Jurnal FisikaPub Date : 2020-12-23DOI: 10.15294/JF.V10I2.25190
Y. Yulianto, Z. Su'ud
{"title":"The Analytical Solutions of the Schrodinger Equation for a Single Electron in the Nikiforov-Uvarov Framework","authors":"Y. Yulianto, Z. Su'ud","doi":"10.15294/JF.V10I2.25190","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JF.V10I2.25190","url":null,"abstract":"In this study, it is intended to show an alternative method to derive the wave function of a single electron as solutions of the Schrodinger equation. The Nikiforov-Uvarov method was chosen to be utilized since this method can solve the Schrodinger equation with several well-known potentials in the non-relativistic mechanics of quantum. The obtained results of this study have succeed to explain the wave function and the energy eigenvalue for a single electron as lectured in quantum physics textbooks. These results prove that the Nikiforov-Uvarov method provides an alternative procedure to solve the Schrodinger equation.","PeriodicalId":30730,"journal":{"name":"Jurnal Fisika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48279115","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal FisikaPub Date : 2020-07-31DOI: 10.15294/JF.V10I1.24519
Muhammad Faizal Zakaria, I. Suyanto
{"title":"Identifikasi Akuifer Air Tanah di Desa Senawang, Kecamatan Orong Telu, Kabupaten Sumbawa Menggunakan Metode Geolistrik Schlumberger","authors":"Muhammad Faizal Zakaria, I. Suyanto","doi":"10.15294/JF.V10I1.24519","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JF.V10I1.24519","url":null,"abstract":"Senawang District is an area in Sumbawa Province with a high level of drought. This study aims to provide additional information about groundwater to support the availability of clean water in Senawang District. The study used Geoelectric-Schlumberger Method as main method of subsurface identification. The acquisition was conducted with 10 points acquisition, with spacing between points is 200 m and the line stretch of 250 m. The results of data processing are a vertical resistivity variation in depth at each point measurement. This result will be interpreted into the type of rock and the presence of groundwater. The interpretation shows that the presence of groundwater aquifer with resistivity of 12.54 – 26.28 m, thickness 4.59 – 7.95 m, depth (upper part of the layer) 23.29 – 50.56 m. The type of groundwaters aquifer in the study area are confined aquifers.","PeriodicalId":30730,"journal":{"name":"Jurnal Fisika","volume":"10 1","pages":"44-49"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42838938","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal FisikaPub Date : 2020-07-23DOI: 10.15294/JF.V10I1.22793
M. Mutmainnah
{"title":"Gerbang logika X-OR pada pandu gelombang optik single mode y-branching dengan menaruh sebagian bahan tak-linier di dalam cladding","authors":"M. Mutmainnah","doi":"10.15294/JF.V10I1.22793","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JF.V10I1.22793","url":null,"abstract":"An Optical Logic X-OR gate in Y-Branching single mode waveguide which nonlinear material superimposed partially in the cladding region was analyzed by means of FD-BPM (Finite Difference Beam Propagation Method). The whole proposed waveguide dimension is 50 x 3900 µm and for each fixed parameters such as film width w = 2.0 µm, angle θ = 0.229 0 , film refractive index n f =1.552, cladding refractive index n c =1.550, λ=0.5145 µm, nonlinear coefficient (partially superimposed in the cladding region) a = 6.377x10 -12 m 2 /V 2 and propagation constant β/k 0 =1.55087373. Scheme of laser intensities propagation from input channel to the output channel showed that the yield of the optical logic X-OR gate exhibited the following output powers.","PeriodicalId":30730,"journal":{"name":"Jurnal Fisika","volume":"10 1","pages":"37-43"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42648172","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal FisikaPub Date : 2020-07-01DOI: 10.15294/JF.V10I1.24580
Anggita Kharisma Dewi, Didik Aryanto, U. Nurbaiti
{"title":"Pengaruh Perlakuan Panas terhadap Sifat Optik Lapisan Tipis ZnO di atas ITO","authors":"Anggita Kharisma Dewi, Didik Aryanto, U. Nurbaiti","doi":"10.15294/JF.V10I1.24580","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JF.V10I1.24580","url":null,"abstract":"Lapisan tipis ZnO telah terdeposisi pada substrat kaca ITO ( Indium Tin Oxide ) dengan metode sol-gel spin-coating. Zink asetat digunakan sebagai prekursor, isopropanol sebagai pelarutdan ethanolamine sebagai penstabil. Perlakuan anil setelah deposisi dilakukan dengan variasi temperatur 300, 400 dan 500˚C selama 1 jam di udara untuk mempelajari efek anil pada sifat optik. Karakterisasi sifat optik meliputi, transmitansi, absobansi dan celah pita optik ( optical band gap ) dari lapisan tipis ZnO dilakukan dengan menggunakan UV-Vis Spektroskopi. Film tipis ZnO yang tebentuk memiliki transmitansi di atas 80% pada daerah cahaya tampak. Selain itu, absorbansi masksimum diperoleh pada panjang gelombang rendah dalam rentang 300-390 nm untuk semua lapisan tipis ZnO yang dianil pada temperatur berbeda. Peningkatan temperatur anil pada lapisan tipis ZnO berakibat pada bertambah lebar celah pita optik, yaitu dari 3.0 eV ke 3.3 eV. Sifat optik dari lapisan tipis ZnO yang dideposisikan dengan metode sol-gel spin-coating sangat dipengaruhi oleh perlakuan anil setelahnya.","PeriodicalId":30730,"journal":{"name":"Jurnal Fisika","volume":"10 1","pages":"30-36"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47155824","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal FisikaPub Date : 2020-06-13DOI: 10.15294/JF.V10I1.23901
Joko Sampurno
{"title":"Pemodelan Evolusi Pandemi COVID-19 di Kota Pontianak","authors":"Joko Sampurno","doi":"10.15294/JF.V10I1.23901","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JF.V10I1.23901","url":null,"abstract":"Kota Pontianak merupakan salah satu kota di dunia yang mengalami ancaman pandemi Covid-19. Dalam rangka memitigasi besaran ancaman yang terjadi di kota ini, pada penelitian ini model SEIR digunakan untuk memprediksi dinamika jumlah korban yang terinfeksi dan menentukan ambang batas laju penularan wabah yang harus ditekan agar seluruh korban dapat ditangani. Pemodelan menggunakan dua skenario: tanpa dan dengan intervensi. Hasil simulasi menunjukan bahwa tanpa intervensi, angka kematian di Kota Pontianak akibat Covid-19 dapat mencapai 21.588 orang. Sebaliknya, dengan intervensi maksimum maka angka kematian yang terjadi dapat ditekan menjadi hanya 20 orang. Berdasarkan kapasitas ruang isolasi yang disiapkan oleh pemerintah, maka proses intervensi yang dilakukan harus mampu menekan laju penularan wabah di Kota Pontianak menjadi dibawah 1,05.","PeriodicalId":30730,"journal":{"name":"Jurnal Fisika","volume":"10 1","pages":"22-29"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47281575","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal FisikaPub Date : 2020-05-28DOI: 10.15294/JF.V10I1.23806
Maimuna Maimuna, Fiber Monado, Idha Royani
{"title":"Studi Awal Pengaruh Kloroform Sebagai Pelarut Pada Proses Ekstraksi Molecularly Imprinted Polymer (MIP) Nano Kafein","authors":"Maimuna Maimuna, Fiber Monado, Idha Royani","doi":"10.15294/JF.V10I1.23806","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JF.V10I1.23806","url":null,"abstract":"Proses ekstraksi sangat penting dalam sintesis Molecularly Imprinted Polymer (MIP). Proses tersebut sangat menentukan jumlah kafein yang terbuang. Keberhasilan proses ini tidak hanya bergantung pada proses sintesis namun juga tergantung pada ukuran partikel templat dan pelarut yang digunakan saat proses tersebut. Sintesis polimer nano kafein telah berhasil dibuat menggunakan metode cooling-heating melibatkan MAA sebagai monomer fungsional, EDMA sebagai ikatan silang, BPO sebagai inisiator, dan kloroform sebagai pelarut. NIP juga dibuat sebagai polimer pembanding tanpa nano kafein. Serbuk nano polimer yang dihasilkan selanjutnya diekstraksi menggunakan kloroform, metanol/asam asetat (1:20), dan metanol. Terakhir polimer dicuci menggunakan metanol/aquabidest (1:20). Hasil FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi amina yang merupakan gugus fungsi khas kafein. Nilai persentase transmitansi pada MIP nano kafein lebih besar dibandingkan polimer nano kafein. Hal ini menunjukkan bahwa proses ekstraksi templat nano kafein menggunakan larutan kloroform berhasil dilakukan. Hasil XRD menunjukkan MIP memiliki ukuran kristal yang lebih besar dibandingkan NIP. Ukuran kristal yang besar terlihat dari tingginya puncak intensitas yang dihasilkan.","PeriodicalId":30730,"journal":{"name":"Jurnal Fisika","volume":"10 1","pages":"1-7"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43254534","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal FisikaPub Date : 2020-05-28DOI: 10.15294/JF.V10I1.23955
M. Rosid
{"title":"Identifikasi Potensi Jebakan Hidrokarbon di Daerah “X” Sedimen Pra-Tersier Cekungan Sumatra Utara Menggunakan Data Gravitasi dan Seismik","authors":"M. Rosid","doi":"10.15294/JF.V10I1.23955","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JF.V10I1.23955","url":null,"abstract":"Penemuan minyak dan gas bumi pada cekungan di Indonesia yang umumnya berasal lapisan tersier, saat ini terus mengalami pengurangan. Oleh karena itu eksplorasi hidrokarbon terus dilakukan melalui diversifikasi pencarian lapangan baru dan penggunaan konsep reservoar baru. Studi di daerah “X” pada Cekungan Sumatra Utara ini bertujuan untuk menemukan reservoar hidrokarbon baru dengan menggunakan konsep baru lapisan pra-tersier. Oleh karena itu, perlu untuk mengidentifikasi keberadaan lapisan basemen pra-tersier sebagai batas dari lapisan yang berpotensi sebagai reservoir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemodelan ke depan 2D data gravitasi yang didukung oleh data sekunder penampang seismik. Model bawah permukaan telah dibuat dalam 2 penampang, lintasan 4 dan lintasan 6. Selain itu, metode FHD ( first horizontal derivative ) dan SVD ( second vertical derivative ) dilakukan juga untuk mengkarakterisasi struktur patahan yang ada. Hasil pemodelan ke depan 2D pada lintasan 4 dan 6 menunjukkan adanya basemen pra-tersier pada kedalaman sekitar 6.000 m. Hasil pemodelan juga menunjukkan adanya beberapa formasi batuan di atas lapisan basemen yang terdiri dari formasi pra-tersier dan tersier. Struktur yang ditunjukkan dalam analisis FHD dan SVD sebagian besar adalah sesar naik. Hasil gravitasi dikonfirmasi oleh data dari penampang seismik dan geologi. Ada dua formasi di lapisan dalam tepat di atas basemen pra-tersier yang berpotensi sebagai reservoir yang baik, yaitu Formasi Tampur yang didominasi oleh batuan karbonat dan Formasi Parapat.","PeriodicalId":30730,"journal":{"name":"Jurnal Fisika","volume":"10 1","pages":"8-21"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47017360","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal FisikaPub Date : 2019-12-27DOI: 10.15294/JF.V9I2.23956
M. Rosid
{"title":"Karakterisasi Reservoar Batuan Serpih Menggunakan Simultaneous Inversion di Lapangan “TAF”, Formasi Baong Bawah, Cekungan Sumatra Utara","authors":"M. Rosid","doi":"10.15294/JF.V9I2.23956","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JF.V9I2.23956","url":null,"abstract":"Penelitian tentang karakterisasi reservoar batuan serpih telah dilakukan di lapangan “TAF”, Cekungan Sumatra Utara. Formasi Baong Bawah menjadi target dalam penelitian ini. Parameter impedansi-P dan impedansi-S yang dihasilkan dari metode inversi simultan digunakan dalam studi ini untuk mengidentifikasi litologi batuan dan kandungan fluida di zona target. Analisis stacking sudut secara parsial dilakukan dalam 3 kelompok besar: stacking sudut dekat (1-19°), stacking sudut menengah (19-36°) dan stacking sudut jauh (36-53°). Hasil inversi simultan menunjukkan adanya lapisan batuan serpih ( shale ) yang dominan di daerah ini dengan nilai impedansi-P dalam interval 4.000-8.000 (m/s)*(gr/cc), impedansi-S dalam interval 1.500-3.000 (m/s)*(gr/cc) dan nilai densitas batuannya dalam range 2.2-2.5 g/cc. Adapun nilai impedansi-P dalam interval 8.000-12.000 (m/s)*(gr/cc), impedansi-S dalam interval 3.000-5.700 (m/s)*(gr/cc) dan densitas batuan dalam range 2.5-2.75 g/cc dimiliki oleh batuan dasar dari Formasi Baong Bawah yang berasosiasi dengan dominasi batuan pasir dan karbonat. Namun demikian, hasil inversi impedansi-P dan Lambda-Rho begitu juga hasil analisa crossplot dari AI vs SI dan kurva LMR, semuanya tidak mengindikasikan adanya fluida hidrokarbon di lapisan ini.","PeriodicalId":30730,"journal":{"name":"Jurnal Fisika","volume":"9 1","pages":"69-79"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48376011","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal FisikaPub Date : 2019-12-27DOI: 10.15294/JF.V9I2.23334
Rahma Wati, T. A. Fadlly, T. Harmawan
{"title":"KARAKTERISTIK ENERGI GAP (Eg) KOMPOSIT ZnO/KARBON AKTIF DARI TANDAN SAWIT(Elaeis guineensis Jack)) UNTUK APLIKASI SEL SURYA","authors":"Rahma Wati, T. A. Fadlly, T. Harmawan","doi":"10.15294/JF.V9I2.23334","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JF.V9I2.23334","url":null,"abstract":"Characteristics energy gap ( E g ) composite ZnO/activated carbon from palm bunches (Elaeis guineensis Jack) for solar cell applications have been made. Zinc Oxide or ZnO is an n-type semiconductor having an Eg of 3.37 eV. This is an alternative material that attracts attention to be applied to solar cell devices. Commercial ZnO powder is used and activated carbon from Empty Fruit Bunch (TKS). The formation of activated carbon from the TKS was carried out by chemical activation and carbonization methods at 600 ° C for 1 hour. Composite ZnO / activated carbon from TKS will be done by the method of solid state. Variations in activated carbon from the TKS varied 0, 15, 30, 45 wt.%. The composite was tested by Uv-Vis to produce a graph ( hvα ) ½ vs hv (eV). The graph gives the characteristics of E g ZnO / activated carbon composite by Tauc, s plot method. The results produced the lowest E g in the ZnO / C 45 wt.% Composite, which was 3.20 eV. Increasing activated carbon in ZnO / activated carbon composites decreases the value of E g .","PeriodicalId":30730,"journal":{"name":"Jurnal Fisika","volume":" 1","pages":"60-68"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41253009","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal FisikaPub Date : 2019-05-11DOI: 10.15294/JF.V9I1.17056
R. Wirman, Indrawata Wardhana, Vandri Ahmad Isnaini
{"title":"Kajian Tingkat Akurasi Sensor pada Rancang Bangun Alat Ukur Total Dissolved Solids (TDS) dan Tingkat Kekeruhan Air","authors":"R. Wirman, Indrawata Wardhana, Vandri Ahmad Isnaini","doi":"10.15294/JF.V9I1.17056","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JF.V9I1.17056","url":null,"abstract":"Total Dissolved Solids (TDS) and turbidity of water are parameters to determine the quality of water. In this research, instruments development and study of accuracy level for TDS meter and turbidimeter have been made. Instruments were made using TDS sensor and turbidity sensor that were inexpensive and available on the market. The samples used for instruments examination were water with dye (Rhodamine B) and powder of coffee as impurities. The results showed that the sensors worked properly and provided a better accuracy in measuring water samples with coffee impurities than dye impurities. The inaccuracy on the determination of water samples with dye impurities due to dye particles which have soluble properties on water and microscopic size than particles of coffee.","PeriodicalId":30730,"journal":{"name":"Jurnal Fisika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46713820","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}