D. W. Lestari, Isnaini Isnaini, Irfa'ina Rohana Salma, Y. Satria
{"title":"BENTONIT SEBAGAI ZAT MORDAN DALAM PEWARNAAN ALAMI PADA BATIK MENGGUNAKAN KAYU SECANG (Caesalpinia Sappan Linn.)","authors":"D. W. Lestari, Isnaini Isnaini, Irfa'ina Rohana Salma, Y. Satria","doi":"10.22322/DKB.V35I2.4176","DOIUrl":"https://doi.org/10.22322/DKB.V35I2.4176","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kemungkinan penggunaan bentonit sebagai mordan potensial dalam pewarnaan alam pada kain batik katun dengan kayu secang (Caesalpinia Sappan Linn.). Karakterisasi bentonit dilakukan dengan menggunakan Spektrometer Infra Merah dan analisis banyaknya Al yang terkadung dalam bentonit alam dilakukan dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (AAS). Proses mordan kain katun dilakukan dengan perbandingan berat kain:air 1:50. Variasi banyaknya bentonit yang digunakan yaitu 3%, 6%, dan 9% dari berat kain. Proses mordan dilakukan pada suhu 90 °C selama 45 menit dan dibiarkan selama 12 jam pada suhu kamar. Pewarnaan dilakukan dengan menggunakan ekstrak ZWA Kayu Secang hasil dari proses ekstraksi zat warna alam pada suhu 100 °C selama 60 menit. Hasil spektra IR memberikan informasi tentang keberadaan unit pembangun tetrahedral dalam kerangka bentonite serta interaksi ikatannya. Pita serapan khas untuk struktur bentonit diperoleh pada bilangan gelombang 794 cm¬-1, 470 cm¬-1 dan 1056 cm¬-1. Jumlah kandungan Al dalam sampel bentonit alam adalah 6,81%. Hasil pewarnaan sampel menggunakan ekstrak zat warna alam secang dengan mordan akhir bentonite memiliki arah warna merah kecoklatan dengan nilai ketuaan warna -36,38 pada sampel batik dengan mordan bentonit 3% adalah dan 36,76 pada sampel batik dengan mordan bentonit 9%. Keduanya memiliki nilai ketuaan warna yang hampir sama dengan sampel pewarnaan batik menggunakan mordan tawas yaitu sebesar -37,48. Hasil uji ketahanan luntur warna kain terhadap pencucian sampel pewarnaan menggunakan mordan bentonit memiliki nilai 4 (baik) untuk maksimum penggunaan 6% dan 3-4 (cukup baik) untuk sampel pewarnaan menggunakan mordan bentonite 9%. Berdasarkan hasil uji dan analisa yang dilakuklan, bentonit berpotensi untuk digunakan sebagai mordan dalam pewarnaan alam pada kain batik katun dengan kayu secang (Caesalpinia Sappan Linn.). Kata Kunci: batik, batik warna alam, secang, bentonit, mordan alam","PeriodicalId":31705,"journal":{"name":"Dinamika Kerajinan dan Batik Majalah Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43348153","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Irfa'ina Rohana Salma, Dana Kurnia Syabana, Y. Satria, Robets Christianto
{"title":"DIVERSIFIKASI DESAIN PRODUK TENUN IKAT NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN PADUAN TEKNIK TENUN DAN TEKNIK BATIK","authors":"Irfa'ina Rohana Salma, Dana Kurnia Syabana, Y. Satria, Robets Christianto","doi":"10.22322/DKB.V35I2.4174","DOIUrl":"https://doi.org/10.22322/DKB.V35I2.4174","url":null,"abstract":"ABSTRAK Indonesia memiliki kekayaan berbagai jenis kain tradisional indah dan unik, salah satunya adalah kain tenun ikat. Tenun ikat memiliki pola-pola tertentu yang menghasilkan motif-motif khas untuk keperluan tradisional. Seiring dinamika perkembangan zaman dan selera fasyen yang berubah, maka perlu dilakukan pengembangan desain motif baru sesuai dengan tuntutan zaman. Penelitian dan penciptaan seni ini bertujuan melakukan diversifikasi produk baru dengan cara mengombinasikan teknik tenun ikat dan teknik batik dalam selembar kain. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data, perancangan desain tenun ikat kombinasi batik, pengikatan dan pencelupan warna, penenunan, dan pembatikan. Tematik motif yang diangkat yaitu seni budaya Nusa Tenggara Timur. Produk baru paduan tenun + batik ini disingkat nuntik. Tenun + batik = nuntik. Kegiatan ini menghasilkan tujuh motif nuntik yaitu Motif Jago, Motif Gading, Motif Gajah, Motif Kapas, Motif Lontar, Motif Tumpal, dan Motif Perhiasan. Kata kunci: diversifikasi, desain, tenun ikat, batik, nuntik, Nusa Tenggara Timur ABSTRACT Indonesia has a wealth of different types of beautifully decorated traditional fabrics admired by the world, one of which is ikat cloth. Traditional ikat motifs have certain patterns that produce distinctive motifs to meet various traditional activities or ceremonies. Along with the dynamics of the times and changing fashion tastes, it is necessary to develop a new motif design in accordance with the demands of the times. This art research and creation aims to improve aesthetic values or discover new aesthetics as a result of combining ikat weaving techniques and batik techniques in a piece of cloth. The method used is data collection, design design weaving bundle of batik combination, binding and dyeing, weaving, and batik. Thematic traditional motifs adopted are the arts of East Nusa Tenggara, because it is hoped that the technology and design of the motifs produced can be a diversification of new weaving products typical of East Nusa Tenggara. This new product of batik weaving / batik is shortened nuntik, tenun + batik = nuntik. This activity produced seven motive motions, namely Motif Jago, Motif Gading, Motif Gajah, Motif Kapas, Motif Lontar, Motif Tumpal, dan Motif Perhiasan. Keywords: Value increase, design, batik alloy weaving, nuntic, East Nusa Tenggara","PeriodicalId":31705,"journal":{"name":"Dinamika Kerajinan dan Batik Majalah Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45096165","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhamad Khairi Mahfudz, Frida Prasetyo Utami, S. Fitriyanto
{"title":"PEMANFAATAN CANGKANG TELUR Gallus sp. SEBAGAI ADSORBEN KADMIUM (Cd) PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK","authors":"Muhamad Khairi Mahfudz, Frida Prasetyo Utami, S. Fitriyanto","doi":"10.22322/DKB.V35I2.4245","DOIUrl":"https://doi.org/10.22322/DKB.V35I2.4245","url":null,"abstract":"Limbah cair industri batik diketahui mengandung banyak logam berat salah satunya adalah logam kadmium (Cd) dan logam tersebut dapat mencemari lingkungan perairan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat adsorben yang dapat mengikat kadmium (Cd) pada limbah cair industri menggunakan cangkang telur yang belum dimanfaatkan secara optimal. Pengujian sampel limbah diawali dengan pembuatan kurva standar larutan kadmium (Cd) pada rentang 0; 0,05; 0,1; 0,5; 1; dan 2 ppm. Pengujian efektivitas adsorben cangkang telur dilakukan pada waktu kontak 30 menit dan penentuan berat optimum adsorben dengan variasi berat 2, 4, 6, 8, dan 10 gram. Hasil penelitian diperoleh kurva standar dengan persamaan garis y = 4.833,3048x dan R2 = 0,993. Hasil pengujian menunjukkan hasil dengan berat adsorben 6 gram untuk sampel industri A nilai efektivitas sebesar 87,92% dan industri C sebesar 90,25%, sedangkan untuk industri B efektif pada berat 10 gram dengan nilai efektivitas 75,04%. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa secara umum berat optimum adalah 6 gram dengan nilai efektivitas mencapai 90,25% dalam mengikat kadmium (Cd).","PeriodicalId":31705,"journal":{"name":"Dinamika Kerajinan dan Batik Majalah Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44143536","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMANFAATAN PATI GANYONG (CANNA EDULIS) SEBAGAI BAHAN BAKU PERINTANG WARNA PADA KAIN","authors":"Inva Sariyati, Prastiyo Utami","doi":"10.22322/DKB.V35I2.4149","DOIUrl":"https://doi.org/10.22322/DKB.V35I2.4149","url":null,"abstract":"Ganyong merupakan jenis umbi-umbian yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Olahan ganyong berupa pati digunakan sebagai bahan alternatif pengganti terigu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat lain dari pati ganyong dalam pembuatan ragam hias pada kain. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimentatif yakni dengan melakukan eksperimen secara langsung pada olahan pati ganyong yang dibuat pasta untuk selanjutnya digunakan sebagai bahan perintang warna pada kain. Hasil penelitian menujukan bahwa pati ganyong dapat menahan warna masuk ke dalam serat kain.","PeriodicalId":31705,"journal":{"name":"Dinamika Kerajinan dan Batik Majalah Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47181042","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Halaman Akhir","authors":"Redaksi Dkb","doi":"10.22322/dkb.v35i2.4489","DOIUrl":"https://doi.org/10.22322/dkb.v35i2.4489","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":31705,"journal":{"name":"Dinamika Kerajinan dan Batik Majalah Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43801073","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Euis Laela, Isnaini Isnaini, E. Rufaida, Rahmat Sayogo
{"title":"EFEKTIVITAS SABUN ALAMI TERHADAP WARNA BATIK","authors":"Euis Laela, Isnaini Isnaini, E. Rufaida, Rahmat Sayogo","doi":"10.22322/dkb.v35i2.4187","DOIUrl":"https://doi.org/10.22322/dkb.v35i2.4187","url":null,"abstract":"This research was conducted to determine the effectiveness of natural soap on the color of batik. Natural soap used is lerak fruit, liquid soap from lerak and liquid soap from mangroves. The method used is comparing the test results using standard soap (AATTC WOB) required in the SNI ISO 105-C06: 2010 method with natural soap. The results showed that the color change values using standard soap, lerak fruit, liquid soap from lerak and liquid soap from mangrove plants were the same on a 4-5 scale. The color desecration value of cotton fiber for standard soap, lerak fruit, liquid soap from lerak on scale 4. The desecration value of cotton fiber for liquid soap from mangroves on a 4-5 scale is better than the standard AATCC soap. The value of the color change between natural soap and standard soap is not significantly different. Then natural soap can be used as a batik washing solution.","PeriodicalId":31705,"journal":{"name":"Dinamika Kerajinan dan Batik Majalah Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45351169","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Guring Briegel Mandegani, Joni Setiawan, Agus Haerudin, Vivin Atika
{"title":"PERSEPSI KUALITAS BATIK TULIS","authors":"Guring Briegel Mandegani, Joni Setiawan, Agus Haerudin, Vivin Atika","doi":"10.22322/dkb.v35i2.4108","DOIUrl":"https://doi.org/10.22322/dkb.v35i2.4108","url":null,"abstract":"Pasar domestik batik mengalami kelesuan pada tahun 2017 akibat pemasaran yang kurang serta kesulitan bahan kain dan pewarna. Perlu ada peningkatan kualitas batik dengan cara dengan peningkatan pemenuhan keinginan yang sesuai dengan konsumen untuk menambah ketertarikan pasar. Masing-masing konsumen memiliki persepsi kualitas batik yang didasari latar belakang yang berbeda-beda yang dapat dipenuhi perajin tanpa meninggalkan batik yang sebenarnya. Batik tulis merupakan tekstil kerajinan yang dikerjakan menggunakan malam panas dengan canting tulis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap kualitas produk batik tulis. Penelitian ini menggunakan teknik sampling acak untuk mendapatkan data persepsi konsumen batik yang ada di pameran batik “Batik to the Moon”. Penelitian ini menghasilkan data konsumen batik menginginkan kualitas batik tulis dengan bahan kain yang nyaman, tapak canting yang rapi, motif yang menarik dan pewarnaan yang berkualitas yang perlu dipersyaratkan dan dipenuhi produsen.","PeriodicalId":31705,"journal":{"name":"Dinamika Kerajinan dan Batik Majalah Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47989161","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TINGKAT EFEKTIVITAS PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK DENGAN TEKNOLOGI LAHAN BASAH BUATAN","authors":"L. Indrayani, M. Triwiswara","doi":"10.22322/DKB.V35I1.3795","DOIUrl":"https://doi.org/10.22322/DKB.V35I1.3795","url":null,"abstract":"Batik merupakan salah satu potensi industri bangsa Indonesia yang mengalami pertumbuhan pesat di berbagai daerah. Di samping memberikan manfaat di bidang ekonomi, industri batik juga menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu dampaknya berupa limbah cair dengan volume yang besar dan karakteristik yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Salah satu alternatif pengolahan yang berpotensi dalam pengolahan limbah cair batik adalah teknologi lahan basah buatan ( constructed wetland ). Teknologi lahan basah buatan merupakan metode pengolahan limbah dengan memanfaatkan proses alami, di mana pada sistem terjadi proses sedimentasi, filtrasi, transfer gas, adsorpsi, serta pengolahan kimiawi dan biologis, akibat adanya aktivitas mikroorganisme dalam tanah dan aktivitas tanaman. Teknologi ini termasuk teknologi tepat guna karena tidak memerlukan biaya pengolahan dan perawatan tinggi serta prosesnya sederhana dan menggunakan sumber daya lokal. Pada kegiatan ini dilaksanakan eksperimen pengembangan teknologi pengolahan limbah cair batik menggunakan sistem lahan basah buatan skala laboratorium dengan menggunakan tanaman Pegagan air ( Centella asiatica), Lidi air ( Hippochaetes lymenalis), Bambu air ( Equisetum hyemale), Melati air ( Echinodorus palaefolius) dan Kana lonceng ( Pistia stratiotese) . Parameter pencemar yang diamati adalah pH, Suhu, TSS, TDS, BOD 5 dan COD.","PeriodicalId":31705,"journal":{"name":"Dinamika Kerajinan dan Batik Majalah Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49243687","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KESENIAN REOG SEBAGAI SUMBER IDE PENGEMBANGAN DESAIN MOTIF BATIK PONOROGO","authors":"M. Mulyanto, Lili Hartono","doi":"10.22322/dkb.v35i1.3770","DOIUrl":"https://doi.org/10.22322/dkb.v35i1.3770","url":null,"abstract":"Reog merupakan kesenian khas wilayah Ponorogo. Untuk meningkatkan usaha kerajinan batik di Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur maka diperlukan pengembangan desain motif batik yang mengambil unsur-unsur kesenian reog. Tujuan riset ini adalah peningkatan keragaman dan kualitas desain motif batik bercorak ikon reog Ponorogo yang mudah dikerjakan oleh pengrajin. Kegiatan riset dilakukan di usaha kerajinan batik Lesoeng Ponorogo. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut meliputi metode kaji tindak partisipatif dan pengembangan kreativitas karyawan, yaitu objek reog dikaji untuk dibuat motif dengan melibatkan pengrajin secara aktif dan mengembangkan kreativitas pengrajin. Sasaran kegiatan yaitu pengusaha batik, pendesain motif batik, pembatik, dan tukang pewarna batik. Hasil riset ini sebanyak empat desain motif batik, yaitu motif bulu merak, motif kendang-ketipung-kuda kepang, motif cemeti-kendang, dan motif reog. Keempat motif yang dikembangkan tersebut mengambil dari tujuh unsur kesenian reog, yaitu bulu merak, dadung, kendang-ketipung, kenong, cemeti, kuda kepang, dan dadap merak. Aplikasi pengembangan motif pada proses batik tulis yaitu motif dibuat di atas kertas kemudian dipindahkan di kain untuk kemudian dibatik dan diwarna. Sedangkan untuk pengembangan motif pada proses tekstil motif batik, motif dibuat di kertas kemudian dipindah di atas screen untuk kemudian dicetakkan pada kain dan diberi warna. Proses pewarnaan dilakukan dengan warna tunggal dan perpaduan beberapa warna.","PeriodicalId":31705,"journal":{"name":"Dinamika Kerajinan dan Batik Majalah Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47279691","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMANFAATAN DAUN HARENDONG (Melastoma malabathricum) SEBAGAI PEWARNA ALAMI UNTUK KAIN KATUN","authors":"Enur Azizah, Alex Hartana","doi":"10.22322/DKB.V35I1.3490","DOIUrl":"https://doi.org/10.22322/DKB.V35I1.3490","url":null,"abstract":"Meningkatnya kesadaran di kalangan masyarakat tentang efek bahaya dari penggunaan zat pewarna sintetis membuat eksplorasi zat pewarna alami terus dilakukan. Banyak pewarna yang dihasilkan dari tumbuhan dan digunakan untuk pewarnaan tekstil. Penelitian dilakukan untuk mencari potensi dari daun harendong (Melastoma malabathricum) dalam menghasilkan pewarna alami untuk kain katun. Optimalisasi pewarnaan kain dilakukan dengan penambahan mordan berupa tawas [KAl(SO4)2.I2H2O], kapur sirih (Ca(OH)2), dan tunjung (FeSO4) saat proses fiksasi pada kain katun. Kain katun yang telah diwarnai diidentifikasi warnanya menggunakan RGB (Red Green Blue) Color Chart Reader. Kain katun yang diwarnai dengan ekstrak daun harendong menghasilkan warna Banana (#E3CF57). Pemberian mordan saat fiksasi berpengaruh terhadap warna kain. Kain yang difiksasi menggunakan tawas berwarna Khaki 1 (#FFF68F), sedangkan yang difiksasi menggunakan kapur sirih berwarna Lightgoldenrod 1 (#FFEC8B) dan kain yang difiksasi menggunakan tunjung berwarna Sgi Gray 36 (#5B5B5B). Penambahan mordan juga memberikan pengaruh baik terhadap ketahanan luntur warna pada kain katun akibat pengaruh pencucian dan paparan sinar matahari. Daun harendong berpotensi baik dalam mewarnai kain katun.","PeriodicalId":31705,"journal":{"name":"Dinamika Kerajinan dan Batik Majalah Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47428879","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}