A. Primadiamanti, D. A. Winahyu, Yunda Taqqiyah Ramadhana
{"title":"UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN MANGKOKAN (Nothopanax scutellarium) TERHADAP StaphylococcusaureusdanPseudomonas aeruginosa","authors":"A. Primadiamanti, D. A. Winahyu, Yunda Taqqiyah Ramadhana","doi":"10.33024/jaf.v5i1.3972","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jaf.v5i1.3972","url":null,"abstract":"Daun mangkokan merupakan salah satu jenis tanaman hias perkarangan yang berasal dari golongan Magnoliophyta (tanaman berbunga) yang sering dimanfaatkan untuk mengobati luka, rambut rontok, dan bau badan. Daun mangkokan mengandung senyawa yang berpotensi sebagai antiinflamasi, antimikroba, dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak daun mangkokan terhadap bakteri Staphylococcus aureusdan Pseudomonas aeruginosa. Ekstrak daun mangkokan ini didapat dari maserasi serbuk daun mangkokan dengan pelarut etanol 96%. Uji antimikroba ekstrak daun mangkokan terhadap bakteri Staphylococcus aureusdan Pseudomonas aeruginosadilakukan menggunakan metode difusi agar melalui pengukuran zona hambat disekitar kertas cakram. Antibiotik yang digunakan sebagai kontrol positif yaitu tetrasiklin. Hasil penelitian menunjukkanbahwa ekstrak daun mangkokan terhadap bakteri Staphylococcus aureusdengan konsentrasi 20.000 ppm, 40.000 ppm tidak membentuk zona hambatan dan membentuk zona hambatan pada konsentrasi 60.000 ppm, 80.000 ppm, dan 100.000 ppm dengan diameter rata-rata hambatan sebesar 7,70 mm, 15,11 mm dan 15,69 mm. Sedangkan pada bakteri Pseudomonas aeruginosaekstrak daun mangkokan dengan konsentrasi 20.000 ppm, 40.000 ppm, 60.000 ppm, 80.000 ppm, dan 100.000 ppm tidak menghasilkan zona hambat (wilayah jernih). Hasil pengujian daya hambat ekstrak etanol daun mangkokan terhadap bakteri Staphylococcus aureusmemiliki aktivitas antibakteri dengan kategori sedang hingga kuat, sedangkan terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosatidak memiliki aktivitas antibakteri.Kata Kunci:Antibakteri, Daun Mangkokan, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa","PeriodicalId":357600,"journal":{"name":"Jurnal Analis Farmasi","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117231689","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT NANAS (Ananas comosus L) JENIS SMOOTH CAYENNE DAN QUEEN TERHADAP BAKTERIStreptococcus mutans PENYEBAB KARIES GIGI","authors":"Diah Astika Winahyu, R. Purnama, Senja Safitri","doi":"10.33024/jaf.v5i1.3973","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jaf.v5i1.3973","url":null,"abstract":"Nanas merupakan salah satu komoditas buah unggulan di Indonesia yang banyak digemari masyarakat lokal maupun luar negeri karena memiliki rasa asam manis yang khas. Kulit nanas hanya dibuang begitu saja sebagai limbah, padahal kulit nanas mengandung enzim Bromelin dan senyawa flavonoid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji daya hambat ekstrak kulit nanas smooth cayenne dan queen terhadap bakteri Streptococcus mutans. Ekstrak kulit nanas didapat darimaserasi serbuk kulit nanas dengan pelarut etanol 96%. Uji antimikroba terhadap bakteri Streptococcus mutans mengunakan difusi agar. Konsentrasi ekstrak kuli nanas yang digunakan 100%, 80%, 60%, 40%, 20% dengan antibiotik Clindamycin sebagai kontrol positif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak kulit nanas dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan diameter rata-rata pada kulit nanas Smooth Cayenne konsentrasi 100% diameter zona hambat 11,29 mm, 80% yaitu 10,63 mm, 60% yaitu 9,87 mm, 40% yaitu 9,50 mm, dan 20% yaitu 9,33 sedangkan zona hambat terhadap Kulit Queen pada konsentrasi 100% yaitu 10,55 mm, 80% yaitu 10,01 mm, 60% yaitu 9,67 mm, 40% yaitu 9,25 mm, dan 20% yaitu 9,19 mm. Hasil pengujian daya hambat ekstrak kulit nanas memiliki aktivitas antibakteri dengan kategori sedang hingga kuat.Kata kunci : Antibakteri, Kulit Nanas, Streptococcus mutans, Difusi Agar","PeriodicalId":357600,"journal":{"name":"Jurnal Analis Farmasi","volume":"179 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132191176","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UJI POTENSI EKSTRAK LIMBAH KULIT BAWANG MERAH SEBAGAI BIOLARVASIDA NYAMUK DEMAM BERDARAH (Aedes aegypti)","authors":"Vida Elsyana, Dewi Chusniasih","doi":"10.33024/jaf.v5i1.3975","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jaf.v5i1.3975","url":null,"abstract":"Kulit bawang merah berpotensi sebagai larvasida alami bagi Aedes aegyptikarena kandungan fitokimianya. Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas biolarvasida ekstrak etanol kulit bawang merah terhadap larva Aedes aegyptiinstar III. Kulit bawang merah diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Aktivitas biolarvasida dilakukan dengan menentukan konsentrasi terendah dari ekstrak yang mampu mematikan 50% populasi larva Aedes aegypti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit bawang tidak bersifat aktif terhadap larva Aedes aegypti(LC50> 750 μg/mL). Ekstrak etanol kulit bawang merah berpotensi rendah sebagai biolarvasida terhadap Aedesaegypti.Kata Kunci : Kulit bawang merah, biolarvasida, Aedes aegypti","PeriodicalId":357600,"journal":{"name":"Jurnal Analis Farmasi","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121576879","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENETAPAN KADARNATRIUM(Na)dan KALIUM (K)PADA DAGING SAPI SEGAR SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM","authors":"Nofita Nofita","doi":"10.33024/jaf.v5i1.3978","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jaf.v5i1.3978","url":null,"abstract":"Daging sapi merupakan salah satu sumber Na dan K, ketidakseimbangan Na dan K berperan pada kenaikkan tekanan darah (Hipertensi). Hipertensi adalah gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen terhambat sampai kejaringanyang membutuhkannya. Konsumsi Na dan K dibatasi2400 mg perhari. Pemotongan daging sapi dapat dibedakan dari bagian paha belakang, paha depan, has dalam dan has luar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa kadar Na dan K pada beberapa bagian daging sapi. Penetapan kadar Na dan K pada daging sapi dilakukan dengan menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom Shimadzu AA-7000, untuk Na dilakukan penetapan kadar pada panjang gelombang Na 589,0 nm dan diperoleh persamaan regresi Y= 0,8147x+ 0,1475 dengan koefisien korelasi r = 0,9993. Penetapan kadar K pada panjang gelombang 766,5 nm dan diperoleh persamaan regresi Y = 0,3520 x-0,0086 dengan koefisien korelasi r = 0,9997. Kadar rata-rata Kpada sampel HD 266,30 mg/100g, PB 293,25 mg/100g, PD 298,21 mg/100g dan HL 302,94 mg/100g dan untuk kadar rata-rata Na sampel HD 88,84 mg/100g, PB 107,55 mg/100g, PD 95,13 mg/100g dan HL 90,80 mg/100g. sehingga dapat disimpulkan sampel bagian PB memiliki kadar Na lebih dari 93 mg dan kadar Kdiperoleh kadar dibawah 378 mg sehingga tidak memenuhi syarat yaitu setiap 100 g daging sapi mengandung Na kurang dari 93 mg dan K lebih dari 378 mg.Kata kunci :Daging Sapi, Natrium, Kalium, Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)","PeriodicalId":357600,"journal":{"name":"Jurnal Analis Farmasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125865104","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENETAPAN KADAR TIMAH (Sn) PADA SUSU KEMASAN KALENG DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA)","authors":"Robby Candra Purnama, Agustina Retnaningsih, Hernanda Romadona Putri","doi":"10.33024/jaf.v5i1.3979","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jaf.v5i1.3979","url":null,"abstract":"Susu kental manis kemasan kaleng merupakan bahan minuman yang istimewa bagi manusia karena memiliki kelezatan dan komposisi yang ideal dan bergizi tinggi. Susu biasanya dikemas dalam berbagai macam wadah seperti plastik, alumunium foil, dan kaleng. Pengemasan susu hendaknya dapat melindungi produk dari kontaminasi, mempertahankan nilai gizi, danagar dapat disimpan lebih lama. Oleh karena itu kemasan kaleng banyak digunakan sebagai pengemas susu. Untuk itu dilakukan penelitian tentang penetapan kadar logam timah pada susu kental manis kemasan kaleng dengan metode spektrofotometri serapan atom. Sampel diambil dari tiga tempat yaitu pasar tradisional, warung sembako, dan minimarket yang didahului dengan variasi destruksi basah, dimana proses pendestruksiannya dilakukan dengan beberapa variasi yaitu variasi pelarut : HCl pekat, dan HNO3 pekat, variasi tempat penjualan, serta variasi keutuhan kemasan. Hasil penelitian menunjukkan, semua sampel tidak mengandung timah. Kadar logam timah yang didapatkan yaitu pasar -52,8879 mg/kg, market -52,7326 mg/kg, dan warung -43,2553 mg/kg tidak melebihi batas maksimum yang ditetapkan dalam SNI No: 2971:2011 yaitu maksimal 40,0 mg/kg.Kata kunci :Sn, Susu Kental Manis Kemasan Kaleng, SSA.","PeriodicalId":357600,"journal":{"name":"Jurnal Analis Farmasi","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117030628","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH MASSA DAN WAKTU PENYEDUHAN TERHADAPKADAR KAFEINDARI KOPI BUBUK INDUSTRI RUMAH TANGGASECARA SPEKTROFOTOMETRI UV","authors":"Niken Feladita, Nofita Nofita, Tyas Wulandari","doi":"10.33024/jaf.v5i1.3980","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jaf.v5i1.3980","url":null,"abstract":"Kafein adalah salah satu alkaloidyang banyak terdapat pada biji kopi, daun teh, dan biji coklat. Pada pria maupun wanita dewasa asupan maksimal kafein kedalam tubuh yaitu 400 mg. Kelebihan mengkonsumsi kafein dapat menyebabkan gangguan pencernaan, insomnia, kegelisahan, dan ketidakterarturan detak jantung. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar kafein dalam kopi bubuk industri rumah tangga yang biasa diminum masyarakat Perumahan Karunia Indah Bandar Lampung. Dengan memvariasikan massa dan waktu penyeduhan yaitu 3, 4,5, dan 6 grammasing-masing selama 5,7, dan 10 menit untuk melihat ada atau tidak nya peningkatan yang dipengaruhi oleh massa dan waktu penyeduhan tersebut. Pengukuran kadar kafein ditentukan dengan menggunakan metode Spektrofotometri UV dengan panjang gelombang 274nm.Didapatkan kadar kafein dari bubuk kopi industri rumah tangga dengan massa Sampel 3 g yang diseduh selama 5, 7, 10 menit yaitu, 1,66 %, 4,67%, 5,42%. Sampel 4,5g yang diseduh selama 5, 7, 10 menit yaitu, 3,52%, 3,78%, 5,25%. Sampel 6g yang diseduh selama 5, 7, 10 menit yaitu, 3,32%, 3,66%, 5,89%. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa semakin banyak massa dan semakin lama waktu penyeduhan maka kadar kafein semakin besar.Kata kunci : Kopi, Kafein, Spektrofotometri UV","PeriodicalId":357600,"journal":{"name":"Jurnal Analis Farmasi","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130912424","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UJIDAYA HAMBAT PERASAN BUAH NANAS (Ananas comosus L. Merr)TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureusDENGAN METODEDIFUSI AGAR","authors":"A. Retnaningsih, A. Primadiamanti, Erdina Erdina","doi":"10.33024/jaf.v5i1.3974","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jaf.v5i1.3974","url":null,"abstract":"Di Indonesia telah dibudayakan salah satu jenis tanaman buah yang banyak dibudidayakan di daerahtropis dan subtropics yaitu buah nanas. Nanas terkenal sebagai buah yang kaya akan enzim bromelin. Enzim bromelin dapat digunakan sebagai anti radang, antibakteri, baik untuk sistem pencernaan, mempercepat penyembuhan luka, mengobati luka bakar, gatal, bisul dan dapat menyembuhkan batuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perasan buah nanas dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode difusi agar. Prinsip dari metode ini adalah penghambatan pertumbuhan mikroorganisme, yaitu zona hambat akan terlihat sebagai daerah yang jernih disekitar kertas cakram yang mengandung zat antibakteri. Pada penelitian ini menggunakan 5 konsentrasi yaitu 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% dengan 3 kali pengulangan, dan didapatkan hasilpada masing-masing konsentrasi tidak terbentuk zona jernih. Kontrol positif yang digunakan yaitu antibiotikkloramfenikol yang membentuk zona jernih sebesar 39 mm. Sedangkan untuk kontrol negatifdigunakan aquadest steril, hasil yang didapat tidak terbentuk zona jernih. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa airperasan buah nanas tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.Kata kunci: buah nanas, enzim bromelin, Staphylococcus aureus, difusi agar.","PeriodicalId":357600,"journal":{"name":"Jurnal Analis Farmasi","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116213051","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERBANDINGAN KADAR ZAT BESI (Fe) PADA HATI AYAMBROILER DAN HATI AYAM KAMPUNGYANG DIJUAL DI PASAR SMEP SECARASPEKTROFOTOMETRISERAPAN ATOM","authors":"Sudewi Mukharomah Khoirunisa","doi":"10.33024/jaf.v5i1.3981","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jaf.v5i1.3981","url":null,"abstract":"Hati ayam merupakan produk jeroan yang sangat diminati. Hati ayam banyak dikonsumsi karena kaya akan zat besi (Fe). Zat besi sangat berguna untuk mencegah anemia. Masyarakat mengetahui hati ayam broiler dan hati ayam kampung. Diketahui bahwa jenis pakan kedua ayam tersebut berbeda, sehingga hal ini memungkinkan adanya perbedaan kadar Fe pada hatinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara hati ayam broiler dan hati ayam kampung. Sampel didapatkan dari salah satu Pasar Tradisional Di Bandar Lampung yaitu Pasar Smep. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposif sampling, sampel yang digunakan sebanyak empat sampel. Alat yang digunakan untuk analisa zat besi yaitu Spektrofotometri Serapan Atom SHIMADZU AA-7000 pada panjang gelombang 248.44 nm. Diperoleh persaman garis regresi linear yaitu y = 0.0340 + 0.0865x, dengan koefisien korelasi (r) adalah 0.9973. kadar rata-rata zat besi dari hati ayam broiler dan hatiayam kampung berturut-turut 6.1422± 1.4073 mg/100g dan 36.8537 ± 0.8169mg/100g. Hasil dari perhitungan uji t didapatkan bahwa thitung= 40.7300 Nilai thitungini yang akan dibandingkan dengan ttabeldengan taraf kepercayaan 99% yaitu 3,17. Jika thitunglebih besar dari ttabelmaka Ha diterima dan Ho ditolak sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara zat besi hati ayam broiler dan hati ayam kampung yang dijual di pasar Smep Bandar Lampung.Dengandemikian, kadar Fe pada hati ayam kampung lebih besar dari hati ayam broiler sehingga ayam kampung dapat digunakan sebagai alternatif sumber zat besi. Kata kunci :Fe, Anemia, hati ayam kampung, hati ayam broiler, spektrofotometri serapan atom. ","PeriodicalId":357600,"journal":{"name":"Jurnal Analis Farmasi","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126376844","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENETAPAN KADAR ASAM SIANIDA PADATALAS (Colocasia esculenta) DENGANVARIASI WAKTU PERENDAMAN SECARA ARGENTOMETRI","authors":"M. Mardiyono","doi":"10.33024/jaf.v5i1.3976","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jaf.v5i1.3976","url":null,"abstract":"Talas (Colocasia esculenta) merupakan salah satu sumber karbohidrat yang tinggi. Oleh sebab itu, talas banyak digunakan sebagai salah satu alternatif makanan tambahan. Selain memiliki nilai gizi, tanaman talas juga mengandung asam sianida (HCN) yang merupakan senyawa beracun yang dapat mengakibatkan keracunan sampai dengan kematian. Asam sianida dapat dikurangi dengan proses pengolahan seperti perendaman dengan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan kadar asam sianida (HCN) dalam talas dengan variasi waktu perendaman 0 menit, 10 menit, 20 menit dan 30 menit dalam air. Metode yang digunakan yaitu Argentometri yang merupakan metode umum untuk menetapkan kadar halogenida dan senyawa-senyawa lain yang membentuk endapan dengan perak nitrat (AgNO3) pada suasana tertentu. Kadar rata-rata dari masing-masing sampel yaitu 0 menit: 34,12; 10 menit: 28,78; 20 menit: 22,61; 30 menit: 15,21. Dari hasil penelitian yang didapat penulis menarik kesimpulan yaitu terdapat perbedaan kadarantara keempat sampel, dengan demikian perlakuan perendaman mempengaruhi penurunan kadar asam sianida (HCN) dalam talas.Kata kunci : Talas, Asam sianida (HCN), Perendaman dalam air, Argentometri","PeriodicalId":357600,"journal":{"name":"Jurnal Analis Farmasi","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122226207","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENETAPAN KADAR LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA LIP LINERDENGAN METODE INDUCTIVELY COUPLED PLASMA MASS SPECTROMETRY(ICP-MS)","authors":"Verlia Agustina","doi":"10.33024/jaf.v5i1.3977","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jaf.v5i1.3977","url":null,"abstract":"Lip lineradalah golongan lipstik yang digunakan untuk membingkai bibir sebelum menggunakan lip productlainnya dan dapat membantu menjaga pewarna bibir yang berminyak agar tidak berantakan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah lip lineryang dijual di Lorong King Pasar Tengah Bandar Lampung mengandung timbal dan berapakah kadar timbal yang ada pada lip linertersebut dengan menggunakan metode ICP-MS. Prinsip dasar ICP-MS adalah bahwa atom-atom suatu logam yang diukur yaitu atom yangterionisasi positif sedangkan atom yang bermuatan negatif dan bahkan tidak memiliki muatan akan dibuang. Berdasarkan hasil penandaan kemasan pada sampel lip lineryang digunakan yaitu sampel A, B, C tidak memenuhi persyaratan BPOM No.18 tahun 2015 tentangpersyaratan kosmetika sedangkan sampel D memenuhi persyaratan. Dari hasil penelitian uji kualitatif sampel negatif mengandung timbal dan hasil uji kuantitatif didapatkan kadar rata-rata timbal pada sampel A yaitu 1,7276 mg/kg, sampel B yaitu 0,7713 mg/kg,sampel C yaitu 0,8564 mg/kg, sampel D yaitu 0,6284 mg/kg. Jadi kesimpulannya bahwa sampel lip linermemenuhi persyaratan BPOM RI No.17 tahun 2014 yaitusebesar ≤ 20 mg/kg.Kata Kunci : Lip Liner, Timbal(Pb), ICP-MS, Lorong King Pasar Tengah","PeriodicalId":357600,"journal":{"name":"Jurnal Analis Farmasi","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129832444","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}