{"title":"Pengembangan Ekonomi Kreatif Bidang Fashion Melalui Bauran Pemasaran","authors":"A. Haerisma","doi":"10.24235/AMWAL.V10I1.2831","DOIUrl":"https://doi.org/10.24235/AMWAL.V10I1.2831","url":null,"abstract":"Abstrak Kebijakan pengembangan ekonomi kreatif yakni pengembangan kegiatan ekonomi berdasarkan pada kreativitas, keterampilan, dan bakat individu untuk menciptakan daya kreasi dan daya cipta individu yang bernilai ekonomis dan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat Indonesia. Tahun 2015 presiden membentuk badan ekonomi kreatif (bekraf) yakni lembaga pemerintah nonkementerian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Presiden melalui menteri yang membidangi urusan pemerintah di bidang pariwisata. Ekonomi kreatif khususnya di Cirebon menampilkan kreatifitas bidang fashion menawarkan produk batik yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia. Perumusan permasalahan sebagai berikut: bagaimana pengembangan ekonomi kreatif bidang fashion dan apa faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan ekonomi kreatif bidang fashion melalui bauran pemasaran (studi kasus batik EB Traditional Cirebon)?. Hasil penelitian ini sebagai berikut: adanya ekonomi kreatif berbasis industri batik Trusmi Cirebon ini cukup membantu tingkat kesejateraan masyarakat desa Trusmi dan sekitarnya. Bauran pemasaran menjadi batasan strategi pengembangan ekonomi kreatif yang dilakukan oleh batik EB Traditional Cirebon yaitu: produk, harga, promosi dan tempat/saluran distribusi. Terdapat faktor pendukung: desa Trusmi adalah pusat industri batik yang berada di Cirebon, dan lainnya juga faktor penghambat: pengolahan limbah batik atau pewarna yang berbahaya, rendahnya minat masyarakat untuk belajar membatik dan lainnya. Kata kunci : ekonomi kreatif, marketing mix, batik trusmi Abstract Creative economic development policy is the development of economic activities based on individual creativity, skill, and talent to create creative and creative power of individuals with economic value and influence on the welfare of Indonesian society. In 2015, the president established a creative economic body (bekraf), a non-ministerial government institution which is under and responsible to the President through a minister in charge of government affairs in the field of tourism. Creative economy especially in Cirebon showcase the creativity of fashion field offering batik product that has high artistic value and has become part of Indonesian culture. The formulation of the problem as follows: how the development of creative economy in the field of fashion and what are the supporting and inhibiting factors in the development of creative economy in the field of fashion through the marketing mix (batik case study EB Traditional Cirebon) ?. The results of this study as follows: the existence of creative economy-based batik industry Trusmi Cirebon is enough to help the level of community welfare Trusmi and surrounding villages. Marketing mix becomes the limitation of creative economic development strategy done by batik EB Traditional Cirebon that is: product, price, promotion and place / distribution channel. There are supporting factors: Trusmi village is the ce","PeriodicalId":268418,"journal":{"name":"Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130918381","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisa Kinerja Perbankan Syariah Indonesia Ditinjau Dari Maqasyid Syariah","authors":"M. T. Azis","doi":"10.24235/AMWAL.V10I1.2808","DOIUrl":"https://doi.org/10.24235/AMWAL.V10I1.2808","url":null,"abstract":"Abstrak Kinerja perbankan syariah tidak hanya terdiri dari aspek keuangan , tetapi juga dilihat dari aspek syariah atau muqasyid syariah. Sehingga pengukuran kinerja bank syariah dari aspek syariah merupakan sesuatu yang penting dan diperlukan dalam mengukur kinerja perbankan syariah. Penelitan ini bertujuan untuk menganalisa kinerja perbankan syariah di Indonesia dilihat dari aspek muqosyd syariah dengan menggunakan Index Muqasyid Syariah ( IMS ). Objek penelitan yang di gunakan adalah 11 bank dari 12 bank syariah di Indonesia. Data yang digunakan berdasarkan laporan tahunan kesebelas bank tersebut dari periode 2011 – 2015. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengukuran kinerja keuangan dapat dilakukan dengan pendekatan model IMS. Hasil penelitan ini menunjukan bahwa Bank Panin Syariah berada di tingkat pertama dan Bank Mega Syariah berada di tingkat kesebelas dalam model Index Muqasyid Syariah. Kata kunci : Perbankan Syariah, Muqasyid Syariah Abstract Sharia banking performance not only consists of financial aspects, but also seen from the aspect of sharia or muqasyid sharia. So that the measurement of Islamic banking performance from the aspect of sharia is something that is important and necessary in measuring the performance of sharia banking. This research aims to analyze the performance of Islamic banking in Indonesia viewed from the aspect of muqosyd syariah using Index Muqasyid Syariah (IMS). The research object used is 11 banks from 12 sharia banks in Indonesia. The data used is based on the eleventh annual bank report from the period 2011 - 2015. The results of this study indicate that the measurement of financial performance can be done with the IMS model approach. The results of this research show that Bank Panin Syariah is at the first level and Bank Mega Syariah is at the eleventh level in Index Muqasyid Syariah model. Keywords: Sharia Banking, Muqasyid Syariah","PeriodicalId":268418,"journal":{"name":"Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116537630","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}