{"title":"ANALISIS KOMPONEN RUMAH ADAT SAORAJA LAPINCENG SEBAGAI PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI KESETIMBANGAN BENDA TEGAR","authors":"N. Arsyi, Muhammad Arsyad, Pariabti Palloan","doi":"10.35580/jspf.v19i2.33649","DOIUrl":"https://doi.org/10.35580/jspf.v19i2.33649","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komponen rumah adat Saoraja Lapinceng yang dapat dijadikan sebagai materi kesetimbangan benda tegar. Jenis penelitian yaitu kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dianalisis dengan cara data reduction, data display, dan verivication atau conclution drawing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tiang penyangga (Aliri') yang dapat dijadikan materi titik berat, titik berat rumah disebut posi bola yang memiliki makna pusat segalanya yang sesuai hasil perhitungan titik berat badan rumah terletak di G=(11,75m);(5,5 m);(2,5 m). (2) Pondasi umpak (Pallangga) dijadikan materi momen inersia benda tegar dengan bentuk segi empat mengikuti falsafah Sulapa Appa, momen inersia dari pallangga sebesar I = 416,67 M (3) Pattolo' dan Arateng dapat dijadikan contoh kesetimbangan benda tegar dari penerapan balok kantilever, hasis analisis diketahui bahwa pattolo' dan arateng memiliki persamaan kesetimbangan sebagai berikut (4) Tangga (Addengeng ) dapat dijadikan contoh kesetimbangan benda tegar dari penerapan kesetimbangan pada tangga, tangga memiliki sudut 40° yang merupakan sudut yang ideal untuk tangga dan memiliki persamaan kesetimbangan sebagai berikut (5) Timpa' Lajja dapat dijadikan contoh untuk pemahaman konsep momen gaya yang memiliki kemiringan susunan susunan susunan kemiringan 30̊ dan menandakan tanda kekuasaan balusu yaitu tellu boccoe, momen gaya timpa' lajja sebesar.","PeriodicalId":358896,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika","volume":"5 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139276651","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Afridha Nurfadhyla, Pariabti Palloan, M. Martawijaya, Analisis Kesiapan, Untuk Berinkuiri
{"title":"ANALISIS KESIAPAN UNTUK BERINKUIRI TAHAP OBSERVASI PADA SISWA KELAS XII SMAN 22 BONE","authors":"Afridha Nurfadhyla, Pariabti Palloan, M. Martawijaya, Analisis Kesiapan, Untuk Berinkuiri","doi":"10.35580/jspf.v19i2.32858","DOIUrl":"https://doi.org/10.35580/jspf.v19i2.32858","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitiaan kuaitatif jenis fenomenografi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami persepsi setiap individu dalam menggambarkan fenomena disekitarnya untuk mengetahui kesiapan peserta didik dalam mnggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing pada pelajaran fisika. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XII SMAN 22 Bone yang berjumlah 5 orang yang kemudian akan dipilih siswa kelas XII yang memiliki nilai fisika tertinggi untuk menjadi subjek penelitian ini. pengumpulan data dilakukan melalui pemberian masalah pemicu dalam bentuk pengamatan objek kearifan lokal untuk mengetahui kesiapan peserta didik dalam pembelajaran menggunakan metode inkuiri terbimbing kemudian melakukan wawancara kepada setiap subjek penelitian yang diajukan secara lisan dan dijelaskan sedetail mungkin. instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar angket. Data yang diuji keabsahannya kemudian dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedsiapan peserta didik SMAN 22 Bone untuk berinkuiri tahap observasi dapat dikatakan siap dan telah memenuhi salah satu indikator kesiapan berinkuiri tahap observasi yaitu menggunakan alat dan bahan untuk mengamati objek dengan detail.","PeriodicalId":358896,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139341876","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA KELAS XI IPA SMAN 11 PANGKEP","authors":"Aulia Nurkarima Jais, U. Usman, K. Khaeruddin","doi":"10.35580/jspf.v19i2.45309","DOIUrl":"https://doi.org/10.35580/jspf.v19i2.45309","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang positif antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar fisika peserta didik kelas XI SMAN 11 Pangkep, Untuk mengetahui hubungan yang positif antara kecerdasan logis matematis dengan hasil fisika peserta didik kelas XI SMAN 11 Pangkep, dan Untuk mengetahui hubungan yang positif secara bersama-sama antara kecerdasan emosional dan kecerdasan logis matematis dengan hasil belajar fisika peserta didik kelas XI SMAN 11 Pangkep. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian berjumlah 165 orang peserta didik dari kelas XI IPA. Alat pengumpulan data menggunakan instrumen lembar angket kecerdasan emosional, tes kecerdasan logis matematis dan tes hasil belajar fisika. Hasil penelitian berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa kecerdasan emosional dan kecerdasan logis matematis peserta didik kelas XI IPA SMAN 11 Pangkep memiliki hubungan yang positif terhadap hasil belajar fisika hal ini didukung oleh hasil uji regresi linear, dimana diperoleh nilai 0,001 dan berdasarkan r2= 0,407 menunjukkan 49,721% kontribusi variabel kecerdasan emosional dan kecerdasan logis matematis terhadap hasil belajar fisika sedangkan sisanya 50,279% dipengaruhi oleh faktor variabel lain. Kata Kunci : Kecerdasan Emosional, Kecerdasan logis Matematis, Hasil Belajar Fisika","PeriodicalId":358896,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika","volume":"155 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139341724","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
J. Juliati, S. Sulistiawaty, Vistarani Arini Tiwow
{"title":"ANALISIS KARAKTERISTIK CURAH HUJAN DENGAN MENGGUNAKAN KLASIFIKASI SCHMIDT-FERGUSSON DI KOTA MAKASSAR","authors":"J. Juliati, S. Sulistiawaty, Vistarani Arini Tiwow","doi":"10.35580/jspf.v19i2.44069","DOIUrl":"https://doi.org/10.35580/jspf.v19i2.44069","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian tentang Analisis Karakteristik Curah Hujan dengan menggunakan Klasifikasi Shmidt-Fergusson di Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pola curah hujan dan menganalisis karakteristik curah hujan berdasarkan metode Schmidt-Fergusson di Kota Makassar. Data yang digunakan berupa data sekunder tahun 2012-2021 yang diperoleh dari Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah IV Makassar, Stasiun Klimatologi Kelas I Maros, dan Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Paotere Makassar. Hasil analisis menunjukkan pola curah hujan di Kota Makassar periode tahun 2012-2021 mempunyai pola curah hujan monsun, yang ditandai dengan terjadinya peningkatan curah hujan pada akhir dan awal tahun yaitu pada bulan Desember, Januari, dan Februari. Sementara itu curah hujan mengalami penurunan pada bulan Juli, Agustus hingga September yang merupakan terjadinya musim kemarau dengan intensitas curah hujan sangat rendah, sebaliknya pada bulan Desember, Januari, dan Februari merupakan waktu terjadinya musim hujan sehingga intensitas curah hujan sangat tinggi. Berdasarkan klasifikasi Schmidt-Fergusson karakteristik curah hujan di Kota Makassar berada pada tipe C (agak basah) dengan nilai Q sebesar 55,7.","PeriodicalId":358896,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139341820","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH KONSENTRASI AKTIVATOR (NaOH DAN HCl) TERHADAP KARAKTERISTIK KARBON AKTIF DARI TONGKOL JAGUNG","authors":"Ahmad Saban, Jasruddin Jasruddin, H. Husain","doi":"10.35580/jspf.v19i2.45044","DOIUrl":"https://doi.org/10.35580/jspf.v19i2.45044","url":null,"abstract":"Sintesis karbon aktif dari limbah tongkol jagung dilakukan untuk memanfaatkan limbah biomassa. Penelitian ini bertujuan mensintesis dan mengkarakterisasi karbon aktif dari limbah tongkol jagung. Tahapan pembuatan karbon aktif dimulai dengan preparasi sampel yaitu pembersihan, pencucian, dan pengeringan. Tongkol jagung kemudian dikarbonasi pada suhu 400oC selama satu jam untuk menghasilkan karbon. Tahap selanjutnya aktivasi menggunakan NaOH dan HCl dengan variasi konsentrasi 5%, 10%, dan 15%. Karakterisasi karbon aktif menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) dan X-Ray Diffraction (XRD). Hasil karakterisasi SEM menunjukkan bahwa karbon aktif yang diperoleh memiliki struktur permukaan yang tidak teratur dengan ukuran dan bentuk pori terbuka yang berbeda. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa karbon aktif yang diperoleh memiliki struktur amorf. Hasil penentuan kadar air dan kadar abu karbon aktif yang diperoleh adalah 2,97% dan 3,92%. Nilai kadar air dan kadar abu karbon aktif dari tongkol jagung ini telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI 06-3730-1995)","PeriodicalId":358896,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika","volume":"120 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139341831","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"META-ANALISIS: PENERAPAN E-MODUL BERBASIS EXE-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA","authors":"Indri Mardiyatus Soleha, Hadma Yuliani, Jhelang Annovasho","doi":"10.35580/jspf.v19i2.48394","DOIUrl":"https://doi.org/10.35580/jspf.v19i2.48394","url":null,"abstract":"This study aims to estimate the application of exe-learning-assisted e-modules in science learning in Indonesia. This meta-analysis research method includes problem formulation, data collection (study), data coding, data analysis, and interpretation. After searching for journals, 16 journals were found that discussed the application of exe-learning-assisted e-modules in science learning. Of these, 6 articles meet the established criteria, namely research using exe-learning-assisted e-modules in science learning in Indonesia. The results of this study revealed that there was a significant positive effect in the application of exe-learning-based e-modules in science learning. The research findings showed that the results of the meta-analysis showed an effect size value of 0.9, which indicates a high level of effectiveness of 82% in improving learning abilities and outcomes.","PeriodicalId":358896,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139341983","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KETERAMPILAN LITERASI SAINS DALAM PEMBELAJARAN FISIKA PESERTA DIDIK SMAN 5 TANA TORAJA","authors":"Agustina Limbong Allo, N. Nurhayati, S. Subaer","doi":"10.35580/jspf.v19i2.34416","DOIUrl":"https://doi.org/10.35580/jspf.v19i2.34416","url":null,"abstract":"Penelitian ini adalah penelitian survei dengan pedekatan deskriptif kuantitatiif. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan keterampilan literasi sains dalam pembelajaran fisika peserta didik di SMAN 5 Tana Toraja tahun ajaran 2020/2021 secara umum dan berdasarkan jenis kelamin dan status sosial ekonomi. Sampel penelitian adalah 50 peserta didik kelas XII MIA SMAN 5 Tana Toraja yang dipilih secara acak. Data penelitian diperoleh dengan memberikan tes materi pemanasan global dalam bentuk soal pilihan ganda. Hasil analisis data menunjukkan bahwa 10% peserta didik berada pada kategori tinggi, 54% berada pada kategori sedang dan 36% berada pada kategori rendah. Skor rata-rata peserta didik yakni 11,98 berada pada kategori sedang. Skor rata-rata tertinggi dicapai peserta didik pada indikator membaca dan menginterpretasi data dari grafik yakni 48,80% dengan kategori sedang, dan rata-rata terendah pada indikator memecahkan masalah menggunakan keterampilan kuantitatif yakni 36,15%. Skor rata-rata peserta didik laki-laki lebih tinggi 1,89 dari peserta didik perempuan. Peserta didik laki-laki memperoleh skor rata-rata yang lebih tinggi dari perempuan pada indikator membuat repsentasi grafik dari data, membaca dan menginterpretasi data dari grafik, dan memecahkan masalah menggunakan keterampilan kuantitatif sedangkan perempuan memperoleh skor rata-rata yang lebih tinggi dari laki-laki pada indikator menarik kesimpulan dan prediksi berdasarkan data kuantitatif. Keterampilan literasi sains tidak bergantung pada status sosial ekonomi orang tua tetapi dipengaruhi oleh faktor lain.","PeriodicalId":358896,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139342061","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGEMBANGAN E-LKPD BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI ALAT-ALAT OPTIK UNTUK SISWA SMA","authors":"Rika Yussafitri, Derlina Derlina","doi":"10.35580/jspf.v19i2.48311","DOIUrl":"https://doi.org/10.35580/jspf.v19i2.48311","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan menghasilkan E-LKPD berbasis pendekatan saintifik pada materi alat-alat optik untuk siswa SMA yang valid, praktis, dan efektif. Penelitan ini merupakan penelitian pengembangan dengan desain penelitian ADDIE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa E-LKPD berbasis pendekatan saintifik yang dikembangkan valid ditinjau dari validasi ahli materi dengan persentase 94,37% dan ahli strategi pembelajaran dengan presentase 89,37%, serta validasi ahli media dengan presentase 94,37% yang termasuk kategori sangat valid. Respon peserta didik pada kelompok kecil sebesar 61,2% dengan kategori praktis dan pada kelompok besar sebesar 89,27% yang termasuk dalam kategori sangat praktis. Hasil penilain tes hasil belajar pada kelompok kecil memperoleh kenaikan skor N-gain sebesar 0,4 dengan kategori sedang dan pada kelompok besar memperoleh skor N-gain sebesar 0,5 dengan kategori sedang, maka E-LKPD berada dalam kategori efektif. Dengan demikian disimpulkan bahwa E-LKPD yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran fisika.","PeriodicalId":358896,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139341711","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN FISIKA MATERI OPTIKA KELAS XI SMA NEGERI 1 MAJENE","authors":"Nurlan Nurdin, S. Subaer, Abdul Haris","doi":"10.35580/jspf.v19i2.34728","DOIUrl":"https://doi.org/10.35580/jspf.v19i2.34728","url":null,"abstract":"Penelitian ini adalah penelitian Research and Development dengan metode pengembangan ADDIE. Tujuan penelitian ini adalah, untuk mengetahui hasil pengembangan multimedia interaktif pembelajaran fisika materi optika, respon peserta didik terhadap multimedia interaktif pembelajaran fisika materi optika dan penilaian guru fisika terhadap multimedia interaktif pembelajaran fisika materi optika. Pengumpulan data penelitian, dilakukan melalui validasi atau penilaian pakar dan uji coba multimedia interaktif pembelajaran fisika materi optika pada peserta didik Kelas XI MIPA 2 dan XI MIPA 4 SMA Negeri 1 Majene, serta penilaian guru fisika terhadap multimedia interaktif pembelajaran fisika materi optika. Hasil analisis penilaian pakar menunjukkan bahwa besar koefisien validitas yang diperoleh melalui analisis Gregory ialah sebesar 1, artinya multimedia interaktif pembelajaran fisika materi optika yang telah dikembangkan dinyatakan valid. Respon peserta didik terhadap multimedia interaktif pembelajaran fisika materi optika yang dikembangkan memiliki hasil pada kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 1 Majene dan kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 1 Majene memiliki penilaian yang beragam. Analisis hasil penilaian guru fisika menunjukkan rerata persentase total sebesar 83,53 % yang artinya guru fisika memberikan respon yang positif terhadap multimedia interaktif pembelajaran fisika materi optika.Kata kunci : R dan D, ADDIE, Optika","PeriodicalId":358896,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika","volume":"121 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139341949","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dian Awaluddin Adam, K. Khaeruddin, Kaharuddin Arafah
{"title":"PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR KOGNITIF FISIKA KELAS XI MIPA SMA NEGERI 2 MAJENE","authors":"Dian Awaluddin Adam, K. Khaeruddin, Kaharuddin Arafah","doi":"10.35580/jspf.v19i2.34499","DOIUrl":"https://doi.org/10.35580/jspf.v19i2.34499","url":null,"abstract":"Pengembangan instrumen tes hasil belajar kognitif fisika kelas XI MIPA SMA Negeri 2 Majene. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan instrumen hasil belajar fisika dalam ranah kognitif di tingkatan sekolah menengah atas (SMA). Subjek ujicoba penelitian ialah peserta didik kelas XI MIPA SMA Negeri 2 Majene sebanyak 153 orang yang tersebar dalam 5 kelas. Penelitian ini mengadopsi model pengembangan yang dikembangkan oleh Mardapi yang terdiri dari 9 tahap, yaitu menyusun spesifikasi tes, menulis soal tes, menelaah soal tes, melakukan uji coba tes, menganalisis butir soal, memperbaiki tes, merakit tes, melaksanakan tes, dan menafsirkan hasil tes. Data hasil penelitian melaui proses validasi secara teoretik oleh dua pakar yang selanjutnya instrumen tersebut dilakukan uji coba sebanyak dua kali pada subjek yang berbeda guna mengetahui kualitas butir, tingkat validitas dan reliabilitas butir instrumen yang dikembangkan. Efektivitas hasil pengembangan instrumen dapat dilihat dari hasil penilaian oleh dua orang guru fisika yang berada di sekolah tersebut. Dari hasil penelitian diperoleh sebanyak 23 Butir instrumen yang valid, reliabilitas 0,6541, dan efektivitas sebesar 94,85 %.","PeriodicalId":358896,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139341733","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}