{"title":"COMPUTER SIMULATION IN MECHANICS TEACHING AND LEARNING: A CASE STUDY ON STUDENTS’ UNDERSTANDING OF FORCE AND MOTION","authors":"D. P. Sari, M. Madlazim","doi":"10.26740/jpfa.v5n2.p33-43","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jpfa.v5n2.p33-43","url":null,"abstract":"The objective of this research was to develop a force and motion simulation based on the open-source Easy Java Simulation. The process of computer simulation development was done following the ADDIE model. Based on the Analysis and Design phases, the Development phase used the open-source Easy Java Simulation (EJS) to develop a computer simulation with physics content that was relevant to the subtopic. Computing and communication technology continue to make an increasing impact on all aspects of education. EJS is a powerful didactic resource that gives us the ability to focus our students’ attention on the principles of physics. Using EJS, a computer simulation was created through which the motion of a particle under the action of a specific force can be studied. The implementation phase is implemented the computer simulation in the teaching and learning process. To describe the improvements in the students’ understanding of the force and motion concepts, we used a t-test to evaluate each of the four phases. These results indicated that the use of the computer simulation could improve students’ force and motion conceptual competence regarding Newton's second law of motion.","PeriodicalId":30814,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya","volume":"5 1","pages":"33-43"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69098023","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mailinda Ayu Hana Margareta, A. Fuad, Siti Alfiah Ilmiawati, S. Wonorahardjo
{"title":"SINTESA HYDROXYAPATITE (Ca10(PO4)6(OH)2) BERBASIS BATU KAPUR","authors":"Mailinda Ayu Hana Margareta, A. Fuad, Siti Alfiah Ilmiawati, S. Wonorahardjo","doi":"10.26740/JPFA.V5N1.P15-20","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/JPFA.V5N1.P15-20","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian tentang sintesa Hydroxyapatite (Ca 10 (PO 4 ) 6 (OH) 2 ) menggunakan Batu gamping atau yang disebut dengan batu kapur. Batu kapur selain dimanfaatkan sebagai bahan bangunan juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar dalam pembuatan Hydroxyapatite yang dapat digunakan sebagai tulang buatan. Batu kapur yang kandungan utamanya adalah kalsium dalam bentuk CaCO 3 dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan Hydroxyapatite yang digunakan sebagai sumber kalsium. Dalam pembuatan Hydroxyapatite sumber utama yang dibutuhkan adalah Ca dan P. Dalam pembuatan Hydroxyapatite batu gamping dilarutkan terlebih dahulu dengan air. Batu gamping yang diperoleh kemudian ditambahkan HNO 3 . Larutan yang diperoleh ditambahkan Diamonium Hydrogen Phosphate sebagai sumber P dan dalam prosesnya kondisi dijaga dalam keadaan basa. Hasil yang diperoleh dilakukan variasi pH dan variasi suhu pemanasan yang kemudian dianalisis dengan XRD dan XRF. Hydoxyapatite yang diperoleh memiliki pH optimal dalam pembuatannya yaitu pada pH10 yang dilihat dari hasil analisis menggunakan High Score Plus dari hasil XRD yang memiliki score 22. Dalam variasi suhu pemanasan, kondisi pembuatan digunakan pH 10 dan dari hasil yang diperoleh suhu optimum dalam memanaskan hasil Hydroxyapatite adalah suhu 700°C selama 3 jam dengan score 49 yang hampir mirip dengan Hydroxyapatite sintetik yang memiliki score 59.","PeriodicalId":30814,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya","volume":"5 1","pages":"15-20"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69097958","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH INTENSITAS CAHAYA DAN JARAK PADA SISTEM AUGMENTED REALITY OBJEK ANIMASI","authors":"Rudy Kustijono, Septian Rahman Hakim","doi":"10.26740/jpfa.v4n2.p8-14","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/jpfa.v4n2.p8-14","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh intensitas cahaya dan jarak pada sistem Augmented Reality objek animasi. Augmented Reality (AR) merupakan upaya untuk menggabungkan dunia maya (virtual) dan dunia nyata (real) yang dibuat melalui komputer sehingga batas antara keduanya menjadi sangat tipis. Untuk mengembangkan AR banyak sekali library pendukung yang dapat digunakan. FlarToolKit adalah salah satunya. FlarToolKit merupakan library pendukung AR pada platform flash. Dalam penelitian ini dibuatlah sistem AR objek animasi. Sistem yang dibuat dalam objek adalah permainan pingpong. Pada permainan pingpong disini berbeda pada permainan pingpong lainnya dimana telah dikolaborasikan dengan AR untuk menggerakkan setiap langkah dari playernya. Gerak setiap langkah tersebut dibantu dengan alat dengan nama marker pada saat proses rendering yang dilakukan kamera. Marker yang telah diregistrasi dapat dikenali dengan kamera dan dapat berinteraksi dengan objek bola dan komputer. Interaksi antar obyek tersebut dapat dilihat dari gerak bola yang dapat dipukul dengan ojyek virtual yang ditampilkan melalui AR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembacaan marker oleh kamera sangat dipengaruhi oleh besarnya Intensitas cahaya. Untuk intensitas cahaya sedang (cahaya lampu) dapat menampilkan obyek virtual. Sedangkan intensitas cahaya yang terlalu kecil (gelap) dan intensitas cahaya yang terlalu besar (cahaya matahari), objek virtual tidak terlihat. Selain intensitas cahaya, jarak marker dengan kamera juga sangat berpengaruh dalam proses berjalannya sistem ini dimana marker yang telah dibaca oleh kamera ini nantinya akan di bandingkan dengan data marker yang menjadi acuannya. Bila terlalu dekat atau terlalu jauh maka kamera tidak dapat membaca marker dengan baik sehingga sistem tidak dapat mengenali marker tersebut. Jarak terdekat untuk marker terhadap kamera yang bisa menampilkan objek virtual adalah 10 cm. Sedangkan jarak terjauh yang tidak bisa menampilkan objek adalah 1 meter. Kata kunci : Augmented Reality, Animasi, Marker, FlarToolKit","PeriodicalId":30814,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya","volume":"4 1","pages":"8-14"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69097944","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Akhmad Kurniawan, M. Nizar, M. Rijal, Redy Bagas, W. Setyarsih
{"title":"STUDI PENGARUH VARIASI SUHU KALSINASI TERHADAP KEKERASAN BENTUK MORFOLOGI, DAN ANALISIS POROSITAS NANOKOMPOSIT CAO/SiO2 UNTUK APLIKASI BAHAN BIOMATERIAL","authors":"Akhmad Kurniawan, M. Nizar, M. Rijal, Redy Bagas, W. Setyarsih","doi":"10.26740/JPFA.V4N2.P22-26","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/JPFA.V4N2.P22-26","url":null,"abstract":"Bahan biomaterial saat ini dibutuhkan bagi masyarakat, namun saat ini penyediaannya sangat terbatas dan harganya yang mahal. Hal ini mendorong terciptanya inovasi bahan biomaterial yang efisien dan berasal dari alam Untuk itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk membuat bahan biomaterial dari limbah cangkang kerang dan lumpur Sidoarjo. Metode yang digunakan adalah melakukan sintesis nanokomposit CaO dan SiO2, dan mencampur dengan rasio 2:1, kemudian dikalsinasi pada suhu 700oC, 800oC, 900oC setelah itu mengkaraterisasinya menggunakan uji mekanik harness vickers dan SEM, BET. Hasil karakterisasi menunjukkan pada suhu 900oC nilai kekerasan tertinggi dicapai pada suhu pemanasan 900oC yaitu sebesar 109,1 ± 5,22 VHN. Kemudian bentuk mikrostruktur dimana pada suhu ini terbentuk butiran yang menggumpal dan membesar dengan ukuran pori mengecil. Sedangkan untuk analisa porositasnya pada suhu ini nilai surface area sebesar 23.843 m2/g dan volume pori sebesar 0.007 cc/g. Dari analisis diatas dapat disimpulkan bahwa meningkatnya suhu pemanasan menyebabkan sifat kekerasannya semakin meningkat dan mempengaruhi bentuk mikrostruktur serta surface area pada permukaan sampel. Kata kunci : Biomaterial, nanokomposit CaO/SiO2, Hardness Vickers, SEM, BET","PeriodicalId":30814,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya","volume":"212 1","pages":"22-26"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2014-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69098364","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jihan Nia Shohaya, Uswatun Chasanah, Afifi Mutiarani, P. LilikWahyuni, Madlazim
{"title":"SURVEY DAN ANALISIS SEISMISITAS WILAYAH JAWA TIMUR BERDASARKAN DATA GEMPA BUMI PERIODE 1999-2013 SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI","authors":"Jihan Nia Shohaya, Uswatun Chasanah, Afifi Mutiarani, P. LilikWahyuni, Madlazim","doi":"10.26740/JPFA.V3N2.P18-27","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/JPFA.V3N2.P18-27","url":null,"abstract":"Kajian kegempaan suatu wilayah terutama di daerah rawan gempa bumi seperti Jawa Timur sangat diperlukan dalam rangka mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat bencana gempa bumi. Dalam konteks ini, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis tingkat seismisitas di wilayah Jawa Timur antara tahun 1999-2013 yaitu dengan menganalisis hubungan antara frekuensi kejadian gempa bumi (N) dan magnitudo gempa bumi (M). Rumus umum yang digunakan, yaitu log N = a – bM. Gradien persamaan ini atau nilai b merupakan parameter tektonik yang menggambarkan sifat batuan pada daerah yang diteliti sedangkan nilai a menggambarkan aktivitas tektonik wilayah yang diamati. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder parameter gempa bumi dari bank data seismologi IRIS dengan magnitudo 4,0-10,0 SR pada kedalaman 0-200 km yang berlokasi antara 110o-115o BT dan 5o-10o LS. Berdasarkan hasil analisis dengan metode maximum likelihood, didapatkan besarnya parameter seismisitas untuk wilayah 1 diperoleh nilai a sebesar 11,7 dan nilai b sebesar 1,86. Sementara untuk wilayah 2 diperoleh nilai a sebesar 9,69 dan nilai b sebesar 1,49. Hasil analisis menunjukkan bahwa wilayah 1 memiliki tingkat seismitas yang lebih besar dibandingkan wilayah 2. Sedangkan nilai b pada kedua wilayah relatif sama. Hal tersebut menunjukkan bahwa batuan pada wilayah Jawa Timur memiliki heterogenitas yang rendah. Kata kunci : Seismisitas, Gempa Bumi, Jawa Timur Abstract Studying about seismicity pattern, especially in earthquake prone areas such as East Java is needed in order to reduce the impact caused by the earthquake. This research is analyze the level of seismicity and the return period of earthquakes by analyzing the relationship between the frequency of occurrence of earthquakes (N) and the earthquake magnitude (M). The main formula is log N = a - bM, gradient equation or b value describes the nature of tectonic rocks of observed regions, and a value describes the tectonic activity of observed regions. This research is used secondary data of earthquake from seismology data bank IRIS from 1999 to 2013 that have magnitudes 4,0 - 10,0 SR on depth 0-200 km located within latitude coordinates between 11 o -115 oE and 5 o -10 oS. Based on the results of the analysis using maximum likelihood method, for region 1 obtained that a value is about 11,7 and b value is about 1,86. While for region 2 obtained that a value is about 9,69 and and b value is about 1,49. The analysis result points out that region 1 have greater seismicity patern than region 2. But the b value between two regions are same. This fact indicated that the rocks on East Java has low heterogeneous. Keywords : Seismicity, Earthquake, East Java","PeriodicalId":30814,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya","volume":"3 1","pages":"18-27"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69098349","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA MELALUI PERTANYAAN (LEARNING BY QUESTIONING) DAN KETERAMPILAN BERPIKIR","authors":"Nadi Suprapto, S. Suliyanah, S. Admoko","doi":"10.26740/JPFA.V3N2.P1-11","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/JPFA.V3N2.P1-11","url":null,"abstract":"ABSTRAK Paradigma pembelajaran saat ini adalah Student Center Learning (SCL), yang dapat dicapai apabila pembelajaran khususnya pembelajaran fisika di SMA dirancang sedemikian rupa hingga dapat membelajarkan siswa. Salah satu desain pembelajaran (learning design) yang dapat digunakan untuk membelajarkan siswa adalah pembelajaran melalui pertanyaan – Learning by Questioning - (LBQ). LBQ berpotensi lebih memberdayakan keterampilan berpikir dan dapat mengkonstruk pengetahuan. Untuk itu sangat perlu dihasilkan contoh perangkat pembelajaran melalui bertanya (LBQ) dan selanjutnya diuji secara empiris. Artikel ini akan mendeskripsikan hasil-hasil pengujian empiris tersebut, sehingga rumusan masalah yang dikemukakan adalah bagaimanakah hasil implementasi perangkat pembelajaran melalui bertanya (LBQ) di kelas? Setelah dihasilkan contoh perangkat pembelajaran melalui pertanyaan ( Learning by Questioning ) yang terdiri dari dua topik fisika SMA: fluida statis yang sesuai dengan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP), dan Hukum-hukum Newton sesuai dengan Kurikulum 2013. Perangkat pembelajaran tersebut terdiri atas silabus, RPP, LKS dan panduannya, buku siswa, Lembar penilaian LBQ dan kuncinya. Selanjutnya terkait hasil uji empiris atau hasil implementasi perangkat pembelajaran di kelas, diperoleh temuan-temuan: (a) Penerapan pembelajaran bertanya (LBQ) dapat meningkatkan keterampilan berpikir siswa dengan perolehan gain peningkatan untuk 10 atribut keterampilan berpikir berada pada rentang 0,27 sampai 0,73 dengan rata-rata 0,48 (sedang), (b) Ditemukan delapan atribut keterampilan berpikir (80%) dari sepuluh yang diteliti yang konsisten dan dapat ditingkatkan dengan pembelajaran melalui pertanyaan (LBQ). Kedelapan atribut tersebut adalah m enganalisis dan mensintesis ( analizing and synthesizing ), meningkatkan kualitas pertanyaan ( raises questions ), menggali informasi ( information searc h in g ), menggunakan konsep ( utilizes concept ), membuat inferensi ( makes inferences ), membangun implikasi ( generates implications ), m engambil keputusan ( making decision ), dan me m ecahkan m asalah secara kreatif ( creative p r oblem solvi ng ), (c) Guru model dan siswa merespons positif pembelajaran dengan LBQ. Guru model menilai 95 persen penerapan pembelajaran LBQ sesuai untuk diterapkan, sementara siswa memberikan jawaban positif sebesar 76,7%. Kata Kunci : pembelajaran bertanya, LBQ, fisika, SMA, keterampilan berpikir","PeriodicalId":30814,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya","volume":"17 1","pages":"1-11"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69098304","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGEMBANGAN MEDIA ANIMASI FISIKA PADA MATERI CAHAYA DENGAN APLIKASI FLASH BERBASIS ANDROID","authors":"Retno Anggraeni, Rudy Kustijono","doi":"10.26740/JPFA.V3N1.P11-18","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/JPFA.V3N1.P11-18","url":null,"abstract":"T elah dilakukan penelitian pengembangan media animasi fisika pada materi cahaya dengan aplikasi flash berbasis Android. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan pengembangan media dan hasil uji coba terbatas media berdasarkan respon guru, peserta didik, dampak, serta kendala. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian dan Pengembangan, dengan langkah penelitian meliputi tahap studi pendahuluan, yaitu studi pustaka, survei lapangan, dan penyusunan draf produk, serta tahap pengembangan dengan uji coba terbatas. Sasaran penelitian adalah proses pembelajaran IPA kelas VIII SMP pada materi cahaya, dengan validasi yang dilakukan oleh tiga ahli media dan ahli materi serta uji coba terbatas dilakukan pada 14 peserta didik kelas VIII SMPN 2 Kota Mojokerto. Hasil dari penelitian ini adalah dalam mengembangkan media animasi fisika dengan aplikasi flash berbasis Android harus memperhatikan: kesesuaian dengan materi, penampilan avatar, kombinasi warna teks dengan background, pergerakan obyek, kemampuan media menyesuaikan ukuran layar, dan penggunaan bahasa. Penilaian dari ahli media dan ahli materi menyatakan bahwa media sangat baik (91,03%) ditinjau dari komponen format, isi, kesederhanaan, keterpaduan, keseimbangan, bentuk, dan warna. Respon peserta didik terhadap media adalah sangat baik (91,72%), ditinjau dari komponen format, kualitas, kejelasan, serta ketertarikan peserta didik. Media memberikan dampak bagi peserta didik berupa motivasi belajar fisika, pemahaman konsep, serta timbulnya rasa senang. Kendala dalam proses pengembangan yaitu sulit ditemukan referensi software pembuat media, penyesuaian animasi, serta keharusan adanya Adobe AIR dalam perangkat. Tetapi kendala tersebut dapat diatasi dengan mencari referensi dari internet, bertanya dengan ahli, serta melakukan survei lapangan. Kata Kunci : flash, Android, Adobe AIR.","PeriodicalId":30814,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya","volume":"3 1","pages":"11-18"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69098297","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMETAAN TOPOGRAFI, GEOFISIKA DAN GEOLOGI KOTA SURABAYA","authors":"Syaeful Bahri, Madlazim","doi":"10.26740/JPFA.V2N2.P23-28","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/JPFA.V2N2.P23-28","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah diperolehnya suatu informasi tentang kondisi geologi, geofisika dan hidrogeologi di wilayah Kota Surabaya, diperolehnya kerangka acuan dalam pengambilan kebijakan perkotaan terkait mitigasi bencana maupun pembangunan kota berdasarkan potensi kebumian dan diperolehnya manfaat hasil-hasil penelitian bidang geologi dan geofisika bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Kota Surabaya. melalui tahap inventarisasi yang Untuk mencapai tujuan penelitian ini digunakan metode deskriptif melalui beberapa tahapan, yaitu tahap pengumpulan data sekunder dan studi literature yang meliputi; inventarisasi data geofisika, inventarisasi data geologi dan inventarisasi data seismologi yang meliputi pengumpulan data kegempaan dari tahun ke tahun yang merusak dan dirasakan penduduk Surabaya, data seismotektonik Surabaya. Tahap selanjutnya adalah kajian dan analisa data peta topografi dan geologi. Pada tahap ini yang dilakukan analisa/interpretasikan data dari peta dasar citra satelit resolusi tinggi, studi literatur dan kebijakan yang terkait. Pada tahap evaluasi dan pemetaan hasil, yang dilakukan adalah kompilasi, evaluasi dan interpretasi data geologi, geofisika dan hidrogeologi. Tahap akhir adalah merumuskan secara makro tentang arahan kebijakan mitigasi bencana dan pembangunan bawah bumi yang dapat dilakukan. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah titik pertama lokasi di sebelah barat kampus Stikom Surabaya di Sebelah barat Kampus Stikom Surabaya. Di dapatkan pada kedalaman (0,44–5,48 dan 0,44–5,48) lapisan atas didominasi oleh selang seling lapisan aquiver asin dan payau. Aquiver produktif rendah sampai sedang ( aquiver tawar) berupa pasir sisipan lempung, pasir, pasir sisipan kerikil. Diperkirakan aquiver ini berada di kedalaman mulai 25 hingga 100 meter. Titik kedua lokasi di Jl. Kenjeran - Mulyorejo Surabaya. Di dapatkan lapisan atas didominasi oleh selang seling lapisan aquiver asin, payau dan tawar. Akuifer produktif rendah sampai sedang berupa pasir sisipan lempung, pasir, pasir sisipan kerikil. Diperkirakan aquiver ini berada di kedalaman mulai 40 hingga 100 meter. Titik Ketiga Lokasi Jl. Raya Tandes Margomulyo Surabaya. Di dapatkan bahwa lapisan atas didominasi oleh lapisan aquiver asin. Berdasarkan gambar penampang tersebut terlihat bahwa terdapat dua batas antara lapisan aluvium dan formasi Kabuh, dan juga terlihat adanya fenomena dorongan pengisian siklus hidrologi yang menyusup melewati formasi Kabuh, mengingat formasi ini didominasi oleh lapisan lempung, pasir, kerikil dengan tingkat porositas sedang hingga tinggi. Aquiver tawar diduga berada di kedalaman mulai 40 hingga 100 meter.Titik Keempat di Timur Kampus UWK Surabaya. Di dapatkan bahwa lapisan atas didominasi oleh lapisan aquiver asin. Berdasarkan gambar penampang tersebut terlihat bahwa terdapat dua batas antara lapisan aluvium dan formasi Kabuh, dan juga terlihat adanya fenomena dorongan pengisian siklus hidrologi yang menyusup melewati formasi Kabuh.","PeriodicalId":30814,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya","volume":"77 1","pages":"23-28"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2012-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69098288","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi Student Centered Learning dalam Praktikum Fisika Dasar","authors":"Rudy Kustijono","doi":"10.26740/JPFA.V1N2.P19-32","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/JPFA.V1N2.P19-32","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian untuk mengimplementasikan student centered learning dalam praktikum fisika dasar. Berdasarkan pengalaman di jurusan fisika Unesa selama ini, kendala yang dijumpai adalah masih banyak mahasiswa yang belum dapat mandiri dalam melaksanakan kegiatan praktikumnya karena lebih banyak menunggu penjelasan dari pembimbing dan kurang berinisiatif dalam menyelesaikan masalah praktikumnya. Student centered learning (SCL) merupakan strategi pembelajaran yang menempatkan mahasiswa sebagai subyek aktif dan mandiri yang bertanggung jawab sepenuhnya atas pembelajarannya. Memperhatikan karakteristik praktikum yang lebih mengarah pada pengembangan keterampilan ilmiah (hard skills dan soft skills) mahasiswa dalam mengidentifikasi gejala dan menyelesaikan masalah perlu dilakukan pendekatan pembelajaran yang inovatif yang dapat mengembangkan keterampilan ilmiah mahasiswa secara maksimal. Untuk mengatasi keadaan tersebut, telah diujicobakan suatu mekanisme implementasi SCL dalam praktikum fisika dasar yang diharapkan dapat mengoptimalkan keterampilan praktikum mahasiswa. Efektivitas mekanisme kegiatan praktikum dengan pendekatan SCL tersebut dilihat berdasarkan sejauhmana sasaran yang diinginkan tersebut tercapai. Hasil implementasi student centered learning dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Atribut-atribut student centered learning yang dapat diintegrasikan ke dalam praktikum fisika dasar meliputi: kerja kelompok, diskusi, menulis, presentasi, dan pemecahan masalah. 2) Atribut-atribut softs skills mahasiswa yang bersesuaian dengan atribut-atribut student centered learning yang diintegrasikan ke dalam praktikum fisika dasar adalah: kerjasama merupakan penekanan dari kegiatan kerja kelompok, manajemen diri merupakan penekanan dari kegiatan diskusi, komunikasi tulis merupakan penekanan dari kegiatan menulis, komunikasi lisan merupakan penekanan dari kegiatan presentasi, berfikir kritis dan analitis merupakan penekanan dari pemecahan pemecahan masalah. 3) Mekanisme implementasi student centered learning dalam praktikum fisika dasar melalui kegiatan yang meliputi: pralaboratorium, praktikum, pelaporan, dan presentasi. Implementasi student centered learning dalam praktikum fisika dasar tersebut dapat mendukung keterampilan praktikum. Mekanisme implementasi SCL dalam praktikum fisika dasar tersebut cukup efektif dalam membekali keterampilan praktikum yang harus dimiliki mahasiswa. 4) Mekanisme implementasi student centered learning dalam praktikum fisika dasar tersebut cukup efisien digunakan, karena mahasiswa maupun pembimbing praktikum dapat menggunakan waktu dan peralatan praktikum yang tersedia dengan baik.","PeriodicalId":30814,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya","volume":"1 1","pages":"19-32"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2011-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69098260","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}