Gelar Jurnal Seni Budaya最新文献

筛选
英文 中文
Analisis Teknik Gerak Tari Tradisional dengan Menggunakan Ilmu Kinesiologi 传统舞蹈动作技术的运动学分析
Gelar Jurnal Seni Budaya Pub Date : 2021-01-08 DOI: 10.33153/GLR.V18I2.3088
Hasprina Resmaniar Mangunsong
{"title":"Analisis Teknik Gerak Tari Tradisional dengan Menggunakan Ilmu Kinesiologi","authors":"Hasprina Resmaniar Mangunsong","doi":"10.33153/GLR.V18I2.3088","DOIUrl":"https://doi.org/10.33153/GLR.V18I2.3088","url":null,"abstract":"Ilmu tari di Indonesia semakin mengalami perkembangan. Awal mula keberadaan tari begitu melekat dekat masyarakat, karena tari difungsikan sebagai media penghubung antara manusia dengan roh leluhur. Namun, perkembangan ilmu pengetahuan membuat para cendikiawan memiliki pandangan – pandangan yang berbeda tentang tari. Kehadiran pendidikan formal tari telah membuat tari dapat dipandang dari berbagai arah, yang membuat tari mampu berinterdisipliner dengan bidang ilmu lain, salah satunya sains. Perkembangan dance science dimanfaatkan oleh para ilmuwan tari dan ilmuwan medis untuk menganalisis teknik gerak tari dengan pendekatan ilmu medis. Sains yang bersifat positivistik bertolak belakang dengan seni tari tradisional Indonesia yang kental akan ‘rasa’ etnis. Hal ini menjadi salah satu penyebab ilmu kinesiologi tidak terlalu berkembang di Indonesia. Melalui artikel ini, penulis ingin menginspirasi para ilmuwan tari Indonesia, bahwa kinesiologi dapat digunakan untuk menganalisis gerak – gerak tari tradisional dengan tidak meninggalkan pelatihan ‘olah rasa’, supaya ‘rasa’ khas dari tari tersebut tetap dapat dinikmati oleh penonton.","PeriodicalId":33299,"journal":{"name":"Gelar Jurnal Seni Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47105945","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Angguk Warga Setuju sebagai Tari Ritual Desa Bandungrejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang 将公民视为乡村仪式舞蹈班顿热霍讲述恩加布拉克·马杰朗篇章
Gelar Jurnal Seni Budaya Pub Date : 2021-01-08 DOI: 10.33153/GLR.V18I2.3028
Soemaryatmi Soemaryatmi, Mukhlas Alkaf, Suharji Suharji, S. Supriyanto
{"title":"Angguk Warga Setuju sebagai Tari Ritual Desa Bandungrejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang","authors":"Soemaryatmi Soemaryatmi, Mukhlas Alkaf, Suharji Suharji, S. Supriyanto","doi":"10.33153/GLR.V18I2.3028","DOIUrl":"https://doi.org/10.33153/GLR.V18I2.3028","url":null,"abstract":"ABSTRAK Tari Angguk Warga Setuju  merupakan tari yang bertemakan ke Islaman yang digunakan untuk ritual bersih Desa Bandungrejo. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan pertunjukan Tari Angguk yang digunakan untuk kegiatan ritual desa setempat.Penelitian Tari Angguk menggunakan metode kualitatif, seluruh data yang diambil berupa  kegiatan seperti adat istiadat, pendukung pertunjukan. Tekhnik pengumpulan data menggunakan prosedur observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tekhnik analisis data menggunakan analisis bentuk fungsi dan makna.Hasil penelitian  yang diperoleh Pertama, Masyarakat  Desa Bandungrejo,  secara umum merupakan masyarakat tradisional yang masih dipengaruhi nilai-nilai tradisi leluhurnya. Masyarakat  sebagian besar  menganut agama Islam akan tetapi sisa-sisa kepercayaan animisme, dinamisme  dan totemisme yang berbaur kepercayaan Hindu dan Budha masih terasa, hal ini tercermin pada sesaji dan doa-doa yang disajikan.  Aktivitas dalam upacara merupakan suatu kebiasaan yang dilakukan secara adat yang didasari oleh ajaran-ajaran para leluhur untuk mencapai tingkat selamat.Kedua, Para pelaku Tari Angguk dan penonton menjadi bagian integral seni pertunjukan ritual dan bukan nilai estetis yang akan dicapai tetapi berupa nilai religius yang ditujukan kepada pencipta alam agar  dengan tari mendatangkan kedamaian, kesuburan tanah pertanian, dan kebahagian.  Tari Angguk  selalu dikaitan dengan kekuatan magis simpatetis  sehingga menarik minat penonton. Gerak tari bersifat energik, dengan iringan vokal berisi doa-doa dan musik terbangan. Keyword: angguk, ritual, tari, bersih desa. ABSTRACT Angguk Warga Setuju Dance is a dance with Islamic theme for ritual bersih desa at Bandungrejo Village. This research proposed to describe how to perform Angguk Warga Setuju Dance as ritual activity at local.The research about Angguk Dance is conducted by qualitatively method, which is collection data included all activities such as customs and supporting performance. Data sampling techniques are observation, interview, and documentation. This research uses analysis for function and meaning as its technique of data analysis.Research results shows: Firstly, generally, people of Bandungrejo Village are traditional societies which still affected by their ancestor’s tradition value. Most of them are belief in Islamic. However, there is remaining belief from animism, dynamism, and totemism that blend in Hindhu and Budha belief that still feel; it reflected in sesaji and prayer presented. Activities within a ceremony have been customary habits based on ancestor’s belief to get safety.Secondly, performers and audiences of Angguk Dance are integral part of ritual performance; which is not to reach aesthetic value but religious just for Creator, at mean, a dance will result in peace, field fertility, and happiness. Angguk Dance always in relation with magical sympathetic strength, so it attracts audiences’ interest. Dance movements are energetic and a","PeriodicalId":33299,"journal":{"name":"Gelar Jurnal Seni Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48437296","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Visualisasi dan Makna Simbol Busana Tari Turak Kabupaten Musi Rawas 可视化和使繁忙符号降低原始音乐捕获
Gelar Jurnal Seni Budaya Pub Date : 2021-01-08 DOI: 10.33153/GLR.V18I2.3006
Risa Marta Yati, Ira Miyarni Sustianingsih
{"title":"Visualisasi dan Makna Simbol Busana Tari Turak Kabupaten Musi Rawas","authors":"Risa Marta Yati, Ira Miyarni Sustianingsih","doi":"10.33153/GLR.V18I2.3006","DOIUrl":"https://doi.org/10.33153/GLR.V18I2.3006","url":null,"abstract":"Tari Turak adalah sebuah tari tradisional yang ada di Kabupaten Musi Rawas yang memiliki nilai historing yang sangat tinggi dan menjadi salah satu kekayaan budaya Kabupaten Musi Rawas. Tari Turak diperkirakan telah ada sejak zaman kolonial, hal ini dibuktikan dengan penampilan tari ini yang ditujukan untuk melumpuhkan tentara NICA yang ingin menguasai wilayah Tanjung Sakti dengan senjata turak. Metode peneltian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis dengan tahapan: 1) identifikasi dan merumuskan masalah; 2) menyusun kerangka pemikiran; 3) merumuskan hipotesis; 4) menguji hipotesis secara empirik; 5) melakukan pembahasan; 6) menarik kesimpulan. Teknik pengumpulan data yang digunakan: studi kepustakaan, observasi (pengamatan), wawancara (interview), dokumentasi dan triangulasi (gabungan). Teknik analisis data terdiri dari: data reduction, data display, conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukkan bawah visualisasi busana Tari Turak pada awal dipentaskan tidak sama dengan busana tari turak saat ini. Busana Tari Turak masa kolonial terdiri dari: Kebaya/dodot, sanggul malang dan bunga untuk pemanis di kepala, kain sebagai rok, selendang dan  dan turak sebagai properti pendukung. Sementara itu, busana Tari Turak saat ini mengikuti perkembangan pakaian adat Musi Rawas yang terdiri dari: a) bagian atas: baju kurung, mahkota Musi Rawas/mahkota beringin/pilis, anting, sanggul malang dan kembang cempako; b) bagian tengah: lidah Musi Rawas/teratai Musi Rawas/teratai lidah, kalung Musi Rawas, gelang, kain pelangi atau selendang pelangi; c) bagian bawah: kain songket atau sewet songket. Secara keseluruhan makna yang terkandung dalam busana Tari Turak modern ini adalah keanggunan, kesopanan, kesucian, kekeluargaan, kerapian, ketenangan, kecantikan, kemuliaan, keagungan, kesabaran, ketabahan hati, keramahan, kebahagiaan, kemakmuran dan keberanian.","PeriodicalId":33299,"journal":{"name":"Gelar Jurnal Seni Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44727564","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Nilai Karakter pada Struktur Simbolis Visual Topeng Panji Gaya Yogyakarta 日惹式潘集视觉面具符号结构的特征价值
Gelar Jurnal Seni Budaya Pub Date : 2020-07-30 DOI: 10.33153/GLR.V18I1.2772
Yasin Surya Wijaya
{"title":"Nilai Karakter pada Struktur Simbolis Visual Topeng Panji Gaya Yogyakarta","authors":"Yasin Surya Wijaya","doi":"10.33153/GLR.V18I1.2772","DOIUrl":"https://doi.org/10.33153/GLR.V18I1.2772","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui simbolisme visual dalam topeng panji gaya Yogyakarta dan nilai karakter yang terkandung di dalamnya. Pendekatan penelitian digunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Penelitian dilakukan di Desa Bobung, Gunung Kidul, Yogyakarta dengan objek penelitian topeng Panji dan subjek penelitian pengrajin dan pelestari topeng. Uji keabsahan data digunakan teknik triangulasi sumber dan review informan. Data dianalisis menggunakan teknik interaktif dengan langkah reduksi data, display data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan, (1) topeng panji gaya Yogyakarta tersusun atas simbolis visual yaitu jamang rujen, jamang rujen buto, jamang sada sakler, alis nanggal sepisan, alis menjangan ranggah, mata leyepan, mata kedhelen, mata thelengan, hidung walimiring, hidung pangotan, mulut prengesan, warna putih, hijau, merah, dan kuning dimana kesemua simbol tersebut adalah stilasi dari bentuk benda-benda alam. (2) Simbolis visual topeng panji terkandung nilai karakter yaitu ksatria, handal, waspada, kesatria namun jahat, kesederhanaan, kuat, gagah, halus, jujur, sabar, pemberani, tangkas, tangguh, pantang menyerah, protagonis, kasar, bijaksana, murah senyum, kesucian, kesetiaan, kesuburan, kedamaian, angkara murka, jahat, ceria, dan satria.","PeriodicalId":33299,"journal":{"name":"Gelar Jurnal Seni Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45781809","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Wayang Golek Ringan Pemanfaatan Limbah sebagai Pengembangan Boneka Wayang Golek 利用废物作为填充玩具的发展
Gelar Jurnal Seni Budaya Pub Date : 2020-07-08 DOI: 10.33153/GLR.V18I1.2982
Trisno Santoso
{"title":"Wayang Golek Ringan Pemanfaatan Limbah sebagai Pengembangan Boneka Wayang Golek","authors":"Trisno Santoso","doi":"10.33153/GLR.V18I1.2982","DOIUrl":"https://doi.org/10.33153/GLR.V18I1.2982","url":null,"abstract":"Wayang Golek Ringan (Light Marionette Puppet) Waste Utilisation in Developing Wayang golek is a new modification model in making Wayang golek in order to avoid logging. The novelties in the creation of this wayang puppet are presented in its elements, namely the core material, fashion, make-up, and the connection of the limbs of the puppet. The material used in making the puppet cement paper bags, dacron, patchworks. And used styrofoam. The research used a combination method of field work including observation, interview, literature study, Particioan Art Research Technique (PART), FGD, exploration, and empirical method. The combination of the methods was used to collect, classify and analyse the data as well as in the process of creating the puppet. The main purpose of the change of the core material in making the puppet is to preserve the environment by decreasing the logging which may result in the environmental damage.Key word: Wayang golek ringan, wasteWayang Golek Ménak Sentolo pernah mengalami masa kejayaan,  tetapi kini pertunjukan wayang tersebut dapat dikatakan mati. Perlu adanya inovasi di segala hal, penelitian ini menggali dan berinovasi pada penemuan boneka wayang  besar tetapi ringan, serta menggunakan bahan utama dari limbah. Rekayasa model pembuatan boneka wayang golek baru, untuk menghindari penebangan kayu. Pembuatan boneka wayang ini mempunyai kebaruan dalam berbagai unsur yaitu; bahan utama, tata busana, tata rias, serta cara menyambung tangan pada boneka Wayang Golek. Pembuatan kepala boneka Wayang Golek memanfaatkan dahan kayu albasiyah, kemudian dikolaburasikan dengan kertas bekas pembungkus semen, dakron, kain perca, dan stereoform bekas. Metode pencapaian untuk menciptakan boneka merupakan kombinasi antara metode kerja lapangan dengan metode pengamatan, wawancara, studi pustaka, Partisipant Art Reseach Technic (PART), Focus Group Diccuscion (FGD), eksplorasi, dan empiris. Tujuan utama dari perubahan bahan utama pembuatan boneka Wayang Golek ini adalah untuk ikut melestarikan lingkungan agar tidak terlalu mudah untuk menebang pohon yang merusak lingkungan.Kata kunci: Wayang Golek Ringan, Bahan Limbah","PeriodicalId":33299,"journal":{"name":"Gelar Jurnal Seni Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44548311","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Lokalitas sebagai Identitas Masyarakat Kampung Mahmud 现场身份证是mehmet的家乡
Gelar Jurnal Seni Budaya Pub Date : 2020-07-08 DOI: 10.33153/GLR.V18I1.3019
Anggar Erdhina Adi
{"title":"Lokalitas sebagai Identitas Masyarakat Kampung Mahmud","authors":"Anggar Erdhina Adi","doi":"10.33153/GLR.V18I1.3019","DOIUrl":"https://doi.org/10.33153/GLR.V18I1.3019","url":null,"abstract":"Artikel ini merupakan hasil penelitian tentang lokalitas sebagai identitas masyarakat kampung Mahmud.  Sebagai salah satu kampung yang memiliki keunikan adat dan tradisi, kampung Mahmud kini menghadapi berbagai macam tantangan baik dari masyarakat dalam maupun luar. Imbasnya adalah muncul berbagai macam persoalan baik secara sosial maupun kultural. Hal ini dikarenakan lemahnya pewarisan identitas tentang lokalitas masyarakat Kampung Mahmud. Penelitian ini memiliki tujuan sebagai sebuah pemahaman mengenai lokalitas sebagai identitas kultural khususnya untuk masyarakat kampung adat. Sebagai sebuah kampung religi yang harus memiliki identitas kelokalan, kampung ini seringkali berbenturan dengan nilai adat dan tradisi yang datang dari luar dan kian mengaburkan identitas kultural kampung tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi. Sedangkan tipe penelitiannya adalah penelitian deskriptif kualitatif. Hasil yang didapatkan adalah perlu adanya penguatan nilai lokalitas sebagai identitas kultural masyarakat Kampung Mahmud.","PeriodicalId":33299,"journal":{"name":"Gelar Jurnal Seni Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48777232","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Kajian Komponen Struktural Dan Fungsional Pada Kemeja Bermotif Batik Kontemporer Dalam Elemen Estetik Busana 研究当代蜡染衬衫的结构和功能成分的时尚元素
Gelar Jurnal Seni Budaya Pub Date : 2020-07-08 DOI: 10.33153/GLR.V18I1.3018
Sari Yuningsih, Achmad Haldani Destiarman, Chandra Tresnadi
{"title":"Kajian Komponen Struktural Dan Fungsional Pada Kemeja Bermotif Batik Kontemporer Dalam Elemen Estetik Busana","authors":"Sari Yuningsih, Achmad Haldani Destiarman, Chandra Tresnadi","doi":"10.33153/GLR.V18I1.3018","DOIUrl":"https://doi.org/10.33153/GLR.V18I1.3018","url":null,"abstract":"Busana pria khususnya kemeja merupakan salah satu jenis busana yang tak luput dari perkembangan tren fesyen. Penggunaan kemeja berbahan batik kontemporer telah mengalami perkembangan yang pesat, hal tersebut nampak dari tampilan visual kemeja bermotif batik yang bervariatif, bahkan beberapa diantaranya cenderung tidak biasa dan unik, terutama dalam hal elemen estetik meski secara visual masih menampilkan motif-motif klasik. Fenomena tersebut belum banyak dikaji, untuk itu kajian ini bertujuan menganalisa elemen estetik yang terdapat pada kemeja bermotif batik kontemporer. Analisis dilakukan terhadap komponen struktural dan fungsional pada kemeja bermotif batik kontemporer untuk memetakan elemen estetik yang terkandung di dalamnya. Hasil kajian ini menunjukan adaya perkembangan elemen estetik dalam komponen struktural dan fungsional kemeja bermotif batik dalam persentasi yang kecil, hal tersebut dapat dilihat dalam detail kemeja yang menampakkan modifikasi pada kerah, yoke dan saku. ","PeriodicalId":33299,"journal":{"name":"Gelar Jurnal Seni Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46582347","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Kajian Bahasa Rupa pada Batik Gendongan Lasem Motif Pohon Hayat dan Satwa 在山毛榉和动物图案上进行视觉语言研究
Gelar Jurnal Seni Budaya Pub Date : 2020-06-17 DOI: 10.33153/GLR.V18I1.3022
Morinta Rosandini, Yuki Kireina
{"title":"Kajian Bahasa Rupa pada Batik Gendongan Lasem Motif Pohon Hayat dan Satwa","authors":"Morinta Rosandini, Yuki Kireina","doi":"10.33153/GLR.V18I1.3022","DOIUrl":"https://doi.org/10.33153/GLR.V18I1.3022","url":null,"abstract":"Batik Gendongan Lasem merupakan salah satu produk budaya Indonesia yang saat ini keberadaannya sudah mulai hilang, hal tersebut terlihat dari menurunnya jumlah produksi kain batik gedongan di daerah Lasem, serta kerumitan motif serta teknik pembuatannya menambah faktor kelangkaan. Dalam upaya mengenalkan visual motif serta makna dan memaknai unsur desain yang terkandung pada batik gendongan asal lasem, kajian bahasa rupa pada motif batik ini diperlukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisa wimba pada unsur bagian motif batik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif-motif pada batik gendongan asal lasem memiliki karakter stilasi primitif dan mengisahkan cerita tentang keharmonisan alam yang memiliki makna cerita tentang doa-doa kebaikan bagi pemakai (ibu dan anak). Studi visual bahasa rupa ini dapat dijadikan acuan bagi para desainer untuk mengembangkan desain motif sebagai inspirasi berkarya agar batik gendongan Lasem dapat dikenal lebih luas","PeriodicalId":33299,"journal":{"name":"Gelar Jurnal Seni Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42541624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Fungsi Belajar Tari Srimpi Sangupati Gaya Kasunanan Bagi Penari di Keraton Surakarta 苏拉卡塔喀拉拉邦舞者的舞蹈学习功能卓越的梦想风格
Gelar Jurnal Seni Budaya Pub Date : 2020-06-04 DOI: 10.33153/GLR.V18I1.2769
indah cahyasari
{"title":"Fungsi Belajar Tari Srimpi Sangupati Gaya Kasunanan Bagi Penari di Keraton Surakarta","authors":"indah cahyasari","doi":"10.33153/GLR.V18I1.2769","DOIUrl":"https://doi.org/10.33153/GLR.V18I1.2769","url":null,"abstract":"Srimpi Sangupati dance has beauty which is visualized by smooth move and in flow. The Process of Srimpi Sangupati dance creation is created based on devotion to life experience, that is why Srimpi Sangupati dance is full of education value. This writing is for analyzing kinds of benefits in learning Srimpi Sangupati Dance in Kasunanan Style. This research analysis process uses qualitative approach. Qualitative descriptive research method is done by study book, observation and interview. The research result concludes that learning Srimpi Sangupati in Kasunanan Style has benefits for ethics education, social, religious and cognitive  source.","PeriodicalId":33299,"journal":{"name":"Gelar Jurnal Seni Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48828086","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Konsep Kesederhanaan Tari Renteng di Desa Saren, Nusa Penida, Klungkung, Bali 巴厘岛龙贡Nusa Penida Saren村的简单舞蹈概念
Gelar Jurnal Seni Budaya Pub Date : 2020-06-04 DOI: 10.33153/GLR.V18I1.2988
Anak Agung Gde Agung Indrawan
{"title":"Konsep Kesederhanaan Tari Renteng di Desa Saren, Nusa Penida, Klungkung, Bali","authors":"Anak Agung Gde Agung Indrawan","doi":"10.33153/GLR.V18I1.2988","DOIUrl":"https://doi.org/10.33153/GLR.V18I1.2988","url":null,"abstract":"The Renteng dance is a group dance that is held and only taken by adult women in Saren Village, Nusa Penida, Klungkung, Bali. This dance movement is multiyear and repetitive, and the presentation, clothing and musical accompaniment is very simple. The simplicity of the form and presentation of Renteng gives rise to the beauty that provides the formalistic aesthetic experience of this dance. However, the form of a formalistic aesthetic experience has not many people understand it. The focus of the problem in this study was how the concept of simplicity in the Renteng dance in Saren village. The research discusses the concept of simplicity in the Renteng dance which can create a formalistic aesthetic experience. The purpose of this research is to obtain a conceptual depiction of this dance based on the simplicity of its shape. This type of research is descriptive-analytic using non-participant observation methods, interviews, and documentation. The results of this study, that the concept of simplicity on the Renteng dance consisted of the simplicity of the element, the simplicity of the structure, and the simplicity of the technique. The conclusion is first, the concept of simplicity of elements or elements on the Renteng dance is the simplicity of the composition of the elements contained in this dance, which includes motion, floor design, and top design, fashion, and musical accompaniment; Second, the concept of the simplicity of the Renteng dance structure is a draft whose application is composed through simple motion and repetitive patterns; Thirdly, the concept of the simplicity of the Renteng dance technique is achieved through simple means with low or uncomplicated complexity making it easy to be extracted.","PeriodicalId":33299,"journal":{"name":"Gelar Jurnal Seni Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46892778","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信