Proses Gatekeeping Pada Kompas TV Digital Team

Veronika Kaban
{"title":"Proses Gatekeeping Pada Kompas TV Digital Team","authors":"Veronika Kaban","doi":"10.31937/ULTIMACOMM.V9I2.826","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Reuters menunjukkan penonton televisi dibeberapa negara di United Kingdom dan Amerika mengalami penurunan 3- 4 persen pertahun sejak tahun 2012. Sementara data dari hasil suvei dari Aasosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2016 bahwa angka pengguna internet di Indonesia mencapai 132 juta penduduk. Meningkat dari data sebelumnya yaitu ditahun 2014 hanya sejumlah 88 juta penduduk yang terpapar internet. Sementara alasan utama masyarakat mengkases internet adalah memperbarui informasi  yaitu 25,3 %. \nKebangkitan berita digital membuat perubahan yang mendasar bagaimana cara masyarakat mengkonsumsi berita dan bagimana berita diproduksi, konsekuensinya kita harus mencari cara baru melihat bagaimana kita mempelajari produksi berita. (Pearson dan Kosicki, 2016) \nPenelitian menggunakan Metode Studi Kasus ini, ingin melihat proses gatekeeping yang dilakukan tim digital Kompas TV. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan awal bagaimana konsep gatekeeping pada platform sebelumnya diterapkan pada redaksi digital. Proses wawancara dilakukan pada tiga orang bagian dari tim digital Kompas TV. Serta observasi dilakukan pada empat  platform digital milik Kompas TV yaitu YouTube, Facebook, Instagram dan Twitter. \nProses pemilihan konten pada digital platform Kompas TV masih banyak dipengaruhi oleh redaksi Kompas TV. Hal ini karena dominasi konten memang berasal dari hasil penayangan sejumlah program Kompas TV. Meski begitu tayangan yang berasal dari redaksi diperlakukan terlebih dahulu mengikuti karakteristik digital platform yang ada. Perlakuan seperti memotong beberapa tayangan berdasarkan cerita yang menarik atau berdasarkan durasi. Karena beberapa platform seperti Instragram yang tidak dapat menayangkan video panjang. Atau mempertimbangkan karakteristik penonton yang gemar menyaksikan video pendek \n  \nKata Kunci : Digital, Gatekeeping, KompasTV","PeriodicalId":277275,"journal":{"name":"Jurnal ULTIMA Comm","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal ULTIMA Comm","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31937/ULTIMACOMM.V9I2.826","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Reuters menunjukkan penonton televisi dibeberapa negara di United Kingdom dan Amerika mengalami penurunan 3- 4 persen pertahun sejak tahun 2012. Sementara data dari hasil suvei dari Aasosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2016 bahwa angka pengguna internet di Indonesia mencapai 132 juta penduduk. Meningkat dari data sebelumnya yaitu ditahun 2014 hanya sejumlah 88 juta penduduk yang terpapar internet. Sementara alasan utama masyarakat mengkases internet adalah memperbarui informasi  yaitu 25,3 %. Kebangkitan berita digital membuat perubahan yang mendasar bagaimana cara masyarakat mengkonsumsi berita dan bagimana berita diproduksi, konsekuensinya kita harus mencari cara baru melihat bagaimana kita mempelajari produksi berita. (Pearson dan Kosicki, 2016) Penelitian menggunakan Metode Studi Kasus ini, ingin melihat proses gatekeeping yang dilakukan tim digital Kompas TV. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan awal bagaimana konsep gatekeeping pada platform sebelumnya diterapkan pada redaksi digital. Proses wawancara dilakukan pada tiga orang bagian dari tim digital Kompas TV. Serta observasi dilakukan pada empat  platform digital milik Kompas TV yaitu YouTube, Facebook, Instagram dan Twitter. Proses pemilihan konten pada digital platform Kompas TV masih banyak dipengaruhi oleh redaksi Kompas TV. Hal ini karena dominasi konten memang berasal dari hasil penayangan sejumlah program Kompas TV. Meski begitu tayangan yang berasal dari redaksi diperlakukan terlebih dahulu mengikuti karakteristik digital platform yang ada. Perlakuan seperti memotong beberapa tayangan berdasarkan cerita yang menarik atau berdasarkan durasi. Karena beberapa platform seperti Instragram yang tidak dapat menayangkan video panjang. Atau mempertimbangkan karakteristik penonton yang gemar menyaksikan video pendek   Kata Kunci : Digital, Gatekeeping, KompasTV
Proses把关帕达康帕斯电视数字团队
路透社指出,自2012年以来,英国和美国的一些国家的电视观众每年下降3%到4%。2016年印尼互联网服务用户aasoi (APJII)的suvei数据显示,印尼的互联网用户人数为2200万。2014年,只有8800万人使用互联网。而公民上网的主要原因是更新信息——25.3%。数字新闻的兴起对人们如何消费新闻和制作新闻的方式产生了根本的改变,因此我们必须找到一种新的方式来看待我们如何研究新闻制作。(皮尔森和科西奇,2016年)利用案例研究方法进行的研究,想要了解数码罗盘团队的盖茨顿过程。本研究有望成为之前应用于数字编辑的gateping概念的初步研究。采访是对数位电视团队的三名成员进行的。指南针上的四个数字平台——YouTube、Facebook、Instagram和Twitter——也进行了观测。数位电视平台的内容选择过程仍然受到《指南针》编辑的很大影响。这是因为主导内容的原因是许多电视节目的播放。尽管如此,编辑们首先考虑的是平台的数字特征。你可能会根据有趣的故事或持续时间缩短一些节目。因为一些像Instragram这样的平台不能播放长视频。或者考虑观众喜欢观看短视频的特征关键词:数字化、Gatekeeping、KompasTV
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信