Gede Arya Bagus Arisudhana, D. Dewi, I. R. Agustini
{"title":"PEMBERDAYAAN KELOMPOK REMAJA DALAM PENCEGAHAN STIGMA DAN DISKRIMINASI PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS BERBASIS SERVICE-LEARNING","authors":"Gede Arya Bagus Arisudhana, D. Dewi, I. R. Agustini","doi":"10.55887/jski.v1i1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.55887/jski.v1i1.5","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Stigma dan diskriminasi menjadi salah satu masalah yang berdampak pada keterbukaan status HIV positif Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA). Terjadinya stigma dan diskriminasi memiliki persentase yang tinggi pada remaja. Dibutuhkan metode yang tepat dalam meningkatkan pemahaman remaja pada kondisi HIV dan AIDS. Tujuan: Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan remaja dalam mencegah stigma dan diskriminasi pada ODHA berbasis service learning. Metode: Populasi pada pengabdian masyarakat ini adalah remaja di Banjar Sigaran Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah pendekatan service learning. jumlah partisipan pada kegiatan ini adalah 25 orang. Evaluasi dilakukan menggunakan lembar observasi pada perilaku stigma dan diskriminasi dan kusioner pengetahuan tentang HIV dan AIDS. Hasil: Sebagian besar pengetahuan remaja setelah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini berada pada kategori baik (60%). Perilaku stigma pada ODHA oleh remaja setelah mengikuti kegiatan ini diketahui 80% tidak melakukan stigma dan diskriminasi. Kesimpulan: Pemberdayaan remaja menggunakan metode service learning efektif dalam mencegah terjadinya stigma dan diskriminasi.","PeriodicalId":334777,"journal":{"name":"Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia","volume":"71 11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126103104","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN TUJUH LANGKAH MENCUCI TANGAN YANG EFEKTIF DI TK MUTIARA SINGARAJA KABUPATEN BULELENG","authors":"Ida Ayu Dwidyaniti Wira, Alfiery Leda Kio","doi":"10.55887/jski.v1i1.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.55887/jski.v1i1.4","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kesehatan merupakan bagian yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Anak usia 4-6 tahun merupakan agen perubahan perilaku hidup bersih dan sehat. Periode emas pada usia ini mengakibatkan anak aktif sehingga perlu diajarkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan 7 langkah. Tujuan: Pengabdian kepada masyarakat bertujuan memberikan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat dengan tujuh langkah mencuci tangan yang efektif di TK Mutiara Singaraja Kabupaten Buleleng. Metode: Populasi pengabdian kepada masyarakat ini adalah anak di TK Mutiara Singaraja. Metode kegiatan menggunakan pendekatan edu-entertainment. Materi edukasi diberikan dengan ceramah dan demonstrasi mencuci tangan 7 langkah. Jumlah partisipan sebanyak 17 orang anak. Lembar observasi digunakan dalam mengamati kemampuan anak dalam melakukan cuci tangan 7 langkah. Hasil: Partisipan yang menerapkan 7 langkah mencuci tangan secara baik berjumlah 12(71%) orang. Sedangkan partisipan yang belum menerapkan 7 langkah mencuci tangan dengan kategori kurang baik berjumlah 5(29%) orang Kesimpulan: Anak-anak periu diajarkan sejak dini mencuci tangan 7 langkah dengan sabuh dan air mengalir agar menjadi pola hidup. Sebagian besar anak dapat melakukan cuci tangan 7 langkah dengan sabun dan air secara baik dan benar setelah satu minggu dibimbing. ","PeriodicalId":334777,"journal":{"name":"Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia","volume":"109 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117218471","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENDIDIKAN KESEHATAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN HIPERTENSI DI BANJAR BATAN DUREN, KECAMATAN KEDIRI, KABUPATEN TABANAN, BALI","authors":"I. Wijaya, Nidia Rosita","doi":"10.55887/jski.v1i1.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.55887/jski.v1i1.2","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Hipertensi (HT) berkontribusi terhadap beban penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, kematian dini, dan kecacatan. Pendidikan kesehatan dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan status kesehatan, mencegah timbulnya keparahan hipertensi, serta mempertahankan derajat kesehatan lansia. Tujuan: Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi dihapakan mampu meningkatkan pola hidup sehat di Banjar Batan Duren, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali. Metode: Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini menggunakan pendekatan Participatory Learning and Action (PLA). Jumlah peserta 50 orang lansia. Kegiatan dilakukan selama 2 hari dengan kegiatan berupa pendidikan kesehatan tentang manajemen kesehatan hipertensi dan pemeriksaan tekanan darah. Evaluasi kegiatan menggunakan kuisioner tingkat pengetahuan hipertensi dan pengukuran tekanan darah menggunakan alat sphygmomanometer. Hasil: Sebagian besar (50%) peserta berusia 60-69 tahun, jenis kelamin didominasi laki-laki (60%). Mayoritas peserta masih berkerja (74%). Tingkat pendidikan peserta sebagian besar (50%) sekolah dasar. Tingkat pengetahuan lansia tentang hipertensi sebagian besar (50%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik. Mayoritas lansia (58%) menderita hipertensi. Kesimpulan: Pendidikan kesehatan berbasis leaflet dan ceramah membantu meningkatkan pengetahuan lansia tentang manajemen hipertensi.","PeriodicalId":334777,"journal":{"name":"Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia","volume":"362 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133674148","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Satriya Pranata, H. Wulandari, Hendri Setiawan, Riza Umami
{"title":"PEMBERDAYAAN KOMUNITAS KELOMPOK DIABETES DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN MANAJEMEN DIRI SELAMA MENJALANI PERAWATAN DIRI DI RUMAH","authors":"Satriya Pranata, H. Wulandari, Hendri Setiawan, Riza Umami","doi":"10.55887/jski.v1i1.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.55887/jski.v1i1.1","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kondisi yang paling berbahaya dari pasien diabetes adalah komplikasi yang dapat diderita dimasa mendatang. Perlu dipersiapkan komunitas kelompok diabetes agar mampu mengimplementasikan manajemen diri selama menjalani perawatan diri di rumah untuk menurunkan resiko komplikasi. Tujuan: Mempersiapkan komunitas kelompok diabetes melalui monitoring tanda-tanda vital dan gula darah secara berkala, dan edukasi manajemen diri. Metode: Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tehnik wawancara, himbauan secara persuasive dan monitoring. Ini dilakukan untuk mempersiapkan komunitas kelompok diabetes, monitoring tanda-tanda vital dan gula darah secara berkala, dan edukasi manajemen diri agara pasien diabetes mampu mengimplementasikan manajamen diri selama berada di rumah. Hasil: Pasien diabetes di pusat kesehatan masyarakat Moyo Hilir, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat di data kemudian di berikan undangan untuk hadir di aula desa Kakiang. Saat semua pasien diabetes telah berkumpul di balai desa. Tenaga kesehatan mulai melakukan pendataan, pemeriksaan kesehatan seperti tanda-tanda vital (tekanan darah, suhu, nadi dan pernafasan), pemeriksaan gula darah serta pengukuran tingkat manajemen diri pasien tersebut. Dokter, perawat dan ahli gizi memberikan informasi kesehatan kepada komunitas diabetes Kesimpulan: Mempersiapkan komunitas kelompok diabetes agar mampu mengimplementasikan manajemen diri selama menjalani perawatan diri di rumah memiliki potensi besar untuk meningkatkan manajemen diri pasien diabetes dan menurunkan resiko komplikasi di masa mendatang.","PeriodicalId":334777,"journal":{"name":"Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134164417","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}