{"title":"Masyarakat dan Kesadaran Mengelola Sampah (Studi Deskriptif pada Salah Satu RW di Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi)","authors":"Anggita Laras Syanlindri, S. Supriyono","doi":"10.26858/sosialisasi.v1i2.43967","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v1i2.43967","url":null,"abstract":"Masyarakat memiliki tanggung jawab atas keberlangsungan alam sekitarnya. Keduanya memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan. Lingkungan yang dikelola dengan baik akan membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Kesadaran, dan partisipasi masyarakat dalam melestarikan lingkungan merupakan hal yang penting. Namun, menurut data yang dirilis Badan Pusat Statistik pada tahun 2018 menunjukkan bahwa sebanyak 72 persen masyarakat Indonesia tidak memiliki kepedulian atas sampah. Ketidaksadaran masyarakat terhadap lingkungan akan menimbulkan permasalahan-permasalahan baru. Terkait hal tersebut, Pemerintah Kota Cimahi meluncurkan program pengelolaan sampah sebagai upaya mengajak masyarakat untuk bertanggung jawab atas produksi sampahnya sendiri, salah satu kawasan yang melaksanakan program tersebut adalah Kelurahan Leuwigajah. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesadaran masyarakat pada program pengelolaan sampah tersebut, dan mengkaji tindakan masyarakat tersebut melalui kacamata sosiologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Partisipan penelitian dipilih melalu teknik purposive sampling. Adapun, informan yang terlibat sebagai partisipan penelitian adalah stakeholder, para petugas program pengelolaan sampah, dan masyarakat yang terlibat langsung dalam pelaksanaan program. Hasil penelitian yang dimuat di artikel ini menunjukkan bahwa masyarakat salah satu RW di Kelurahan Leuwigajah telah berpartisipasi aktif, dan menunjukkan kesadarannya terhadap lingkungan dengan mengelola sampah rumah tangga. Jika dikaitkan dengan teori aksi modern, kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah menunjukkan bahwa masyarakat merupakan aktor yang secara aktif, dan kreatif mengatasi permasalahan sampah yang sedang dihadapinya. Adapun, tindakan mengelola sampah yang dilakukan oleh masyarakat termasuk dalam tipe tindakan rasional, yang mana masyarakat berusaha untuk berperilaku untuk mewujudkan tujuannya. Mewujudkan lingkungan yang ideal merupakan tanggung jawab semua pihak, stakeholder, serta seluruh lapisan masyarakat harus menunjukkan kesadarannya dan berpartisipasi secara aktif dalam proses perwujudannya.","PeriodicalId":31631,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan JPFK","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89864433","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Educational Problems for the Ta'a Tribe Indigenous People in North Morowali Regency, Central Sulawesi Province","authors":"Sepryanus Putra, Yuyun Alfasius Tobondo, Irsan Bertinus Tondowala, Fries Pileman Soa'e Sigilipu","doi":"10.26858/sosialisasi.v1i2.44670","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v1i2.44670","url":null,"abstract":"Remote indigenous peoples are scattered in various parts of the world. Even though they live far away and isolated from other communities, they also have the same right to education. Based on the author's observations, there are still people who have not received education in the indigenous people of the Ta'a tribe in North Morowali Regency, Central Sulawesi Province. This study aims to find educational problems that occur in isolated tribes. This research was conducted using a qualitative descriptive method, in which researchers collected data through literature studies involving various information from scientific articles and international journals. The results showed that there were three problems in the education of the Ta'a indigenous people in North Morowali Regency, Central Sulawesi Province, the first was the presence of a binding culture, the second was government policy, and the third was low support from parents.","PeriodicalId":31631,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan JPFK","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75347648","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Social and Cultural Change due to Social Media Instagram for Students","authors":"Andi Sadriani","doi":"10.26858/sosialisasi.v1i1.44040","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v1i1.44040","url":null,"abstract":"This study aims to find out how socio-cultural changes occur in students due to the use of Instagram. This study used a qualitative research type using a descriptive approach by taking as many as 25 informants who were selected using a purposive sampling technique. Research data were collected by means of observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques include word redaction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study show that the culture of communicating via Instagram has another impact on students in Makassar City. A very visible impact is the use of Instagram by female students, with a duration of 3 hours and some even up to 24 hours a day. This can indirectly change the pattern of social interaction among fellow students in communicating.","PeriodicalId":31631,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan JPFK","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81895014","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Faktor Penyebab Kebiasaan Penggunaan Kata Kotor Anak Di Bawah Umur Pada Kelurahan Kaluku Bodoa Kota Makassar","authors":"Nurulia Alifhah Ramadhani, Andi Agustang","doi":"10.26858/sosialisasi.v1i1.39799","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v1i1.39799","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Faktor penyebab kebiasaan penggunaan kata kotor anak di bawah umur pada kelurahan Kaluku Bodoa kota Makassar dalam berinteraksi sehari-hari. 2) Dampak kebiasaan penggunaan kata kotor bagi anak di bawah umur pada kelurahan Kaluku Bodoa kota Makassar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif dengan mengambil informan sebanyak 12 orang yang terpilih menggunakan teknik purposive sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi redaksi kata, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Faktor penyebab kebiasaan penggunaan kata kotor anak di bawah umur pada kelurahan Kaluku Bodoa kota Makassar dalam berinteraksi sehari-hari terbagi menjadi dua yaitu faktor internal yang meliputi inginnya mencari perhatian dan sensasi, dan kontrol emosi yang belum baik. Faktor kedua yaitu faktor eksternal yang terdiri dari keluarga, lingkungan tempat tinggal, dan teman sepergaulan. 2) Dampak kebiasaan penggunaan kata kotor bagi anak di bawah umur pada kelurahan Kaluku Bodoa kota Makassar kebanyakan menimbulkan dampak yang negatif, yaitu munculnya dampak psikologis seperti mudah terganggu, cepat merasa tersinggung, merasa mudah marah, dan timbul rasa dendam. Dampak lain yang muncul adalah timbulnya perilaku yang tidak sopan dan terkikisnya nilai moral, para anak di bawah umur ini bahkan sudah terbiasa menggunakan kata kotor dalam berinteraksi dengan orang yang lebih tua dari mereka, sering mengejek seseorang dengan kata kotor, dan tidak merasa bersalah jika melontarkan kata kotor kepada seseorang.","PeriodicalId":31631,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan JPFK","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82956360","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Tradisi Mombesara pada Pernikahan Adat Tolaki Di Kabupaten Kolaka Timur","authors":"Firdaus W. Suhaeb, M. Mirnawati","doi":"10.26858/sosialisasi.v1i1.43547","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v1i1.43547","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tradisi mombesara pada pernikahan adat Tolaki di Kabupaten Kolaka Timur masih eksis dilaksanakan hingga saat ini. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskkripstif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat suku Tolaki yang berada di Kabupaten Kolaka Timur dengan kriteria informan yang dipilih secara purposive sampling terdiri dari ketua adat, tolea/ juru bicara pihak laki-laki, pabitara/ juru bicara pihak perempuan, serta 5 orang masyarakat suku Tolaki. Teknik analisis data pada penelitian ini diantaranya reduksi data, display data/ penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa, tradisi mombesara pada pernikahan adat Tolaki di Kabupaten Kolaka Timur masih eksis dilaksanakan karena meruakan warisan nenek moyang dimana sebagai bentuk pengahrgaan dan penghormatan. Selain itu juga tradisi ini masih eksis karena tidak bertentangan dengan agama, hal ini dapat dilihat antara agama dan tradisi mengajarkan hal-hal yang positif bagi masyarakata seperti toleransi, dan tidak berbuat kekerasan.","PeriodicalId":31631,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan JPFK","volume":"157 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73007627","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Urgensi Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran Sosiologi pada Pendidikan Abad 21","authors":"Safirah Wulandah, Achmad Hufad, Eko Sulistiono","doi":"10.26858/sosialisasi.v1i1.41771","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v1i1.41771","url":null,"abstract":"Kurikulum merdeka yang didesain oleh Menteri Pendidikan menjadi jawaban dalam pendidikan abad 21 pada pembelajaran sosiologi. Dengan penerapan student centered learning atau berfokus pada siswa, pendidikan dirancang dengan menyesuaikan pendidikan abad 21 ini dalam pembelajaran sosiologi. Dalam kurikulum merdeka menjadi bentuk perbaikan dan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya untuk mengatasi learning loss dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode library research atau studi kepustakaan yang diperoleh dari berbagai sumber seperti jurnal, artikel dan buku. Adapun hasil dari penelitian ini ialah bahwa kurikulum menjadi urgensi dalam pendidikan abad 21 dalam pembelajaran sosisologi dengan beberapa konsep kurikulum merdeka yang mendukung. Dengan adanya penerapan kurikulum merdeka dan pendidikan abad 21 dalam pembelajaran sosiologi, guru dituntut untuk mengkombinasikan strategi, model, metode dan media pembelajaraan yang kreatif dan sesuai dengan perkembangan zaman siswa agar pembelajaran sosiologi menjadi menyenangkan dan membuat siswa menjadi lebih paham. Dengan penerapan student centered learning, siswa diharapkan mampu menjadi warga negara yang senantiasa manjadi problem solver untuk mengatasi permasalahan dalam kehidupan masyarakat dengan kemampuan analisis dan eksplorasi dari berbagai sumber pembelajaran. Oleh karena itu, kurikulum merdeka memiliki peran penting dalam pembelajaran sosiologi dan pendidikan abad 21.","PeriodicalId":31631,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan JPFK","volume":"92 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75015110","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Ketahanan Pedagang Ikan Tradisional Di Pasar Ulak Karang Di Kota Padang","authors":"I. Irwan, Zusmelia Zusmelia, Felia Siska, Oktia Aninia Pitri, Cici Yulia Pitri, Fauzia Faita, Amirullah Amirullah","doi":"10.26858/sosialisasi.v1i1.42759","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v1i1.42759","url":null,"abstract":"Meski para pedagang mengetahui bahwa pengunjung pasar semakin sedikit, namun masih ada beberapa pedagang yang tetap berdagang di pasar. Namun masih ada pedagang yang tetap berdagang di pasar. Terutama para pedagang ikan tradisional. Ketangguhan para pedagang ini merupakan hal yang menarik. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis ketahanan pedagang ikan tradisional di pasar ulak karang kota Padang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa cara yaitu wawancara mendalam, observasi non partisipan, dan pengumpulan data dokumen. Cara mendapatkan informan dalam penelitian ini dengan teknik porposis sampling. Hal ini mempertimbangkan dan menetapkan kriteria sebagai informan dalam penelitian ini. Unit analisis penelitian ini adalah pedagang ikan di pasar ulak karang yang tetap bertahan meski pengunjung pasar sedikit dan semakin sepi. Analisis dokumen dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pasar Ulak Karang semakin sedikit pengunjungnya, berbeda dengan pasar lainnya. Namun, meski para pedagang sudah tahu dan dalam keadaan sepi pengunjung, para pedagang tetap nekad dan eksis untuk tetap berdagang di pasar. Terlihat bahwa pedagang ikan memiliki beberapa hal sebagai bentuk ketahanan dalam berdagang yaitu ada yang memiliki usaha sampingan (pekerjaan lain), membuka dagangan ikan mandiri di rumah, dan berdomisili dekat dengan lokasi pasar.","PeriodicalId":31631,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan JPFK","volume":"108 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77055824","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI BERTAHAN HIDUP MASYARAKAT NELAYAN MELALUI JARINGAN SOSIAL DI DESA CIKOANG, KABUPATEN TAKALAR","authors":"Saifuddin Saifuddin, Arisnawawi Arisnawawi","doi":"10.26858/sosialisasi.v1i1.44455","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v1i1.44455","url":null,"abstract":"AbstractIndonesia consists of tens of thousands of islands and is known as a maritime country that has a very wide sea territory and enormous marine wealth. However, the living conditions of fishermen are generally relatively poor. In such conditions, social networks are very helpful as a strategy for fishermen to survive. This study aims to look at social networks in fishing communities in Cikoang Village, Takalar Regency. The method used is the mix method, namely a combination of methods by combining qualitative and quantitative analysis. This study found that the social network of fishing communities is divided into internal and external social networks. The internal social network of fellow fishermen, close family and neighbors is the social capital that is often used by the fishing community of Cikoang village in a survival strategy. Some fishermen use external social networks in survival strategies such as assistance from distant relatives who are migrating. Fishermen's external social network is not as strong as fishermen's internal social network. Fishermen who have families who are also neighbors are the most strategic social network for survival in the Cikoang Fishermen's Community, Takalar. ","PeriodicalId":31631,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan JPFK","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90997055","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Strategi Bertahan Hidup Masyarakat Di Pemukiman Kumuh Wonokromo, Kota Surabaya","authors":"Ruci Handayani, Pambudi Handoyo","doi":"10.26858/sosialisasi.v1i1.39812","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v1i1.39812","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan di beberapa titiik permukiman kumuh yang tersebar di Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui bagaimana strategi bertahan hidup yang dilakukan oleh masyarakat di wilayah tersebut. Untuk mengetahui fenomena tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode tersebut dipilih guna memudahkan peneliti dalam mengolah data-data yang telah diperoleh melalui studi kepustakaan dan observasi. Dengan menggunakan metode tersebut, peneliti dapat mengetahui analisis hasil mengenai fenomena yang telah diangkat. Dari metode penelitian tersebut dapat diketahui bahwa masyarakat yang bermukim di wilayah permukiman kumuh di Kecamatan Wonokromo melakukan berbagai cara dalam mengatasi permasalahan yang ada di dalam kehidupannya, salah satunya dengan cara melakukan berbagai jenis pekerjaan dalam sektor informal meskipun dengan pendapatan yang relatif rendah. Selain itu, mereka juga menghindari berurusan dengan berbagai instansi yang dirasa membutuhkan biaya yang cukup besar, salah satunya rumah sakit. Mereka juga memanfaatkan strategi jaringan sosial guna mengatasi permasalahan yang dialaminya. ","PeriodicalId":31631,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan JPFK","volume":"28 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72425669","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Diskriminasi Pendidikan ( Studi Kasus Pada Anak Berkebutuhan Khusus di Kabupaten Kepulauan Selayar)","authors":"A. Fahrul, M. R. S. Ahmad","doi":"10.26858/sosialisasi.v1i1.44538","DOIUrl":"https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v1i1.44538","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:1). Bentuk diskriminasi pendidikan pada anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Kepulauan Selayar serta 2). Dampak diskriminasi pendidikan pada anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Kepulauan Selayar.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Informan penelitian sebanyak 7 orang yang dipilih melalui teknik purposive sampling dengan kriteria informan yaitu : a) Minimal berusia 17 tahun, b). Dekat dengan Anak Berkebutuhan Khusus, c). Keluarga dari anak berkebutuhan khusus. Teknik pengumpulan data di lakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik kebasahan data menggunakan member check. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, analisis data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Bentuk diskriminasi pendidikan pada anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu : (a) Di Tolak di sekolah Negeri atau Reguler, (b). Fasilitas sekolah yang tidak memadai, (c).Akses pendidikan yang sulit, (d) Keluarga tidak memberikan fasilitas Anak Berkebutuhan Khusus untuk sekolah 2). Dampak diskriminasi pendidikan pada anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu; (1) Adanya Dampak Sosial yaitu Anak berkebutuhan khusus akan semakin sulit berinteraksi, (2) Dampak Psikologis yaitu Akan mempengaruhi mental anak berkebutuhan khusus, (3). Dampak Ekonomi Yaitu Anak Berkebutuhan Khusus akan terus menerus bergantung dengan keluarga.","PeriodicalId":31631,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan JPFK","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84177817","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}