JGEPub Date : 2022-03-30DOI: 10.23960/jge.v8i1.164
Sthevanie Dhita Sudrazat, I. Herawati
{"title":"PEMODELAN PROPERTI ELASTIK DAN ANISOTROPI PADA BATUSERPIH ORGANIK IMMATURE","authors":"Sthevanie Dhita Sudrazat, I. Herawati","doi":"10.23960/jge.v8i1.164","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jge.v8i1.164","url":null,"abstract":"Batuserpih organik merupakan salah satu reservoar non konvensional yang memiliki heterogenitas dan struktur yang kompleks. Pemodelan fisika batuan pada batu serpih organik penting dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari reservoar tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kerogen dan mineral terhadap properti fisis dan sifat anisotropi dari batuserpih organik. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan: teori efektif medium Kuster Toksöz untuk menggabungkan fluida dan solid pada masing-masing matriks, Self-Consistent Approximation (SCA) untuk mengetahui properti fisis dari keseluruhan batuserpih, serta Backus Average untuk menentukan parameter anisotropi dari batuserpih organik. Penelitian ini melakukan perhitungan rasio Vp/Vs, impedansi akustik, dan parameter anisotropi untuk tingkat kematangan immature dengan variasi mineral lempung serta jumlah material organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio Vp/Vs, impedansi akustik dan parameter anisotropi batuserpih sangat sensitif terhadap kandungan material organik dan variasi mineralogi. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa peningkatan kandungan material organik menurunkan rasio Vp/Vs dan impedansi akustik batuan, namun meningkatkan sifat anisotropi. Sementara itu, peningkatan kandungan mineral lempung meningkatkan rasio Vp/Vs namun menurunkan impedansi akustik, serta meningkatkan nilai parameter anisotropi.","PeriodicalId":34835,"journal":{"name":"JGE","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49062038","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JGEPub Date : 2022-03-30DOI: 10.23960/jge.v8i1.208
Editor Jge
{"title":"Foreword March 2022","authors":"Editor Jge","doi":"10.23960/jge.v8i1.208","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jge.v8i1.208","url":null,"abstract":"Foreword March 2022","PeriodicalId":34835,"journal":{"name":"JGE","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43899382","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JGEPub Date : 2022-03-30DOI: 10.23960/jge.v8i1.187
I. Madrinovella, W. Pranowo
{"title":"THE DIRECT-INVERSION DECONVOLUTION AND ITS APPLICATION IN SEISMIC DATA","authors":"I. Madrinovella, W. Pranowo","doi":"10.23960/jge.v8i1.187","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jge.v8i1.187","url":null,"abstract":"Seismic traces are generated by the convolution of reflectivity and seismic wavelet. Due to limited frequency bandwidth, reflectivity can not be resolved easily. Deconvolution is a method to increase the frequency bandwidth and gives seismic data higher resolution, which makes it easier to analyze. Deconvolution is a common method in the seismic data processing. The mathematical definition of deconvolution is an inverse process of convolution, but the computation of deconvolution uses convolution in its process (Wiener deconvolution). We explained a method that is direct from the mathematical definition. We refer to it as direct-inversion deconvolution. The direct-inversion deconvolution process involves the matrix operation between seismic trace and wavelet instead of the deconvolution filter. By applying the direct-inversion deconvolution, the produced (or deconvolved) seismic trace shows a better result with higher resolution, regardless of the wavelet’s phase. Finally, we performed a phase rotation experiment, and the deconvolution result shows no seismic phase alteration. In comparison, we also perform spiking deconvolution in synthetic data experiments. This method is applied to The North Sea Volve Data Village seismic data, and more thin layers are significantly detected. Finally, it turns out that direct-inversion deconvolution gives a higher resolution to seismic data.","PeriodicalId":34835,"journal":{"name":"JGE","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46272148","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JGEPub Date : 2022-03-30DOI: 10.23960/jge.v8i1.163
Irena Anna Elfianti Agung, Armijon Armijon, Fauzan Murdapa
{"title":"ANALISIS POTENSI BATU KAPUR MENGGUNAKAN PENGINDERAAN JAUH DI KECAMATAN MUARADUA, OKU SELATAN","authors":"Irena Anna Elfianti Agung, Armijon Armijon, Fauzan Murdapa","doi":"10.23960/jge.v8i1.163","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jge.v8i1.163","url":null,"abstract":"Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan termasuk dalam Formasi Baturaja yang salah satu batuan pembentuknya yaitu batu kapur. Wilayah ini dijadikan sebagai salah satu rencana lokasi tambang batu kapur oleh PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk guna memenuhi kebutuhan bahan baku untuk proses produksi semen. Dalam penentuan rencana lokasi tambang, perlu dilakukan kajian awal untuk menentukan daerah yang memiliki potensi batu kapur. Penelitian ini memanfaatkan data citra Landsat 8 yang diolah dengan menggunakan algoritma NDVI dan LST untuk mendapatkan indeks vegetasi dan suhu permukaan tanah, serta dilakukan interpretasi dan klasifikasi citra untuk mendapatkan tutupan lahan pada wilayah penelitian. Seluruh parameter dilakukan overlay, kemudian skoring dan pembobotan melalui dua tahapan. Uji akurasi untuk hasil klasifikasi citra menggunakan matriks konfusi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa potensi batu kapur di Kecamatan Muaradua didominasi oleh kelas potensi sedang, namun terdapat pula daerah-daerah yang memiliki kelas potensi tinggi dan sangat tinggi. Daerah-daerah ini berada sebagian besar terletak di Desa Gunung Tiga, serta tersebar di sekitar Desa Pendagan, Datar, dan Gunung Terang. Dari hasil penelitian ini, daerah-daerah yang memiliki kelas potensi tinggi dan sangat tinggi dapat dijadikan sebagai lokasi untuk melakukan kajian awal penentuan rencana lokasi tambang baru bagi perusahaan.","PeriodicalId":34835,"journal":{"name":"JGE","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"68779100","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JGEPub Date : 2022-03-30DOI: 10.23960/jge.v8i1.180
Sanggeni Gali Wardhana, M. Aldi, Indra Rivaldi Siregar
{"title":"PREDIKSI KECEPATAN GELOMBANG GESER (VS) MENGGUNAKAN MACHINE LEARNING DI SUMUR X","authors":"Sanggeni Gali Wardhana, M. Aldi, Indra Rivaldi Siregar","doi":"10.23960/jge.v8i1.180","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jge.v8i1.180","url":null,"abstract":"Salah satu parameter yang sangat penting dalam produksi dan eksplorasi minyak dan gas untuk mengetahui properti fisik batuan adalah kecepatan gelombang geser (Vs). Akan tetapi, dalam tahap akuisisi data ini tidak selalu tersedia karena keterbatasan biaya. Salah satu metode alternatif yang dapat dilakukan untuk mengestimasi kecepatan gelombang geser adalah memanfaatkan pemelajaran mesin (machine learning). Machine learning memiliki komputasi yang cepat setelah sekumpulan data dicoba untuk memahami pola dan faktor yang dapat mempengaruhi nilai parameter yang diprediksi, contoh kasus adalah kecepatan gelombang geser. Penelitian ini menggunakan data dari sumur X dan Y yang dapat diakses secara bebas di website SEG Wiki. Algoritma machine learning yang digunakan yaitu KNN, ANN, dan SVR. Beberapa parameter yang digunakan dalam mengestimasi nilai Vs berdasarkan nilai korelasi yang paling tinggi yaitu Depth, DTCO, NPHI, ECGR, dan ATRT, serta DTSM. Proses pembangunan model machine learning diperoleh dengan membagi data menjadi 70% sebagai data latih dan 30% sebagai data tes. Hasil prediksi kecepatan gelombang geser menunjukkan algoritma KNN lebih baik daripada ANN dan SVR dengan perolehan nilai 𝑅2 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒 𝐾𝑁𝑁 = 0,9686, 𝐴𝑁𝑁 = 0,9643, dan 𝑆𝑉𝑅 = 0,9697 untuk sumur X dan 𝑅2 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒 𝐾𝑁𝑁 = 0,6170, 𝐴𝑁𝑁 = 0,4680, dan 𝑆𝑉𝑅 = 0,5800 untuk sumur Y. Hasil prediksi pada sumur Y menunjukkan indikasi terjadinya overfitting akibat model terlalu mempelajari data percobaan.","PeriodicalId":34835,"journal":{"name":"JGE","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44565259","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JGEPub Date : 2022-03-30DOI: 10.23960/jge.v8i1.176
R. Rizki, Wijayanti Ashuri, R. A. Hakim, N. A. Santoso
{"title":"SUBSURFACE SURVEY OF CISARUA LAMPUNG HOT SPRINGS USING GEOCHEMICAL AND GRADIO-MAGNETIC METHOD","authors":"R. Rizki, Wijayanti Ashuri, R. A. Hakim, N. A. Santoso","doi":"10.23960/jge.v8i1.176","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jge.v8i1.176","url":null,"abstract":"The subsurface survey was carried out in Cisarua Hot Springs, South Lampung. Cisarua Hot Springs has a neutral pH and a temperature of about 44 °C. A combination of geochemical and gradio-magnetic methods was used in this research. This research identifies the characteristics of the Cisarua Hot Springs, estimates reservoir temperature, and creates a subsurface model to determine the hot fluid distribution in the study area. According to the geological data, the manifestation of these hot springs correlates with the Lampung-Panjang Fault. The geochemical results show that this type of hot springs fluid is bicarbonate water, and the reservoir temperature is estimated to be around 160 °C. The low gradio-magnetic anomaly is correlated with the distribution of subsurface hot water flow, according to the 3D model of the gradio-magnetic method. The distribution of subsurface hot fluids is in the middle to the eastern part of the research area.","PeriodicalId":34835,"journal":{"name":"JGE","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41550505","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JGEPub Date : 2021-11-23DOI: 10.23960/jge.v7i3.179
Editor Jge
{"title":"Foreword November 2021","authors":"Editor Jge","doi":"10.23960/jge.v7i3.179","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jge.v7i3.179","url":null,"abstract":"Foreword November 2021","PeriodicalId":34835,"journal":{"name":"JGE","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43006442","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JGEPub Date : 2021-11-23DOI: 10.23960/jge.v7i3.153
Gestin Mey Ekawati
{"title":"PEMISAHAN ANOMALI GAYABERAT DAERAH LAMPUNG MENGGUNAKAN BIDIMENSIONAL EMPIRICAL MODE DECOMPOSITION (BEMD)","authors":"Gestin Mey Ekawati","doi":"10.23960/jge.v7i3.153","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jge.v7i3.153","url":null,"abstract":"Metode gayaberat adalah salah satu metode geofisika yang digunakan dalam eksplorasi mineral dan migas. Metode ini memanfaatkan percepatan gravitasi untuk memodelkan struktur densitas batuan di dalam bumi, mendeliniasi struktur maupun satuan geologi. Pada tahap pengolahan data gayaberat diperlukan beberapa koreksi untuk menghasilkan anomali Bouguer lengkap (CBA). Nilai CBA merupakan hasil resultan dari seluruh kontribusi massa di bawah permukaan dan di sekitar titik datum. Pemisahan anomali CBA menjadi regional dan residual menjadi tahap penting dalam interpretasi dan pemodelan gayaberat. Beberapa metode pemisahan anomali yang ada saat ini sudah menunjukkan hasil yang baik. Pada prinsipnya, metode tersebut menggunakan teknik fitting permukaan, pemfilteran frekuensi, smoothing pada domain spasial, atau kontinyuasi medan. Namun, metode tersebut memiliki aspek subjektif yang tinggi dalam menentukan parameter yang bekerja. Pada paper ini, saya mengaplikasikan metode alternatif yaitu Bidimensional Empirical Mode Decomposition (BEMD) pada daerah Lampung. BEMD menganalisis data secara algoritmik dan mampu mendekomposisi data secara empirik yang dapat diasosiasikan dengan pemisahan anomali pada metode gayaberat. Keuntungan utama metode ini adalah kemampuannya untuk memberikan pemisahan yang hampir sempurna antar anomali yang terdapat dalam data gayaberat. Metode ini mampu secara langsung menunjukkan anomali yang dicari sehingga pemilihan anomali target dapat dilakukan dengan mudah karena jumlah dekomposisinya yang tidak banyak.","PeriodicalId":34835,"journal":{"name":"JGE","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42765005","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
JGEPub Date : 2021-11-23DOI: 10.23960/jge.v7i3.135
Ilham Dani, M. R. Sule
{"title":"PEMODELAN SEISMIK PADA STRUKTUR GEOLOGI KOMPLEKS MENGGUNAKAN METODE COMMON REFLECTION SURFACE (CRS)","authors":"Ilham Dani, M. R. Sule","doi":"10.23960/jge.v7i3.135","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jge.v7i3.135","url":null,"abstract":"Pemodelan seismik merupakan tahap penting untuk memahami respon bawah permukaan bumi terhadap gelombang seismik yang digambarkan dalam bentuk energi seismik refleksi. Walaupun saat ini teknologi pengolahan data seismik telah meningkat dengan pesat, ketidakakuratan posisi reflektor dalam penampang seismik yang dihasilkan tetap saja sering ditemukan, terutama pada daerah dengan struktur geologi kompleks. Model geologi struktur kompleks pada penelitian ini mengacu pada arsitektur glasiotektonik di daerah Fur Knudeklint, Denmark yang memiliki banyak patahan dan lipatan dengan skala kecil. Hasil simulasi perambatan gelombang dengan metode penjalaran sinar dilakukan dari dua arah akuisisi berbeda menggunakan perangkat lunak Norsar 2D untuk mendapatkan seismogram sintetik. Data yang dihasilkan kemudian digunakan sebagai masukan untuk pengolahan data seismik secara konvensional maupun menggunakan metode Common Reflector Surface (CRS) Stack. Hasilnya menunjukkan bahwa akuisisi data dari arah foot wall memberikan citra reflektor yang lebih representatif dibandingkan dari arah sebaliknya. Penegasan kualitas reflektor terlihat jelas di tiga area utama, yaitu CDP 20-100, CDP 120-180 dan CDP 160-330. Dengan demikian, metode CRS Stack berhasil merekonstruksi reflektor-reflektor berupa lipatan kecil dan perlapisan tipis pada struktur geologi kompleks dengan kualitas lebih baik dibandingkan metode konvensional.","PeriodicalId":34835,"journal":{"name":"JGE","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43843588","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}