{"title":"INOVASI “BUNA CERIA” (BUAH NAGA CEGAH TERJADINYA ANEMIA). “KASIH” (KELUARGA SADAR ASI EKSLUSIF) DENGAN KONSUMSI JUS BUAH NAGA DAN DI KELURAHAN SRIMULYO KABUPATEN LAMPUNG BARAT 2023","authors":"Nikma Fauziah, V. Utami","doi":"10.33024/jpm.v5i1.10169","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jpm.v5i1.10169","url":null,"abstract":"Anemia secara umum memiliki pengertian tidak cukupnya sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Ketika jaringan tubuh kita tidak mendapatkan cukup oksigen, maka fungsinya akan terganggu. Anemia pada ibu hamil, menjadi perhatian yang lebih, karena ini akan mempengaruhi janin yaitu berat badan lahir rendah, kelahiran prematur dan kematian ibu. Ibu hamil memang rentan terkena anemia, karena meningkatnya kebutuhan nutrisi guna memproduksi sel darah merah yang lebih banyak yaitu untuk dirinya sendiri dan janin yang dikandungnya. Menurut WHO mengategorikan anemia pada kehamilan bila kadar hemoglobin darah kurang dari 11g%, 9-10 g% sebagai anemia ringan, 7-8 g% anemia sedang dan 5-6 g% anemia berat .World. Health Organization (2019) prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 41,8%, pada tahun (2020) 4,5%.Kegiatan dimulai dengan terlebih dahulu memberikan soal pre test guna menggali pemahaman ibu hamil tentang manfaat jus buah naga untuk mencegah anemia. Selanjutnya memberikan edukasi/penyuluhan dan demonstrasi cara pembuatan jus buah naga yang ditujukan kepada ibu hamil selama 50 menit dan selanjutnya melakukan evaluasi terhadap pemahaman ibu hamil setelah diberikan penyuluhan dengan memberikan soal post test. Terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah diberikan edukasi akan manfaat dari konsumsi jus buah naga. Diharapkan kader dapat melaksanakan dan melanjutkan kegiatan penyuluhan tentang pencegahan anemia pada ibu hamil dengan pemanfaatan jus buah naga.Kata Kunci: Ibu hamil ,buah naga, anemia","PeriodicalId":285119,"journal":{"name":"Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124430928","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"INOVASI “KUPAT SEHATI ( KUNJUNGAN K1 DAN K4 SEHAT SAMPAI PERSALINAN NANTI)” DESA SIDOKAYO KECAMATAN ABUNG TINGGI KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2023","authors":"Nisyatun Nisyatun, Yuli Yantina","doi":"10.33024/jpm.v5i1.10168","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jpm.v5i1.10168","url":null,"abstract":"Pemeriksaan antenatal care terbaru sesuai standar pelayanan yaitu minimal 6 kali pemeriksaan selama kehamilan, dan 2 kali pemeriksaan oleh dokter pada trimester I da III, 2 kali pada trimester pertama ( kehamilan hingga 12 imnggu ), 1 kali pada trimester ke 2 (kehamilan diatas 12 minggu), 3 kali pada trimester ke tiga (kehamilan diatas 24 minggu sampai 40 minggu) (kemenkes, 2020). Tercapai atau tidaknya pelayanan kesehatan pada ibu hamil sendiri dapat dilihat dari cakupan K1 dan k4. Cakupan K4 merupakan jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standart paling sedikit 6 kali sesuai jadwal yang dianjurkan, dibandingkan sasaran ibu hamil disatu wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun (lestari et al, 2018)Acara ini dilakukan dengan pemberitahuan berupa undangan kepada kepala puskesmas, kepala desa, bidan desa, kader, ketua RT di Tiyuh Mulya Kencana untuk meminta izin dalam rangka mengadakan kegiatan inovasi penyuluhan tentang pentingnya Kunjungan K1 pada ibu Hamil. Kegiatan dimulai dengan terlebih dahulu dengan menanyakan secara langsung kepada para ibu-ibu yang hadir pada saat Posyandu guna menggali pemahaman ibu hamil akan pentingnya Kunjungan K1 pada awal kehamilan yaitu usia kehamilan 0-12 minggu. Selanjutnya memberikan edukasi/penyuluhan oleh mahasiwa, cara yang ditujukan kepada ibu-ibu selama 50 menit dan selanjutnya melakukan evaluasi terhadap pemahaman ibu-ibu setelah diberikan penyuluhan, Evaluasi dilakukan untuk mengetahui efektifitas kegiatan penyuluhan. Evaluasi ini dilakukan dengan metode diskusi. Evaluasi dilakukan segera setelah pelaksanaan kegiatan.","PeriodicalId":285119,"journal":{"name":"Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"12 48","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120967712","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MANFAAT OLAHAN BAYAM UNTUK MENCEGAH STUNTING DI 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN, ANEMIA PADA IBU HAMIL, DAN MEMPERLANCAR ASI PADA IBU NIFAS","authors":"Eli Lukita Sari, Astriana Astriana","doi":"10.33024/jpm.v5i1.10181","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jpm.v5i1.10181","url":null,"abstract":"Bayam adalah sayuran yang memiliki nama ilmiah amaranthus sp. Dianggap sebagai raja sayuran karena kandungan gizinya yang tinggi. Bayam berasal dari Amerika Selatan Dan Tengah. Bermula dari suku, yang telah membudidayakan bayam berjuta tahun lalu. Tujuan melakukan inovasi ini untuk Pembuatan Olahan Bayam Untuk Mencegah Stunting Di 1000 Hari Pertama Kehidupan, Anemia Pada Ibu Hamil, Dan Memperlancar ASI Pada Ibu Nifas / Menyusui, pada metode penelitian yang dipakai penulis untuk menuliskan hasil penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain case control, dengan sample penelitian ibu hamil, ibu nifas atau ibu menyusui dan ibu yang memiliki baduta yang berjumlah sebanyak 12 orang yang dilakukan di Desa Kali Bening Raya , hasil dari penelitian pengolahan Bayam didapatkan Untuk Mencegah Stunting Di 1000 Hari Pertama Kehidupan, Anemia Pada Ibu Hamil, Dan Memperlancar ASI Pada Ibu Nifas / Menyusui. Kesimpulan nya pada olahan bayam yang dikonsumsi oleh ibu hamil, ibu nifas atau menyusui, serta baduta dapat Mencegah Stunting Di 1000 Hari Pertama Kehidupan, mencegah Anemia Pada Ibu Hamil, Dan Memperlancar ASI Pada Ibu Nifas / Menyusui. Kata kunci : bayam, anemia, BGM, ASI","PeriodicalId":285119,"journal":{"name":"Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126500888","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EDUKASI GIZI SEIMBANG IBU MENYUSUI DAN TANAMAN LACTAGOGUE PADA IBU MENYUSUI DAN KADER KESEHATAN","authors":"Ranny Septiani, M. Marlina, R. Pranajaya","doi":"10.33024/jpm.v5i1.10250","DOIUrl":"https://doi.org/10.33024/jpm.v5i1.10250","url":null,"abstract":"Seluruh bayi berhak mendapatkan ASI namun karena berbagai faktor seperti kurangnya pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dan tidak mengetahui teknik menyusui yang benar akan mengakibatkan beberapa masalah pada ibunya antara lain: puting susu lecet, panyudara bengkak, mastitis atau abses payudara. Tanaman lactagogue dapat membantu meningkatkan laju sekresi dan produksi ASI adalah dengan secara langsung merangsang aktivitas protoplasma pada sel-sel sekretoris kelenjar susu dan ujung saraf sehingga bisa mengakibatkan sekresi air susu meningkat.Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi gizi ibu menyusui dan edukasi tentang tanaman serta makanan yang dapat memperlancar serta meningkatkan produksi ASI (Tanaman Lactagogue). Metode kegiatan yang dilakukan adalah ceramah, tanya jawab (diskusi), penanaman tanaman lactagogue di kebun Desa Rejomulyo. Hasil kegiatan telah dilaksanakan pada tanggal 2 September 2022 di Posyandu Melati 2 Desa Rejomulyo yang termasuk ke dalam Wilayah Kerja Puskesmas Karang Anyar. Peserta mendapatkan penyuluhan tentang gizi pada ibu menyusui dan informasi tentang macam-macam tanaman lactagogue yang dapat memperlancar dan meningkatkan produksi ASI. Selain itu, peserta diberikan bibit tanaman lactagogue seperti bibit kelor, katuk dan kacang-kacangan dan langsung ditanam pada lahan kebun desa Rejomulyo. Diharapkan kegiatan ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan pengetahuan kepada ibu menyusui tentang gizi yang diperlukan bagi ibu menyusui dan dapat meningkatkan produksi ASI bagi ibu menyusui dengan mengkonsumsi tanaman lactagogue yang dapat ditanam di halaman rumah.","PeriodicalId":285119,"journal":{"name":"Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116918346","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}