{"title":"EVALUASI PROGRAM KELUARGA BERENCANA PADA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK (DP2KBP3A) KABUPATEN SUBANG","authors":"Dini Rizki Fitriani, Rizma Olivia","doi":"10.37950/wpaj.v5i2.1887","DOIUrl":"https://doi.org/10.37950/wpaj.v5i2.1887","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000 Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui Evaluasi Program Keluarga Berencana pada Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Subang. Penelitian dan penulisan ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan Evaluasi Program Keluarga Berencana pada Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Subang dalam hubungannya dengan teori Brigman dan Davis (2008) dalam Firyal Akbar (2019:38) yaitu, indikator masukan (input), indikator proses (process), indikator keluaran (output) dan indikator dampak (outcome). \u0000 Dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang dilakukan pada kondisi objek yang alami, data yang dihasilkan bersifat deskriptif dan analisis data dilakukan secara induktif melalui pengamatan dan observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Sumber daya diperoleh dari informan melalui wawancara secara langsung dan dokumen diperoleh dalam bentuk peraturan perundang-undangan dan pengelolaan data. Penentuan sampel /informan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan purposive sampling yaitu sebanyak 4 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan program Keluarga Berencana pada Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Subang sudah dilaksanakan sesuai dengan indikator-indikator evaluasi program, akan tetapi masih belum optimal. \u0000Kata Kunci: Evaluasi, program, Keluarga Berencana \u0000 \u0000Abstract \u0000 The purpose of the authors of this study was to determine the Evaluation of the Family Planning Program at the Family Planning Population Control Office for Women's Empowerment and Child Protection (DP2KBP3A) Subang Regency. This research and writing discusses matters relating to the Evaluation of the Family Planning Program at the Subang Regency Family Planning Population Control Service for Women's Empowerment and Child Protection (DP2KBP3A) in relation to the theory of Brigman and Davis (2008) in Firyal Akbar (2019:38), namely , input indicators (input), process indicators (process), output indicators (output) and impact indicators (outcome). \u0000 In this study using a qualitative approach method, namely research conducted on natural object conditions, the resulting data is descriptive and data analysis is carried out inductively through observation and observation, interviews, literature studies and documentation. Resources were obtained from informants through direct interviews and documents obtained in the form of laws and regulations and data management. Determination of the sample/informant in this study was carried out using purposive sampling, namely as many as 4 people. The results showed that the implementation of the Family Planning program at the Family Planning Office for Population Control for Women's Empowerment ","PeriodicalId":324370,"journal":{"name":"The World of Public Administration Journal","volume":"90 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140513207","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Endang Irawan Supriyadi, D. Priyatna, Imron Maulana, Syam Rezki Brajanata, Tevy Banyu Vany Heriyanti
{"title":"IMPLEMENTASI KONSEP AGILE GOVERMENT MELALUI PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KELURAHAN (PATEK) UNTUK MENINGKATKAN PUBLIC SERVICE DI","authors":"Endang Irawan Supriyadi, D. Priyatna, Imron Maulana, Syam Rezki Brajanata, Tevy Banyu Vany Heriyanti","doi":"10.37950/wpaj.v5i2.1784","DOIUrl":"https://doi.org/10.37950/wpaj.v5i2.1784","url":null,"abstract":"Abstrak\u0000Pelayanan Administrasi Terpadu Kelurahan (PATEK) di Kantor Kelurahan Pasirkareumbi Kabupaten Subang adalah derivasi kebijakan pemerintah mengenai Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) yang merupakan upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan Lebih baik terhadap masyarakat. Konsep Agile Goverment yang dituangkan dalam PATEK diharapkan dapat memberikan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat. Namun dalam pelaksanaanya dirasa belum optimal. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana implementasi konsep agile goverment melalui Pelayanan Administrasi Terpadu Kelurahan untuk meningkatlkan Public Service di Kantor Kelurahan Pasirkareumbi. Meode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan empiris. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pemerintah Kelurahan Pasirkareumbi melalui Pelayanan Administrasi Terpadu Kelurahan (PATEK) belum sepenuhnya melaksanakan Konsep Agile Governace terutama pada prinsi Prinsip Systematic and Adaptive approach dimana Pelayanan Administrasi Terpadu Kelurahan Pasirkareumbi belum dapat melaksanakan pelayanan secara online karena masih terbatasnya Fasilitas dan Sumber Daya Manusia.\u0000Kata Kunci : Agile Goverment, Public Service, Pelayanan Administrasi Terpadu\u0000Abstract\u0000Pelayanan Administrasi Terpadu Kelurahan (PATEK) at the Pasirkareumbi Subdistrict Office, Subang Regency is a derivation of government policy regarding Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) which is the government's effort to provide better services to the community. The concept of Agile Government as outlined in PATEK is expected to provide improved services to the community. However, in practice it is not optimal. Therefore, this research aims to see how the agile government concept is implemented through Integrated Village Administration Services to improve Public Services at the Pasirkareumbi Village Office. The research method used is descriptive qualitative research with an empirical approach. The results of the research show that the Pasirkareumbi Subdistrict Government through Pelayanan Administrasi Terpadu Kelurahan (PATEK) has not fully implemented the Agile Governance Concept, especially on the principles of the Systematic and Adaptive approach, where the Pasirkareumbi Subdistrict Integrated Administrative Services has not been able to carry out online services due to limited facilities and human resources\u0000Keywords : Agile Goverment, Public Service, Integrated Administrative Service","PeriodicalId":324370,"journal":{"name":"The World of Public Administration Journal","volume":"99 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140513117","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
B. Bhanu, I. Jumiati, Maya Siti Aulia, Maylaffaiza Intan Adriani, Annasya Nazhifa, Salwa Syifa Almaida
{"title":"GOVERNMENT PERFORMANCE ACCOUNTABILITY (Case Study of the Ministry of Law and Human Rights Banten)","authors":"B. Bhanu, I. Jumiati, Maya Siti Aulia, Maylaffaiza Intan Adriani, Annasya Nazhifa, Salwa Syifa Almaida","doi":"10.37950/wpaj.v5i2.1647","DOIUrl":"https://doi.org/10.37950/wpaj.v5i2.1647","url":null,"abstract":"ABSTRACT\u0000Accountability is a form of accountability of a business owner or an organization to parties who are entitled to obtain and ask for information about business activities or performance in carrying out duties to achieve certain goals. Performance Accountability is the obligation of a government agency in accounting for the success or failure of the implementation of programs and activities. Performance Accountability is intended as from stakeholders to achieve the organization's mission measurably with predetermined performance targets / targets then outlined in government agency performance reports that are prepared periodically. The research method used is a literature review which refers to scientific journal articles as the source of the data. Accountability of government performance at the regional office of the Ministry of Law and Human Rights in Banten achieved success in 2022. The success is that the percentage of achievement of the Banten Regional Office performance indicators in 2022 is 110.49%, where there are 55 performance indicators that have succeeded in even exceeding the set target and there are 2 performance indicators. Meanwhile, for the analysis of resource efficiency in terms of performance indicator achievement, the overall average achievement of 58 performance indicators of the Banten Regional Office in 2022 reached 110.49%. This shows that there is an efficient use of resources in achieving performance in 2022, namely with the realization of the budget used in the implementation of performance of 96.88% can produce performance target achievements.\u0000Keywords : Accountability, Performance, Banten","PeriodicalId":324370,"journal":{"name":"The World of Public Administration Journal","volume":"100 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140513164","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Aparat Administrasi Publik dalam Pencegahan Korupsi: Suatu Analisis Perspektif","authors":"Sutangsa Sutangsa","doi":"10.37950/wpaj.v5i2.1888","DOIUrl":"https://doi.org/10.37950/wpaj.v5i2.1888","url":null,"abstract":"Abstrak: \u0000 \u0000Pencegahan korupsi merupakan tantangan kritis dalam konteks administrasi publik, dengan penekanan pada peran aparat administrasi publik yang memegang peran kunci dalam menjaga integritas dan transparansi pemerintahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perspektif aparat administrasi publik terkait peran mereka dalam upaya pencegahan korupsi. Tinjauan literatur menyelidiki konsep pencegahan korupsi dan mendefinisikan peran khusus yang diharapkan dari aparat administrasi publik. Mengadopsi pendekatan analisis perspektif, penelitian ini memaparkan temuan dari penelitian empiris yang melibatkan responden kunci di lingkungan administrasi publik. Temuan ini menggambarkan pandangan dan sikap aparat administrasi publik terkait dengan pencegahan korupsi, mengidentifikasi faktor-faktor pendukung atau penghambat peran mereka. Implikasi temuan ini membawa kontribusi signifikan bagi pengembangan kebijakan dan praktik pencegahan korupsi di tingkat administrasi publik. Penelitian ini menyoroti pentingnya memahami perspektif internal aparat administrasi publik untuk merancang strategi yang efektif dalam mendukung integritas dan akuntabilitas pemerintahan. \u0000 \u0000Kata Kunci: Korupsi, Pemerintah, Analisis, Kebijakan, Integritas, Aparat, Publik, Transparansi, Pencegahan, Etika. \u0000 \u0000Abstract \u0000Corruption prevention is a critical challenge in the context of public administration, with an emphasis on the role of public administration officials who play a key role in maintaining the integrity and transparency of government. This research aims to analyze the perspectives of public administration officials regarding their roles in corruption prevention efforts. A literature review investigates the concept of corruption prevention and defines the specific roles expected of public administration officials. Adopting an analytical perspective approach, this research presents findings from empirical research involving key respondents in the public administration environment. These findings depict the views and attitudes of public administration officials regarding corruption prevention, identifying factors that support or hinder their roles. The implications of these findings make a significant contribution to the development of policies and practices for corruption prevention at the public administration level. This research highlights the importance of understanding the internal perspectives of public administration officials to design effective strategies in supporting the integrity and accountability of government. \u0000Keywords: Corruption, Government, Analysis, Policy, Integrity, Officials, Public, Transparency, Prevention, Ethics.\"","PeriodicalId":324370,"journal":{"name":"The World of Public Administration Journal","volume":"71 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140513240","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Indah Firizqiani Anissa, Diah Andani Diah Andani, A. Komara
{"title":"PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP PRODUKTIVITAS PEGAWAI PADA BADAN PENDAPATAN DAERAH (BAPENDA) KABUPATEN SUBANG","authors":"Indah Firizqiani Anissa, Diah Andani Diah Andani, A. Komara","doi":"10.37950/wpaj.v5i2.1837","DOIUrl":"https://doi.org/10.37950/wpaj.v5i2.1837","url":null,"abstract":"Abstract\u0000The purpose of this study was to find out how much influence organizational climate has on employee productivity at the Subang Regency Regional Revenue Agency (BAPENDA). This research method is a type of descriptive quantitative research. In its implementation using data collection techniques such as questionnaires, literature studies, and observations with a sample of 92 people to be used as respondents. The data analysis technique used is the t-test and the Product Moment Person formula with SPSS 24.\u0000Keywords: Organizational Climate and Employee Productivity","PeriodicalId":324370,"journal":{"name":"The World of Public Administration Journal","volume":"74 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140513147","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kinerja Program Pembinaan Serikat Pekerja Di Bidang Perlindungan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi","authors":"Silvy Sondari, Isniar Budiarti","doi":"10.37950/wpaj.v4i2.1495","DOIUrl":"https://doi.org/10.37950/wpaj.v4i2.1495","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Penelitian ini membahas mengenai Pembinaan dan Perlindungan ketenagakerjaan di Kabupaten Subang. Bidang Pembinaan dan Perlindungan Tenaga kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang memiliki tanggung jawab dalam pembinaan kerja para serikat kerja melalui peningkatkan komunikasi maupun mediasi dengan Perusahaan. Maraknya permasalahan upah tenaga kerja yang tidak sesuai dan perlakuan perusahaan terhadap para pegawai yang tidak sesuai membuat Dinas Ketenagakerjaan khusunya Bidang Pembinaan dan Perlindungan Tenaga kerja mengambil alih peranan sebagai katalisator komunikasi Antara perusahaan dan para pegawai yang menyampaikan aspirasi dan keluhan mengenai permasalahan ketenagakerjaan. Hasil Penelitian yang didapat bahwa Kinerja Bidang Pembinaan dan Perlindungan Tenaga kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang dinilai belum optimal dikarenakan dimensi akuntanbilitas dan dimensi responsivitas belum optimal dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya, namun dalam dimensi kualitas pelayanan peran para pegawai sudah optimal dalam pemberian layanan, selanjutnya dalam dimensi produktivitas telah optimal hal ini terlihat dari sikap pegawai, kemampuan pegawai dan semangat pegawai yang tinggi serta dalam dimensi responsibilitas dapat dilihat dari pelaksanaan kegiatan organisasi sudah sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang ditetapkan. \u0000 \u0000Kata kunci: Kinerja, Perlindungan, Tenaga Kerja \u0000 \u0000 \u0000Abstract \u0000This research discusses the Development and Protection of Manpower in Subang Regency. The Field of Manpower Development and Protection at the Manpower and Transmigration Office of Subang Regency has the responsibility of fostering the work of the unions through improving communication and mediation with the Company. The rampant problem of inappropriate labor wages and the company's treatment of inappropriate employees made the Manpower Office, especially the Field of Labor Development and Protection, take over the role of a catalyst for communication Between companies and employees who expressed aspirations and complaints about labor problems. The results of the research obtained that the Performance of the Field of Manpower Development and Protection at the Manpower and Transmigration Office of Subang Regency is considered not optimal because the dimensions of accountability and the dimension of responsiveness have not been optimal in the implementation of their duties and responsibilities, but in the dimension of service quality the role of employees is optimal in providing services, then in the dimension of productivity has been optimal this can be seen from the attitude of employees, The ability of employees and high employee enthusiasm and in the dimension of responsibility can be seen from the implementation of organizational activities in accordance with established procedures and mechanisms. \u0000 \u0000Keywords: Performance, Protections, Workers","PeriodicalId":324370,"journal":{"name":"The World of Public Administration Journal","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133407771","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi Kebijakan Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi Di Kabupaten Subang","authors":"S. Aulia","doi":"10.37950/wpaj.v4i2.1496","DOIUrl":"https://doi.org/10.37950/wpaj.v4i2.1496","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Peneliti tertarik untuk meneliti mengenai implementasi kebijakan Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi di Kabupaten Subang, disebabkan karena implementasi kebijakan perbaikan gizi di Kabupaten Subang belum optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa implementasi kebijakan Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi di Kabupaten Subang belum optimal, dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Berdasarkan permasalahan dalam latar belakang maka peneliti akan menggunakan pendekatan implementasi kebijakan yang dikemukakan oleh Van Metter dan Van Horn. Model pendekatan implementasi ini dipandang tepat dengan permasalahan penelitian karena faktor penentu berhasil atau tidaknya suatu implementasi kebijakan dalam penelitian ini dipengaruhi oleh: standar dan sasaran kebijakan, sumberdaya, komunikasi antar organisasi, karakteristik agen pelaksana, kondisi ekonomi, sosial dan politik, dan sikap para pelaksana. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Sumber data diperoleh dari informan kunci yaitu Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, informan utama yaitu seksi bidang gizi di Puskesmas, kader Posyandu dan masyarakat. Hasil dari penelitian ini mengahasilkan kesimpulan bahwa belum optimalnya implementasi kebijakan Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi di Kabupaten Subang ditentukan oleh Dimensi standar dan sasaran kebijakan, sumberdaya, komunikasi antar organisasi, karakteristik agen pelaksana, kondisi ekonomi, sosial dan politik, dan sikap para pelaksana. \u0000 \u0000Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Gizi, Subang \u0000 \u0000 \u0000Abstract \u0000Researchers are interested in researching the implementation of the National Movement for the Acceleration of Nutrition Improvement in Subang Regency, because the implementation of nutrition improvement policies in Subang Regency has not been optimal. The purpose of this study was to determine why the implementation of the National Movement for the Acceleration of Nutrition Improvement in Subang District was not optimal, and what factors influence it. Based on the problems in the background, the researcher will use the policy implementation approach proposed by Van Metter and Van Horn. This implementation approach model is considered appropriate with the research problem because the determining factors for the success or failure of a policy implementation in this study are influenced by: standard and objective, resources, characteristic of the implementation agencies, quality of inter organizational relationships, disposition of response on the implementers, The economic, social and political environment. This research uses descriptive qualitative research methods, through observation, interviews, documentation and triangulation. Sources of data were obtained from key informants namely the Head of the Nutrition and Public Health Division of the Subang District Health Office, t","PeriodicalId":324370,"journal":{"name":"The World of Public Administration Journal","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120947998","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Struktur Organisasi Balai Latihan Kerja Di Kabupaten Subang","authors":"Luki Natika, RD.Putri Harisma Devi","doi":"10.37950/wpaj.v4i2.1493","DOIUrl":"https://doi.org/10.37950/wpaj.v4i2.1493","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui peran Struktur Organisasi Balai Latihan Kerja di Kabupaten Subang dalam melaksanakan pelayanan pelatihan kerja. Bahwa Struktur Organisasi Balai Latihan Kerja di Kabupaten Subang dinilai cukup optimal setelah dilakukan analisa hasil wawancara. Namun masyarakat berharap terjadi peningkatan pelayanan terutama dibidang sarana dan prasarana Balai latihan Kerja di Kabupaten Subang serta meningkatkan kualitas instruktur melalui sertifikasi keahlian. Menurut Permenaker No.21 tahun 2015 pasal 2 berbunyi Unit Pelaksana Teknis Bidang Pelatihan Kerja mempunyai tugas melaksanakan pengembangan pelatihan dan pemberdayaan bagi tenaga kerja, dan/atau instruktur dan/atau tenaga pelatihan. Peneliti menggunakan teori Struktur Organisasi yang dikemukakan oleh Stephen P Robbins (2008) yang menyatakan dimensi Spesialisasi Kerja, Depantermentalisasi, Rantai Komando, Rentang Kendali, Sentralisasi, Formalisasi, dan Kompleksitas. \u0000 \u0000Kata kunci: Struktur Organisasi, Pelatihan Kerja, Subang \u0000 \u0000Abstract \u0000This paper aims to determine the role of the Organizational Structure of the Job Training Center in Subang Regency in carrying out job training services. That the Organizational Structure of the Job Training Center in Subang Regency is considered quite optimal after analyzing the interview results. However, the community hopes that there will be an increase in services, especially in the field of facilities and infrastructure of the Job Training Center in Subang Regency and improve the quality of instructors through skill certification. According to Permenaker No.21 of 2015 article 2 reads that the Technical Implementation Unit for Job Training has the task of carrying out training development and empowerment for workers, and/or instructors and/or training personnel. Researchers use the theory of Organizational Structure proposed by Stephen P Robbins (2008) which states the dimensions of Work Specialization, Depantermentalization, Chain of Command, Range of Control, Centralization, Formalization, and Complexity. \u0000 \u0000Keywords: Organizational Structure, Training, Subang","PeriodicalId":324370,"journal":{"name":"The World of Public Administration Journal","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132463809","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi Kebijakan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko (OSS-RBA) di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Di Kabupaten Subang","authors":"Didi Rosidi","doi":"10.37950/wpaj.v4i2.1492","DOIUrl":"https://doi.org/10.37950/wpaj.v4i2.1492","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Subang memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan perizinan berusaha berbasis resiko (OSS-RBA) baik itu bersifat pribadi atau organisasi. Data menunjukkan bahwa terjadi permasalahan yang signifikan dilihat dari masih benyaknya pengusaha yang ada di Kabupaten Subang belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dalam perizinan berbasis resiko (OSS-RBA), hal ini terjadi dikarenakan kurangnya sosialisasi dari pihak Dinas mengenai perizinan berbasis resiko (OSS-RBA) ini. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif yaitu untuk mendapatkan data yang objektif dalam rangka mengetahui dan memahami Implementasi Kebijakan Pemerintah Terkait Perizinan Berusaha Berbasis Resiko (OSS-RBA) di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Subang. Adapun informan adalah Kepala DPMPTSP, Kepala Bidang Perizinan dan Non Perizinan dan masyarakat. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa Implementasi Kebijakan Pemerintah Terkait Perizinan Berusaha Berbasis Resiko (OSS-RBA) di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Subang belum optimal hal ini dikarenakan factor yang mempengaruhi Implementasi Kebijakan menurut Van Meter dan Van Horn dalam Winarno (2016:142-149) mengenai Standar/Ukuran dan Sasaran Kebijakan, Sumber Daya, Komunikasi Antar Badan Pelaksana, Karakteristik Badan Pelaksana, Lingkungan Ekonomi, Sosial dan Politik, dan Kecenderungan Pelaksana belum sepenuhnya optimal dijalankan. \u0000 \u0000Kata kunci: Implementasi Kebijakan, DPMPTSP, OSS-RBA \u0000 \u0000 \u0000Abstract \u0000The Subang Regency Investment and One-Stop Integrated Service Agency (DPMPTSP) has responsibility in managing risk-based business licensing (OSS-RBA) whether it is personal or organizational. Data shows that there is a significant problem judging from the fact that entrepreneurs in Subang Regency do not have a Business Identification Number (NIB) in risk-based licensing (OSS-RBA), this happens due to the lack of socialization from the Dinas regarding risk-based licensing (OSS-RBA) The research conducted is descriptive, namely to obtain objective data in order to know and understand the Implementation of Government Policies Related to Risk-Based Business Licensing (OSS-RBA) at the Investment and One-Stop Integrated Services Office (DPMPTSP) of Subang Regency. The informants are the Head of DPMPTSP, the Head of Licensing and Non-Licensing and the community. Based on research, it is known that the Implementation of Government Policies Related to Risk-Based Business Licensing (OSS-RBA) in the Subang Regency Investment and One-Stop Integrated Services Service (DPMPTSP) has not been optimal, this is due to factors affecting Policy Implementation according to Van Meter and Van Horn in Winarno (2016: 142-149) regarding Policy Standards / Sizes and Targets, Resources, Communication Between Implementing Agencies, Characteristics of the Implementing Agency, Economic, Social and Polit","PeriodicalId":324370,"journal":{"name":"The World of Public Administration Journal","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129969464","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Dalam Pengelolaan Sumber Daya Air Di Kabupaten Subang","authors":"Diah Andani","doi":"10.37950/wpaj.v4i2.1494","DOIUrl":"https://doi.org/10.37950/wpaj.v4i2.1494","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Dalam Pengelolaan Sumber Daya Air Di Kabupaten Subang. Penelitian dan penulisan ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Dalam Pengelolaan Sumber Daya Air Di Kabupaten Subang sesui dengan teori Agus Dwiyanto (2012:50-51) berkaitan dengan pengukuran kinerja organisasi terdiri dari 5 indikator yaitu produktivitas, kualitas, layanan, responsivitas dan akunbilitas Dalam penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, karena penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang diteliti digunakan untuk mengungkapkan permasalahan dalam kehidupan kerja organisasi pemerintah dan observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Tidak ada pilihan lain daripada menjadikan peneliti sendiri sebagai instrumen penelitian utama. Sumber data diperoleh dari informan melalui pengamatan dan wawancara secara langsung dan dokumen diperoleh dalam bentuk peraturan peraturan dan pengolahan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Dalam Pengelolaan Sumber Daya Air Di Kabupaten Subang sesui dengan teori Agus Dwiyanto (2012:50-51) Yaitu Produktivitas, bahwa bahwa rencana dan realisasi yang menjadi capaian kinerja sudah cukup berhasil. Disisi lain masih perlu upaya – upaya akselerasi yang sesuai dengan permasalahan public yang dihadapi baik yang mencakup unsur social, ekonomi, teknis maupun unsur kelembagaan seperti permasalahan yang mencakup tempat penampungan air irigasi atau tidak berfungsi optimal sebagai sumber air setempat dengan tingkat cakupan layanan irigasi. Responsivitas, bahwa sudah diperhatikan dalam kinerja Dinas Kerjaan Umum dan PUPR Kabupaten Subang. Walaupun masih dihadapkan pada kendala dan tantangan yang komplek dan dinamis untuk merealisasikan kehendak masyarakat. Akuntabilitas, bahwa kinerja Dinas PUPR Kabupaten Subang cukup memperhatikan indikator akuntabilitas teteapi upaya meningkatkannya lagi dimasa yang akan datang. \u0000 \u0000Kata kunci: Kinerja, Organisasi, Pengelolaan Sumber Daya Air. Subang \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Abstract \u0000The purpose of the author conducting this study was to determine the Performance of the Public Works and Spatial Planning Office in Water Resources Management in Subang Regency. This research and writing discusses matters related to how the Performance of the Public Works and Spatial Planning Office in Water Resources Management in Subang Regency is in line with the theory of Agus Dwiyanto (2012: 50-51) related to measuring organizational performance consisting of 5 indicators, namely productivity, quality, service, responsiveness and accountability. In this study, it uses a descriptive qualitative approach research, because this study aims to obtain the picture studied used to reveal problems in the working life of government organizations and observations, interview","PeriodicalId":324370,"journal":{"name":"The World of Public Administration Journal","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126205070","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}