{"title":"KONSTRUKSI MAKKIYAH MADANIAH PADA PENAFSIRAN AYAT-AYAT KHAMR","authors":"Mar’atul Mahmudah, Ahmad Munir","doi":"10.21154/jusma.v1i1.524","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/jusma.v1i1.524","url":null,"abstract":"Salah satu permasalahan yang direspons secara berbeda antara periode Makkah dan periode Madinah adalah masalah khamr. Hal ini terlihat pada perbedaan konstruksi ayat-ayat khamr Makkiyah dan Madaniah. Ayat-ayat khamr Makkiyah mengakui eksistensi khamr sebagai minuman yang diistimewakan masyarakat Arab Jahiliah, sedangkan ayat khamr Madaniah memandang khamr dalam bingkai sebuah permasalahan dan secara tegas serta bertahap menetapkan status hukum syariat khamr. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ayat-ayat khamr dari perspektif konsep Makkiyah Madaniah. Fokus penelitian ini membahas 3 hal, pertama konstruksi ayat-ayat khamr periode Makkah dan Madinah. Kedua, penerapan konsep Makkiyah Madaniah pada penafsiran ayat-ayat khamr. Ketiga, relevansi ayat-ayat khamr dengan penanggulangan narkoba. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, ayat-ayat khamr Makkiyah dibangun dalam konstruksi wacana penyadaran dengan struktur ayatnya yang pendek dan sarat majas secara persuasif berusaha menggerakkan kesadaran masyarakat akan keburukan khamr. Sedangkan ayat-ayat khamr Madaniah dibangun dalam konstruksi wacana transformasi dan implementasi nilai-nilai baru untuk membentuk tatanan masyarakat baru yang ideal, dengan struktur ayatnya yang lugas, ayat khamr Madaniah secara bertahap melarang dengan tegas penggunaan khamr. Kedua, dengan penerapan konsep Makkiyah Madaniah dalam penafsiran ayat-ayat khamr diketahui bahwa penetapan hukum khamr dilakukan secara bertahap (tadarruj). Ketiga, relevansi ayat-ayat khamr dengan permasalahan narkoba di masa kini terletak pada prinsip-prinsip dasar ideal moral dan nilai universal yang terkandung dalam ayat-ayat khamr yang dapat dijadikan acuan dalam menyelesaikan masalah narkoba.","PeriodicalId":328404,"journal":{"name":"JUSMA: Jurnal Studi Islam dan Masyarakat","volume":"36 9","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132467068","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KISAH ASHABUL KAHFI DALAM AL-QUR’AN: KAJIAN KOMPARATIF ANTARA TAFSIR AL-MISBAH DAN TAFSIR IBNU KATSIR","authors":"S. Istiqomah, Irma Rumtianing Uswatul Hanifah","doi":"10.21154/jusma.v1i1.522","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/jusma.v1i1.522","url":null,"abstract":"Kisah merupakan salah satu dari lima pokok kandungan Al-Qur’an. Selain itu kisah-kisah dalam Al-Qur’an memiliki keunikan dan keistimewaan dibandingkan dengan kisah lainnya. Pada penelitian ini penulis akan mengungkapkan salah satu kisah dalam Al-Qur’an, yaitu kisah Ashabul Kahfi yang mana kisah ini terdapat dalam surah Al-Kahfi ayat 9-26, kemudian dianalisis menggunakan studi komparatif perbandingan antara dua kitab tafsir yaitu kitab tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab dengan kitab tafsir Ibnu Katsir karya Ibnu Katsir. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (library research), yang akan membahas tentang kisah Ashabul Kahfi menurut dua mufasir terkenal yaitu M. Quraish Shihab dan Ibnu Katsir. Adapun dari penafsiran antara kedua kitab tafsir ini nantinya akan diperoleh suatu kesamaan maupun perbedaan dalam menafsirkan kisah Ashabul Kahfi. Selain itu hasil antara penafsiran keduanya juga dapat ditarik suatu relevansi/hubungan dengan masyarakat Indonesia masa kini. Karena seperti kisah-kisah pada umumnya kisah ini juga terdapat ibrah/keteladanan yang baik bagi kaum muda khususnya. Ashabul Kahfi merupakan pemuda yang teguh pendirian kala itu, mereka rela meninggalkan kampungnya demi akidah mereka. Mereka memohon pertolongan kepada Allah dan agar diberikan rahmat. Allah pun mengabulkan permintaan mereka dengan menunjukkan mereka ke sebuah gua kemudian, menidurkan mereka selama 309 Tahun, lalu membangunkan mereka dalam keadaan badan yang tidak berubah sedikit pun.","PeriodicalId":328404,"journal":{"name":"JUSMA: Jurnal Studi Islam dan Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131006623","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLEMENTASI MAHĀLLUL QIYĀM UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN SISWA MASUK KELAS TEPAT WAKTU","authors":"Ikhsan Syafi'i, Mohammad Rozi Indrafuddin","doi":"10.21154/jusma.v1i1.523","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/jusma.v1i1.523","url":null,"abstract":"penelitian ini adalah membahas tentang fenomena mahāllul qiyām yang ada di Madrasah Tsanawiyah Darul Huda Mayak. Fokus kajian dalam penelitian ini adalah bagaimana mendisiplinkan siswa agar masuk kelas tepat waktu dengan pendekatan mahāllul qiyām. Mahāllul Qiyām (saatnya berdiri) adalah ketika kita membaca selawat nabi yang merupakan penghormatan terhadap Nabi sebagai hamba Allah yang paling mulia. Di Madrasah Darul Huda Mayak, Tonatan, Ponorogo mengajarkan hal tersebut sebagai upaya agar para siswa mampu menerapkan sikap disiplin. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan penerapan mahāllul qiyām pada siswa agar masuk kelas tepat waktu 2) Mendeskripsikan bagaimana dampak mahāllul qiyām dalam meningkatkan disiplin siswa. Penelitian ini menggunakan teori Behavior, dan metode kualitatif untuk menjelaskan Implementasi mahāllul qiyām dalam meningkatkan disiplin siswa. Adapun proses pengumpulan data yang peneliti lakukan adalah melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya peneliti melakukan analisis data melalui tiga tahap yaitu: reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan mahāllul qiyām dalam meningkatkan disiplin siswa terbagi menjadi dua tahap yakni: penerapan itu sendiri dan dampaknya. Berikutnya adalah manfaat yang diperoleh dari penerapan mahāllul qiyām yaitu mengetahui tingkat keterlambatan siswa, sehingga siswa dapat melakukan pembenahan diri dalam meningkatkan disiplin dan menanamkan nilai-niai positif melalui pembiasaan membaca selawat.","PeriodicalId":328404,"journal":{"name":"JUSMA: Jurnal Studi Islam dan Masyarakat","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132936298","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MAKNA DAKWAH TEOLOGIS DALAM FILM SICCIN 1: PENDEKATAN SEMIOTIKA ROLAND BARTHES","authors":"Kurniasari, Iswahyudi","doi":"10.21154/jusma.v1i1.512","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/jusma.v1i1.512","url":null,"abstract":"Film dianggap media yang paling ampuh terhadap massa sebab sifatnya yang audio dan visual. Film menjadi sangat efektif sebagai media untuk menyebarkan luaskan dakwah Islam. Dengan film, pesan-pesan dan makna pesan yang disampaikan lebih ringan dan tidak terkesan menggurui. Terlebih dalam hal pemahaman terkait agama. Sampai sekarang pembahasan tentang tauhid atau teologi Islam masih merupakan tema yang selalu menarik untuk diteliti. Hidup manusia di dunia ini sangat erat kaitannya dengan Allah sang pencipta alam semesta. Dengan adanya bahasan tentang teologi Islam maka diharapkan dapat memupuk rasa cinta kepada Allah yang lebih mendalam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan paradigma analisis untuk mengungkap adanya makna dakwah teologis dalam film tersebut. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan analisis dokumen. Sedangkan Teknik analisis data menggunakan analisis semiotika Roland Barthes. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, Makna denotasi dakwah teologis dalam film Siccin 1: dalam bentuk tanda orang berdoa, berdzikir, penanaman keimanan kepada Allah dan yang terakhir, kepercayaan adanya surga dan neraka. Kedua, Makna konotasi dakwah teologis dalam film Siccin 1 yaitu berupa doa yang ditujukan kepada Allah dan kepada selain Allah, yakni Jin. Ketiga, Makna Mitos dakwah teologis dalam film ini adalah, bahwa doa tidak selamanya merepresentasikan hal-hal yang baik, bisa juga merepresentasikan hal-hal yang tidak baik. Kemudian mengenai penciptaan dan keberadaan makhluk ghaib, yakni jin atau setan yang hidup berdampingan dengan manusia adalah benar adanya dan kita patut untuk mempercayai keberadaannya. Serta adanya balasan untuk orang yang beriman dan kufur, berupa balasan di akhirat yakni surga atau neraka.","PeriodicalId":328404,"journal":{"name":"JUSMA: Jurnal Studi Islam dan Masyarakat","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130631931","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI PENERAPAN METODE KISAH DALAM MEMBINA AKHLAK ANAK DI TPA MASJID AN-NUR KERTOSARI BABADAN PONOROGO","authors":"Marwan Marwan, Fadhilah Rahmawati","doi":"10.21154/jusma.v1i1.514","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/jusma.v1i1.514","url":null,"abstract":"Pembinaan akhlak merupakan pembentukan perilaku anak melalui pembiasaan yang terwujud dalam keadaan sehari-hari, hal tersebut untuk mempersiapkan sedini mungkin dalam mengembangkan sikap dan perilaku. Pada anak-anak, nilai moral akan terlihat dari mampu tidaknya seorang anak membedakan antara yang baik dan buruk. Untuk membina akhlak tersebut dibuatlah wadah berupa TPA Masjid An-Nur dimana dalam penerapan pembinaannya menggunakan metode kisah. Penelitian ini bertujuan untuk, (1). Untuk mendeskripsikan penerapan metode kisah dalam membina akhlak anak di TPA Masjid An-Nur Kertosari Babadan Ponorogo. (2). Mendeskripsikan strategi penerapan metode kisah dalam membina akhlak anak di TPA Masjid An-Nur Kertosari Babadan Ponorogo. (3). Untuk mengetahui hambatan dari strategi penerapan metode kisah dalam membina akhlak anak di TPA Masjid An-Nur Kertosari Babadan Ponorogo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif menggunakan pendekatan studi kasus.Penelitian yang diarahkan untuk menghimpun data, mengambil makna, dan memperoleh pemahaman dari kasus tersebut.Studi kasus dapat terdiri atas satu unit atau lebih dari satu unit, tapi merupakan kesatuan.Dalam studi kasus digunakan teknik pengumpulan data seperti wawancara, observasi, studi documenter semuanya difokuskan untuk mendapatkan kesatuan data dan kesimpulan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan metode kisah dapat memberikan pembelajaran yang menyenangkan sehingga materi mudah untuk difahami oleh anak dan dalam penerapannya metode kisah dapat memberikan pengaruh terhadap anak dalam kehidupannya sehari-hari.Guru/ustadz berperan penting dari strategi penerapan metode kisah di TPA Masjid An-Nur Kertosari Babadan Ponorogo. Hambatan dari strategi penerapan metode kisahyaitu hambatan waktu, hambatan pengelolaan kelas dan hambatan alat untuk berkisah.","PeriodicalId":328404,"journal":{"name":"JUSMA: Jurnal Studi Islam dan Masyarakat","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116131839","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI DAKWAH DIGITAL DALAM MENINGKATKAN VIEWERS DI CHANNEL YOUTUBE JEDA NULIS","authors":"Aziz Setya Nurrohman, Anwar Mujahidin","doi":"10.21154/jusma.v1i1.513","DOIUrl":"https://doi.org/10.21154/jusma.v1i1.513","url":null,"abstract":"Dakwah di media digital menjadi tren di kalangan pendakwah saat ini. Perkembangan media komunikasi membawa perubahan penyebaran dakwah lebih kreatif dan inovatif melalui YouTube. Salah satu konten dakwah kreatif yakni pada channel Jeda Nulis membuat konten berjudul Kultum Pemuda Tersesat yang meraih telah ditonton hingga tiga juta kali. Tulisan ini menggunakan metode kualitatif yakni reduksi data, penyajian data, dan terakhir verifikasi data atau kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan: Habib Ja’far melaksanakan dakwah di YouTube untuk menyebarkan ajaran toleransi beragama dan Islam yang cinta damai dengan membuat forum diskusi bersama Tretan Muslim dan Coki Pardede. Faktor penyebab konten tersebut ditonton banyak pengguna YouTube karena Habib Ja’far memanfaatkan dengan baik media YouTube yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Menggunakan algoritma YouTube untuk membantu video direkomendasikan walaupun masih belum optimal. Menyajikan video dengan visual menarik, konten yang mudah dipahami generasi muda, dan bahasa gaul sesuai pemahaman mereka. Ditambah humor untuk mengurangi ketegangan saat berdakwah atau berdiskusi.","PeriodicalId":328404,"journal":{"name":"JUSMA: Jurnal Studi Islam dan Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127704672","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}