{"title":"TERUSAN SUEZ: JALAN MENUJU KEMAKMURAN KOLONIAL","authors":"Erasiah Erasiah","doi":"10.15548/KHAZANAH.V0I0.190","DOIUrl":"https://doi.org/10.15548/KHAZANAH.V0I0.190","url":null,"abstract":"Keberadaan Terusan Suez yang memperdekat jarak antara Timur dan Barat, telah menarik kolonial ke dunia Timur dan mengundangnya mengambil kebijakan ekonomi politik terhadap umat Islam terutama negara-negara Teluk yang kaya dengan sumber alam. Kebijakan ekonomi politik yang diterapkan kolonial terhadap negara-negara Teluk membawa kolonial kepada kemakmuran yang menjadi tujuan utamanya. Kolonial menjadi penguasa dan penentu hubungan luar negeri negara-negara Teluk yang mengakibatkan sumber alam yang semestinya dinikmati oleh umat Islam Teluk, sebaliknya dinikmati oleh kolonial. Untuk itu pada kesempatan ini sangat patutlah kiranya membincangkan topik ini dalam upaya menatap sejarah umat Islam Teluk sebagai salah satu analisis untuk masa sekarang dan akan datang. ","PeriodicalId":353147,"journal":{"name":"Khazanah : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121502675","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMBENTUKAN MASYARAKAT LITERAL DI SUMATRA BARAT: PERKEMBANGAN AWAL PERPUSTAKAAN DAN TOKO BUKU","authors":"Dedi Arsa","doi":"10.15548/KHAZANAH.V0I0.188","DOIUrl":"https://doi.org/10.15548/KHAZANAH.V0I0.188","url":null,"abstract":"Artikel ini menelaah pembentukan masyarakat literal (sadar literasi) lewat keberadaan perpustakaan dan toko buku. Artikel ini merupakan karya historiografi menggunakan tahapan-tahapan penyusunan yang dikenal umum dalam penelitian historis. Dari artikel ini diketahui bahwa perspustakaan bersifat non-profit, sedangkan toko buku bersifat komersil. Namun, keduanya sama-sama memainkan peran yang menentukan dalam menyediakan sumber pengetahuan, menyebarkannya ke tengah masyarakat, serta membentuk iklim yang kondusif bagi pertumbuhan kelas terdidik modern. Di Sumatra Barat, perpustakaan umum telah diusahakan pihak swasta pada akhir abad ke-19. Seiring bergulirnya Politik Etis, keberadaan perpustakaan umum meluas hingga ke sekolah-sekolah oleh pemerintah kolonial. Sementara toko buku hadir bersamaan dengan pertumbuhan penerbitan pada kurun pertama abad ke-20, di mana toko buku biasanya adalah penerbit juga, atau beberapa penerbit juga membuka toko buku untuk memasarkan terbitannya. Keduanya, telah menjadi pendistribusi utama buku-buku guna menstimulasi pertumbuhan pengetahuan (kesadaran literasi) di tengah masyarakat Sumatra Barat.","PeriodicalId":353147,"journal":{"name":"Khazanah : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116046348","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MENGUNGKAP MAKNA BUDAYA MELAYU DELI DALAM PROSESI PERKAWINAN (Studi Tentang Gagasan Fungsi Pantun dan Tarian dalam Prosesi Perkawinan Melayu)","authors":"Datuk Imam Marzuki","doi":"10.15548/KHAZANAH.V0I0.187","DOIUrl":"https://doi.org/10.15548/KHAZANAH.V0I0.187","url":null,"abstract":"Gagasan dan fungsi yang terdapat dalam prosesi perkawinan budaya Melayu Deli adalah perkawinan yang paling kelihatan di dalam kebudayaan masyarakat adalah untuk keberlanjutan keturunan insan Melayu. Dengan dilaksanakannya istiadat perkawinan Melayu, maka akan memberikan fungsi lebih jauh yaitu manusia Melayu akan berlanjut. Adat perkawinan berfungsi untuk mempertahankan kebudayaan Melayu dan berusaha membentangkannya di dunia ini. Selanjutnya gagasan dan fungsi pantun dalam prosesi perkawinan budaya adat melayu Deli adalah gagasan yang terkandung di dalam pantun pembuka kata di atas adalah penerimaan masyarakat Melayu yang tulus dan ihklas terhadap tamu yang datang dengan kandungan yang penuh melambangkan nilai-nilai spiritual dan kultural dunia Melayu. Pantun terdiri dari dua bagian, yaitu ‘sampiran’ dan ‘isi’, yang masing-masing berjumlah dua baris. Terkadang kedua bagian ini tidak mempunyai hubungan logis yang langsung; satu dengan yang lain dikaitkan atas dasar persamaan bunyi dan/atau pararelisme citra dan lambang.","PeriodicalId":353147,"journal":{"name":"Khazanah : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124403719","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ORGANISASI PITI DALAM MEMPERCEPAT PEMBAURAN ETNIS TIONGHOA MUSLIM DI KOTAPADANG","authors":"Doni Nofra, Arki Auliahadi","doi":"10.15548/KHAZANAH.V0I0.189","DOIUrl":"https://doi.org/10.15548/KHAZANAH.V0I0.189","url":null,"abstract":"Penelitian ini menggunakanpendekatan organisasi dan sosiologi yaitu Toleratin merupakan bagian dari Akomudasi, (Sebagai suatu usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan, yaitu untuk mencapai kestabilan). pendekatanyang digunakan adalah analisis historis yang bertujuan untuk melihat sejarah berdiri danperananorganisasi PITI Padang dalam mempercepat pembauran. Penulis mewawancarai informan dan mencaridokumentasi lainnya yang mendukung untuk sumber data.Peran PITI Padang sangat diperlukan oleh etnis Tionghoa baik yang muslimmaupun non-muslim. Bagi Muslim Tionghoa, PITI sebagai wadahsilaturrahmi, untuk saling memperkuat semangat dalam menjalankan agama Islam. Bagi etnis Tionghoa non-Muslim,PITI menjadi jembatan antara mereka dengan umat Islam.Bagi pemerintah, PITIsebagai komponen bangsa yang berperan strategis sebagai jembatanpenghubung antar suku dan etnis,untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara KesatuanRepublik Indonesia. Usaha pembauran yang dilakukan PITIdalam kalangan etnis Tionghoa Muslim di Kota Padang, seperti jalur Kontak kerjasama, perdagangan, keagamaan, pola pemukiman, organisasi, perpolitikan, berganti nama atau tukar identitas, seni, budaya, penggunaan bahasa, pendidikan, dan pernikahan.","PeriodicalId":353147,"journal":{"name":"Khazanah : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam","volume":"41 21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128490639","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANTARA SAKRAL DAN PROFAN: ANALISIS KONSEP BUDAYA ATAS PENEMPATAN MAKAM KESULTANAN INDRAGIRI TERHADAP SUNGAI INDRAGIRI","authors":"Asyhadi Mufsi Sadzali","doi":"10.15548/KHAZANAH.V0I0.184","DOIUrl":"https://doi.org/10.15548/KHAZANAH.V0I0.184","url":null,"abstract":"Makam merupakan salah satu bukti penting yang menunjukkan adanya perkembangan agama dan kebudayaan Islam di Nusantara di masa kesultanan, salah satunya berada di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu, yang merupakan makam keluarga Kesultanan Indragiri. Makam kesultanan ini terletak di tiga lokasi yang berbeda: Komplek Makam Kota Lama di Kecamatan Rengat, Komplek Makam Japura di Kecamatan Lirik dan Komplek Makam Kota Rengat di Kecamatan Rengat Barat Provinsi Riau. Menjadi menarik, apabila ditinjau dari pemilihan dan penempatan lokasi makam, keseluruhannya berlokasi berdekatan dengan sungai atau Anak Sungai Indragiri Hulu. Hal ini kemudian menjadi penting untuk dilakukan pengkajian dan analisis dari sudut pandang arkeologi sejarah sebagai rumusan penelitian: bagaimana lokasi penempatan makam-makam Kesultanan Indragiri? Apa yang menjadi alasan atau landasan penempatan makam Kesultanan Indragiri? Pertanyaan tulisan ini selanjutnya diuraikan dan dianalisis dengan pendekatan metodologi arkeologi sejarah, sehingga menemukan muara hipotasa: bahwa sungai pada masa Kesultanan Indragiri menjadi sesuatu yang penting, sesuatu yang berfungsi sakral, juga sekaligus berfungsi profane.","PeriodicalId":353147,"journal":{"name":"Khazanah : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126379163","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"POLITIK BUDAYA MELAYU: STRATEGI KEBUDAYAAN MASYARAKAT MELAYU PALEMBANG DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBAL","authors":"Andi Candra Jaya","doi":"10.15548/KHAZANAH.V0I0.185","DOIUrl":"https://doi.org/10.15548/KHAZANAH.V0I0.185","url":null,"abstract":"Tiga kategori tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Melayu adalah pertama, dinamika internal Melayu dan mobilitas yang menempatkan Melayu sebagai komunitas yang terbuka. Kedua, pengaruh negara yang semakin besar dalam penataan tradisi. Ketiga, proses globalisasi telah memberi pilihan-pilihan baru dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya Melayu, khususnya di Kota Palembang. Ketiga tantangan tersebut memungkinkan terjadinya ketegangan-ketegangan dalam masyarakat Melayu berupa ketegangan ekonomi, politik, dan respon kebudayaan. Teknik pengumpulan data tulisan ini adalah observasi, wawancara, studi pustaka dan Focus Group Discussion. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konflik, teori resolusi konflik dan teori reproduksi kebudayaan. Paling tidak ada tiga arti penting kajian ini. Pertama, diperolehnya satu peta sustensi dan resitensi budaya atas berbagai tekanan dari luar kebudayaan. Kedua, menegaskan konstektualisasi budaya sebagai jawaban atas kritik yang menempatkan kebudayaan sebagai faktor statis. Ketiga, memberikan peluang bagi revitalisasi dan rekayasa budaya dalam menjawab kebutuhan-kebutuhan nyata masyarakat Melayu yang dinamis.","PeriodicalId":353147,"journal":{"name":"Khazanah : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam","volume":"160 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131981316","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERS DAN PERUBAHAN SOSIAL DI SUMATERA BARAT AWAL ABAD KE-XX","authors":"D. Chaniago, Umi Rusmiani Humairah","doi":"10.15548/KHAZANAH.V0I0.186","DOIUrl":"https://doi.org/10.15548/KHAZANAH.V0I0.186","url":null,"abstract":"Bangkitnya kesadaran nasional bangsa Indonesia pada awal abad ke-20 beriringan dengan muncul dan berkembangnya media pers kaum bumiputera. Pada masa itu pers bumiputera mempunyai peranan yang sangat signifikan dan strategis dalam membangkitkan semangat kebangsaan (baca: nasionalisme) Indonesia. Peranan yang sangat menentukan bagi perjuangan kemerdekaan itu setidaknya dapat dicermati dari berfungsinya media tersebut sebagai sarana menyalurkan ide-ide perjuangan kaum pergerakan. Selain itu, media kaum bumiputera ini juga menjadi social agent yang sangat ampuh dan efektif. ","PeriodicalId":353147,"journal":{"name":"Khazanah : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126251811","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SYEKH SULAIMAN ARRASULI: Ulama Multi Talenta","authors":"A. Asril","doi":"10.15548/KHAZANAH.V0I0.74","DOIUrl":"https://doi.org/10.15548/KHAZANAH.V0I0.74","url":null,"abstract":"Syekh Sulaiman Arrasuli adalah seorang ulama tradisional Minangkabau yang memiliki banyak keahlian dan prestasi. Terinspirasi dari keahlian-keahlian buya tersebut, maka Yayasan Syekh Sulaiman Arrasuli yang terdiri dari unsur keluarga besar Inyiak Canduang, Alumni MTI Candung, Niniak Mamak, dan Cendikiawan di Sumatera Barat mengusulkanya kepada pemerintah agar, ia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Sulaiman terkenal sebagai seorang ulama yang produktif, dari tangannya lahir 19 buku dalam berbagai kajian. Ia juga seorang pendidik handal yang telah meninggalkan sarana pendidikan yang dikenal dengan Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI),kemudian lahir (PERTI). Ahli adat yang telah berhasil memahamkan masyarakat terhadap adat dan syarak. Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah, syarak mangato adat mamakai. Sulaiman dikenal juga seorang yang ahli dalam bidang organisasi dan politik. Banyak posisi dalam bidang ini telah ia duduki. Seperti, ketua Sarikat Islam cabang Bukittinggi, ketua Majelis Tinggi Kerapatan Adat Alam Minangkabau (MTKAAM), ketua Majlis Islam Tinggi Minangkabau (MITM), Ketua Mahkamah Syari’ah Sumatera Tengah. Melalui prestasi-prestasi yang dimiliki Syekh Sulaiman Arrasuli, sudah sepantasnya pemerintah menganugerahi ia sebagai Pahlawan Nasional.","PeriodicalId":353147,"journal":{"name":"Khazanah : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115453146","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SEJARAH PERJUANGAN SHEIKH MUJIBURRAHMAN DAN LAHIRNYA NEGARA PAKISTAN","authors":"Arki Auliahadi","doi":"10.15548/khazanah.v0i0.71","DOIUrl":"https://doi.org/10.15548/khazanah.v0i0.71","url":null,"abstract":"Semenjak Pakistan resmi merdeka, negara tersebut dilanda krisis, antara lain peperangan dan pertiakaian. Pakistan yang muncul dalam keadaan terbagi dua yaitu Pakistan Barat dan Pakistan Timur dengan pusat kekuasaan berada di Pakistan Barat. Hal inilah yang menjadi pemicu terjadinya krisis di antara kedua wilayah tersebut. Melalui usaha yang keras dan gigih, Pakistan Timur mendapatkan kemerdekaannya dari Pakistan Barat, yaitu dengan resmi berdirinya negara Bangladesh. Kemerdekaan dan pendirian Negara Bangladesh tersebut tidak terlepas dari perjuangan para tokoh Bangladesh, di antaranya adalah Sheikh Mujiburrahman, yang kemudian hari menjadi tokoh penting dalam sejarah tokoh kemerdekaan Bangladesh. Dalam tulisan ini, penulis akan membahas tentang Sheikh Mujiburrahman dan perjuangannya, serta membahas mengenai kondisi umat Islam Bangladesh hari ini. Oleh karena itu, penulis akan memfokuskan dan mengkaji keterkaitan antara dua pembahasan tersebut.","PeriodicalId":353147,"journal":{"name":"Khazanah : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131505356","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HISTORIOGRAFI MODERN INDONESIA: Dari Sejarah Lama Menuju Sejarah Baru","authors":"Lukmanul Hakim","doi":"10.15548/khazanah.v0i0.75","DOIUrl":"https://doi.org/10.15548/khazanah.v0i0.75","url":null,"abstract":"Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan arah baru atau perkembangan historiografi modern Indonesia seiring dengan perkembangan teori dan metode sejarah. Metode yang dipakai dalam tulisan ini adalah metode sejarah dengan pendekatan historiografi. Historiografi modern Indonesia mendorong keinginan para sejarawan untuk menggunakan metodologi dan pola-pola baru dalam bidang ilmu sejarah. Kecenderungan ini didorong oleh pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu sosial yang secara metodologis telah menyumbangkan pada pengembangan ilmu sejarah. Berdasarkan kecenderungan ini timbullah sejarah baru yang dianalisis berdasarkan pendekatan multidimensional.","PeriodicalId":353147,"journal":{"name":"Khazanah : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114479836","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}