{"title":"KAJIAN MORFOLOGI DAN PERKEMBANGAN PUSAT KOTA RIMBO BUJANG SEBAGAI WILAYAH EKS TRANSMIGRASI","authors":"Ayu Komalasari Dewi, E. Purwanto, E. E. Pandelaki","doi":"10.35760/dk.2022.v21i2.6830","DOIUrl":"https://doi.org/10.35760/dk.2022.v21i2.6830","url":null,"abstract":"Perkembangan suatu kota merupakan salah satu bentuk kemajuan dan regenarasi dari kota tersebut. Berbagai faktor dapat mempengaruhi perkembangan kota diantaranya adanya perubahan dalam lingkup ruang kota, latar belakang, ekonomi, sosial, budaya, politik. Akan tetapi, terdapat beberapa permasalahan yang terjadi dalam tahapan perkembangan suatu kota, yakni pemusatan perkembangan pada suatu kawasan saja. Hal ini terjadi pada objek penelitian yang dikaji berupa pemusatan perkembangan kota pada wilayah yang mengalami transmigrasi saja, sehingga terjadi kesenjangan antara wilayah lokal dan wilayah eks transmigrasi dalam hal perkembangan kota. Pada fakta empiris di lapangan dapat terlihat bahwa pusat kota Rimbo Bujang sudah setara dengan ibukota kabupaten. Tujuan dari penelitian ini yakni penulis mengkaji bagaimana morfologi dan perkembangan pusat kota Rimbo Bujang dengan melihat latar belakang wilayah tersebut sebagai wilayah eks transmigrasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan teknik deskriptif sebagai bentuk upaya mengeksplorasi lebih dalam terkait perkembangan terhadap morfologi pusat Kota Rimbo Bujang. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi langsung pada pusat kota Rimbo Bujang, melakukan studi literatur mengenai sejarah transmigrasi dan perkembangan kota melalui data sejarah serta melaksankan wawancara terhadap tokoh transmigrasi. Analisis elemen-elemen morfologi yang terdiri atas analisis terhadap tata guna lahan, bentuk massa banguna serta jaringan jalan dilakukan untuk memetakan perubahan dan perkembangan yang terjadi pada ruang kota. Analisis faktor fisik dan non fisik dilakukan untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi dalam fase-fase perkembangan objek penelitian. Kegunaan dari penelitian diharapkan dapat diadaptasi pada proses perkembangan wilayah lokal yang merupakan wilayah yang tidak mengalami transmigrasi dalam hal perkembangan aspek fisik dan non fisik didalamnya.","PeriodicalId":270837,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121349286","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rio Setia Monata, Muhammad Farhan Yazid, Vine Carolina
{"title":"ANALISIS PENERAPAN MATERIAL LOKAL ELEMEN INTERIOR HOMESTAY PERAJA COFFEE & BUNGALOW DI DESA LOYOK, LOMBOK TIMUR","authors":"Rio Setia Monata, Muhammad Farhan Yazid, Vine Carolina","doi":"10.35760/dk.2022.v21i2.7329","DOIUrl":"https://doi.org/10.35760/dk.2022.v21i2.7329","url":null,"abstract":"Konsep penerapan material berkelanjutan (sustainability) mulai banyak di berlakukan baik pada arsitektur maupun interior. Konsep ini mengangkat permasalahan lingkungan, dimana penggunaan material dengan bahan dasar dari alam atau lingkungan sekitar lebih aman dibandingkan dengan material industri. Material interior yang dipakai di Indonesia banyak ragamnya, mulai dari kayu, batu bata, semen, bambu, alang-alang, triplek, keramik, beton, besi, baja dan lain sebagainya. Pemilihan material yang baik pada perancangan interior dapat menciptakan suasana/citra ruang menjadi lebih hidup dan nyaman. Penggunaan material pada interior homestay sebagai akomodasi penginapan dapat menghadirkan suasana ruang yang berbeda, dikarenakan setiap material memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda. Jenis material yang selalu menjadi kesukaan masyarakat ketika digunakan adalah material alam/material lokal. Material lokal adalah material alam sekitar yang bisa didapatkan dengan mudah oleh masyarakat. Material lokal sering dijumpai pada bangunan akomodasi seperti penginapan berupa homestay, seperti pada homestay Peraja Coffee & Bungalow. Homestay Peraja Coffee & Bungalow diperlihatkan sebagai penginapan yang menerapkan material lokal sebagai material utamanya. Untuk itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan: 1) Untuk mengetahui apa saja material lokal yang digunakan pada Homestay Peraja Coffee & Bungalow. 2) Untuk mengetahui elemen apa saja yang menggunakan material lokal. 3) Untuk mengetahui berapa besar persentase penerapan material lokal pada Homestay Peraja Coffee & Bungalow. Metode kualitatif atau pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) studi literatur, 2) studi pustaka, 3) mengumpulkan dokumentasi, 4) observasi / pengamatan, 5) melakukan wawancara kepada pemilik homestay.","PeriodicalId":270837,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121820374","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN LAST PLANNER SYSTEM PADA PROYEK PENATAAN KAWASAN MASJID DI KOTA SEMARANG","authors":"Vena Rusdiana, Farrel Rayhan Ardra, Agung Bhakti Utama, Eko Kusumo Friatmojo","doi":"10.35760/dk.2022.v21i2.7166","DOIUrl":"https://doi.org/10.35760/dk.2022.v21i2.7166","url":null,"abstract":"Dalam sebuah proyek konstruksi, ketidakefisienan penggunaan sumber daya akan menimbulkan pemborosan (waste). Waste tidak dapat dihilangkan, tetapi dapat diminimalisir dengan menerapkan konsep lean construction atau konstruksi ramping. Dalam konsep lean construction terdapat metode manajemen untuk mengurangi waste dengan menghasilkan perencanaan yang jelas dan sistematis yaitu dengan metode last planner system. Konsep last planner system digunakan untuk merencanakan dan mengendalikan proyek pada salah satu proyek penataan kawasan masjid di Kota Semarang. Artikel ini mendemonstrasikan penerapan last planner system yang terdiri dari penafsiran master schedule, pembuatan phase schedule, lookahead planning, constraint analysis, weekly work plan, perhitungan percent plan complete, dan identifikasi reason non completion selama 6 minggu dari minggu ke 31 sampai 36 menggunakan media Microsoft Project. Nilai progres yang didapat dari last planner system mencapai 92,00% dengan perbedaan sebesar -1,25% terhadap realisasi kurva S. Faktor yang menyebabkan perbedaan yaitu metode perhitungan yang berbeda. Pada kurva S memperhitungkan bobot pekerjaan sedangkan pada last planner system tidak.","PeriodicalId":270837,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128841447","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PREDIKSI MODEL KELONGSORAN PADA LERENG BERDASARKAN RETAKAN DAN PERBEDAAN ELEVASI MENGGUNAKAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL","authors":"Ega Julia Fajarsari, Nuryanto, Edi Sukirman","doi":"10.35760/dk.2022.v21i2.7233","DOIUrl":"https://doi.org/10.35760/dk.2022.v21i2.7233","url":null,"abstract":"Longsoran merupakan salah satu masalah yang banyak terjadi pada lereng alam maupun buatan, dan merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, terutama pada musim hujan. Kajian mengenai pergerakan tanah/longsor telah menarik banyak perhatian dari berbagai pihak. Kajian tersebut dapat secara efektif membantu pihak berwenang untuk melakukan langkah – langkah pencegahan dan mengurangi risiko kegagalan atau sistem peringatan dini. Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini, tidak dapat dipungkiri telah membuat siklus akan kebutuhan komputerisasi di segala aspek pun mengalami peningkatan. Tak terkecuali pada bidang Teknik Sipil, salah satunya adalah analisis kestabilan lereng, hasil analisis akan di dapat lebih cepat dengan memperhitungkan kondisi dari lereng tersebut jika proses analisis dilakukan dengan cara komputerisasi dibandingkan dengan analisis yang diperoleh dari berbagai metode konvensional. Salah satu metode komputerisasi yang dapat digunakan adalah pengolahan citra digital. Pada penelitian ini akan dikembangkan metode prediksi kelongsoran pada lereng berdasarkan retakan menggunakan Algoritma Edge Detection dan Metode Fotogrametri agar dapat membantu pihak terkait atau pemerintah daerah dalam pencegahan terhadap kelongsoran untuk daerah rawan longsor.","PeriodicalId":270837,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi","volume":"27 10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123162737","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN KONFIGURASI RUANG DAN KARAKTERISTIK KAMPUNG WISATA (Studi Kasus: Kampung Luar Batang dan Kampung Akuarium, Jakarta Utara)","authors":"T. M. S. Kasman","doi":"10.35760/dk.2022.v21i2.7358","DOIUrl":"https://doi.org/10.35760/dk.2022.v21i2.7358","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan konfigurasi ruang dan karakteristik permukiman dengan kegiatan wisata yang membentuk tatanan ruang khas sebuah kampung wisata. Kampung Luar Batang dan Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, sebagai destinasi wisata budaya religi, tentunya memiliki tatanan ruang yang berbeda sehingga hal ini menarik untuk diteliti. Penelitian dilakukan sejak tahun 2015 hingga tahun 2016, sebelum terjadinya penggusuran Kampung Akuarium. Variabel penelitian dianalisis menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif (mixed methods). Konfigurasi ruang dalam penelitian ini dilihat dari konektivitas dan integrasi ruang yang dianalisis dengan space syntax, menggunakan aplikasi depthmapX. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara konfigurasi ruang dengan beberapa variabel dari karakteristik kampung wisata. Variabel atraktor, fasilitas, keberadaan akses, dan aktivitas penghuni, memiliki hubungan yang signifikan dengan konfigurasi ruang. Namun, variabel aktivitas pengunjung dan klasifikasi akses/jalan tidak memiliki hubungan dengan konfigurasi ruang. Selain itu, hasil space syntax juga menunjukkan bahwa ruang yang paling terintegrasi adalah area Masjid Jami Keramat Luar Batang, hal ini sesuai dengan ciri khas kampung wisata religi.","PeriodicalId":270837,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi","volume":"84 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127978970","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}