Erwan Komara, Hayun Setiawan, Nurhaeni Sikki, Hersusetiyati Hersusetiyati, K. Kosasih, Vip Paramarta, Deni Nurdyana Hadimin, A. Pratiwi, Norikazu Suzuki, Akmal Fauzi Yudistira, Sri Dati Octaviani
{"title":"DISEMINASI DAN EDUKASI PENGELOLAAN SAMPAH JAMAAH MASJID KELURAHAN SARIJADI KOTA BANDUNG","authors":"Erwan Komara, Hayun Setiawan, Nurhaeni Sikki, Hersusetiyati Hersusetiyati, K. Kosasih, Vip Paramarta, Deni Nurdyana Hadimin, A. Pratiwi, Norikazu Suzuki, Akmal Fauzi Yudistira, Sri Dati Octaviani","doi":"10.32897/abdimasusb.v4i2.2982","DOIUrl":"https://doi.org/10.32897/abdimasusb.v4i2.2982","url":null,"abstract":"Sampah masih menjadi barang buangan yang belum termanfaatkan secara ekonomis. Padahal masih ada sampah yang berpotensi ekonomis yang jumlahnya mencapai 13,2 juta ton atau 72,5%, terdiri dari 54,3% sampah organik dan 18,2% sampah anorganik. Hal ini ada hubungannya dengan tingkat kesadaran dan pola perilaku masyarakat terhadap sampah tersebut. Oleh karena itu, Tim PKM memandang perlu diadakan satu gerakan penyadaran dan penambahan wawasan masyarakat tentang sampah, sehingga pola perilaku mereka terhadap sampah menjadi lebih baik. Metode yang digunakan adalah metode diseminasi dan edukasi melalui penyuluhan, pembimbingan, dan pengarahan. Hasil pelaksanaan PKM menunjukkan ada perubahan perilaku pada sebagian masyarakat terhadap sampah. Hal ini ditunjukkan dengan kemauan mereka dalam memilih-memilah sampah dan memisah-misahkannya menjadi empat golongan. Golongan 1, sampah plastik; golongan 2, sampah kertas; golongan 3, sampah anorganik; dan golongan 4, sampah residu. Sampah golongan 1 dan 2 diberikan kepada pemulung. Sampah golongan 3 dimasukan ke biopori. Adapun sampah golongan 4 dibuang ke TPS atau TPA. Dengan demikian ada pengurangan jumlah sampah yang dibuang dan interval pembuangan sampah lebih jarang dari 2-3 hari 1 kali menjadi 1 bulan 1 kali.","PeriodicalId":303055,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Sang Buana","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139199613","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"BISNIS ALTERNATIF COSTUME MAKER PADA INDUSTRI COSPLAY DI BANDUNG","authors":"D. Azhari, Asep Achmad Muhlisian","doi":"10.32897/abdimasusb.v4i2.2968","DOIUrl":"https://doi.org/10.32897/abdimasusb.v4i2.2968","url":null,"abstract":"Workshop bisnis alternatif costume maker merupakan kelanjutan dari temuan penelitian mengenai fenomena cosplay dan crossplay yang berkaitan dengan tujuan cosplayer melakukan cosplay salah satunya terkait dengan bidang ekonomi yakni pengembangan usaha untuk menghasilkan uang dari industri cosplay sebagai salah satu bagian dari dunia budaya populer yang sedang berkembang. Salah satu bentuk industri cosplay di Bandung yakni industri costume maker yang menjadi bagian dari usaha cosplayer untuk mendapatkan relasi dan menghasilkan uang. Tujuan workshop ini diadakan untuk memperkenalkan industri costume maker kepada peminat cosplay sebagai bisnis alternatif yang menguntungkan. Metode yang digunakan adalah workshop atau pelatihan dan praktik dengan tahapan perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pelaporan. Materi yang diberikan terkait pembuatan kostum menggunakan bahan lunak dan keras. Seluruh peserta mengikuti seluruh acara dengan antusias dan hasil dari kegiatan ini adalah saat pelaksanaan 14 peserta (87%) sangat tertarik dan antusias mengikuti workshop untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan wawasan baru terkait bisnis alternatif costume maker dan praktik membuat kostum dari bahan yang sesuai dengan karakter yang akan dipertunjukkan dalam cosplay, sedangkan 2 peserta (12,5%) mengaku hanya coba-coba saja. Dari segi manfaat 12 (75%) peserta mengaku mendapatkan manfaat signifikan dan ingin mencoba membuat kostum sendiri, 1 (6,25%) peserta mengaku ingin menjadi cosplayer setelah melihat workshop dan 3(18,75%) peserta mengaku hanya coba-coba saja dan ingin mendapatkan sertifikat setelah mengikuti workshop ini.","PeriodicalId":303055,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Sang Buana","volume":"57 12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139198456","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"OPTIMALISASI PEMBUATAN NOMOR INDUK BERUSAHA DAN SERTIFIKAT HALAL BAGI UMKM","authors":"Alhidayatullah Alhidayatullah","doi":"10.32897/abdimasusb.v4i2.2800","DOIUrl":"https://doi.org/10.32897/abdimasusb.v4i2.2800","url":null,"abstract":"Optimalisasi pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikat Halal bagi UMKM, adalah solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM di Desa Cisaat, yaitu sebagian besar UMKM belum memiliki NIB dan Sertifikat Halal dampak dari rendahnya pemahaman dalam pembuatan legal tersebut. Tujuan dari kegiatan ini yaitu memberikan pendampingan pembuatan NIB dan pengajuan sertifikasi halal ke akun ptsp.halal.go.id. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah melakukan pendampingan kepada 100 UMKM di Desa Cisaat. Yang menjadi mitra dalam kegiatan pendampingan ini adalah Kepala Desa Cisaat Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi. Evaluasi target capain dapat dilihat dari banyaknya NIB yang terbuat dan data yang telah diajukan proses sertifikasi halal ke akun ptsp.halal.go.id. Hasil capaian kegiatan ini adalah pembuatan NIB UMKM mencapai 90%, sedangkan data yang telah diajukan proses sertifikasi halal di akun sihalal sebesar 35%.","PeriodicalId":303055,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Sang Buana","volume":"640 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139204053","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENINGKATAN DESAIN FOTO PRODUK DAN PEMASARAN BERBASIS DIGITAL KELOMPOK UMKM MAKANAN DI KECAMATAN CINAMBO","authors":"Teguh Nurhadi Suharsono, G. Gunawan, Rini Nuraini Sukmana, Fauzan Andriana Rahman, Sendhy Maula Ammarulloh","doi":"10.32897/abdimasusb.v4i2.2673","DOIUrl":"https://doi.org/10.32897/abdimasusb.v4i2.2673","url":null,"abstract":"Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) adalah salah satu sektor bisnis yang memiliki kapasitas untuk berkembang secara konsisten dan stabil dalam ekonomi nasional. Perlu ada strategi khusus untuk pemulihan ekonomi karena wabah COVID-19 sangat dirasakan oleh UMKM dan pariwisata, karena keduanya sangat memengaruhi pertumbuhan ekonomi. UMKM di Kelurahan Cisaranten Wetan Kecamatan Cinambo juga mengalami permasalahan berkaitan dengan masa Covid-19 ini. Beberapa UMKM tersebut setelah Covid-19 mulai bangkit. Para UMKM ini terdiri dari usaha di bidang kuliner, yaitu kuliner rujak, rempeyek, rangginang, bakso pentol, makanan pepes, bawang goreng, dan roti. Permasalahan yang terjadi pada para UMKM ini untuk mengembangkan produknya adalah kesulitan mereka dalam mendesain foto produk untuk ditampilkan di media sosial maupun cara memasarkan yang lebih baik di media sosial. Media sosial ini sangat penting bagi mereka karena untuk memperluas pemasaran produknya yang tidak hanya mengandalkan konsumen di sekitarnya saja. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dilakukan pelatihan untuk desain foto produk dan pemasaran produk-produk UMKM tersebut dalam bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Pelatihan menggunakan aplikasi Canva karena relatif mudah digunakan melalui handphone yang tentunya dimiliki oleh para UMKM tersebut. Pemasaran produk menggunakan Instagram, karena saat ini Instagram banyak digunakan dan mudah penggunaannya. Kegiatan PKM ini menunjukkan ketercapaian peserta untuk pelatihan desain produk sebesar 72,73 % serta ketercapaian pelatihan pemasaran digital melalui Instagram sebesar 78,18%. Berdasarkan IKU Perguruan Tinggi juga telah tercapai 2 orang mahasiswa melakukan mendapat pengalaman di luar kampus (IKU 2) serta hasil kerja 3 orang Dosen digunakan oleh masyarakat (IKU 5).","PeriodicalId":303055,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Sang Buana","volume":"126 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139207525","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Audita Setiawan, Heri Purwanto, E. Ardiansyah, Medianto Suryo, Yuli Surya Fauzia Pertami, Rafli Ammar, D. Maulidani
{"title":"PEMBERDAYAAN TENAGA KEPENDIDIKAN USB YPKP MENUJU PURNABAKTI PRODUKTIF","authors":"Audita Setiawan, Heri Purwanto, E. Ardiansyah, Medianto Suryo, Yuli Surya Fauzia Pertami, Rafli Ammar, D. Maulidani","doi":"10.32897/abdimasusb.v4i2.3009","DOIUrl":"https://doi.org/10.32897/abdimasusb.v4i2.3009","url":null,"abstract":"Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan di Universitas Sangga Buana (USB) YPKP untuk pada calon purna bakti tenaga kependidikan. Permasalahan utama yang dihadapi oleh para calon purna bakti adalah kurangnya persiapan yang baik dan matang bagi para calon purnabakti dalam menghadapi masa pensiun padahal usia pada saat mereka memasuki masa pensiun masih merupakan usia yang produktif. Para calon purnabakti akan mengalami momen penting dimana pada saat memasuki masa purnabakti, mereka akan mengalami perubahan peran dan status yang signifikan. Seiring dengan berakhirnya masa kerja aktif, tenaga kependidikan perlu mempersiapkan diri secara baik untuk menghadapi perubahan tersebut. Persiapan yang matang menjadi kunci untuk menjalani masa purnabakti dengan sukses dan produktif. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan program pemberdayaan wirausaha ikan hias. Pemahaman tentang wirausaha ikan hias dimulai dari keterampilan membudidayakan ikan hias di lahan pribadi yang dimiliki oleh para calon purnabakti sampai dengan bergabung dengan komunitas ikan hias untuk mempermudah proses penjualan ikan hias diharapkan memberikan peluang baru bagi tenaga kependidikan untuk mengembangkan minat dan keterampilan baru yang dapat digunakan sebagai sumber penghasilan.","PeriodicalId":303055,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Sang Buana","volume":"79 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139203760","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Vera Hermawan, Dhini Ardianti, Tini Martini Tapran
{"title":"PENDAMPINGAN KSM GELIS-IH MELALUI LITERASI SAMPAH DI JAMARAS KOTA BANDUNG","authors":"Vera Hermawan, Dhini Ardianti, Tini Martini Tapran","doi":"10.32897/abdimasusb.v4i2.2949","DOIUrl":"https://doi.org/10.32897/abdimasusb.v4i2.2949","url":null,"abstract":"Program Kemitraan Masyarakat (PKM) literasi sampah melalui pemanfaatan media informasi di Jamaras Kelurahan Jatihandap Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, dilaksanakan per Januari 2022 selama 8 bulan. Mitra merupakan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di Jamaras RW 02, dengan populasi 1031 Jiwa. Pengelolaan sampah dibutuhkan melalui pendekatan komunikasi kepada KSM Gelis Ih (Gerakan Lingkungan Bersih). Permasalahan yang dihadapi di Jamaras adalah minimnya literasi tentang sampah dan juga sarana prasarana dalam pengelolaan sampah. Mitra terkendala dengan keterbatasan personil KSM sebagai motor penggerak pengelolaan sampah, sehingga diperlukan komunikasi persuasif, informasi dan edukasi untuk mengajak keterlibatan warga, dan peran dari pemangku kepentingan untuk mewujudkan kawasan bebas sampah. Solusi atas permasalahan ini melalui literasi sampah secara komprehensif, melalui pemanfaatan perangkat media informasi, kolaborasi antara pihak DLH, DKPP, GSSI, Ketapang.kita, perguruan tinggi dan stakeholder lainnya, hingga terorganisir dengan baik, dan pendampingan KSM Gelis Ih pengelolaan sampah untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan pola hidup mitra. Metode pelaksanaan yang dilakukan melalui pendampingan dan menyiapkan perangkat media informasi untuk kebutuhan literasi. Pengintegrasian komunikasi top-down dan bottom-up untuk mengimplementasikan pengelolaan sampah. Hasil kegiatan PKM literasi sampah di Jamaras memiliki target mendukung kolaborasi dalam mewujudkan kawasan bebas sampah secara berkelanjutan. Kegiatan PKM FISIP Unpas yang dilakukan adalah social mapping dengan melakukan observasi dan wawancara dengan perangkat RW, Focus Group Discussion (FGD) bersama KSM Gelis Ih, dan pihak fasilitator ketapang.kita (GSSI), penyerahan bibit pohon hortikultura, liputan video pembuatan eco enzyme, serta fasilitasi signboard informasi jadwal pengangkutan dan pengelolaan sampah di Green House milik RW 02 Jamaras, atas inisiasi ketapang.kita.","PeriodicalId":303055,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Sang Buana","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139207945","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nurwathi Nurwathi, Ade Geovania Azwar, Ahmad Munandar, Djoko Pitoyo, Nasa Naqqasy Noor, Muhamad Fahrulrozi
{"title":"PEMANFAATAN MESIN VACUM PENDAMPING MESIN SEALER PLASTIK POLYPROPYLENE (PP) UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PRODUK UMKM DI DESA DAYEUHMANGGUNG","authors":"Nurwathi Nurwathi, Ade Geovania Azwar, Ahmad Munandar, Djoko Pitoyo, Nasa Naqqasy Noor, Muhamad Fahrulrozi","doi":"10.32897/abdimasusb.v4i1.2297","DOIUrl":"https://doi.org/10.32897/abdimasusb.v4i1.2297","url":null,"abstract":"Desa Dayeuhmanggung beberapa tahun yang lalu, diperkenalkan sebagai sentra pia yang kemudian berkembang dengan makanan ringan lainnya. Masyarakat Desa Dayeuhmanggung yang berprofesi menjadi pedagang/pengusaha/ pengrajin sekitar 7,6%. Untuk menunjang hal tersebut Kepala Desa Dayeuhmanggung berkeinginan untuk memajukan potensi Desa Dayeuhmanggung agar mempunyai daya tarik khususnya bidang pariwisata dan kuliner. Perkembangan produk makanan seiring berjalannya waktu akan terus berkembang dan menimbulkan persaingan semakin tinggi. Salah satu cara menjaga kualitas produk makanan adalah dengan menggunakan pengemasan yang baik, dimana pengemasan akan berpengaruh terhadap ketahanan kualitas makanan ketika sedang disimpan. Permasalahan yang dialami oleh PD. Nesif dan UMKM lainnya terkait dengan kemasan adalah mahal dan sulitnya plastik vacuum makanan di Desa Dayeuh Manggung. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk melakukan pengembangan mesin Vacuum Pendamping Mesin Sealer yang ada dengan fungsi vacuum untuk plastik Polypropylene (PP).Hasil Pengabdian ini memberikan Prototype versi 1 dan 2 dari Mesin Vacuum Pendamping Sealer. Kelebihan Mesin Vacuum Pendamping Sealer ini adalah kemudahan dalam penggunaan plastic Polypropylene (PP) yang mudah didapatkan dan harganya yang terjangkau. Dengan dikembangkannya alat vacuum pendamping sealer tersebut, maka selanjutnya 2(dua) alat dihibahkan kepada UMKM desa Dayeuhmanggung, dengan pembekalan pengoperasian alat melalui kegiatan workshop alat vacuum sealer tersebut.","PeriodicalId":303055,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Sang Buana","volume":"68 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130647712","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Teguh Nurhadi Suharsono, G. Gunawan, Rini Nuraini Sukmana, Muhamad Ath-Thariq, Mochamad Taufik Ali Syech Ahmad
{"title":"PENGGUNAAN BLOK PROGRAM PADA PENGENALAN PYTHON UNTUK ANAK PADA RW 005 PASIRKALIKI","authors":"Teguh Nurhadi Suharsono, G. Gunawan, Rini Nuraini Sukmana, Muhamad Ath-Thariq, Mochamad Taufik Ali Syech Ahmad","doi":"10.32897/abdimasusb.v4i1.2303","DOIUrl":"https://doi.org/10.32897/abdimasusb.v4i1.2303","url":null,"abstract":"RW 05 merupakan kelurahan yang terletak di Desa Pasirkaliki, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, dengan jumlah penduduk kurang lebih 916 jiwa termasuk 280 kepala keluarga.  Sebagian besar penduduk memiliki mata pencaharian wirausaha dan pegawai. Usia 6-16 tahun terdiri dari kurang lebih 21 anak. Ketua RW 005 berkeinginan untuk memajukan potensi anak usia 6 sampai dengan 16 tahun, sebagai upaya menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0.  RW 005 yang berada di daerah perkotaan, tentunya menginginkan para generasi anak nanti yang akan dapat menghadapi tantangan berikutnya.  Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan pelatihan bahasa pemrograman Python untuk anak usia 6  sampai dengan 16 tahun, sebagai pengenalan awal mengenal bahasa koding yang akan banyak digunakan di dalam teknologi yang menunjang Revolusi Industri 4.0.  Bahasa pemrograman Python diambil karena praktis dan mudah dalam penggunaan, seperti bahasa inggris biasa. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menghasilkan kemampuan para peserta dengan nilai minimal telah tercapai sebanyak 86,90%.","PeriodicalId":303055,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Sang Buana","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132319218","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Satria Raditiyanto, Heni Haryani, Mutiara Indah Nirmala Dewi, Thomson Radesman Lingga, Sri Handayani, Nanan Kandagasari, Encep Rustandi, S. Suharyanto, C. M. Taufik
{"title":"PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBAHASA INGGRIS BAGI KARANGTARUNA DAN IBU-IBU PKK DESA SUNTEN JAYA","authors":"Satria Raditiyanto, Heni Haryani, Mutiara Indah Nirmala Dewi, Thomson Radesman Lingga, Sri Handayani, Nanan Kandagasari, Encep Rustandi, S. Suharyanto, C. M. Taufik","doi":"10.32897/abdimasusb.v4i1.2699","DOIUrl":"https://doi.org/10.32897/abdimasusb.v4i1.2699","url":null,"abstract":"English is still considered a third language after the unified language of Indonesia and mother tongue. In the current conditions, when various regions around the world are connected to a global network, English is absolutely mastered. English is the main language that can connect all citizens of the world. As a language of instruction that facilitates the exchange of various potentials owned by a village, opens opportunities to foster interest in visiting world citizens, or opens up investment possibilities, or transactions to purchase regional wealth resources. Therefore, through community service activities, the English Literature lecturer at the National University of the Republic of Indonesia aims to provide English language skills to youth who are members of Youth Organizations and mothers who are members of the Family Welfare Development (PKK) in Sunten Jaya Lembang village, West Bandung Regency. PkM activities are carried out using lecture and discussion methods to provide proper understanding and teaching regarding English symbols that must be understood. The results obtained from this activity are awareness of the need to have English language skills, in order to be able to promote Sunten Jaya as an agricultural area worthy of being used as a tourist destination.Keywords: English, promotion, tourism, potential, Sunten Jaya","PeriodicalId":303055,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Sang Buana","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116816907","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FILM AS MEDIA IS EMPOWERED DURING THE COVID 19 BY THE NDALEM AGENG PRODUCTION","authors":"Retnowati Wiranto, H. Suryanto","doi":"10.32897/abdimasusb.v4i1.1889","DOIUrl":"https://doi.org/10.32897/abdimasusb.v4i1.1889","url":null,"abstract":"The Ndalem Ageng Surakarta art community has experienced limited activity and movement since the Covid 19. This paper aims to provide ideas and motivate art workers, especially the Ndalem Ageng Production Community, Surakarta to continue working and growing in the new normal era through a local wisdom approach using the Javanese language and empowering artistic people as a way to empower and grow together through a film approach. The method used in this activity is participatory and directly involved in the Ndalem Ageng art community for a relatively long time so that they can really understand the issues, thoughts, behaviors and types of art owned by art workers who are members of the Ndalem Ageng community. The result of assisting the Ndalem Ageng art community is the realization of creative artistic activities through a film approach by combining the world of stage and film into a unique and interesting work. In conclusion, amid the new rules of behavior, the new normal post-covid-19, the Ndalem Ageng Surakarta art community, with different artistic backgrounds, can still continue their works of art by motivating one another and working together in film production. Efforts to establish networks through social media, meetings, discussions, offline sharing are carried out as a basis for mutual trust and mutual growth. In this new normal era, it has been proven that the Ndalem Ageng art community remains creative and works and is responsible for the processes being carried out.","PeriodicalId":303055,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Sang Buana","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114640206","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}