Jurnal ULTIMA CommPub Date : 2018-08-07DOI: 10.31937/ultimacomm.v9i2.807
Ninok Leksono, Maria Advenita Gita Elmada
{"title":"Menjangkau Pembaca Digital","authors":"Ninok Leksono, Maria Advenita Gita Elmada","doi":"10.31937/ultimacomm.v9i2.807","DOIUrl":"https://doi.org/10.31937/ultimacomm.v9i2.807","url":null,"abstract":"Industri media cetak mengalami banyak perubahan, kalau tidak mau dibilang penurunan, terutama karena hadirnya internet. Media cetak dituntut untuk melakukan inovasi dan pembaruan guna menjamin keberlanjutan industrinya. Hal ini juga dilakukan oleh Harian Kompas dengan melakukan digitalisasi korannya melalui Kompas.id. Tulisan ini mencoba menggambarkan bagaimana Harian Kompas menjawab tantangan era digital melalui Kompas.id, serta transisi digital pada Harian Kompas, melalui sebuah studi kasus. Hasilnya, Kompas.id menjawab beberapa permasalahan era digital, seperti misalnya keterjangkauan. Kualitas informasi yang menjadi ciri khas Harian Kompas pun masih dirasa menjadi kekuatan yang juga akan diterapkan dalam bentuk digitalnya. Meski begitu, Harian Kompas masih perlu memutakhirkan model bisnisnya, serta melakukan pembaruan lainnya agar mampu bertahan di era digital seperti sekarang ini. \u0000Kata kunci: koran, digital, digitalisasi","PeriodicalId":277275,"journal":{"name":"Jurnal ULTIMA Comm","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130792700","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal ULTIMA CommPub Date : 2018-08-07DOI: 10.31937/ultimacomm.v9i2.812
Joni Iskandar, Sudono Syueb
{"title":"Pengaruh Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Kelompok terhadap Kohesivitas Kelompok pada Supporter Persebaya Korwil Suramadu","authors":"Joni Iskandar, Sudono Syueb","doi":"10.31937/ultimacomm.v9i2.812","DOIUrl":"https://doi.org/10.31937/ultimacomm.v9i2.812","url":null,"abstract":"Sepak bola merupakan salah satu olah raga yang popular di seluruh dunia, baik nasional maupun internasional. Indonesia menempati urutan kedua sebagai negara yang paling mencintai bola dengan prosentase sebesar 77% penduduk di Indonesia menggemari sepak bola. Kehadiran kelompok supporter sepak bola ini memiliki dampak yang positif dan negative. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok berpengaruh terhadap kohesivitas kelompok pada supporter persebaya Korwil Suramadu. \u0000Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian causal. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah Supporter Persebaya Korwil Suramadu sebanyak 78 orang. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan non probability sampling. Teknik analisis penelitian ini menggunakan analisis regreai linear berganda. \u0000Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Kelompok mempunyai pengaruh signifikan terhadap Kohesivitas Kelompok pada Supporter Persebaya Korwil Suramadu. \u0000 \u0000Kata kunci : Pengaruh Komunikasi, Komunikasi Kelompok, Supporter Bola, persebaya","PeriodicalId":277275,"journal":{"name":"Jurnal ULTIMA Comm","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134237637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal ULTIMA CommPub Date : 2018-08-07DOI: 10.31937/ultimacomm.v9i2.816
Tsarina Maharani, Camelia Catharina Pasandaran
{"title":"Pemaknaan Profesi Jurnalis Media Online","authors":"Tsarina Maharani, Camelia Catharina Pasandaran","doi":"10.31937/ultimacomm.v9i2.816","DOIUrl":"https://doi.org/10.31937/ultimacomm.v9i2.816","url":null,"abstract":"Media memanfaatkan perkembangan teknologi dengan membuka platform baru, jurnalisme online. Meski awalnya media online muncul dengan melakukan praktik shovelware, sekadar memindahkan isi cetak ke versi online, belakangan media ini memiliki konten yang berbeda dengan konten cetak. Namun, karakteristik kecepatan dan pendeknya berita kerap membuat media ini dilihat sebagai hasil dari praktik jurnalisme “kelas dua”, di bawah media cetak. Penelitian ini, menggunakan metode interpretative phenomenological analysis (IPA) yang bersifat hermeneutik dan idiografis, berupaya mengeksplorasi pemaknaan jurnalis media online terhadap profesi mereka. Penelitian ini merupakan penelitian dengan paradigma konstruktivis dan pendekatan kualitatif. Empat temuan utama dalam penelitian ini, yang disarikan dari tema-tema yang disampaikan tiap informan, berfokus pada dampak profesi terhadap individu jurnalis, kekuatan dan kelemahan jurnalis media online, serta pembenahan praktik jurnalisme online. \u0000 \u0000Kata Kunci: Jurnalis online, fenomenologi interpretatif, media online","PeriodicalId":277275,"journal":{"name":"Jurnal ULTIMA Comm","volume":"204 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132435009","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal ULTIMA CommPub Date : 2018-08-07DOI: 10.31937/ULTIMACOMM.V9I2.808
Lani Diana
{"title":"De-Konvergensi Ruang Media di Indonesia","authors":"Lani Diana","doi":"10.31937/ULTIMACOMM.V9I2.808","DOIUrl":"https://doi.org/10.31937/ULTIMACOMM.V9I2.808","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana resistensi kultur, kualitas produk berita, serta beban kerja wartawan memengaruhi perubahan model bisnis media Tempo dari newsroom terkonvergensi menjadi de-convergence. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan jenis dan sifat kualitatif deskriptif. Penelitian ini fokus pada paradigma konstruktivis di mana peneliti berusaha menilik konstruksi sosial yang diciptakan kelompok sosial atas teknologi. Untuk melengkapi bahan, peneliti menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yakni wawancara, observasi, dan dokumen. \u0000 Beberapa teori dan konsep penelitian, di antaranya Social Construction of Technology (SCOT), relevant social group (kelompok sosial yang relevan), interpretative flexibility (fleksibilitas interpretasi), closure and stabilization (penutupan dan stabilisasi), wider context (konteks yang lebih luas), de-convergence, resistensi kultur, serta kualitas produk dan beban kerja wartawan. \u0000 Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Tempo tidak lagi menerapkan konvergensi integrated newsroom (newsroom 3.0). Penyebabnya lantaran adanya definisi ulang konsep konvergensi, resistensi kultur, dan bertambahnya beban kerja wartawan yang disertai dengan penurunan kualitas konten. Penurunan kualitas konten pun berdampak pada berkurangnya sirkulasi media cetak. Di sisi lain, pendapatan iklan Majalah Tempo dan Koran Tempo merosot. Hal ini mengindikasikan bahwa konsep konvergensi terintegrasi tidak efektif bagi Tempo untuk mempertahankan bisnis medianya, khususnya media cetak. \u0000 Untuk mengantisipasi penurunan profit, Tempo memutuskan de-convergence dan mengimplementasikan strategi konvergensi baru. Strategi itu adalah mengembangkan platform digital Majalah Tempo dan Koran Tempo berupa aplikasi. Aplikasi tersebut tak sekadar menawarkan berita yang dikemas dalam format PDF, tetapi juga interaktivitas. \u0000Kata Kunci: de-convergence newsroom, konvergensi media, Tempo, social construction of technology.","PeriodicalId":277275,"journal":{"name":"Jurnal ULTIMA Comm","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125186749","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal ULTIMA CommPub Date : 2018-08-07DOI: 10.31937/ULTIMACOMM.V9I2.826
Veronika Kaban
{"title":"Proses Gatekeeping Pada Kompas TV Digital Team","authors":"Veronika Kaban","doi":"10.31937/ULTIMACOMM.V9I2.826","DOIUrl":"https://doi.org/10.31937/ULTIMACOMM.V9I2.826","url":null,"abstract":"Reuters menunjukkan penonton televisi dibeberapa negara di United Kingdom dan Amerika mengalami penurunan 3- 4 persen pertahun sejak tahun 2012. Sementara data dari hasil suvei dari Aasosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2016 bahwa angka pengguna internet di Indonesia mencapai 132 juta penduduk. Meningkat dari data sebelumnya yaitu ditahun 2014 hanya sejumlah 88 juta penduduk yang terpapar internet. Sementara alasan utama masyarakat mengkases internet adalah memperbarui informasi yaitu 25,3 %. \u0000Kebangkitan berita digital membuat perubahan yang mendasar bagaimana cara masyarakat mengkonsumsi berita dan bagimana berita diproduksi, konsekuensinya kita harus mencari cara baru melihat bagaimana kita mempelajari produksi berita. (Pearson dan Kosicki, 2016) \u0000Penelitian menggunakan Metode Studi Kasus ini, ingin melihat proses gatekeeping yang dilakukan tim digital Kompas TV. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan awal bagaimana konsep gatekeeping pada platform sebelumnya diterapkan pada redaksi digital. Proses wawancara dilakukan pada tiga orang bagian dari tim digital Kompas TV. Serta observasi dilakukan pada empat platform digital milik Kompas TV yaitu YouTube, Facebook, Instagram dan Twitter. \u0000Proses pemilihan konten pada digital platform Kompas TV masih banyak dipengaruhi oleh redaksi Kompas TV. Hal ini karena dominasi konten memang berasal dari hasil penayangan sejumlah program Kompas TV. Meski begitu tayangan yang berasal dari redaksi diperlakukan terlebih dahulu mengikuti karakteristik digital platform yang ada. Perlakuan seperti memotong beberapa tayangan berdasarkan cerita yang menarik atau berdasarkan durasi. Karena beberapa platform seperti Instragram yang tidak dapat menayangkan video panjang. Atau mempertimbangkan karakteristik penonton yang gemar menyaksikan video pendek \u0000 \u0000Kata Kunci : Digital, Gatekeeping, KompasTV","PeriodicalId":277275,"journal":{"name":"Jurnal ULTIMA Comm","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129867433","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}