pandemi Covid-19 membuat siswa merasa tidak berminat dengan jurusannya sebab merasa tidak memiliki keahlian dikarenakan kebingungan dan merasa tidak yakin dalam menentukan masa depannya, adanya perbedaan pendapat tentang karir dengan orang tua, mengalami demotivasi dengan jurusan dikarenakan kurangnya praktik lapangan yang disebabkan pemberlakuan aktivitas daring. Dalam menghadapi masa depan motivasi internal (self-determination) merupakan faktor yang mempengaruhi individu dalam merencanakan karirnya. Sehingga, pengabdian ini bertujuan untuk membangun motivasi siswa dalam merencanakan karirnya dan menyiankan diri menjadi pribadi siap kerja menghadapi revolusi industri 4.0.","PeriodicalId":358934,"journal":{"name":"Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131621688","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Psikoedukasi Upaya Peningkatan Self Confidence pada Siswa SMKN 5 Lhokseumawe","authors":"Ika Amalia, Yara Andita Anastasya, Ella Suzanna","doi":"10.51849/jp3km.v1i2.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.51849/jp3km.v1i2.9","url":null,"abstract":"SMKN 5 merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan negeri yang berada di kota Lhokseumawe. Salah satu permasalahan yang terdapat di SMKN 5 ialah rasa percaya diri siswa yang kurang. Hal ini terlihat dari keluhan guru maupun siswa yang menyatakan bahwa merasa ragu akan kemampuan yang dimiliki oleh diri sendiri. Siswa merasa bingung dan tidak tahu cara yang harus dilakukan agar dapat meningkatkan kepercayaan diri. Hal ini mendorong pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dengan mengangkat tema meningkatkan self confidence pada siswa. Metode pelaksanaan yang dilakukan ialah ceramah, tanya jawab serta konseling. Luaran yang diharapkan dialami oleh siswa berupa pemahaman mengenai apa itu self confidence, upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan self confidence, serta cara mengembangkan potensi yang sebenarnya telah dimiliki. Hasil dari pelaksanaan pengabdian ialah siswa merasa paham dan mengetahui langkah yang akan dilakukan untuk meningkatkan self confidence, melakukan praktik di kehidupan nyata serta terlihatnya antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan.","PeriodicalId":358934,"journal":{"name":"Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127808103","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pembentukan Komunitas Perlindungan Kekerasan Pada Anak dan Implementasi Kegiatan","authors":"Nursan Junita, Hafnidar Hafnidar","doi":"10.51849/jp3km.v1i2.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.51849/jp3km.v1i2.10","url":null,"abstract":"Permasalahan kekerasan pada anak terkait dengan perundungan dan kekerasan seksual menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan. Begitu banyak kasus perundungan dan kekerasan seksual pada anak yang terjadi baik disekolah maupun disekitar kita. Tentu saja kondisi ini membuat kita merasa tidak aman, karena begitu banyak predator kekerasan sekual pada anak berada disekitar kita. Selain itu fenomena perundungan di berbagai belahan dunia terus meningkat terutama disekolah, sehingga hal ini dapat menimbulkan berbagai efek negatif baik bagi korban maupun bagi pelaku. Untuk itu sekolah perlu mempunyai strategi untuk mengatasi permasalahan ini dengan melakukan sosialisasi terkait dengan perundungan dan kekerasan pada anak. Penting membentuk komunitas perlindungan kekerasan pada anak dan implimentasi kegiatan terkait perundungan dan bagaimana melindungi diri dari kekerasan seksual. Program ini dirancang berkesinambungan dan berkelanjutan. Tahap pertama implementasi kegiatan berfokus pada masalah perundungan dengan tema stop perundungan atau bullying disekolah. Pembentukan komunitas ini bekerjasama dengan sekolah, orangtua dan masyarakat. Metode yang digunakan dalam pembentukan komunitas ini dengan melakukan sosialisasi dan psikoedukasi kepada siswa. Hasil kegiatan implementasi menunjukan adanya peningkatan pemahaman terkait perundungan. Siswa yang ikut serta akan menjadi pembisik bagi kelompok teman sebaya lainnya, membantu menyebarkan informasi dan menjadi tempat bagi teman teman untuk berbagi informasi terkait perundungan. Sehingga terbangunlah kesadaran diri. Dengan terbentuknya komunitas ini diharapkan anak akan aman belajar disekolah dan sekolah bebas dari permasalahan perundungan.","PeriodicalId":358934,"journal":{"name":"Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129316644","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Wirausaha untuk Sekolah, Sekolah untuk Wirausaha (Menumbuhkan Minat dan Motivasi Berwirausaha Pada Siswa)","authors":"Syafrizaldi Syafrizaldi, Arif Fachrian, M. Fadli","doi":"10.51849/jp3km.v1i2.12","DOIUrl":"https://doi.org/10.51849/jp3km.v1i2.12","url":null,"abstract":"Siswa SMA merupakan masa di remaja. Masa dimana individu mengalami pencarian identitas diri. Suatu masa yang sangat rentan akan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Tidak jarang remaja terlibat dalam pergaulan bebas, menyalahgunaan narkoba, dan kenalan serta tawuran antar pelajar. Hal ini jika tidak diberikan penanganan yang baik maka akan semakin memperburuk keadaan para siswa yang ada. Disamping itu juga diperlukannya suatu langkah nyata yang melibatkan siswa kepada kegiatan-kegiatan positif dan sekaligus produktif. Kegiatan yang nantinya akan memberika penguatan kapasitas kompetensi kepribadian pada siswa. Karena kurikulum yang ada saat ini kurang memeberika ruang kepada peningkatan dan pengembangan kapasitas diri serta membina potensi-potensi siswa agar siswa mampu berpikir dan bertindak secara lebih positif yang bersumber dari potensi siswa tersebut juga. Dalam hal ini kami berinisiatif untuk melakukan kegiatan pelatihan Kewiruasahaan dengan judul “Wirausaha Untuk Sekolah, Sekolah Untuk Wirausaha. Harapan kami sederhana, bahwa setelah mendapatkan pelatihan ini siswa akan mengerti dan memahami serta menerapkan sikap yang positif, mampu memanfaatkan waktu luang untuk melakukan tindakan-tindakan yang positif dan produktif. Dengan mengikuti kegiatan pelatihan ini siswa dapat termotivasi dan memilik minat untuk berwirausaha secara mandiri sehingga nantinya siswa dapat memiliki usaha yang dapat menopang kehidupan pribadi dan keluarga kelak.","PeriodicalId":358934,"journal":{"name":"Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126254106","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Interpersonal Siswa SMKN 5 Lhokseumawe","authors":"Ella Suzanna, Yara Andita Anastasya, Ika Amalia","doi":"10.51849/jp3km.v1i2.11","DOIUrl":"https://doi.org/10.51849/jp3km.v1i2.11","url":null,"abstract":"Komunikasi Interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal. Komunikasi yang tidak efektif dapat terjadi karena ada hambatan-hambatan dalam berkomuniksi. Hal inilah yang menjadi dasar dilaksanakannya program kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi interpersonal siswa/siswi SMKN 5 Lhokseumawe. Kegiatan ini dilaksanakan dalam 4 tahap; tahap pertama adalah tahap persiapan dimana tim pengabdian melaksanakan survey lapangan untuk melihat permasalahan yang terjadi di lapangan, mendata informasi dari pihak sekolah. Kemudian, setelah diketahui permasalahan, tahap kedua yang dilakukan yaitu psikoedukasi mengenai strategi komunikasi interpersonal yang efektif pada siswa yang disampaikan melalui metode ceramah, diskusi, dan bermain games. Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan konseling yang tujuannya agar siswa/siswi dapat mengemukakan permasalahan yang mereka hadapi dan dapat menemukan solusi secara bersama-sama. Tahap berikutnya adalah tahap evaluasi program. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan kemampuan berkomunikasi interpersonal pada siswa/siswi SMKN 5 Lhokseumawe. Sedangkan luaran yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ada beberapa yaitu publikasi ilmiah pada jurnal pengabdian, publikasi di media online, dan penandatanganan dokumen kerjasama dengan pihak sekolah. Luaran tambahan lainnya adalah terbentuknya draft kerjasama lanjutan antara kedua institusi pendidikan, yaitu SMKN 5 Lhokseumawe dan Universitas Malikussaleh.","PeriodicalId":358934,"journal":{"name":"Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127003929","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Palang Merah Indonesia (PMI) Serdang Bedagai Menyalurkan Bantuan di Masa Pandemi Covid 19","authors":"Hairul Anwar Dalimunthe","doi":"10.51849/jp3km.v1i1.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.51849/jp3km.v1i1.3","url":null,"abstract":"Palang Merah Indonesia (PMI) Serdang Bedagai menyalurkan bantuan berupa vitamin dan alat-alat yang membantu peningkatan kesadaran penggunaan protokol Kesehatan pada masyarakat Serdang bedagai, kegiatan ini dilakukan satu hari dengan mengunjungi perangkat desa/kelurahan dan beberapa masyarakat guna menjelaskan pentingnya protokol kesehatan dan vitamin agar terhindar dari Covid 19.","PeriodicalId":358934,"journal":{"name":"Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127038875","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Deli Serdang","authors":"Arif Rahman Aceh","doi":"10.51849/jp3km.v1i1.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.51849/jp3km.v1i1.4","url":null,"abstract":"Kegiatan yang dilaksanakan berupa Pemeriksaan kesehatan gratis, Senam jantung sehat untuk lansia, Pijat baby, Facial, Yoga ibu hamil, Tindik baby, Edukasi Kesehatan. Terselenggaranya Kegiatan ini bekerjasama SMK Kesehatan Haji Sumatera Utara dengan Stake Holder Yayasan Adiba Humairoh dan Mata Pena Madani.","PeriodicalId":358934,"journal":{"name":"Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117194970","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS)","authors":"Syahferi Anwar","doi":"10.51849/jp3km.v1i1.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.51849/jp3km.v1i1.2","url":null,"abstract":"Kegiatan Pelatihan BTCLS (Basic Trauma Cardiac Life Support) merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi para calon perawat ataupun perawat itu sendiri untuk menekan tingkat kecacatan maupun kematian akibat kasus trauma dan jantung sehingga profesi perawat dapat menjalankan profesi dengan baik di masyarakat.","PeriodicalId":358934,"journal":{"name":"Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115637924","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}